Part 9

3.3K 211 0
                                    

Minggu pagi Lala kembali ke rutinitas hariannya memberi makan peliharaannya dan mengajak mereka berbicara walaupun dia akan dianggap gila berbicara dengan hewan tapi Lala selalu saja melakukan hal itu.

" La temani ibu kepasar bentar " Teriak ibu Lala dari arah dapur.

" Iyya buk bentar " Lala berlari keluar kamar dan mendapati ibunya telah siap-siap di ruang tamu.

" Tiwi kok udah ga pernah main kesini lagi ? "

" Gatau juga buk, sibuk kali "

Mereka berangkat ke pasar dengan menggunakan motor beat putih kesayangan Lala.

***

Dipasar.

" Buk aku tunggu di tempat biasa ya "

" Iyya " Jawab ibu Lala kemudian masuk ke pasar.

Seperti biasa saat Lala mengantar ibunya ke pasar, tempat favorit yang dia tuju sementara menunggu ibunya yaitu di tempat penjual cupang, karena dia dapat melihat berbagai jenis cupang dan bahkan akan membeli saat ada yang menurutnya menarik.

Gadis itu duduk dan secara bergantian menyentuh kantong plastik ikan cupang untuk melihat warna dan jenisnya tanpa sadar seseorang telah lama berdiri di belakangnya.

" suka cupang juga ? "

Lala berbalik dan segera mendongakkan kepalanya untuk melihat siapa orang yang berbicara kepadanya.

" Dimas "

" Suka cupang ? " Dimas kembali mengulangi pertanyaannya.

Lala mengangguk dan tersenyum.

Dimas duduk di samping Lala dan ikut memegang kantong plastik cupang secara bergantian.

Lala hanya melihat cowok itu dari samping, kenapa ketemu Dimas disini sih. Batinnya.

" Pak ini usia berapa ? " Dimas bertanya kepada bapak penjual cupang.

" 3 bulanan dek "

" Menurut lo ini bagus ga ? " Dimas berbalik dan bertanya ke Lala sambil memegang cupang ditangannya.

Lala hanya terdiam dengan tatapan kosong.

" Oy ini bagus ga menurut lo? " Lala tiba-tiba kaget saat Dimas mengulangi perkataannya.

" Eh ha ? Apaan ? " Lala kebingungan dia tidak tau Dimas berbicara apa kepadanya.

" Udahlah, pak aku ambil ini " Dimas membayar kemudian berdiri dan meninggalkan Lala yang masih duduk kebingungan.

" Dimas ngomong apaan ya tadi " dia menggaruk kepalanya dan sadar saat itu dia tidak memakai jilbab.

" Aaaaaa " jeritnya dalam hati.

Segera dia melihat ke sekelilingnya dan berharap Dimas sudah tidak berada di tempat itu.

" Bodoh kenapa ga make jilbab " dia segera berlari ke arah motor dengan menutupi sebagian wajah dengan sweaternya.

Dia duduk di motor sambil mengawasi sekelilingnya berharap ibunya cepat selesai berbelanja.

***

10 menit berlalu.

Ibunya belum kembali juga dari dalam pasar, dia memutuskan duduk di samping motor untuk lebih bersembunyi dari orang-orang yang kemungkinan mengenal dia.

Tiba-tiba saja dia melihat Tiwi berjalan sendirian.

" Wi " Panggil Lala.

Tiwi berbalik melihat Lala tanpa menjawab pertanyaan Lala, kemudian memalingkan wajahnya dan melambaikan tangan ke arah teman-teman yang telah menunggu dia di tempat makan di dekat parkiran.

 METAMORFOSIS ( TAMAT✔️ ) Where stories live. Discover now