Amor Maledicti || VKook ft. Y...

By HEART-FOX

238K 5.4K 1.4K

[COMPLETE] [VKOOK ft. YEONJUN x KARINA] From 'Baby, You Are Not a Monster!' Orangtua, perjuangan untuk bersam... More

PROLOG
CAST
Chapter 01
Chapter 02
Chapter 03
Chapter 04
Chapter 05
Chapter 06
Chapter 07
Chapter 08
Chapter 09
Chapter 10
Chapter 11
Chapter 12
Chapter 13
Chapter 14
Chapter 15
Chapter 16
Chapter 17
Chapter 18
Chapter 19
Chapter 20
Chapter 21
Chapter 22
Chapter 23
Chapter 24
Chapter 25
Chapter 26
Chapter 27
Chapter 28
Chapter 29
Chapter 30
Chapter 31
Chapter 32
Chapter 33
Chapter 34
Chapter 36

Chapter 35

5.7K 109 66
By HEART-FOX

Kim Arthur menatap pantulan dirinya pada cermin. Mata merah tajamnya terlihat menakutkan ditambah ekspresi datarnya.

Artemis yang tengah menasehati dua buntutnya yang nakal namun lucu itu meliriknya sekilas. Sungguh, ia kasihan kepada suaminya itu. Pandangannya kini fokus lagi kepada dua anaknya dibarengi telunjuknya yang terangkat penuh peringatan.

“Pokoknya kalian berdua jangan masuk ke dalam mesin cuci lagi, oke?”

“Ugh! Ugh! Ugh!”

Seolah mengerti dengan ucapan ibunya, keduanya mengangguk patuh berbarengan. Artemis tersenyum cantik, ternyata anaknya semakin pintar.

Selesai dengan urusan dua buntutnya, kini ia mendekati Arthur dan memeluknya dari belakang.

“Orangtuamu sedang ada di sini, mengunjungimu, mengunjungi kita. Kau tidak mau menemuinya, hmm?”

Arthur tidak menjawab. Ia masih bertahan dengan wajah dinginnya. Ditambah kulitnya yang kini putih pucat, semakin menyeramkan saja ia jadinya.

Merasa tak direspon, lantas Artemis membalik tubuh suaminya itu agar berhadapan dengannya. Ia perlu bicara serius agar lelakinya ini dapat berdamai dengan keadaan.

“Hey? Sampai kapan kau akan seperti ini, hmm? Mereka orangtuamu, jangan terus menerus mengabaikannya. Apakah kau tidak pernah berpikir bagaimana jika Atlas dan Atlanna yang memperlakukanmu seperti ini? Kau juga pasti akan sangat sakit hati. Ingatlah kalau saat ini peranmu juga adalah sebagai orangtua.”

“Tapi aku tidak terima mereka mengubahku menjadi seperti ini!”

“Kau lupa asalmu dari mana? Kau bahkan lahir dari pasangan vampir! Tumbuh di dalam keluarga besar vampir! Identitasmu berada di sana dan kau sekarang menolaknya?”

Dugaan Jimin dua tahun lalu itu terbukti benar. Arthur menolak mentah-mentah, ia tidak menerimanya. Tiga bulan berlalu sudah, dan imbasnya adalah sampai saat ini ia malah memusuhi orangtuanya.

Bahkan di awal masanya menjadi vampir newborn yang sangat agresif dan tidak dapat menahan nafsu akan darah manusia, Artemis harus meminta bantuan Beomgyu dan Winter untuk menjinakkannya.

Beomgyu memang memiliki kemampuan tersebut, dan siapa sangka Winter juga memiliki kemampuan yang sama. Semakin cocok saja sejoli itu jadinya. Mereka mengasuh Arthur sambil pacaran di tengah hutan.

V juga sebenarnya bisa, bahkan saat Jungkook dulu ia sendiri yang menjinakkannya. Tapi berhubung anaknya itu membencinya, mau bagaimana lagi?

