Saat ini mereka berkumpul di ruangan baby, menunggu baby bangun dari siumannya. Termasuk mommy J dan mommy Kim. Setelah di tangani dokter, syukurlah mommy J dan mommy Kim hanya mengalami luka di kening akibat benturan, tapi tidak berbahaya sama sekali. Hal itu membuat daddy Kim dan aunty's merasa legah. Sedangkan baby lagi-lagi hampir kehilangan nyawa, karena telat sedikit saja Daddy Kim membawa baby, baby tidak akan berada di antara mereka lagi.
"Bagaimana bisa terjadi kecelakaan mom?". Daddy Kim
"Princess membawa mobil dengan kecepatan tinggi dan sambil menangis dad". Mommy Kim
"Astaga sayang". Daddy Kim
"J cemas dengan keadaan baby dad". Lirih mommy J yang sedang duduk di kursi samping kasur baby sambil menciumi punggung tangan baby
"Daddy tahu sayang, tapi pentingkan keselamatan diatas segala nya. Bagaimana jika terjadi sesuatu pada dirimu dan mommy lebih parah? Apa yang harus daddy katakan pada baby?". Daddy Kim menasehati mommy J
"Ne dad". Mommy J
"Miane mommy, J tidak mendengarkan mommy. Hingga membuat mommy mendapat luka". Mommy J pada mommy Kim
"Tak apa sayang, lain kali berhati-hati ne. Benar yang dikatakan Daddy, apa yang nantinya harus daddy katakan pada baby nanti ketika mommynya terlibat dalam kecelakaan parah". Mommy Kim
"Ne mom". Mommy J
"Unnie rasa, luka di kening mommy dan J akan menjadi kesedihan untuk baby". Aunty Chu
"Itu sudah pasti, unnie akan di ambeki baby karena lalai menjaga diri unnie". Aunty Osi
"Tak apa, asalkan baby bangun sekarang. Unnie ingin memeluk baby". Mommy J
"Sepertinya sebentar lagi sayang". Daddy Kim pada mommy J setelah melihat mata baby bergerak perlahan
"Myy". Panggil baby lirih sangat pelan
"Ne sayang, butuh sesuatu". Mommy J
"Haus". Baby
"Diminum dulu sayang". Aunty Osi langsung memberikan air hangat untuk baby, daddy Kim membenarkan posisi kasur baby
"Pelan-pelan sayang, air hangat". Mommy J
"Sudah". Baby
"Pulang myy". Baby
"Aniyah, baby baru sadar jangan minta pulang. Kata dokter 3 hari baby baru boleh pulang". Aunty Chu
Baby diam, bibir pucat dan wajah putih itu menitihkan air mata, baby tidak suka rumah sakit.
"Sayang". Mommy J memanggil baby sembari menghapus air mata baby
"Mommy tahu baby tidak suka di rumah sakit, tapi bisakan baby tinggal dirumah sakit untuk mommy". Mommy J mencium punggung tangan baby
"Kening mommy kenapa?". Baby baru menyadari
"Mommy baby membawa mobil seperti pembalap, lihat kening grandma baby juga". Aunty Chu
"Hutsss, unn diamlah". Aunty Osi
"Uwaaahhh,,,uwaaahhh". Baby menangis kencang tiba-tiba, menepis tangan mommynya
"We sayang? Berhenti menangis, dada baby bisa sakit sayang". Mommy J lirih
Uhukk,,,Uhukk (batuk baby L, sampai memuntahkan air yang dia minum tadi)
"Sayang". Mommy J mengelus dada baby. Bukannya berhenti, baby justru malah lanjut menangis. Akhirnya Daddy Kim menggendong baby memperlihatkan baby gedung-gedung melalui jedela kaca ruangan baby
YOU ARE READING
DUNIA BABY L
Non-FictionSeorang bayi perempuan berusia 2 tahun, anak dari hasil gabut mommynya yang bosan dengan jalan hidupnya, hingga membuat sang mommy ingin memiliki mainan hidup di dunia nyata. Anak sehat dan pintar, walaupun berbicara masih cadel dan rakus dengan uyy...
