Delusion Effect (Terbit Di Gl...

By SriDevinamyn

1M 97.9K 32.5K

NOVEL DELUSION EFFECT SUDAH TERSEDIA DI TOKO BUKU ONLINE. JIKA SUDAH JATUH CINTA DENGAN CERITANYA, BISA LANJU... More

Delusion Effect 00-Prolog
Delusion Effect 01- Amma, Appa, Laskar
Delusion Effect 02- Backstreet
Delusion Effect 03- Awkward
Delusion Effect 04- Hampir Keciduk
Delusion Effect 05- Seperti Mati Lampu Ya Sayang
Delusion Effect 06- Perkara Pacar
Delusion Effect 07- Mana Saya Tahu
Delusion Effect 08- Gadis Bernama Tamara
Delusion Effect 09- Mesra di Bawah Meja
Delusion Effect 10- Sosok Bidadari Penggoda
Delusion Effect 11- Baby Laskar
Delusion Effect 12- Yang Lagi Viral
Delusion Effect 13- Bangsat Boys
Delusion Effect 14- Mulai curiga
Delusion Effect 15- Tata, Alan, dan Laskar
Delusion Effect 16- Hilangnya Gelar Kapten Futsal
Delusion Effect 17- Pintu Yang Terbuka Lebar
Delusion Effect 18- Jarak
Delusion Effect 19- Ternyata Ada Hati Yang Terbagi
Delusion Effect 20- Mengakhiri
Delusion Effect 21- Berhak Pergi
Delusion Effect 22- Salah Paham
Delusion Effect 23- Maksud Terselubung Tamara
Delusion Effect 24- Dalang Permasalahan
Delusion Effect 26- Ayah Biologis Laskar
Delusion Effect 27- Sang Pembunuh
Delusion Effect 28- Selamat Tinggal
Delusion Effect 29- Laskar Aditama
Delusion Effect 30- Jalan-jalan
Delusion Effect 31- Pergi
Delusion Effect 32- Mas Albar
Delusion Effect 00- Terima Kasih
Delusion Effect 33- Akhir Kisah
surprise!!!!
DE MASIH ADA LANJUTANNYA
Delusion Effect 34- Cinta Dalam Diam
Delusion Effect 35- Amma
Delusion Effect 36-Tanda Tanya
Delusion Effect 37-Cowok Misterius
Delusion Effect 38-Flashback
Delusion Effect 39-Kehilangan
Delusion Effect 40-Kejutan
Delusion Effect 41-
Menikah
Delusion Effect 42-Sebuah Kisah
Delusion Effect 43-
Delusion Effect 44-Ending
MAU PELUK LASKAR, NGGAK?
Vote Cover Delusion Effect
Bocoran Harga & Merchandise

Delusion Effect 25- Menyelidiki

20.1K 2K 682
By SriDevinamyn

-untuk kalian yang sudah jatuh cinta dengan cerita ini, terimakasih, jangan lupa vote dan komen-

H A P P Y R E A D I N G

Bangsat (06)

(Bangsa Ksatria Tampan)

Abimanyu : @Alanno Bramastha Sat, lo dmna?

Sandy Karelio : Nggak asik lo Lan

Sandy Karelio : Bolos nggak ngajak ngajak

Maman Wahidin : Bangsat

Maman Wahidin : Anjing

Maman Wahidin : Monyet

Maman Wahidin : Babi

Ferdi Airlangga : Sebut aja semua, sekalian kebun binatangnya di bawa

Maman Wahidin : Goblok anying. Ke rooftop lo semua, sekarang!

Genino Hadayah : Ngapain?

Sandy Karelio : Sat, tadi katanya lo ke toilet, ngapa jadi ke rooftop? @Maman Wahidin

Maman Wahidin : Ada Alan di sini, sedang merenung

Sandy Karelio : Males

Ferdi Airlangga : Kaki gue nggak mau di pakai jalan

Genino Hadayah : Penipu @Maman Wahidin

Genino Hadayah : Alan nggak di sekolah

Abimanyu : Man, lo ngapain di rooftop?

Maman Wahidin : lihat cewek bahenol lagi olahraga

Maman Wahidin : dari atas lebih mantap

Sandy Karelio : otw

Ferdi Airlangga : dalam perjalanan

---

Alanno memilih tidak berangkat sekolah hari ini. Dari pagi hingga petang ia menyibukkan diri di cafe.

"Nggak pulang, Lan?" tanya Wina. Gadis itu sudah bersiap untuk pulang, kekasihnya sudah menunggu di depan.

"Bentar lagi," jawab laki-laki itu.

"Gue duluan, ya?" pamit Wina. Alanno mengangguk sebagai balasan.

"Udah malam, Lan. Ayo pulang," ajak Teh Sinta.

"Iya Teh, ini sisa dikit lagi," jawab Alanno sambil melanjutkan kegiatannya mengelap meja.

"Kamu bolos ya hari ini?" tebak Teh Santi. Sebenarnya wanita itu ingin bertanya dari pagi tadi namun urung saat melihat wajah murung Alanno.