“Tapi aku––”

“Sudah kubilang kalau apapun dirimu, kau tetap suamiku. Aku mencintaimu. Kau adalah vampir, itu bukan masalah bagiku.” jemari lentik Artemis menyugar rambut hitam Arthur ke belakang.

“Tapi yang menjadi masalah di sini adalah sikapmu terhadap orangtuamu. Aku tidak bisa membenarkannya. Mereka melakukan hal ini karena terlalu menyayangimu, mereka tidak mau kehilanganmu.” lanjutnya bijak.

“Tentu kau sendiri tahu bagaimana kisah pilu orangtuamu yang sangat menginginkan seorang anak di tengah-tengah ketidak mungkinan? Tapi saat itu kau hadir, dan karena itu pula ibumu merelakan kehidupan manusianya demi memberimu kehidupan. Renungkan itu.”

Arthur mulai terenyuh. Kata-kata istrinya itu kali ini berhasil menyadarkannya. Tanpa terasa ia menangis.

“Aku memang istrimu, Art. Kau milikku sekarang. Tapi tetap saja aku ini orang baru. Dari awal juga kau itu vampir, setengah vampir. Kau menjadi manusia hanya karena diriku yang orang baru ini. Aku tidak akan egois. Bagiku, tidak salah kalau kau kembali ke jati dirimu itu, aku tetap mencintaimu.”

Artemis memeluk tubuh tegap itu. Tak sadar saja kalau dua buntutnya dari tadi memperhatikan dan kini malah menirunya. Mereka ikut peluk-pelukan juga.

“Minta maaf kepada orangtuamu, oke? Mereka hanya terlalu menyayangimu, lagipula hubungan kita tidak menjadi masalah sekarang. Kita sudah terikat dan masih suami istri. Perbedaan itu indah, Sayang.”

Arthur mengusap air matanya. Ia senang memiliki istri seperti Artemis yang benar-benar memiliki toleransi yang tinggi walaupun kini keduanya berbeda. Tak sia-sia ia memperjuangkan wanita ini sampai sebegitunya.

“Aku akan menemui mereka sekarang.”

“Ya, lebih cepat lebih bagus.”

“Ppwhapwha~ Pphwapphwapphwaah~ Phwaaphwaaaphwaaaah~”

Pasutri itu terperanjat. Mereka langsung melepaskan diri pas sadar kalau anak-anaknya yang pintar itu sedang menirunya. Untung tidak melakukan hal lebih.

“Kenapa, Sayang?” Artemis berjongkok melihat Atlanna berjalan ke arahnya sambil mengacungkan sendok mainannya.

“Bwubwubwubwuuhh..”

“Lapar, hmm? Mau makan? Ya sudah, ayo kita buat makanan.”

Bayi Atlanna langsung digendong ibunya. Melihat itu, bayi Atlas pun mengangkat kedua tangannya kepada Arthur. Mau digendong juga. Tapi ayahnya itu malah meraih jemari gemuknya, hendak menuntunnya.

“Jalan, oke? Laki-laki jangan manja, jangan mau digendong terus. Ayo!”

Seolah paham dengan celetukan ayahnya, bayi itu kini merengut sedih bahkan kakinya tak kunjung melangkah. Pundung ceritanya. Kalau sudah begini Arthur kalah lagi ujung-ujungnya.

“Ya sudah, ayo sini Papah gendong.”

“Heuheuheuheuheuheu~”

Tertawa dia.











































.

.

.

Arthur berdiri di depan pintu kamar yang ditempati orangtuanya jika berada di sini, ia ingin meminta maaf.

Dengan perasaan was-was tangannya terangkat hendak mengetuk pintu, namun pintu tersebut sudah lebih dahulu terbuka dan menampilkan sosok V di baliknya.

“Oh, Art? Kenapa kau di sini, hmm? Ada apa?”

