Blurb : Punya pacar tapi tidak direstui padahal usia di jelang penghujung dua puluh membuat Arin berpikir, apa yang salah dengan pilihannya. Berbagai cara sudah ia lakukan sekadar agar orang tuanya mengerti, ini pilihannya. Bukannya mendapat restu, Arin malah dijatuhi bom. Disodori pria yang entah dari mana tau-tau muncul di gerbang rumahnya, disambut hangat dan diperkenalkan kalau Arin adalah calon istrinya. Arin bisa gila lama-lama kalau seperti ini. Penuh tegas, Arin menolak. Masa iya dirinya sebagai penasihat sahabatnya yang galau karena perjodohan, justru berbalik menjadi sepertinya? Tapi Arin pun tak kuasa untuk terus mendesak orang tuanya agar memberi restu. Senaif-naifnya Arin, ia masih berpikir mengenai restu. Akan kah Arin mereset ulang pemikirannya kalau jodohnya memang orang asing? Atau kembali bertarung dengan tatapan kedua orang tuanya? *** Cover by Canva Premium by Abiyasha