Chapter 25

6.2K 128 24
                                    

Artemis yang sedang dalam wujud serigala putihnya itu menggeru pelan, merasa nyaman dengan elusan lembut di sekitar kepalanya sampai matanya terpejam.

“Aku baru seintens ini melihatmu dalam wujud serigala, ternyata kau cantik sekali.”

Arthur menatap penuh binar makhluk fantasi yang meringkuk di sampingnya itu. Sumpah, ia takjub. Gadisnya ini dalam wujud apapun cantiknya sama.

“Oh ya, bisa kau mendongak padaku? Aku ingin melihat wajahmu secara dekat.”

Serigala cantik itu langsung menurut, ekor panjangnya bergerak-gerak lucu menandakan betapa antusiasnya ia saat ini. Mumpung tidak sedang berwujud manusia, ia akan tatap-tatapan dengan Arthur tanpa khawatir wajahnya blushing.

“Hehehe. Cantik!” Arthur menangkup wajah serigala sebesar kuda itu, membelainya sayang sambil memamerkan senyum tampannya.

Grrrhhh..

Artemis yang semakin merasa nyaman itu sampai menggeram rendah, apalagi saat belaian itu turun ke rahang serta dagunya.

Ngiiing.. Ngiiing.. Ngiiing..

Tapi tiba-tiba ada suara nyamuk mengganggu acara pacaran mereka. Artemis membuka matanya dan melihat hewan kecil itu terbang-terbang di dekat telinga Arthur.

Plak!

“Aduh!”

Entah lupa wujud atau bagaimana, yang jelas ia malah refleks menampar kekasihnya itu hingga terjungkal. Saat sudah sadar, barulah ia bertransformasi ke dalam sosok manusianya.

“Ya ampun! Arthur?!”

“Ssshhh.. Kau ini punya masalah hidup apa, Artemis?”

“M-maaf, Art. Tadi ada nyamuk yang bertengger kurang ajar di pipimu, makanya aku tabok.”

Astaga, jujur sekali. Ia langsung menarik lengan Arthur agar bangkit terduduk lalu meneliti wajahnya. Tak lupa mengecek rahangnya juga guna memastikan tidak ada gigi yang rontok di sana.

“Maaf, aku kelepasan. Sakit ya?”

“Sakit, Sayang. Kekuatanmu itu tak main-main, apalagi dalam wujud serigala. Tapi kalau kau menciumnya pasti akan langsung sembuh.”

“Aish! Kau ini!”

Artemis mendengus lalu membuang muka. Berlagak sok galak padahal diam-diam juga mau, pipinya saja sudah blushing begitu.

“Aku hanya bercanda, Temis. Kalau kau tak mau tak apa.”

Jadi ceritanya, sejoli ini sedang asyik mojok di bawah pohon. Momen yang sangat langka ini mereka gunakan dengan baik karena biasanya Dimitri akan selalu mengintil ke manapun.

Tapi bersyukurlah hari ini Jennie dan Jungkook menyeret bujangan tampan itu pergi ke mal, sehingga serigala jomblo itu tidak akan merecoki acara bercumbu keduanya saat ini.

Chup~

Ujung-ujungnya gadis itu mau juga memberikan kecupannya, dan aksinya tersebut kontan saja disambut tawa jenaka dari yang bersangkutan.

“Hehehe. Kenapa tidak dari tadi sih? Masih saja malu-malu kau ini.”

Arthur langsung menarik pinggang ramping itu agar duduk di pangkuannya. Artemis jadi deg-degan, ia belum pernah berada dalam posisi seintim ini dengan seorang lelaki.

“Kenapa?”

“T-tidak.”

“Aku tidak akan macam-macam padamu, Temis. Santai saja, jangan tegang. Aku bukan lelaki brengsek, aku juga tahu batasan.”

Amor Maledicti || VKook ft. YeonRina [END]Where stories live. Discover now