Part 33

1.9K 102 0
                                    

" La kamu darimana? " Ucap Mita yang melihat Lala yang baru datang.

" Aku abis dari toilet " jawab gadis itu.

" Sini ada berita baru "

" Apaan Mit ? " Lala mendekati sahabatnya itu dengan wajah yang penasaran.

" Kantor kita bakal ngadain pesta di Hotel " ucap Mita dengan wajah berbinar.

Lala sempat diam dan mengingat perkataan pak Mahendra.

" Loh La? Kok kamu kelihatan ga seneng sih? "

" Kata siapa? Kapan? Kapan? " Lala tiba-tiba memasang wajah antusias walaupun sekedar berpura-pura supaya Mita tidak kecewa.

" Lusa ! " Mita menjentikkan jarinya, sepertinya dia sangat senang dengan berita itu.

***

Kini Lala telah berada di kost, hidupnya seperti terasa tidak memiliki semangat.

Dia mengambil handphone di tasnya yang daritadi terasa bergetar.

Saat menyalakan layar, puluhan notifikasi panggilan tidak terjawab dan pesan dari Dimas, namun Lala hanya membuka kemudian meletakkan kembali ke meja.

" Kenapa ya rasanya sakit banget " tanpa sadar air mata Lala kembali keluar, ingin rasanya dia berteriak untuk meringankan beban di hatinya.

Akhirnya dia tertidur setelah lelah menangisi takdirnya.

Ddrrrrtt dddrrrtttt

Geratan handphone di meja membuat gadis itu terbangun, kembali panggilan dari Dimas tertera di layar handphone gadis itu, saat melirik jam di dinding sudah menunjukkan pukul 10, itu berarti, dia sudah tertidur lima jam setelah menangis tadi sore.

Tinggg ( suara notifikasi )

" La, angkat telpon aku please, besok aku ke Jakarta, aku mau ketemu sama kamu sebelum acaranya "

Gadis itu hanya membaca pesan Dimas dan matikan handphonenya.

" Udah gada harapan lagi sama kamu Dim, mulai malam ini aku harus lupain kamu " Lala menggigit bibir bawahnya dan memejamkan matanya kuat, kembali air mata keluar dari ujung mata gadis itu.

***

Beberapa jam sebelum Acara

" Kamu masih pacaran sama pak Dimas ? Tiba-tiba saja Ka Fitra datang, membuat gadis itu sedikit terkejut, matanya sudah tidak terlihat bengkak, dari kemarin Lala sudah mencoba ikhlas dan tidak menangisi lelaki itu lagi.

Lala menggelengkan kepalanya, dan membuat ka Fitra terlihat mengangkat alisnya.

" Kenapa? "

" Emang ga pacaran "

" Terus kemarin? "

" Aaa udah kaa gausah dibahas "

Ka Fitra tertawa dengan tingkah gadis itu, dalam hati dia sangat bahagia karena kembali memiliki kesempatan untuk mendapatkan hati Lala.

***

Jam sudah menunjukkan pukul 5 sore, dia duduk di dekat jendela dan memperhatikan keadaan diluar, dia mengingat isi pesan Dimas yang mengatakan akan menemuinya terlebih dahulu, dengan handphone yang dimatikan dia tetap setia duduk di tempat itu supaya bisa bersiap-siap bersembunyi saat dia melihat Dimas datang.

" Sepertinya dia ga datang " perasaan kecewa sedikit tergores di wajah gadis itu, dia berpikir Dimas benar-benar telah menyerah dan melanggar ucapannya sendiri.

 METAMORFOSIS ( TAMAT✔️ ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang