Delusion Effect (Terbit Di Gl...

By SriDevinamyn

1M 97.9K 32.5K

NOVEL DELUSION EFFECT SUDAH TERSEDIA DI TOKO BUKU ONLINE. JIKA SUDAH JATUH CINTA DENGAN CERITANYA, BISA LANJU... More

Delusion Effect 00-Prolog
Delusion Effect 01- Amma, Appa, Laskar
Delusion Effect 02- Backstreet
Delusion Effect 03- Awkward
Delusion Effect 04- Hampir Keciduk
Delusion Effect 05- Seperti Mati Lampu Ya Sayang
Delusion Effect 06- Perkara Pacar
Delusion Effect 07- Mana Saya Tahu
Delusion Effect 08- Gadis Bernama Tamara
Delusion Effect 09- Mesra di Bawah Meja
Delusion Effect 10- Sosok Bidadari Penggoda
Delusion Effect 11- Baby Laskar
Delusion Effect 12- Yang Lagi Viral
Delusion Effect 13- Bangsat Boys
Delusion Effect 14- Mulai curiga
Delusion Effect 15- Tata, Alan, dan Laskar
Delusion Effect 16- Hilangnya Gelar Kapten Futsal
Delusion Effect 17- Pintu Yang Terbuka Lebar
Delusion Effect 18- Jarak
Delusion Effect 19- Ternyata Ada Hati Yang Terbagi
Delusion Effect 20- Mengakhiri
Delusion Effect 21- Berhak Pergi
Delusion Effect 22- Salah Paham
Delusion Effect 23- Maksud Terselubung Tamara
Delusion Effect 24- Dalang Permasalahan
Delusion Effect 25- Menyelidiki
Delusion Effect 26- Ayah Biologis Laskar
Delusion Effect 27- Sang Pembunuh
Delusion Effect 28- Selamat Tinggal
Delusion Effect 30- Jalan-jalan
Delusion Effect 31- Pergi
Delusion Effect 32- Mas Albar
Delusion Effect 00- Terima Kasih
Delusion Effect 33- Akhir Kisah
surprise!!!!
DE MASIH ADA LANJUTANNYA
Delusion Effect 34- Cinta Dalam Diam
Delusion Effect 35- Amma
Delusion Effect 36-Tanda Tanya
Delusion Effect 37-Cowok Misterius
Delusion Effect 38-Flashback
Delusion Effect 39-Kehilangan
Delusion Effect 40-Kejutan
Delusion Effect 41-
Menikah
Delusion Effect 42-Sebuah Kisah
Delusion Effect 43-
Delusion Effect 44-Ending
MAU PELUK LASKAR, NGGAK?
Vote Cover Delusion Effect
Bocoran Harga & Merchandise

Delusion Effect 29- Laskar Aditama

18.3K 1.9K 1.3K
By SriDevinamyn

-lapak wajib tinggalkan jejak! nggak boleh sider!-

H A P P Y R E A D I N G

Laskar Aditama, batita laki-laki yang kini menginjak usia 16 bulan itu sedang aktif-aktifnya. Waktu dimana ia banyak mengenal hal baru. Seperti saat ini, batita itu sedang asik mengamati ikan yang berenang ke sana kemari. Raut bahagianya terpancar jelas.

"Amma, iat!!" serunya sambil menunjuk salah satu ikan koi. (mama, lihat)

"Wah iya, ikannya besar ya, Kar?" Arletta menyahut tak kalah antusias. Itu dilakukan agar Laskar merasa bahwa ucapannya di dengar.

Laskar mengangguk sebagai jawabannya. Selanjutnya batita itu sudah asik dengan dunia nya. Beberapa kali tangan mungilnya dimasukan kedalam air.

"Laskar," panggil Arletta. Batita itu menoleh menatap Mamanya. "Mandi yuk? Katanya Papa mau ngajak Laskar pergi," ucap Arletta. Gadis itu berjongkok untuk menyamakan tinggi badannya dengan Laskar.

"Egi?" tanya Laskar dengan mata berkedip lucu. (Pergi)

"Iya, mandi yuk?"

Laskar mengangguk lalu merentangkan tangannya hendak di gendong. Arletta dengan senang hati mengangkat batita itu ke gendongannya.

