Chapter 29

6.1K 118 41
                                    

Arthur yang baru selesai mandi itu membuka pintu balkon kamarnya, mata runcingnya menatap ke segala sudut dengan waspada.

Artemis yang sudah telentang manis di atas ranjang terpaksa duduk lagi karena suaminya itu tak kunjung menindihnya. Padahal ia sudah siap lahir batin.

“Mau ke mana?” tanyanya pas lelaki itu malah melenggang hendak keluar kamar.

“Sebentar ya? Aku harus mengecek rumah baru kita dulu. Takutnya ada pergerakan yang mencurigakan di sekitar sini.”

“Maksudmu?”

“Takutnya ada keluargaku atau keluargamu yang iseng mengintip aktivitas kita.”

Arthur melemparkan wink genitnya sebelum akhirnya menutup pintu itu, meninggalkan istrinya yang kini duduk terdiam di atas ranjang.

“Masa mereka sampai mau mengintip? Kurang kerjaan sekali.”

Kemudian ia ingat saat suaminya itu menceritakan kisah malam pertama orangtuanya yang gagal total karena banyak oknum yang berusaha mengintip dan menguping di balik pintu kamar.

Agak sulit dipercaya tapi hal tersebut memang pernah kejadian.

Tapi semoga saja di sini aman, ia suka dengan rumah ini. Letaknya dekat dengan bibir hutan sehingga sangat sunyi, dan juga jaraknya tidak terlalu jauh dari rumah orangtuanya.

 Letaknya dekat dengan bibir hutan sehingga sangat sunyi, dan juga jaraknya tidak terlalu jauh dari rumah orangtuanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selagi menunggu suaminya kembali, Artemis bangkit lalu berputar-putar di depan kaca guna mengamati penampilannya.

Selagi menunggu suaminya kembali, Artemis bangkit lalu berputar-putar di depan kaca guna mengamati penampilannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Tubuhku juga bagus, tidak kalah kencang dari Si Nancy Nancy itu. I love myself!” ujarnya berapi-api. “Tapi untuk ukuran malam pertama sepertinya pakaianku kurang seksi.”

Tanpa pikir panjang ia pun membuka kaosnya lalu beralih ke depan lemari, senyuman nakal pun terbit saat tangannya memegang lingerie transparan yang warnanya merah ngejreng itu.

Arthur pasti langsung turn on, pikirnya nista.

Tangannya kini merambat ke belakang, berniat membuka pengait kutang namun benda kecil itu sudah terlepas bahkan sebelum ia berhasil meraihnya.

Amor Maledicti || VKook ft. YeonRina [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang