Part 36

1.8K 94 0
                                    

Laki-laki nampak tersenyum saat tengah mengerjakan sesuatu di laptopnya kemudian seorang laki-laki paruh baya masuk dan memperhatikan lelaki muda itu dengan wajahnya seperti remaja sedang dimabuk cinta.

" Bagaimana perkembangan perusahaan? "

Ucapan itu berhasil membuat Dimas mengalihkan fokusnya dari layar laptop.

" Kapan papa masuk? "

" Daritadi "

" Maaf pah, aku tidak melihat papa masuk "

" Itu karna kamu terlalu fokus dan daritadi papa liat kamu senyum-senyum terus, apa karna gadis itu? "

Dimas tersenyum dan mengangguk kepada papanya.

" Tidak salah lagi dan soal perusahaan, sedikit kenaikan pada bulan ini 7% dibandingkan bulan lalu, setelah produk baru hasil kerja sama dengan FNC group diluncurkan di pasaran "

" Bagus, pertahankan! Karena kamu yang menentukan, apa kamu bisa tetap sama gadis itu atau tidak "

" Iya pah, aku akan berusaha memajukan perusahaan supaya tetap bersama Lala "

" Bagaimana dengan Tamara ? "

Pernyataan papanya membuat Dimas sejenak berpikir.

" Aku sempat ketemu dia sebelum pulang ke bogor kemarin "

" Sepertinya papa lihat, dia suka sama kamu "

" Iya kemarin dia mengakui di kafe dekat SMA kita dulu "

" Bagaimana menurutmu? "

" Dari dulu aku cuma mengaggap dia sahabat "

" Baiklah, lanjutkan kerajaanmu, papa mau meeting dengan klien luar negeri "

Lelaki itu meninggalkan putranya di ruangan yang kembali berkutik dengan layar laptopnya.

" Lala sedang apa ya? " Tiba-tiba saja lelaki itu terpikirkan dengan kekasihnya segera dia mengambil handphone dan mencoba menelpon Lala.

Tutttt

Halo..

Kamu di kantor ?

Iyya Dim, aku di kantor dan aku kangen sama kamu, bisik gadis itu di seberang telepon.

Aku juga kangen, rasanya mau ke Jakarta tapi kerjaan aku banyak.

Kamu fokus aja sama kerjaan kamu, nanti papa kamu marah, aku matiin ya ka Fitra lagi menuju kesini. Tuttt

Suata telpon tertutup membuat Dimas menaikkan alisnya, mungkin lagi sibuk, batinnya.

***

" La laporan keuangan bulan ini nanti kirim ke email gue ya "

" Oke sip ka "

" Ngomong-ngomong, selamat ya buat hubungan lu sama pak Dimas " ucap lelaki itu dengan senyum terpaksa di bibirnya.

" Iya ka makasih "

***
Setelah menyelesaikan laporannya, gadis itu berdiri dan berencana akan ke kamar mandi, saat melangkah kaki keluar ruangan tiba-tiba dia bertemu dengan Tamara yang sedang ingin masuk ke ruangan divisi Lala.

Tiada senyum dari wajah gadis itu tidak seperti biasanya dia akan selalu tersenyum ramah ke semua orang tapi kali ini berbeda gadis itu nampak kesal di depan Lala kemudian masuk tanpa menyapa Lala sedikitpun.

Lala yang mengerti akan kondisi yang terjadi sekarang hanya bisa diam dan sedikit canggung kepada Tamara.

" lu dipanggil ke ruangan bapak Mahendra "

 METAMORFOSIS ( TAMAT✔️ ) Where stories live. Discover now