Seorang bayi perempuan berusia 2 tahun, anak dari hasil gabut mommynya yang bosan dengan jalan hidupnya, hingga membuat sang mommy ingin memiliki mainan hidup di dunia nyata. Anak sehat dan pintar, walaupun berbicara masih cadel dan rakus dengan uyy...
Dimasion baby yang baru sudah ada grandpa, grandma, Eunnah, Joy, Wendy dan 40 pelayan di tiap-tiap bidangnya, pelayan baru, bukan pelayan yang dari masion lama baby.
Kamar baby dan mommy J di lantai 3, kamar aunty's di lantai 2 dan kamar Wendy, joy dan Eunnah di lantai 1. Pelayan lainnya, diruangan luar masion utama baby. Di masion baby yang sekarang, lebih laus, lengkap fasilitas, banyak kamar tamu bahkan ada tempat mendarat helikopter dan yang terpenting adalah masion baby yang baru sangat menyejukkan hati karena selalu mendengar aliran suara air dan warna biru langit.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Mereka sedang bersantai di gazebo halaman belakang baby dengan berbagai makanan dan BBQ
"By, masion baby besar sekali". Eunnah
"Ne unn, baby memilih ini karena baby suka banyak air dan warna biru-biru awan, mommy membelikannya untuk baby". Baby
"Baby terimakasih sudah berbaik hati mengobati adik unnie, membiarkan keluarga Unnie tinggal disini dan memberikan eomma pekerjaan". Joy
"Sama-sama unn, mulai sekarang Joy Unnie dan Eunnah unnie adalah teman baby". Baby
"Apa baby tidak risih berteman dengan unnie dan adik unnie yang miskin, tidak seperti baby? Soalnya di sekolah unnie, tidak ada yang ingin berteman dengan unnie, karena unnie miskin". Joy
"Aniyah, we teman-teman sekolah unnie seperti itu. Tidak boleh seperti itu, mommy dan aunty's tidak pernah mengajarkan baby membenci orang miskin meskipun baby kaya. Baby boleh berteman dengan siapapun selama orang itu bukan orang jahat kata mommy dan aunty's". Baby
"Syukurlah, baby benar-benar baik". Eunnah
"Unnie, unnie harus cepat sembuh agar kita bisa bermain sepeda di halaman ini, yakan unn". Baby meminta pembenaran dari Joy
"Ne, benar yang dikatakan baby. Eunnah harus cepat sembuh ne". Joy
"Pasti baby, unnie. Eunnah akan segera berjalan. Biar kita bisa bermain sepeda". Eunnah
** "Kalau di lihat seperti itu, rasanya baby sudah besar saja". Daddy Kim bergumam
"Ne dad, rasanya baru kemarin baby lahir". Mommy Kim
"Benar mom, bahkan baby sudah bisa menyebutkan jurus R, S, dan K". Mommy J
"Benarkah unn?". Aunty Osi
"Ne, ketika di jet pribadi pulang kemarin". Mommy J
"Astaga, aku tidak menyadari unn". Aunty Osi
"Hah, jangan cepat-cepat besar buntelan lemak". Aunty Chu
"Baby sudah langsing unn". Mommy J mewakili baby
"Langsing dari mana? Coba lihat pipinya ketika berlari, masih tumpah-tumpah". Aunty Chu
"Hahahah". Mereka tertawa termasuk mommy J
"Jangan sampai baby mendengarnya unn". Aunty Osi
"Tidak akan, lihat dia seperti serius sekali mendengarkan Joy bercerita. Entah dia paham atau tidak, tapi ekspresi dan gaya dia memperhatikan seperti orang dewasa saja". Aunty Chu
