Part 8

3.6K 216 2
                                    

Satu minggu berlalu, kedekatan mereka sebagai teman sekelas semakin erat, namun yang tidak berubah adalah sifat Dimas yang terkesan dingin dan cuek, Tiwi yang menyukai Dimas semakin terganggu saat melihat Lala dan Dimas mengerjakan tugas bersama dalam satu kelompok.

Hari ini mereka mendapat tugas untuk membuat makalah tentang Hewan vertebrata dan avertebrata yang akan di presentasikan mimggu Depan, Lala yang mendapat kelompok bersama Dimas kembali membuat Tiwi merasa membenci sahabatnya terlebih lagi Dimas terlihat santai saat bersama Lala dibandingkan dengannya.

" La kamu pulang ngojek aja ya, aku mau jemput mama aku " Kata Tiwi saat mengetahui kalau Lala akan mengerjakan tugas kelompok mereka di rumah Citra bersama Dimas, Beni dan Gibran. Dia berpikir saat dirinya tidak pulang bersama Lala, maka Lala akan terlambat dan otomatis akan telat atau bahkan tidak datang untuk mengerjakan tugas.

" Yaudah ga papa, nanti aku naik ojek " Ucap Lala, lala yang tidak tau isi hati sahabatnya dan mengira Tiwi akan benar-benar menjemput mamanya di suatu tempat.

***

Kini Lala telah berdiri di depan gerbang sekolah menunggu ojek yang lewat karena dia sama sekali belum pernah menggunakan ojek online.

Sepuluh menit lebih dia berdiri namun tidak ada tanda-tanda tukang ojek yang lewat membuat ia merasa hawatir dan memutuskan untuk berjalan kaki dan berharap di tengah perjalanan dia menemukan tukang ojek.

Pipppp .. pipppp

" Ga barengan Tiwi ? " Suara klakson motor mengangetkan Lala di susul pertanyaan dari pemilik motor tersebut.

" Eh Dimas, ngga katanya dia mau jemput mamanya, yaudah aku nunggu ojek, tapi ga lewat-lewat juga "

Dimas sejenak berpikir, karena dia melihat Tiwi bersama teman-temannya masuk di KFC saat perjalanan kerumah Citra untuk mengerjakan tugas kelompok.

Semenjak masuk SMA hubungan Lala dan Tiwi memang tidak seakrab dulu saat mereka SD-SMP, selain karena Tiwi sudah tidak sering bermain ke rumah Lala dan membahas hewan peliharaan masing-masing, Tiwi juga memilih berteman dengan orang-orang yang hits di sekolah itu termasuk beberapa senior.

Saat di sekolah pun, dia sering pergi ke kantin bersama Lala melainkan bersama teman-teman barunya yang memiliki penampilan good looking, Lala menganggap itu Hal yang biasa dan tidak pernah mempermasalahkan karena dia tetap menganggap Tiwi sebagai sahabatnya.

" Yaudah naik, gue antar pulang " Dimas yang merasa kasihan dengan Lala akhirnya menawarkan tumpangan untuk mengantarnya pulang dan berangkat kerumah Citra bersama.

" Gapapa aku cari ojek aja " Tolak Lala dengan sopan.

" Uda naik aja, daripada kerja kelompoknya telat "

Lala sempat melihat Dimas dengan wajah yang ragu dan canggung sampai pada akhirnya dia memutuskan untuk menerima tawaran cowok itu.

" Maaf ya La buat waktu itu " Tiba-tiba saja Dimas minta maaf dan membuat Lala merasa bingung.

" Maaf buat apa Dim? " Lala berteriak karena dia takut dimas tidak mendengar suaranya karena memakai helm terlebih mereka sedang mengendarai motor.

" Itu pas hari MOS aku ga sengaja, beneran ga sengaja "

Lala terdiam dan kini mengerti maksud Dimas, dia flashback ke Hari pertama MOS saat siku Dimas tidak sengaja menyentuh dadanya.

" Iyah ga papa " Tiba-tiba saja Lala merasa makin canggung dengan Dimas, selama ini dia berpikir Dimas tidak mengingat kejadian itu.

" Uda lama gue mau minta maaf, tapi ga pernah sempat "

Tidak ada jawaban dari Lala membuat Dimas merasa menyesal mengungkit kejadian itu, dia berpikir akan lebih baik kalau dia berpura-pura tidak mengingat apapun.

 METAMORFOSIS ( TAMAT✔️ ) Where stories live. Discover now