Part 32

2K 106 0
                                    

" Hi la, ternyata lo teman sekolah Dimas ya "

Tamara mendatangi meja Lala dan mengajak gadis itu berbicara, dia membahas tentang kepindahan Dimas di Jakarta dan beberapa momen-momen kedekatan mereka bersama, Tamara sengaja melakukan hal itu supaya Lala semakin sakit hati dan meninggalkan Dimas.

Lala hanya tersenyum dan tertawa dengan terpaksa menanggapi kata-kata tamara, dia sekarang benar-benar merasa sakit hati dengan lelaki itu.

***

Sore menjelang jam 4, gadis itu keluar bersama Mita dari jauh dia melihat Dimas sedang menunggunya di parkiran dengan cepat Lala memutar jalan dan menjauh tempat lelaki itu.

Mereka menuruni taksi online yang telah berhenti di depan pagar kost lala, sepertinya Dimas belum menyerah terhadap gadis itu sehingga saat Lala terlihat menaiki taksi dia segera mengikutinya di belakang.

Lelaki itu turun dari mobil dan segera berlari ke arah Lala.

" La, tolong dengerin perjelas aku " Dimas memasang wajah memohon di depan gadis itu.

" Gada yang perlu di jelasin, sekarang aku ga mau berhubungan sama kamu lagi " ucap Lala dengan wajah menahan marah.

Dimas menarik tubuh gadis itu ke pelukannya.

" Tolong, aku gamau hubungan kita berakhir, dan maaf aku ga pernah cerita soal Tamara "

Lala mendorong kuat tubuh Dimas dan melepaskan diri dari pelukan lelaki itu.

" Tidak ada gunanya kita pacaran, papa kamu juga tidak akan merestui hubungan ini " itulah ucapan terakhir yang didenger dari mulut gadis itu setelah meninggalkan Dimas yang berdiri mematung di dekat pagar kostnya.

Perkataan Lala memang ada benarnya, pak Aditya pasti akan menentang hubungan mereka, mengingat kejadian di rumah Lala saat pak Ahmadi mengamuk di depan papanya.

Akan tetapi Dimas bukanlah tipe yang mudah menyerah, dia sudah berjanji pada dirinya, hanya ada satu wanita dalam hidupnya dan wanita itu harus Lala.

Dia menaiki mobilnya dan kembali ke Bogor.

***

" Sekarang cerita " pinta Mita kepada sahabatnya.

" Benar dugaan aku ada sesuatu di antara mereka, mereka kenal saat Dimas pindah ke Jakarta dan aku tau dari cerita Tamara sepertinya dia juga suka sama Dimas "

Lala menceritakan semua ke sahabat tanpa terkecuali termasuk kejadian semalam dimana Dimas tidak memperkenalkan Lala sebagai pacar, namun sebagai teman SMA di depan Tamara.

Setelah hampir dua jam Lala curhat ke sahabatnya dia jadi terpikirkan untuk datang menemui kakanya.

" Mit kamu mau ikut ga kerumah kaka aku? Rumah ka Ferdi " Ajak Lala.

" Boleh, tapi aku pulang ganti baju dulu ya "

Lala mengangguk dan Mita segera beranjak dari tempatnya menuju ke arah pintu.

***

Lala dan Mita kini telah berdiri didepan pintu rumah kakak Lala, dan menunggu ka Dina untuk membuka pintu untuk mereka setelah menekan bel.

" Loh tumben La " ka Dina terlihat heran atas kedatangan Lala kerumahnya.

" Ka ini sahabat aku di kantor, yang pernah aku ceritain "

" Oh yang nginep bareng kamu, panggil ka Dina aja " Dina mengulurkan tangannya ke Mita.

" Mita, ka " Mita menerima uluran tangan ka Dina dan tersenyum ke arahnya.

 METAMORFOSIS ( TAMAT✔️ ) Where stories live. Discover now