Part 23

2.6K 140 0
                                    

Siang itu Lala tampak siap-siap dengan pakaian yang rapi menunggu kedatangan Dimas untuk menjemputnya, seperti pada janjinya tadi pagi, setelah itu Lala juga mendapat pesan dari lelaki itu untuk menyuruhnya segera bersiap-siap karena menjelang istirahat makan siang dia akan datang kerumah gadis itu.

Sebuah mobil sedan hitam berhenti di depan rumah gadis itu, Lala tau kalau mobil itu bukan milik Dimas atau Riko.

Gadis itu melihat mobil yang berhenti di depan rumahnya melalui kaca jendela dari ruang tamu rumahnya.

" Siapa ya ? " Gumam gadis itu.

Dari mobil itu turun seorang laki-laki paruh baya dengan wajah yang tidak asing bagi gadis itu, dia adalah Pak Aditya Mahesa, papa Dimas.

Lala keluar menyambut kedatangan papa Dimas dengan senyun terukir di bibirnya, bagaimanapun dia pernah dibuat sakit hati oleh laki-laki itu akan tetapi sebagai seorang tuan rumah dia harus bersikap baik kepada orang yang datang kerumahnya.

" Bapak, silahkan masuk pak " Sapa Lala dengan ramah dan mempersilahkan laki-laki paruh baya itu masuk, tanpa disangka respon papa Dimas terlihat dingin dan hanya terlihat mengangkat setengah tangan kanannya.

" Saya hanya sebentar , saya cuma kesini untuk menyuruh kamu berhenti dekati Dimas "

Wajah gadis itu terlihat shock, bagaimana mungkin dia di tuduh mendekati Dimas sedangkan dia sama sekali tidak pernah melakukan hal itu.

" Maaf pak saya tidak pernah mendekati Dimas " Jelas Lala.

" Sekali lagi saya tau kamu dekati anak saya, saya tidak segan-segan membuat kalian angkat kaki dari rumah ini " Pak Aditya terlihat emosi saat mengucapkan kalimat itu.

" Apa-apaan ini?!, Anda siapa ngancam mau usir kami dari rumah ini " tiba-tiba saja bapak Ahmadi keluar dan menjadi marah mendengar ucapan Bapak Aditya.

" Pak uda pak " Lala menenangkan bapaknya yang terlihat sudah sangat emosi.

" Enak saja mau ngusir, saya sudah puluhan tahun disini ! "

" Sekali lagi anak anda mencoba mendekati anak saya, saya tidak segan-segan melakukan hal yang buruk kepada keluarga kalian "

" Mulut bapak dijaga, sejak kapan anak saya mendekati anak bapak! "

Emosi bapak Lala telah meledak dia sudah maju dan berniat melayangkan pukulan ke arah Bapak Aditya akan tetapi dua orang pengawalnya menghadang tubuh bapak Lala.

" Pah " tiba-tiba saja Dimas datang menghampiri Papanya yeng terlihat akan di amuk oleh bapak Lala.

" Ngapain kamu datang kesini ? Ini terakhir kali papa liat kamu menginjakkan kaki disini, jangan membuat papa marah " bapak Aditya meninggalkan tempat itu diikuti dua pengawalnya.

" Jadi dia bapak kamu, sudah saya bilang jangan dekati anak saya, ayo Lala masuk!!! " Bentak Bapak Lala sembari menarik tangan putrinya masuk meninggalkan Dimas sendirian.

Lala sempat melihat kearah Dimas secara sekilas, tersirat kekecewaan di wajah lelaki itu namun demi keamanan keluarganya Lala rela menjauhi lelaki itu.

" La " teriak Dimas memanggil nama gadis itu.

Tidak ada jawaban sama sekali, di sisi lain gadis itu menangis di dalam kamarnya, dia bertekad untuk menjauh dari Dimas meskipun dia sudah menaruh hati dengan lelaki itu sejak melihat keberanian Dimas malam itu.

Dengan perasaan kecewa kepada papanya Dimas meninggalkan rumah gadis itu.

Kembali ke beberapa jam yang lalu 🍂

" Jadi benaran, lu nginep di rumah Lala? "

Dimas tidak menjawab pertanyaan dari Riko dan kembali fokus ke kertas di depannya.

 METAMORFOSIS ( TAMAT✔️ ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang