Part 38

1.7K 88 0
                                    

Mata Tamara mengikuti pergerakan dua orang itu yang kini terlihat keluar dari restoran dengan tangan yang saling menggenggam, pemandangan itu semakin membuat gadis dibakar cemburu.

" Cewek sialan itu "

" Rencana lu apa? gue bantu " Tawar Sinta.

***

Dimas dan Lala kini telah berada di dalam Bioskop, namun mereka masih terlihat kebingungan untuk memilih film yang akan mereka nonton bersama.

" Horor mau ? " Tawar Dimas.

" Kamu mau aku ga bisa tidur ? "

" Kan tidurnya sama aku nanti "

" Besok-besoknya, lagian nih ya inikan pertama kita nonton bareng, masa horor sih, ga romantis banget "

" Haha becanda, ayo aku aja yang pilih "

Lala mengikuti langkah Dimas di belakangnya dengan tangan masih saling menggenggam.

***

" Flm apa Dim? "

" Husstt nonton aja " mereka duduk bersebelahan di kursi bioskop, lelaki itu menggenggam erat tangan Lala.

Film yang mereka pilih telah di putar, terlihat wajah Lala yang menikmati flmnya, sesekali Dimas berbalik dan memandangi gadis di sampingnya.

Kiss scene di flm itu membuat Lala deg-degan dan terlihat malu-malu untuk menatap ke arah layar, menyadari hal itu Dimas mendekati Lala dan berbisik ke telinga gadis itu.

" Nanti pas pulang, praktek ya " Goda lelaki itu.

Tanpa mengucapkan apa-apa, Lala memukul paha Dimas, lelaki itu mengeluh kesakitan tanpa mengeluarkan suara dari mulutnya.

" Akhirnya happy ending, aku nangis loh Dim "

" Aku ngantuk liatnya "

" Ih padahal flmnya bagus "

" Bagus, pas scene ciumannya aja "

" Ih dasar "

" Orang-orang biasanya ciuman di bioskop, tadinya mau nyium kamu tapi keburu kena pukul " Dimas tertawa saat mengingat pahanya di pukul oleh gadis itu.

***

Dimas melirik jam yang melingkar di pergelangan tangannya, sudah menunjukkan pukul 10:45.

" Uda larut, kita pulang "

" Hmm, aku juga uda ngantuk " keluh gadis itu.

( Notifikasi panggilan telepon )

" Bentar ya " Dimas mengangkat telepon dan sedikit menepi di dekat tembok.

" Dimana? "

" Iya pah, nanti aku kesana "

Lelaki itu menutup telepon dan kembali depan Lala.

" Papah, kayaknya aku harus kembali ke Bogor malam ini juga "

" Kenapa Dim? Ada masalah? " Tanya gadis itu dengan raut hawatir diwajahnya.

" Mama masuk rumah sakit " Dimas berusaha terlihat tegar di depan gadis itu.

" Yaudah kamu langsung pulang aja, aku bisa naik taksi online "

" Ngga, ayo aku antar, ga bakal aku biarin kamu pulang sendirian malam-malam "

Dimas menarik tangan gadis itu ke mobilnya dan mengantarnya sampai di depan pagar kost Lala.

" Semoga mama kamu cepet sembuh ya, dan hati-hati nyetirnya, kalau udah sampe Bogor telpon aku " Raut wajah gadis itu terlihat hawatir saat tau Dimas harus pulang malam ini juga.

 METAMORFOSIS ( TAMAT✔️ ) Where stories live. Discover now