Part 17

3.5K 192 6
                                    

Gadis itu tersenyum lega saat melihat dompet miliknya berada di kursi bekas dia duduk, segera ia mengambil dan memasukkan kembali ke tas, tiba-tiba saja Riko telah berdiri di belakang gadis itu sambil memukul jidatnya sendiri.

" ajg! ngapain gue mikir buat perkosa dia"

Lala tiba-tiba saja dibuat kaget saat dia mendengar suara lelaki itu.

" Ka ngapain disini ? "

" Oh itu gue tadi liat lu makanya gue ikutin siapa tau ada orang jahat "

" Hampir saja guebberbuat bodoh " batin Riko.

Dia baru saja menyadari kalau dia hampir melakukan hal bodoh terhadap gadis itu setelah dia mengetahui siapa Lala sebenarnya.

" Ka ? " Berulang kali panggilan dari gadis itu namun tidak berhasil membuat Riko sadar yang daritadi terlihat diam seperti memikirkan sesuatu.

" Ka "

" Eh ya ? "

" Kok diem aja? Aku mau balik ya "

" Oh iya tunggu " Riko berjalan di samping gadis itu dan sesekali melirik ke arahnya sekaligus mengagumi perubahan Lala yang kini telah berubah seratus persen yang dulunya jelek namun sekarang menjadi primadona yang kecantikannya di akui oleh banyak orang.

" La "

" Iya ? " Jawab Lala yang masih tetap berjalan disamping Riko.

" Ngga, ayo gue antar "

Lala sedikit heran dengan Riko yang tiba-tiba saja jadi baik dan tidak menciptakan aura menakutkan saat berada di sekitarnya.

Ingin sekali dia menanyakan keadaan Tiwi namun takut rahasianya akan terbongkar dan dipermalukan di kantor tempat dia bekerja sekarang.

***

" Kalian ngapain? "

Tiba-tiba saja Dimas telah berdiri di depan mereka dan membuat Lala serta Riko harus menghentikan langkahnya.

" Dompet aku ketinggalan Dim, eh Bos " Ucap Lala gugup, dia hampir saja keceplosan bersikap sok akrab dengan Dimas di depan Riko.

" Trus ngapain sama dia? "

" Kebetulan tadi ka Riko masih disana "

Tanpa pikir panjang Dimas menarik tangan Lala untuk menjauh dari Riko, dia takut Lala akan di sentuh seperti karyawan-karyawan sebelumnya.

" Cepet kembali ke kamar lu "

Tangan Lala masih berada di genggaman lelaki itu dan menariknya untuk ke kamar.

" Dim aku bisa jalan sendiri " Lala berbicara pelan kepada Dimas yang masih saja terus menerus menariknya menuju ke kamar, dari jauh dia masih melihat Riko berdiri memperhatikan mereka.

" Bukannya uda gue bilang sebisa mungkin jangan dekat-dekat dengan Riko " dia baru melepaskan tangan Gadis itu saat mereka sudah berada di depan pintu kamarnya.

" Aku tadi ga "

" Kamu sekarang masuk ! "

Dimas memotong perkataan Lala dan segera menyuruh gadis itu untuk masuk ke kamarnya.

" Iyaa "

Segera dia membuka pintu kamar dan masuk sesuai perintah Dimas, lelaki itu tidak langsung menuju ke kamar melainkan berjalan ke arah tempat Riko sebelumnya dan benar saja Riko masih berdiri disana sambil memperhatikan langkahnya.

" Lu punya rencana apalagi sama Lala? "

" Ada urusan apa lu sama Lala "

" Jelas ini menjadi urusan gue, ga bakal gue biarin lu sentuh Lala ! "

 METAMORFOSIS ( TAMAT✔️ ) Where stories live. Discover now