Tolong Jangan Lagi

4.4K 368 6
                                    

3 jam menunggu di depan ruang ICU aunty Chu dan baby L, belum ada tanda-tanda dokter keluar dari ruangan. Mommy J, aunty Osi, Daddy dan mommy Kim terus berdoa untuk kelancaran operasi mereka berdua. Hingga 15 menit kemudian, Dokter keluar dari ruangan dengan muka letih dan suster yang sebagian keluar dan sebagainya tinggal untuk membereskan peralatan pasca operasi.

"Bagaimana keadaan cucu dan anak saya dok?". Daddy Kim

"Kami hampir kehilangan cucu tuan beberapa waktu lalu, detak jantungnya berhenti, namun setelah di tangani Tuhan masih memberikan cucu tuan kesempatan untuk kembali pada keluarganya. Cucu tuan mengalami benturan yang cukup kuat pada bagian kepala nya, kemungkinan cucu tuan akan mengalami amnesi ringan/ hilang ingatan beberapa waktu, sebagian ingatan nya akan ada yang dia lupakan. Sedangkan untuk anak tuan, dia mengalami patah tulang di lengan kanan dan butuh beberapa waktu untuk pemulihan pasca operasi". Dokter

Yang lain syok, apalagi mommy J yang mengetahui keadaan baby L.

"Apa sudah boleh di jenguk?". Daddy Kim

"Setelah pasien dipindah ruangan, baru boleh di jenguk tuan. Untuk cucu tuan, tolong jangan memberikan beberapa pertanyaan ketika dia baru siuman dan jangan paksa cucu tuan untuk mengingat sesuatu hal dengan secara paksa, itu bisa membuat cucu tuan merasakan sakit kepala yang bisa membuat cucu tuan mimisan dan berakhir pingsan. Lakukan dengan perlahan jika ingin mengingatkan cucu tuan dengan sesuatu hal. Untuk anak tuan, beri makanan dan minuman yang mengandung banyak kalsium untuk membantu lebih cepat masa pemulihan patah tulang nya. Itu saja tuan, cepat sembuh untuk anak dan cucu tuan, kami pamit dulu tuan". Dokter

"Ne". Daddy Kim

"Dad". Panggil mommy J

"Yang sabar dan kuat ne princess. Baby hanya amnesia sementara, perlahan-lahan kita akan pulihkan ingatan baby ne". Daddy Kim memeluk mommy J

Aunty Osi dan mommy Kim hanya menatap sendu kondisi baby L dan aunty Chu. Tak lama suster keluar dengan mendorong bankar baby L dan aunty Chu ke ruangan VVIP yang sudah di sediakan rumah sakit atas permintaan Daddy Kim untuk menjadikan ruangan baby L dan aunty Chu berada dalam satu ruangan.

Setelah semua proses pemindahan selesai, suster keluar ruangan dan tinggallah keluarga Kim dan aunty Osi yang menatap sendu dua kesayangan mereka yang sedang terkulai lemas di atas bankar rumah sakit.

"Eung,,,". Lenguh aunty Chu yang mulai sadar dari tidurnya

"Unn". Aunty Osi mendekati bankar aunty Chu

"Ha,,us". Aunty Chu dengan lirih

"Ne unn, diminum dulu". Aunty Osi memberikan minuman setelah Daddy Kim membantu membuat posisi aunty Chu nyaman untuk minum

"Terimakasih, baby mana?". Aunty Chu pada aunty Osi

"Baby di sini unn". Mommy J mewakili

"Baby tidak apa-apa kan,, awww?". Aunty Chu yang tidak perduli dengan kondisi dirinya sendiri

"Baby mengalami amnesia sementara unn". Jawab mommy J sendu

"Hati-hati sayang, tanganmu patah, butuh beberapa waktu untuk pemulihan nya". Mommy Kim

"Ne mommy, miane Jennieyah, unnie terlambat mencegah baby, miane". Aunty Chu menunduk menyesal air matanya keluar

"Unn, sebenarnya apa yang terjadi unn?". Aunty Osi

"Ketika unnie ingin keluar rumah sakit, unnie melihat baby berjalan tertatih menyebrang jalan tanpa melihat keadaan sekelilingnya, mobil datang dari sebelah kanan baby, unnie yang melihat itu buru-buru berlari dan memeluk baby, setelahnya unnie tidak tahu lagi, semuanya menjadi gelap, yang unnie dengar sebelum unnie menutup mata adalah suara baby L, yang memanggil mommy nya". Aunty Chu sudah berderai air mata

DUNIA BABY LWhere stories live. Discover now