Alanno tertawa pelan. "Iya, sekali-kali bolos."

"Lan, Teteh nggak bermaksud ikut campur, Teteh cuma mau nanya, kamu lagi ada masalah?" tanya Teh Santi.

"Kelihatan jelas ya, Teh?" Alanno malah balik bertanya.

Teh Santi tersenyum lembut. "Mimik wajah kamu kaya orang lagi banyak pikiran," katanya.

"Kepikiran sama pekerjaan aja. Bukan masalah serius," alibi Alanno.

Teh Santi yang tahu bahwa Alanno enggan bercerita lebih lanjut memilih menepuk bahu cowok itu. "Bawa santai aja, kalau terlalu dipikirin nanti cepet tua. Nih rambutnya, bakal berubah jadi putih," kelakarnya.

Alanno tertawa, cukup terhibur dengan gurauan wanita dua anak itu.

"Ayo pulang!" ajak Teh Santi.

Alanno mengangguk. Laki-laki itu merapikan pakaiannya lalu pulang. Bukan pulang ke rumahnya, melainkan ke rumah Arletta. Beberapa menit yang lalu Reka mengirimkannya pesan singkat.

Papi Tata : Bisa ke rumah? Papi mau ngomong sesuatu

---

"Papi merasa ada sesuatu yang janggal tentang Tamara," ucap Reka. Setelah mendengar cerita dari Arletta, ia merasa ada maksud dari tindakan wanita itu. Artinya, ia melakukan itu bukan tanpa sebab.

Alanno diam. Pikirannya berputar kembali pada kejadian kemarin.

'Kalian udah bunuh anak gue.'

'Kalian jahat!'

'Kalian semua harus mati!'

'Dia bahkan belum sempat lihat dunia.'

Alanno memejamkan matanya. Keluarga gue bukan pembunuh!! Batinnya berseru kencang.

"Apa sebelumnya kamu ada masalah sama dia?" tanya Reka.

Alanno tersadar kemudian buru-buru menggeleng. "Alan pertama kali ketemu Tamara beberapa bulan lalu di supermarket," jawabnya.

"Dia nggak mungkin bertindak demikian tanpa alasan," ucap Pria paruh baya itu.

"Apa ini ada hubungannya sama Bram?" monolog Alanno. Entah kenapa tiba-tiba pikirannya tertuju pada Ayah Biologis Laskar itu.

"Bram?" tanya Reka. Keningnya mengernyit, menatap Alanno penuh tanda tanya.

"Bram, Ayah biologis Laskar. Alan rasa ini ada hubungannya sama dia," jelasnya, "nama Tamara terdengar nggak asing sebelumnya."

"Apa artinya, Almarhumah kakak kamu juga ada hubungannya sama Tamara?" tanya Reka.

"Bisa jadi. Tamara pernah cerita kalau dia sama Kak Jody pernah satu kampus sebelumnya," tutur Alanno dengan pikiran melalang buana. Laki-laki itu memijat pelipisnya yang terasa pusing.

"Sepertinya kita harus menemui Bram," ucap Reka membuat Alanno menoleh cepat, menatap pria paruh baya itu. "Bagaimana pun kita harus cepat menyelesaikan masalah ini. Tamara sudah bertindak terlalu jauh, dia nggak segan untuk menggunakan senjata."

Alanno mengangguk, setuju dengan ucapan Papi dari kekasihnya itu. Mungkin kemarin ia bisa selamat tetapi hari besok atau seterusnya siapa yang tahu? Bisa saja Tamara kembali berulah dan itu akan mengancam keselamatan dirinya, Laskar, bahkan Arletta.

-BERSAMBUNG-

Akhirnyaaaa.

Apa yang ingin kalian sampaikan ke tokoh DE?

-Alan

-Tamara

-Tata

-Laskar

-Sandy

-Didi

-Maman

-Bima

-Nino

-Kila

-Uma

-Author:)

Salam tertera;

Sri Devina Myn

Continue Reading

You'll Also Like

1M 118K 56
Masih ingat kah kalian pada kami? Kami harap, kalian ingat. Sudah lewat beberapa tahun sejak kisah pertama di ending kan, kini kami datang kembali un...
886K 6.3K 10
SEBELUM MEMBACA CERITA INI FOLLOW DULU KARENA SEBAGIAN CHAPTER AKAN DI PRIVATE :) Alana tidak menyangka kalau kehidupan di kampusnya akan menjadi sem...
4.8K 567 50
[UWUPHOBIA MINGGIR!] Ini kisah tentang playboy yang akhirnya percaya dengan cinta dan mencoba mendapatkan cintanya Dan ini kisah tentang gadis remaja...
1.4M 54K 33
WHATT?!! PUNYA BAYI SAAT MASIH SEKOLAH?!! Apakah kalian akan membuangnya? Atau merawatnya? Alex dan Kalila, dua orang yang sama-sama terjebak dalam...