Part 12

3.9K 249 4
                                    

" Lala " teriakan nama Lala masih terdengar di tengah kegelapan malam yang kian larut namun orang-orang yang mencarinya masih belum menemukan tanda-tanda keberadaan gadis itu.

Disisi lain Lala yang tidak bisa lagi merasakan tubuhnya samar-samar mendengar namanya dipanggil oleh seseorang, apa aku akan mati? Batinnya, gadis itu telah mengalami hipotermia karena badan basah kuyup di tengah hutan.

" La! " Dimas menemukan tubuh Lala meringkuk di bawah pohon dengan badan yang basah kuyup, Dimas sempat mengalihkan pandangannya saat melihat Lala hanya mengenakan tanktop di badannya.

Dia merasa tubuh Lala telah sedingin es, tanpa ragu cowok itu memeluk tubuh Lala untuk memberinya kehangatan pada tubuh Lala.

" Gibran disini!! "

Orang-orang yang mendengar teriakan Dimas menuju ke sumber suara tersebut.

" Tubuh Lala kedinginan "

Gibran melepaskan sweater untuk menutupi tubuh Lala yang berada di pelukan Dimas, Lala sudah tidak sadarkan diri dan pingsan saat orang-orang telah menemukannya.

Gibran dan Dimas mencoba mengangkat tubuh Lala namun mereka kesusahan akhirnya dibantu oleh 2 orang senior, tubuh Lala berhasil dibawa ke tendanya.

Lala kini berbaring di dalam tenda ditemani dengan Citra sedangkan dimas bersama yang lainnya berada di depan tenda sambil memikirkan siapa pelakunya.

Sebenarnya dia sudah curiga dengan Tiwi tapi sejak dia sampai di lilin terakhir dia tidak pernah melihat Tiwi dan teman-temannya meninggalkan tempat.

" Ulah siapa ya dim " Tanya Beni yang berada di samping Dimas.

" Gatau Ben, kita ga bisa nuduh orang tanpa bukti "

" Kita tunggu aja sampai Lala sadar " kata gibran.

Tiba-tiba saja Tiwi dan kawan-kawan datang ke depan tenda Lala.

" Keadaan Lala gimana Dim? " Memasang wajah peduli.

" Menurut lo pelakunya siapa ya? " Dimas menatap Tiwi dengan tatapan introgasi.

" Ya gatau siapa, aku kan dari tadi di tenda, yakan "

" Iyya bener Dim " jawab mereka bersamaan.

Waktu sudah menjelang tengah malam tapi Lala masih belum sadarkan diri, membuat Citra merasa bersalah telah meninggalkan Lala sendirian.

***

Suasana semua tenda telah terlihat sepi yang menandakan semua penghuni telah terlelap dalam tidurnya, kecuali Dimas yang masih berusaha memejamkan matanya, sama-samar dia mendengar langkah kaki di belakang tendanya, karena penasaran, pelan-pelan dia membuka resleting tenda dan berjalan mengendap endap keluar.

Dia melihat Riko dan Tiwi berjalan ke arah belakang, Tanpa mereka sadari Dimas mengikuti mereka di belakang, dengan bersembunyi di balik pohon Dimas dapat menyaksikan Riko memangku Tiwi dan mereka berciuman di tengah hutan.

" Kakak janji kan ga laporin aku ke guru ? " Kata Tiwi di sela-sela ciuman mereka.

" Iya, asal lo menuruti keinginan gue "

Riko kembali mencium Tiwi dan memeluk gadis itu, walaupun dilakukan karena terpaksa tetapi Tiwi terlihat menikmatinya tanpa penolakan.

Sama halnya saat Riko memegang dadanya, dia hanya memejamkan mata dan tetap membiarkan tangan cowok itu di dadanya.

Dimas yang melihat pemandangan itu di depan mata sedikit menggetarkan jiwa lelakinya namun sedikit emosi saat tau Tiwi lah pelaku dari kejadian yang menimpa Lala.

 METAMORFOSIS ( TAMAT✔️ ) Onde histórias criam vida. Descubra agora