Seorang bayi perempuan berusia 2 tahun, anak dari hasil gabut mommynya yang bosan dengan jalan hidupnya, hingga membuat sang mommy ingin memiliki mainan hidup di dunia nyata. Anak sehat dan pintar, walaupun berbicara masih cadel dan rakus dengan uyy...
Sudah 5 hari baby di Korea, setelah pulang dari LA. Semuanya berjalan seperti semula, dimana baby pergi ke sekolah, aunty Chu ke agensi, mommy J ke perusahaan dan aunty Osi yang selalu memberikan kabar 1 hari sekali setidaknya untuk Video Call dengan baby. Hari ini mommy J ke perusahaan, karena akan ada rapat dengan kliennya. Jadi hari ini baby di jemput aunty Chu. Setelah pulang dari sekolah, aunty Chu mengajak baby untuk bermain papan seluncur salju dan baby sudah pasti tidak akan menolak. Karena kesenangan di ajak aunty Chu, baby jadi lupa jika dia belum izin dengan mommynya. Begitupun dengan aunty Chu yang lupa memberikan kabar pada mommy J.
✓ Arena Permainan Baby dan aunty Chu sudah siap dengan peralatan mereka. Saat ini mereka sedang berada di puncak tempat untuk meluncur. Aunty Chu tiba-tiba memiliki ide untuk menantang baby.
"By, bagaimana kalau kita berlomba". Aunty Chu
"Lomba apa nty?". Baby
"Siapa yang sampai terlebih dahulu di garis bawah itu, dia adalah pemenangnya". Aunty Chu
"Baby tidak tertarik". Baby menolak
"Baby tidak seru, bilang saja baby takut kalahkan. Atau video yang kemarin hanya bohongan saja, jika baby bisa bermain papan seluncur kan". Aunty Chu memanas-manasi baby
"Aniyo, baby benar-benar bisa. Baiklah, 3 babak nty". Baby akhirnya menerima tantangan aunty Chu
"Ne, 3 babak". Aunty Chu
Mereka menghabiskan waktu selama 45 menit untuk menyelesaikan 3 babak dan hasilnya aunty Chu menang dan baby kalah telak.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Hahaha,,,baby kalah. Aunty Chu memang jago". Aunty Chu menertawakan baby yang kalah telak, menumbur pembatas dan jatuh
"Hiksss, hiksss, hiksss, aunty jahat. Mommy,,,kaki baby sakit". Baby mengadu masih dengan tangisnya
"Miane sayang, sini aunty lihat". Aunty Chu mendudukkan baby di tempat melepas peralatan bermain salju
"Awww, sakit". Baby memekik karena aunty Chu menekan bagian kaki kanannya yang memar
"Astaga, memar by". Aunty Chu syok
"Hiksss, hiksss, sakit nty. Mommy,,, mommy". Baby menangis
"Ne sayang, berhenti menangis oke. Kita telepon mommy". Aunty Chu menghubungi mommy J, tapi sudah panggilan ke 5 mommy J tidak mengangkat panggilan telepon dari aunty Chu
"Kemana dirimu J". Aunty Chu geram lalu menelpon Karina, tapi sama, tidak ada jawaban.