Bahkan ayahnya itu masih mampu bersikap baik padanya. Ia jadi semakin merasa bersalah.

Grep!

V yang mendapat pelukan tiba-tiba itu tentu saja kaget. “Kau ini kenapa, Nak?”

“A-aku minta maaf. Aku tidak bermaksud memusuhi kalian selama ini. A-aku.. Aku sekarang mengerti kenapa kalian melakukan hal ini. Aku minta maaf.”

Ah, baiklah.

V mengerti arah pembicaraan ini ke mana. Maka dari itu lengannya kini bergerak memeluk balik tubuh Arthur yang sedikit lebih besar dari tubuhnya itu.

“Iya, tak apa. Wajar kalau kau marah, Nak. Kami yang terlalu semena-mena padamu. Kami yang egois.”

“Hiks..”

Mendengar ribut-ribut suara tangisan putranya, Jungkook yang awalnya berada di dalam kamar pun beranjak keluar.

“Arthur?”

“Mah?”

Kontan saja pelukan anak itu kini beralih kepada Jungkook. Tangisannya kian kencang karena ia sadar di sepanjang hidupnya, ibunya ini adalah yang paling berjasa.

V juga berjasa, tapi jika dibanding-banding lebih berjasa Jungkook ke mana-mana. Ia selalu sedih tiap kali mendengar cerita kebrengsekan V kepada Jungkook dan dirinya dulu.

“Hiks.. Aku minta maaf, Mah.”

Arthur semakin menangis kejer. Bodo amat dengan umur, bodo amat dengan istri beserta kedua anaknya yang bengong memperhatikan dari sofa ruang tengah.

Jungkook mengulum senyum kecil disela-sela isakannya, tangannya terus mengusap rambut hitam itu dengan sayang.

“Maaf kalau Mamah egois, Nak.”

“T-tidak. Aku saja yang kurang ajar kepada kalian. Aku anak yang tak tahu diuntung dan lupa dari mana aku berasal.”

“Mamah dan Papah menyayangimu, Nak.”

“Hiks.. A-aku juga sayang kalian.”

Lelaki jangkung itu mengusel semakin dalam di ceruk leher ibunya. Tangisannya semakin menjadi dan tak kunjung berhenti. Malah sekarang semakin berisik.

V yang masih berada di sana ingin tertawa juga jadinya. “Arthur, sudahlah. Anakmu lihat.”

“Hiks.. Hiks.. Mamaaah..”

“Astaga, kau ini! Sudahlah, Art. Tangisanmu terdengar seperti anak perawan yang sedang patah hati. Malu kepada taring panjangmu itu.”

Jungkook terkekeh. “Tak apa, V. Biarkan saja. Terkadang menangis bisa membuat suasana hati menjadi lebih baik. Lagipula mau bagaimanapun dia tetaplah bayiku.”

Vampir cantik itu mendekap tubuh menjulang putranya semakin erat. Senyuman lembutnya mengembang, merasa lega karena permasalahannya bisa dikatakan selesai sekarang.

Akhirnya, mereka kini berdamai.







































.

.

.

TBC

Continue Reading

You'll Also Like

86.9K 6.1K 32
Kumpulan cerita horror, urban legend, mitos, dll. Banyak cerita diambil dari google
336K 35K 30
Aku tak pernah percaya akan apa itu 'keajaiban'. Hingga keajaiban itu benar-benar datang dan membuktikan padaku bahwa ia memang benar adanya. Aku me...
377K 39.1K 50
Hanya sekumpulan kisah Urban legend dunia yang diubah main cast nya menjadi Anggota BTS . . . . Tidak ada maksud apapun dari perubahan Cast nya,Cerit...
34.6K 2.3K 40
Min Yoongi fan fiction "Lain kali jangan abaikan aku. Aku tidak suka diabaikan, apalagi olehmu, Kim Yuri", ucap Suga berbisik di telinga Yuri, membua...