"Egi mana?" tanya Laskar. Kedua tangannya mengalungi leher Arletta, wajahnya menunjukan raut bingung sekaligus penasaran. (Pergi kemana)

"Ketemu Papa," jawab Arletta.

"Appa?"

Arletta memilih tidak menjawab. Ia mencium kening Laskar.

Bukan Appa Alan tapi Papa Bram batin Arletta berucap.

---

"Assalamualaikum," salam Arletta juga Alanno bersamaan.

"Kum," ucap Laskar.

"Wa'alaikumsallam," sahut Bram. Pria yang awalnya dalam posisi berbaring itu membenarkan posisinya menjadi bersandar. Saat pintu terbuka dirinya terpaku. Diam di posisi itu dengan pandangan lurus menatap bocah laki-laki di gendongan seorang gadis.

"Lan," panggil Bram pelan, "dia??"

"Laskar Aditama, anak Kak Jody," jawab Alanno. Ia memperhatikan dengan seksama ekspresi Bram. Pria itu bergeming, pandangannya hanya fokus pada sosok Laskar.

Anak Jody berarti anaknya juga.

Tanpa dapat dicegah air mata membasahi pipinya. Untuk pertama kalinya ia melihat sosok anaknya. Laskar begitu mirip dengan Jody. Hanya saja hidung batita itu seperti dirinya, sedikit mancung.

"Laskar," panggil Arletta, "itu Papa," lanjutnya sambil menunjuk sosok Bram.

"Appa?" tanya batita itu dengan raut bingung.

"Papa," koreksi Arletta, "ini Appa, kalau itu Papa." Arletta menunjuk Alanno dan Bram secara bergantian.

"Papa?"

Bram terkesiap. Ia menatap Laskar seolah memohon untuk menyebutkan panggilan itu sekali lagi.

"Iya, Papa," kata Arletta.

"Papa," panggil Laskar dengan senyum lebar. Senyum itu tertular pada Bram. Hatinya menghangat, panggilan itu memberikan desiran asing di hatinya.

"Iya, ini Papa," ucap Bram dengan rasa haru yang menggebu-gebu. Anak ini, anak yang pernah ia tolak kehadirannya. Lagi-lagi rasa sesal itu hadir.

Arletta menyerahkan Laskar pada Bram. Bram memeluk Laskar erat. Berkali-kali bibirnya melontarkan kata maaf. Penyesalan memang selalu datang di akhir karena jika di awal namanya pendaftaran.

"Maafin Papa, Laskar," ucap Bram lirih. Ia hendak mendaratkan ciuman di kening Laskar namun urung. Menghela nafas Bram memilih menyalurkan rindunya dengan pelukan erat.

⚠️SEBAGIAN PART DIHAPUS UNTUK KEPENTINGAN PENERBITAN ⚠️





-BERSAMBUNG-

Main this or that yuk??

Kalian pilih salah satu ya!!

Mulai!

1. SMA or SMK?

2. IPA or IPS?

3. Rebahan or Jalan-jalan?

4. Gunung or Pantai?

5. Tata or Alan?

6. Wattpad or Instagram?

Selesai!!!

Ehhh, last pertanyaan deh.

Laskar or author?

Part kali ini sekian dulu. Aku mau lanjut belajar, bye bye.

Salam tertera;

Sri Devina Myn.

Continue Reading

You'll Also Like

1.4M 54K 33
WHATT?!! PUNYA BAYI SAAT MASIH SEKOLAH?!! Apakah kalian akan membuangnya? Atau merawatnya? Alex dan Kalila, dua orang yang sama-sama terjebak dalam...
1.9M 130K 88
"𝐀𝐤𝐮 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤 𝐦𝐚𝐮 𝐚𝐝𝐚 𝐝𝐢 𝐚𝐧𝐭𝐚𝐫𝐚 𝐤𝐚𝐦𝐮 𝐝𝐚𝐧 𝐡𝐚𝐥 𝐡𝐚𝐥 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐛𝐞𝐥𝐮𝐦 𝐬𝐞𝐥𝐞𝐬𝐚𝐢 𝐝𝐢𝐚𝐧𝐭𝐚𝐫𝐚 𝐤𝐚𝐥𝐢𝐚𝐧" ...
3.4M 170K 27
Sagara Leonathan pemain basket yang ditakuti seantero sekolah. Cowok yang memiliki tatapan tajam juga tak berperasaan. Sagara selalu menganggu bahkan...