Playlist : Billie Eilish - Everything I Wanted
______
Athena tidak percaya dengan apa yang ia dengar.
"Apa kau sedang bercanda?" tanya Athena. Dominic hanya bisa menggelengkan kepalanya.
"Aku ingin menemuinya sekarang," ucap Athena. Lalu berjalan ke pintu, tapi tangannya ditahan oleh Dominic.
"Dia masih dioperasi, Athena," ucap Dominic.
"Apa yang sebenarnya terjadi sampai ia harus di operasi? Dan bagaimana ia bisa bersamamu sejak kemarin?" tanya Athena. Banyak pertanyaan yang muncul di otaknya. Kepalanya pening seketika.
Dominic memperhatikan Athena sejenak, lalu menarik Athena untuk duduk di sofa dulu. Athena menunggu Dominic menceritakan.
"Jadi..."
Setelah itu Dominic menceritakan semuanya, Athena mendengarkan Dominic, Dominic menceritakan yang terjadi dalam beberapa hari ini. Athena belum bisa mencerna semua informasi tentang ayahnya dan Charles, saat ini perasaannya begitu campur aduk. Dominic sepertinya bisa membaca dirinya, Dominic menggenggam tangan Athena seolah ingin memberi Athena kekuatan.
Dominic tetap menggenggam tangannya begitu erat seolah berkata. 'Aku akan selalu disini untukmu.'
Athena tidak tahu bagaimana perasaannya sekarang, kenyataan yang diberitahu Dominic begitu memutar balikkan dunia Athena, membuat Athena sadar kalau selama ini yang ia percaya tidak ada yang benar. Athena menatap Dominic, lalu ia teringat sesuatu.
"Apa kau baik-baik saja?" tanya Athena. Membuat Dominic kaget dengan pertanyaan Athena, tapi tatapan Dominic langsung melembut.
"Aku tidak terluka sedikit pun, sayangku," jawab Dominic.
"Aku menanyakan luka tembakmu yang kau dapatkan ketika di rumah," ucap Athena. Athena meringis ketika mengingatnya, pasti masih sakit. Dominic mencium punggung tangan Athena lalu berkata.
"Kau tidak perlu mengkhawatirkanku."
Tiba-tiba Damien masuk kamar tanpa mengetuk, Damien melihat Dominic sedang mencium tangan Athena. Tapi sepertinya Damien tidak merasa bersalah sedikit pun sudah mengganggu. Dominic menatap Damien.
"Operasi sudah selesai," seru Damien. Entah kenapa tubuh Athena menjadi tegang. Dominic berdiri dari sofa, lalu tangannya terulur ke hadapan Athena.
"Ayo kita temui Charles," ucap Dominic. Athena menerima uluran tangan Dominic lalu bangun dari sofa.
Damien menatap sekeliling kamar, dan tanpa pikir panjang ia akhirnya bertanya.
"Dimana Starley?" tanya Damien.
Pertanyaan Damien membuat Athena teringat Starley. Astaga dia benar-benar melupakan Starley.
"Astaga, aku lupa! Damien, aku minta bantuanmu untuk menghubungi Starley. Katakan kepadanya kalau Dominic sudah kembali, ia tidak perlu membobol sistem keamanan Gerald lagi," jelas Athena. Athena merasa sudah menjadi teman yang buruk, ia meminta tolong dan ia langsung melupakan Starley.
Dominic mengangkat alisnya dan sepertinya tidak bisa menahan senyumannya. Dominic sangat senang mendengar kenyataan kalau Athena ternyata berusaha membantunya. Dominic ingin menciumi Athena, tapi ia tahu ini bukan waktu yang tepat.
Saat ini otak Athena pasti hanya dipenuhi Charles, Dominic sejak tadi berusaha menekan semua kecemburuannya demi Athena.
Damien mengangguk ketika mendengar ucapan Athena, Damien memberitahu dimana kamar Charles berada, lalu Damien pergi untuk menelpon Starley. Sedangkan Athena dan Dominic segera menuju kamar Charles.
Sesampai di kamar Charles, mereka berdua masuk. Disitu Charles berbaring di kasur masih belum sadar, Athena menarik napasnya dengan tajam seolah di paru-parunya kekurangan oksigen.
Athena belum bisa percaya apa yang ia lihat, Charles berbaring di kasur. Charles sedikit berbeda, rambutnya lebih panjang dari yang Athena ingat, bawah mata Charles hitam seolah yang Charles lakukan selama ini hanyalah bekerja.
Lalu t atapan Athena jatuh ke sosok yang berada di kamar Charles, sosok itu tidak begitu asing. Sosok itu menoleh ketika merasakan kehadiran mereka.
Tatapan Athena bertemu dengan ayahnya. Ayahnya semakin tua, wajahnya terlihat begitu lelah, dan masih sama dinginnya dari yang sebelumnya. Tapi Athena sudah tahu semuanya dari Dominic, kalau ayahnya selama ini sudah menetap di Chicago, mengawasi dia dan Hera dari jauh. Athena merasa begitu emosial, ia tidak tahu ingin menyapa ayahnya bagaimana.
"Bagaimana operasinya?" tanya Dominic kepada Jeff.
"Kata dokter ia hanya bisa mengurangi rasa sakit, tapi dokter tidak bisa menyembuhkannya, penyakit Charles memang penyakit langka yang belum ada obatnya, kondisi Charles sangat lemah," jelas ayahnya. Membuat Athena sangat kaget mendengarnya.
"Penyakit langka? Aku kira dia dioperasi karena luka tembak?" tanya Athena.
Ayah Athena menatap Dominic seolah menuduh Dominic karena belum menceritakannya.
"Kau belum menceritakannya?" tanya Jeff kepada Dominic.
