Seorang bayi perempuan berusia 2 tahun, anak dari hasil gabut mommynya yang bosan dengan jalan hidupnya, hingga membuat sang mommy ingin memiliki mainan hidup di dunia nyata. Anak sehat dan pintar, walaupun berbicara masih cadel dan rakus dengan uyy...
Pagi ini baby tidak berangkat ke sekolah, begitu juga dengan mommy J dan aunty Chu yang tidak berangkat ke kantor. Kaki baby sudah membaik, hanya saja suhu tubuh baby yang masih hangat. Baby semalam dalam tidurnya gelisah, sewaktu-waktu selalu terbangun dan merengek dengan mommy dan aunty Chunya.
Pagi ini baby minta di gendong, sambil berjemur di balkon kamar baby. Baby sedang menempel di bahu mommynya, dia terus memeluk leher mommynya. Tidak membiarkan mommynya untuk duduk sebentar saja. Aunty Chu sedang di lantai dasar untuk menyuruh pelayan membawa sarapan untuk baby dan mommy J.
CLICK (pintu kamar baby dibuka, masuk aunty Chu dengan 3 pelayan yang membawa sarapan). Aunty Chu menyuruh pelayan untuk meletakkan itu di meja kamar baby yang berhadapan dengan TV di kamar baby. Setelah selesai menata makanan pelayan keluar dari kamar baby. Aunty Chu menghampiri mommy J dan baby.
"J bawa baby ke dalam, waktunya untuk sarapan". Aunty Chu
"Ne unn. Kita sarapan dulu sayang". Mommy J
"Aniyo myy". Baby merengek ingin menangis
"Sarapan dulu sayang, agar baby bisa minum obatnya". Mommy J membujuk
"Aniyo, myy. Baby tidak mau". Baby
"Kalau baby tidak minum obat, sakit baby tidak akan pergi by. Makan sedikit saja, tidak papa sayang. Ada sup daging buatan aunty Wendy, sup ke sukaan baby". Aunty Chu
"Ne nty". Baby setelah mendengar nama sup daging buatan Wendy langsung mengiyakan
Mereka tiba di depan TV, mommy J hendak duduk tapi baby menolak. Jadi mommy J terus menggendong baby, dengan aunty Chu menyuapi baby dan mommy J dengan sendok dan menu makanan yang berbeda. Baby menghabiskan makanannya sambil melihat tayangan YouTube di TV kamarnya.
"By, mommy boleh duduk ne. Kasihan mommy dari tadi terus menggendong baby". Aunty Chu yang merasa kasihan dengan adiknya. Baby menganggukkan kepalanya.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Posisinya, baby sedang di peluk mommy J. Mommy J memberikan kehangatan pada tubuh baby, baby menyandarkan sepenuhnya tubuhnya pada mommynya dan pasangannya tidak lepas dari TV. Aunty Chu baru menyantap sarapannya, setelah mengurus 2 kesayangannya. Setelah selesai sarapan, aunty Chu mengambil obat baby. Sudah waktunya baby minum obat, jeda waktu sehabis makan dengan waktu minum obat sudah pas.
"By, waktunya minum obat". Aunty Chu membawa 3 jenis obat
"Ughh, pahit nty". Baby menyembunyikan wajahnya di dalam pelukan mommynya
"Agar cepat sembuh sayang, pahitnya hanya sebentar sayang. Sebentar lagi aunty Osi pasti menelpon baby dan menanyakan keadaan baby. Apa baby mau mommy menjawab baby tidak ingin sembuh nty, baby tidak minum obatnya". Mommy J
"Pasti aunty Osi akan meminta pulang ke Korea atau selama konsernya aunty Osi akan sedih karena memikirkan baby". Aunty Chu menambahkan
"Ne, baby minum obat. Jangan katakan yang buruk-buruk dengan aunty Osi. Katakan baby sudah baik". Baby memelas menatap wajah aunty Chu dan mommy J dengan bergantian
