Part 21

3.7K 164 0
                                    

Gadis itu masih memegang pipinya dan melihat Tiwi yang memunggunginya pergi dari tempat itu, Tiwi sama sekali tidak percaya dengan kata-kata Lala padahal yang dikatakan benar, bukan dia yang mendekati Riko tapi sebaliknya Riko yang mendekati dirinya.

" La "

Saat kembali akan menutup pagar rumahnya sekali lagi dia mendengar seseorang memanggil namanya, suara seorang laki-laki, saat dia mengangkat wajahnya untuk melihat orang itu, ia mendapati Dimas berdiri di samping mobilnya.

" Dimas "

" La maafin gue "

" Gimana caranya kamu bisa kesini ? "

" gue masih inget jalannya "

Duarr ( bunyi petir )

Tiba-tiba saja malam itu hujan turun di sertai petir, Lala yang akan berlari masuk ke dalam rumah terpaksa menghentikan niatnya saat melihat Dimas masih berdiri di tempatnya seakan tidak memperdulikan hujan yang membasahi tubuhnya.

" Masuk dulu " teriak Lala di tengah hujan.

Tanpa menjawab, Dimas berlari ke arah Lala kemudian mereka masuk bersama dengan pakaian yang sama-sama basah.

Mereka berdua berdiri di depan pintu dengan pakaian yang basah, Lala terlihat kedinginan dan memeluk tubuhnya sendiri.

" Kamu ganti baju, nanti masuk angin " Ucap Dimas.

" lu juga "

Seorang wanita paruh baya membuka pintu.

" Loh kok kalian kehujanan ? Masuk ganti baju "

Saat wanita itu melihat ke arah Dimas, ia menyadari bahwa lelaki ini bukan lelaki yang tadi datang mengajak putrinya keluar.

" Ini teman kamu juga? "

" Iya buk, dia teman SMA Lala dulu "

" Dimas " Dimas memperkenalkan diri sambil menjabat tangan ibu Lala.

" Kalian ganti baju nanti masuk angin "

Lala segera masuk ke kamar sementara ibu Lala mencari pakaian bapak Lala yang dirasa cocok untuk Dimas.

Tidak lama Lala keluar dengan pakaian kering menempel di badannya, saat itu juga ibu Lala telah datang dengan pakaian kering di tangannya.

Segera Lala mengambil pakaian itu dan menyuruh Dimas mengganti pakaian di kamarnya.

Dimas segera masuk dan mengganti pakaiannya yang basah sementara Lala menunggu di luar.

Lelaki itu memperhatikan tiap sudut kamar Lala, dia melihat beberapa foto gadis itu saat masih bertubuh gemuk dan beberapa foto bersama yang terdapat dirinya sendiri sedang berpose bersama teman-teman sekelasnya dulu.

Tok tok tok.

" Dim ? "

" Iya " Dimas segera membuka pintu.

" Uda ? "

" Iya uda, gue tadi liat beberapa foto, ternyata ada masih ada gue"

Lala masuk dan menuju ke foto yang dimaksud Dimas, mereka kembali memperhatikan foto yang menempel di dinding kamar Lala.

" lu berubah banget ya sekarang jadi cantik " Ucap Dimas dengan senyum di wajahnya, lesung pipinya nampak jelas dan membuat gadis itu sedikit terpana, sudah menjadi rahasia umum lesung pipi Dimas adalah salah satu daya tarik yang kuat bagi para gadis-gadis sewaktu SMA tidak heran kalau Lala sekarang juga merasa tertarik karena senyuman lelaki itu.

Mendengar ucapan Dimas, pipi Lala terasa panas dan wajahnya tiba-tiba memerah, bibirnya tiba-tiba terasa susah untuk mengucapkan kata-kata.

Menyadari perubahan warna pada wajah Lala, Dimas tertawa.

 METAMORFOSIS ( TAMAT✔️ ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang