Baby sedang menangis dalam diam, tubuhnya benar-benar sakit dan tidak ada energi sama sekali. Mommy J tidur di samping baby, memeluk dan mencium kepala baby. Aunty's mengelus punggung dan lengan baby, tidak tega melihat baby tidak berdaya seperti ini. Ella sibuk dengan Handphonenya di sofa ruangan baby, Jesicca melihat baby yang lemah di dalam pelukan mommynya.
"Apa yang baby rasakan sayang? Berbagai dengan mommy rasa sakitnya". Mommy J tidak berdaya jika sudah menyangkut putrinya
"Sakit sekali myy, baby tidak nyaman dalam posisi apapun". Baby lirih di dalam pelukan mommynya
"Ingin mommy gendong sayang?". Mommy J
"Aniyo, mommy sudah lelah banyak menggendong baby". Baby lirih
"Kalau begitu dengan aunty saja by?". Aunty Chu
"Aunty". Baby menyetujui tawaran aunty Chu
"Rose, tolong infus baby". Aunty Chu perlahan mengambil tubuh baby untuk di gendong, aunty Osi membantu mengatur tiang infus baby. Aunty Chu membawa baby ke kaca jendela yang ada di ruang baby, dari sana mereka bisa melihat lalu lintas
"Nyaman sayang?". Aunty Chu
"Sakit nty,,,, myy". Baby justru merasa tubuhnya sakit saat di gendong aunty Chu. Mommy J membawa baby ke dalam pelukannya dan menidurkan baby kembali di atas kasur dengan kecekatan aunty Osi yang membawa tiang infus baby
"Jauh lebih baik?". Mommy J setelah mengatur posisi kasur baby yang sedikit menaikkan tubuh baby
"Terimakasih myy". Baby
"Sama-sama sayang". Mommy J
"Myy". Baby lirih
"Ne sayang, butuh sesuatu?". Mommy J
"Baby lapar dan haus, tapi baby takut muntah lagi. Kepala, tenggorokan dan perut baby sakit saat muntah". Baby mengeluh
"Perlahan sayang makannya, baby belum bisa makan sekaligus seperti saat baby sehat sayang". Mommy J
"Lili ingin makan apa?". Jesicca bersuara
"Tidak tahu nty, baby tidak tahu apa yang boleh baby makan. Baby boleh makan apa myy?". Baby bertanya pada mommynya
"Bubur, kentang bakar/panggang, pisang, roti dan telur sayang. Untuk sementara waktu itu yang di sarankan Dokter by. Ingin salah satunya sayang?". Mommy J
"Ubi rebus myy". Baby
"Ingin itu sayang?". Aunty Osi
"Ne nty, boleh myy?". Baby
"Tentu, mommy beli dulu ne". Mommy J hendak meninggalkan baby, tapi baby tahan tangan mommynya
"Wae sayang". Mommy J menatap baby, baby menggeleng-gelengkan kepalanya, menandakan mommynya tidak boleh meninggalkan dirinya
YOU ARE READING
DUNIA BABY L
Non-FictionSeorang bayi perempuan berusia 2 tahun, anak dari hasil gabut mommynya yang bosan dengan jalan hidupnya, hingga membuat sang mommy ingin memiliki mainan hidup di dunia nyata. Anak sehat dan pintar, walaupun berbicara masih cadel dan rakus dengan uyy...