"Aku tidak berhak menceritakan hal itu, Charles yang harus mengatakannya," jawab Dominic. Athena tidak bisa menyalahkan Dominic tapi Athena sangat kaget mendengar semua kenyataan ini. Tiba-tiba Athena melihat pergerakan kecil di tangan Charles, tanpa pikir panjang Athena langsung berpindah ke sebelah kasur Charles.
"Charles?" panggil Athena.
Jari Charles kembali bergerak ketika mendengar suara Athena. Tanpa pikir panjang Athena menggenggam tangan Charles.
Dominic yang melihat semua itu, dengan sekuat tenaga menahan dirinya agar tidak menarik Athena agar melepaskan genggamannya. Astaga dia benar-benar cemburu dengan Charles, Dominic iri dengan Charles karena bertemu dengan Athena lebih dulu darinya. Dan Dominic sangat cemburu Athena lebih dulu mencintai Charles dibanding dirinya. Apa Athena masih mencintai Charles? Sialan, bahkan jika Athena masih memiliki perasaan kepada Charles Dominic tidak akan melepaskan Athena.
Tiba-tiba mata Charles terbuka dengan perlahan, lalu tatapannya bertemu dengan Athena.
"Athena?" panggil Charles pelan.
Jeff tanpa berkata apa-apa lagi langsung berjalan keluar kamar, Dominic masih berdiri beberapa meter dari Athena dan Charles, rahang Dominic tegang melihat semua ini. Lalu Dominic dengan sekuat tenaga mencoba meninggalkan dirinya dari kamar itu.
Sekarang hanya Charles dan Athena yang di dalam kamar.
"Apa ini benar kau?" tanya Charles tidak percaya melihat Athena di depannya. Athena mengangguk.
"Iya ini aku," jawab Athena. Charles tersenyum.
"Aku senang bisa bertemu lagi denganmu," ucap Charles. Athena ingin bertanya hal yang sudah memenuhi otaknya sejak tadi.
"Sejak kapan kau sakit?" tanya Athena. Charles terdiam sejenak.
"Sejak sebelum bertemu denganmu, tapi aku baru tahu tepat setelah aku melamarmu," jawab Charles. Athena tidak percaya Charles sudah menyembunyikan semua ini darinya.
"Maafkan aku, tidak pernah memberitahumu semua ini. Dan maaf kalau aku meninggalkanmu, mungkin kau sudah mendengar kenapa aku pura-pura meninggal. Selain ingin menyelamatkan adikku, aku melakukan itu demi kau, aku tidak ingin kau menikah dengan lelaki yang berpenyakitan seperti aku, aku ingin kau menemukan kebahagiaan lain," ucap Charles sambil meremas tangan Athena.
Athena merasa air matanya akan tumpah mendengar pengakuan Charles. Perasaan Athena kepada Charles begitu berbeda dengan perasaannya ke Dominic. Athena begitu nyaman dengan Charles layaknya seorang sahabat, Athena menyayangi Charles seperti sahabat. Dulu Athena kira itu adalah cinta tapi Athena langsung tahu apa itu cinta ketika bertemu Dominic.
"Aku tidak ingin egois, aku senang sekarang kau sudah menemukan lelaki yang benar-benar kau cintai," ucap Charles. Membuat Athena sedikit kaget dengan ucapan Charles. Charles sepertinya bisa membaca pikiran Athena karena langsung berkata.
"Selama kita bersama aku tahu kalau kau tidak benar-benar mencintaiku, walaupun kau berkata mencintaiku, aku tahu perasaanku hanya sepihak. Walaupun seperti itu, kau membuatku bahagia, aku sangat berterima kasih kepadamu. Benar kata ayahmu tidak ada lelaki yang layak untukmu, Athena," ucap Charles. Athena menggeleng dengan ucapan Charles itu, akhirnya Athena menumpahkan air matanya.
"Aku sangat senang sekarang kau sudah bertemu dengan Dominic, dia lelaki yang baik," ucap Charles.
"Kau mencintainya kan?" tanya Charles kepada Athena seperti ingin mendengarnya langsung dari Athena. Athena mengangguk.
"Aku sangat mencintainya," jawab Athena.
"Aku senang karena kepergianku dua tahun lalu tidak sia-sia, dan aku dengar kau sudah memiliki putra. Aku sangat ingin bertemu dengannya," seru Charles. Athena tersenyum.
"Kau bisa bertemu dengannya setelah kau keluar dari rumah sakit," ucap Athena lembut. Charles hanya tersenyum lemah.
"Aku dengar kau melindungi Dominic, kenapa kau melakukan itu?" tanya Athena tiba-tiba. Charles memejamkan matanya sejenak lalu membukanya lagi.
"Sederhana, lebih baik aku yang menerima pelurunya karena aku yakin umurku tidak akan panjang, dan juga aku yakin kalau Dominic terluka lagi, itu akan membuatmu sangat sedih, aku tidak ingin menambah kesedihanmu," jawab Charles.
Athena menggeleng.
"Aku menyanyangimu seperti seorang sahabat, aku juga tidak ingin kau terluka, kau terluka juga membuatku sedih. Tapi terima kasih sudah melindungi Dominic," ucap Athena. Charles tersenyum lembut tapi wajahnya begitu lemas, tatapan Charles sayu.
"Berbahagialah, Athena," ucap Charles. Tepat setelah itu monitor jantung berbunyi nada panjang, Athena dengan cepat melihat layar alat deteksi Jantung, di layar monitor itu hanya berbentuk garis lurus panjang. Tangisan Athena langsung pecah.
Charles sudah meninggal.
To Be Continued
____________
Gak bisa up pagi tadi soalnya mati lampu :( huhu maaf ya. Jangan lupa komen yuk🥰🥰
Yessy Nut (Instagram : yessynut)💕