Camping Mini (2)

2.6K 269 2
                                    

Langit sore, udara sejuk, burung berterbangan, matahari perlahan mulai pulang. 3 wanita cantik dan 1 bayi perempuan sudah bangun dari tidur mereka. Saat ini mereka sedang membangun tenda di pinggir sungai, bayi perempuan sibuk dengan melihat-lihat pinggir sungai

"Hah,, lelah juga ternyata unn mendirikan tenda". Aunty Osi

"Ne, kamu benar rose. Ini melelahkan". Mommy J

"Tak apa, namanya juga pengalaman pertama, jadi wajar kalau kita merasa lelah, itu karena kita belum terbiasa". Aunty Chu

"Lihat unn, baby sedari tadi senyumnya tidak luntur". Aunty Osi

"Ne, benar. Syukurlah kalau baby suka dengan camping kali ini". Aunty Chu

"Aku akan membeli villa ini untuk baby dan kita camping nanti". Mommy J melihat anaknya tersenyum ikut tersenyum juga

"What's, pliss deh unn. Belum sebulan dirimu membeli masion, sekarang unnie ingin membeli villa untuk baby". Aunty Osi tak habis pikir

"Why? Apapun yang bisa membuat baby tersenyum dan bahagia akan unnie berikan". Mommy J

"Tidak perlu J, unnie yang membelinya. Unnie sudah menyuruh sekertaris unnie untuk mengurus peralihan nama villa ini". Aunty Chu

"Astaga, tidak mommy, tidak aunty sama-sama rich ya begini-ni jadinya. Beruntungnya diriku sayang". Aunty Osi

"Kau berlebihan rose, kaupun mampu membeli properti". Aunty Chu

"Ne unn, tapi aku nanti saja membelikan baby sekolah atau membangunkan baby sekolah". Aunty Osi

"Tak perlu rose, baby sudah memiliki sekolah". Mommy J mengingatkan aunty Osi

"Astaga, lantas diriku memberikan baby apa lagi? Sekolah sudah, villa sudah, rumah sakit sudah, perusahaan sudah, butik sudah, masion sudah?". Pusing aunty Osi

"Entahlah, itu derita dirimu". Aunty Chu

"Mommy, aunty temali". Panggil baby L

"Ne sayang". Mommy J dan aunty's menghampiri baby L

"Lihat my, nty, itu ada itan becal. Itu pacti enat talau di panggang". Baby L sembari menunjuk keberadaan ikan besar yang ia maksudkan

"Ne sayang, baby ingin mencoba menangkapnya?". Aunty Chu

"Memangnya bica nty?". Baby L penasaran

"Tentu bisa sayang, tunggu aunty sebentar ne". Aunty Chu pergi mengambil alat pancing yang dia minta dari pelayan villa

"Nah, kita akan menangkap ikan dengan memancing sayang". Aunty Chu memberikan 1 pancing pada baby L. Mommy J dan aunty Osi mendapat bagian merasakan memancing juga

"Bagaimana calanya ini nty?". Baby L

"Perhatikan aunty ne". Aunty Chu mulai melempar senar pancingnya jauh, mommy J dan aunty Osi mengikuti langkah aunty Chu tadi, dan terakhir baru baby L yang lemparannya hanya 4 langkah dari posisi duduk baby L

"Hahahah,,, pendek sekali lemparan baby". Ledek aunty Chu. Mommy J dan aunty Osi terkekeh

"Bialtan caja, tita liat, ciapa yang atan mendapatan itan lebih banyat ne". Tantang baby L

Mereka semua hening menunggu Sambaran upan mereka di makan ikan, hingga menunggu 10 menit akhirnya pancing aunty Chu di respon ikan

"Ahahah,,, lihat pancing aunty bergerak, itu artinya aunty yang akan mendapatkan ikan". Ledek aunty Chu pada baby L

"Combongnya". Balas baby L

"Unn, tariklah cepat. Sebelum ikannya melarikan diri". Ujar aunty Osi

"Ne,,ne". Aunty Chu menarik senarnya, namun dipertengahan jalan ikan aunty Chu lepas

DUNIA BABY LWhere stories live. Discover now