End

2.3K 242 11
                                    

BRAK,,, (Pintu UKS di buka dengan kasar)

"Kamcagiya". Aunty Osi terkejut memegang dadanya

"Yakh, bisa-". Kalimat aunty Osi berhenti ketika melihat siapa yang datang

"Hah,,,hah,,,hah,, baby kenapa unn?". Mommy J dengan nafas tersengal-sengal

"Baby makan ramen pedas, kata dokter baby harus segera di bawa ke rumah sakit". Aunty Chu

"Astaga, sayang. Sudah mommy katakan jangan makan sembarangan. Lalu kenapa unnie dan dan rose masih di sini, kenapa tidak membawa baby kerumah sakit?". Mommy J mendekati baby yang masih memejamkan mata, tapi tidak menggunakan infus lagi

"Kami menunggu unnie datang". Aunty Osi

"Haisszz, kenapa harus menunggu. Langsung bawa saja baby ke rumah sakit. Ayo kerumah sakit".  Ajak mommy Kim yang sudah ingin menggendong baby

"Biar unnie saja". Aunty Chu mengangkat tubuh baby. Mommy J memperbaiki rok baby menutupnya dengan blazer nya. Mereka keluar UKS menuju ke mobil Aunty Chu, baby tidur di pelukan mommynya, sedangkan aunty Chu mengendarai mobil dan aunty Osi disampingnya.

"Baby hanya pingsan kan unn?". Mommy J cemas melihat wajah anaknya yang pucat

"Ne, tadi baby muntah-muntah dan". Aunty Chu menjeda ucapannya

"Dan apa unn?". Mommy J

"Dan memuntahkan darah unn, baby juga sempat kejang-kejang unn". Aunty Osi

"Muntah darah? Kejang-kejang? Tapi kalian tidak membawa baby cepat kerumah sakit hah? Kalau terjadi apa-apa dengan baby kalian yang aku salahkan.  Cepat sedikit membawa mobilnya". Mommy J emosi, tidak habis pikir dengan respon yang di lakukan adik dan unnienya. Aunty's menelan ludah dengan susah payah

"Ne". Aunty Chu melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi, tapi tidak ke arah rumah sakit. Melainkan ke arah restoran dirinya yang di kelola Wendy

"Sayang, bertahan ne. Jangan tinggalkan mommy". Mommy J mengelus bibir baby menangis. Mommy J belum menyadari kalau mobil yang di kendarai aunty Chu tidak menuju kerumah sakit

"Uhukk,, Uhukk". Baby memuntahkan darah dari mulutnya, mommy J panik dan mengelap muntahan baby dengan tangannya

"Sayang, hei. Bangun yuk ini mommy". Mommy J menangis berusaha membangunkan baby

"Uhukk,, Uhukk". Baby terbatuk lagi

"Sayang, jangan seperti ini. Mommy mohon sayang. Unnie cepatlah". Emosi mommy J meledak, mommy J terus berusaha membangunkan baby, tapi baby masih menutup matanya

"Unn, bukannya ini ke arah restoran Wendy unnie?". Aunty Osi

"Ne". Aunty Chu menghentikan kendaraannya

"Yakh, kenapa ke sini unn. Nanti saja kalau lapar. Kita bawa baby kerumah sakit sekarang unn". Mommy J

"Baby bisa nanti, ayo turun".  Aunty Chu turun terlebih dahulu, masuk ke dalam restoran meninggalkan aunty Osi dan mommy J

"Kembali unn, ini sama sekali tidak lucu". Pekik mommy J

"Bagaimana ini unn?". Aunty Osi

"Kau tunggu baby di mobil, biar unnie yang menghampiri Jisoo unnie. Sayang tunggu mommy ne". Mommy J mencium kepala baby. Meletakkan kepala baby di jok mobil, setelah itu aunty Osi turun dan mengganti posisi mommy J

Mommy J masuk ke dalam restoran yang sepi, tidak seperti biasanya yang ramai dengan pembeli. Karena tujuan utamanya adalah untuk bertemu dengan aunty Chu, mommy J menghiraukan keadaan restoran yang sepi.

DUNIA BABY LWhere stories live. Discover now