Dear Readers,
Apakah kalian sudah mendapatkan novel Nasty Glacie? Bagaimana kesan kalian terhadap novel tersebut?
Berbeda dengan yang ada di wattpad?
Banyak salah ketik dan salah nama?
Bahasanya Glacie jadi kaku banget?
Saya benar-benar minta maaf atas hal tersebut. Ini di luar kuasa saya. Saya sendiri kaget dengan hasil buku Nasty Glacie yang seperti itu. Karena hingga sekarang saya belum mendapatkan bukunya, saya minta teman-teman memfoto buku tersebut untuk melihat bagaimana kondisi lay outnya.
Begini kronologi hingga sampai terjadi kesalahan mengerikan dalam pembuatan novel tersebut.
Awalnya, novel itu sudah selesai saya revisi. Sudah saya susun dengan cantik. Saya sesuaikan keinginan penerbit untuk memangkas cerita hingga hanya jadi 400 halaman buku saja agar kalian tidak membayar terlalu mahal. Oleh karena itu, saya sengaja menghilangkan beberapa bab yang tidak memengaruhi plot utama cerita dan memang saya pakai untuk hiburan sampingan saja di wattpad.
Saya menghilangkan Gary Newman karena memang Gary hanya sebagai sampingan saja di sini. Jadi semacam badut-badutan saja. (Kejamnya saya...) ada Gary atau tidak, cerita tetap berjalan seperti biasa.
Maaf ya, Gary.
Maaf juga untuk Trish yang nggak sempat keluar untuk nana nina sama bapak kucing. Hihihi...
Menurut penerbit, saya harus memotong ceritanya lagi biar bisa pas sama jumlah halaman terbit nanti. Oke. Hari itu saya lembur lagi untuk memangkas bagian yang tidak perlu lagi. Namun, saat saya mengirimkan naskah tersebut, bagian editing mengatakan kalau mereka sudah memotong naskah saya. Lah... kan saya bingung. Kenapa bisa penulisnya sendiri nggak tahu kalau naskahnya dipotong sedemikian rupa?
Saya minta lihat naskahnya kan ya. Saya baru mendapat proof naskah ini siang hari saat naskah mau naik cetak.
Ternyata, naskah dipotong benar-benar nggak sesuai seperti yang saya inginkan :((
Kalian tahu kan bagaimana saya kalau menulis cerita? Saya menuliskan dengan detail apa yang terjadi pada tokohnya, kan? Pada hasil editan yang baru, narasinya dipotong sampai yang tersisa cuma dialog-dialog saja.
Siang itu saya menangis dan marah. Sempat collapse sebentar karena yah ... you know-lah saya yang receh ini. Baru dapat masalah dikit langsung kumat deh. Wkwkwkwk...
Setelah menghubungi bagian editing dan tidak mendapat jawaban memuaskan, saya menghubungi pimred Rainbow books.
Tanggapan dari pimred alhamdulillah bagus. Di sini akhirnya mereka menahan naskah dan meminta bagian editing untuk mengedit naskah kembali. Saya minta naskah saya dimaksimalkan.
Setelah merapikan kembali halaman, dalam waktu yang sangat singkat, jam 2 WIB buku tersebut kembali di lay out. Permintaan saya sederhana, "jangan dikurangi atau ditambah apa pun lagi. Ini naskahnya sudah rapi. Saya sudah revisi beberapa kali."
This is crazy karena saya belum pernah mengalami yang begini di penerbitan buku-buku saya sebelumnya. Ini benar-benar pengalaman pertama saya menghadapi masalah seperti ini. Biasanya penulis dan editor sama-sama mengerjakan naskah tersebut dan memoles agar naskahnya rapi dan secantik mungkin saat sampai di tangan pembaca.
Jam 10 atau 11 malam waktu Indonesia bagian rumah saya, lay out terakhir diberikan pada saya untuk dikoreksi. Sampai jam 2 dini hari deh itu saya koreksi lagi kesalahan-kesalahannya. Di pagi harinya, naskah sudah selesai revisi dan siap cetak.
Bagian editing meminta maaf pada saya. Semua sudah beres dan saya merasa lega.
Namun, ketika buku sudah dicetak, saya meminta tolong pada kak Mayang, salah satu anak lebah di Instagram untuk fotoin halamannya.
Saya kaget. Halamannya kok beda dengan lay out terakhir yang saya dapat? Kok bahasanya Glacie kaya gini?
Saya sampai hari ini tuh belum pegang bukunya. Karena khawatir kalian nggak kebagian, saya merelakan bukti terbit saya untuk kalian dulu, deh. Jadi, saya minta sama Anak Lebah lain untuk foto-foto bukunya.
Ternyata, yang dicetak oleh bagian percetakan adalah proof yang belum direvisi.
Segera saya hubungi pimred Rainbow book. Kakaknya juga panik karena pihak percetakan nggak memedulikan permintaan revisinya. Kakaknya mengakui kesalahannya yang seharusnya waktu itu ke percetakan langsung untuk melihat dan berbicara dengan orang percetakannya tentang revisi ini.
Malam itu saya lemas. Nggak tahu lagi gimana caranya saya menangis.
Jujur saja, saya malu mengecewakan pembaca. Benar-benar malu. Saya ingin buku Glacie ini bisa jadi 'monumen' keabadian untuk kisah Heath-Glacie-Dave agar bisa terus kalian peluk. Cerita-cerita yang mulanya hanya ingin saya jadikan 'penunggu' Wattpad akhirnya saya terbitkan karena saya ingin cerita itu abadi. Kalau di media online gini kan bisa hilang kapan saja yak. Di-hack orang juga bisa. Huhuhu ...
Kemarin saat Savanna menghilang selama 24 jam dari Wattpad saja banyak readers yang menangis. Saya sendiri kebingungan. Untung saja ada wattpad ambassador yang dengan baik hati membantu saya. Dalam sekejap Savanna bisa kembali ke pelukan saya. Kalau tidak, saya khawatir nggak bisa baca Savanna lagi. Huhuhu...
Wattpad bisa di-hack orang seperti Facebook saya dulu. Saya kehilangan banyak tulisan bagus dan file penting saat Facebook saya hilang. Sekarang, saya ingin membukukan semua biar benar-benar sampai ke tangan kalian untuk selamanya. Tapi, hasilnya malah begini.
Saya benar-benar minta maaf pada kalian. Ada sekitar 4000 eksemplar yang telah dicetak pada cetakan pertama ini. Parahnya, sudah tersedia di beberapa toko buku.
Saya benar-benar minta maaf.
Sungguh, saya malu sekali dengan buku ini. Namun, apa yang bisa saya lakukan? Saya nggak bisa apa-apa.
Saya sampai capek nangis terus membaca keluhan kalian di DM Instagram. Saya ingin menghasilkan karya terbaik untuk kalian. Kebayang kan, gimana perjuangan saya menyelesaikan buku ini?
Pada cetakan kedua, penerbit berjanji akan mengawal naskah dengan baik agar dicetak dengan serius.
Sampai menulis ini, saya masih menangis, antara sedih dan kesal karena tidak bisa memberikan yang terbaik untuk kalian.
Saya paham benar jika kalian kesal dan marah. Kalian sudah berusaha mengeluarkan uang yang cukup banyak untuk membeli buku yang tidak sempurna. Saya mengerti jika kalian murka pada saya. Marah saja, tidak apa-apa. Kalian bisa buat komentar apa saja di kolom komentar part ini. Saya sudah siap, kok. Jika jadi kalian mungkin saya akan kesal juga.
Namun, saya tidak ingin membuat kalian memendam prasangka yang salah. Makanya saya buka semuanya di sini agar tidak ada salah persepsi di antara kita.
Saya juga ingin minta tolong pada kalian untuk menyebarkan hal ini pada yang lain. Saya khawatir banyak yang mengumpat dan mencela tanpa tahu kebenarannya.
Tapi sudah, nggak usah emosi dan mencari celah untuk menyalahkan. Saya menganggap ini takdir yang buruk. Ada pelajaran dan pengalaman yang saya ambil dari masalah ini. Mohon doanya ya, Bees.♡♡♡
Terima kasih banyak untuk teman-teman Satpam Lebah yang waktu itu membantu menguatkan saya. Terima kasih banyak untuk teman-teman di (Not) Little Bees yang memberikan dukungan moril saat mengetahui hal ini. Terima kasih untuk teman di Little Bees yang dengan riang gembira menyambut Nasty Glacie. Terima kasih banyak untuk kalian yang telah membagikan cerita dan berdiskusi dengan saya di DM Instagram. Maaf jika saya tidak bisa membalas chat satu per satu.
Terima kasih banyak juga untuk kalian yang sudah membaca buku tersebut, mengetahui kesalahan yang terjadi, tapi tetap bertahan dengan saya hingga hari ini. ♡♡♡
Sungguh, saya beruntung sekali bertemu dengan kalian. Walau kita nggak pernah ketemu langsung, tapi kalian selalu memberikan inspirasi dan kekuatan bagi saya.♡♡♡
Saya merasa hubungan saya dan kalian bukan sebatas author dan readers. Saya merasa mendapat keluarga dan sahabat baru di sini. Ini yang membuat saya begitu menyayangi kalian.
Saya tidak tahu kenapa Tuhan menakdirkan ini terjadi pada saya. Mungkin Tuhan ingin saya belajar sesuatu. Yang jelas, saya minta maaf yang sebesar-besarnya pada kalian. Saya berjanji untuk berusaha maksimal agar hal ini tidak terjadi lagi.
Akan ada banyak orang yang tidak puas dan mencerca saya karena kesalahan ini. Banyak orang berpikir bahwa buku itu sepenuhnya atas kuasa penulis. Doakan saya kuat menghadapi semua cercaan yang mungkin datang ya, Bee.
Saya harap kalian bersedia memaafkan saya dengan ikhlas. ♡♡♡
Dengan segala hormat, sekali lagi saya mohon maaf yang sebesarnya. Jika mungkin kita bertemu, kalian boleh curahkan kemarahan sepuasnya pada saya.
Salam sayang,
Honey Dee