Princess Florensianna.

By Mutmainnah

74.2K 3.4K 257

TAMAT, CERITA MASIH LENGKAP. Kisah seorang putri yang harus keluar dari istananya yang nyaman, cuma gara gara... More

Part 1
Part 2
Part 3
Part 4
Part 5
Part 6
Part 7
Part 8
Part 9
Part 10
Part 11
Part 12
Part 13
Part 14
Part 15
Part 16
Part 17
Part 18
Part 19
Part 20
Part 21
Part 22
Part 23
Part 24
Part 25
Part 26
Part 28
Part 29
Part 30
Part 31
part 32
Part 33
Part 34
Part 35
part 36
part 37
part 38
Part 40
Part 41
Part 43
part 39
Part 44
Part 45
Part 46
Part 42.

Part 27

1.5K 92 18
By Mutmainnah

AKU BENAR BENAR MINTA MAAF PADA SEMUA PEMBACA CERITA KU, KARNA BARU BISA UPDATE CERITANYA SEKARANG, JUJUR, DI DUNIA NYATA, AKU BENAR BENAR SIBUK DENGAN PEKERJAAN BARU KU, WAKTU KU TAK SEBANYAK DULU, INI SAJA  BUTUH BERMINGGU MINGGU UNTUK MENYELESAIKAN SATU PART CERITA INI, CURHAT DIKIT HEHE...

SELAMAT MEMBACA, SEMOGA KALIAN SEMUA SUKA, DAN  AKU HARAP, CERITANNYA TAK MENGECEWAKAN.

SELAMAT MEMBACA, DAN JANGAN LUPA, NINGGALIN JEJAK YAH...  🤗🥰

__________________________________

Semua orang yang ada di situ terkejut melihat Flo jatuh dalam pelukan Sam dan tak sadarkan diri, terutama Kim Bum, ia dengan reflek berdiri dari duduknya ingin mengambil Flo dari pelukan Sam tapi di halangi oleh Chae Won, ia sangat benci mengetahui Flo dalam pelukan laki laki lain, ingin sekali Kim Bum berteriak, "Jangan sentuh dia, dia adalah wanita ku, milik ku!" tapi itu semua hanya tercekat di tenggorakannya, dan ia sangat tidak suka dalam situasi seperti ini.

Jujur Kim Bum sangat membenci Flo karna telah mempermainkan perasaannya, tapi di hati terdalamnya ia masih mencintainya, ia juga tak tau, kapan ia mulai jatuh hati pada Flo, tapi satu hal yang sangat ia tau, ia tidak suka jika Flo berdekatan dengan laki laki lain, Kim Bum hanya mampu mengepalkan kedua tangannya kuat dan menggertakkan rahangnya, guna bisa menyalurkan segala amarahnya, duduk kembali di tempat duduknya, melihat tubuh Flo di bawa pergi oleh laki laki itu dan di masuk ke dalam mobil sedan hitam di ikuti empat laki laki lainnya yang ia tak tau dari mana.

"Bodoh kau Kim Bum, jelas ia di kelilinggi banyak laki laki berbadan kekar dan tampan tampan, ia kan seorang putri!" maki batin Kim Bum tersenyum sinis, mengingat ia hanya di jadikan bahan taruhan.

Beselang beberapa detik So Eun berlari keluar, pakaian kerjanya sudah berganti dengan jins dan jaket kulit hitam, dengan sebuah helem di tangan kanannya.

"Kim So Eun?" panggil Min'ah, berdiri dari tempat duduknya.

Membuat langkah So Eun terhenti dan berbalik pada Min'ah yang memanggilnya.

Membuat perhatian semua orang yang ada di coffee shop itu, tertuju pada keduanya.

"Kau mau kemana? ini masih jam kerja!" ucap Min'ah tak terima karna di acuhkan, melihat jam yang melingkar di pergelangan tangannya.

"Aku ingin pulang, dan malam ini, hari terakhir kami berdua bekerja!" ucap So Eun dingin, langsung berbalik pergi, tak ingin, Flo kembali di sakiti lebih dalam lagi, dan Kim So Eun, tak akan pernah membiarkan itu terjadi lagi, tak akan pernah.

****

"Ada apa dengannya dokter?" tanya Alekxander khawatir pada adiknya.

"Putri baik baik saja pangeran, ia hanya ke capean dan banyak pikiran, kau tau, Flo tak bisa mendapat tekanan terlalu berat!" ucap dokter Maikel, sahabat Alekxander sekaligus dokter kerajaan, mengingatkan.

"Huuffftt...!!! mungkin ini semua harus segera di akhiri, aku tak ingin adik ku semakin menderita!" ucap Alekxander menatap adiknya senddu,  yang terbaring di atas ranjangnya, Alekxander sangat mengetahui apa yang telah terjadi pada adiknya selama ini, berkat orang orang kepercayaannya. 

"Yah, kau benar!" ucap Maikel membenarkan, "kau sih, yang terlalu ke kanakan, tidak ingat umur yah, sudah tua juga!" maki Maikel langsung berlari keluar dari kamar Flo, sebelum meninju perut terotot Alekxander, sambil tertawa, karna berhasil menyulut emosi Alekxander, karna selama ini, ia selalu mampu mengendalikan emosinya.

"Maikel...!!!" geram Alekxander segera menyusul sahabatnya itu, tapi langkahnya terhenti melihat Kim So Eun, sahabat adiknya, sekaligus boddyguartnya berdiri sambil menunduk hormat bersama boddyguart lainnya di depan pintu kamar Flo.

Merasa di tatap So Eun mengangkat kepalanya dan menatap Alekx penuh hormat.

"Segera akhiri ke kacauan yang ada di sini, kita akan segera kembali, aku tak ingin melihat adik ku lebih menderita lagi!" ucap Alekxander tegas.

Yang segera di angguki So Eun.

Melihat So Eun mengangguk, Alekxander segera pergi, kembali mengejar sahabatnya Maikel yang telah berlari pergi, entah kemana.

"Kalian semua dengar apa yang di katakan pangeran tadi, kita semua akan kembali!" ucap So Eun, menunjukkan senyum terbaiknya, senang karna akan segera meninggalkan negara kelahirannya, walaupun ia akui, ada sedikit rasa sedih di dalam hatinnya.

"Yey!" kompak semuanya merasa sangat bahagia karna akan segera pulang kerumah, bertemu keluarga dan semua orang terdekat dan terkasih mereka semua.

****

"Flo?" panggil Min Hyuk melihat Flo turun dari sebuah mobil bmw hitam.

Membuat Flo yang mendengar namanya di panggil, langsung mencari asal suara dan tersenyum melihat siapa yang memanggil namanya.

"Kenapa tadi malam, kalian berdua dengan seenaknya saja membatalkan begitu saja rencana yang kita buat, untuk pergi ke clup?" protes Min Hyuk menghampiri Flo dan So Eun yang baru tiba dengan memasang wajah kesal, "dan, kenapa kalian berdua tak ada di coffee shop Shin Min'ah?" tambah Min Hyuk, berjalan beriringan menuju ke kelas mereka.

"Kami berdua sudah berhenti bekerja di sana, dan kamu berdua juga akan berhenti bersekolah di sini, kami akan pindah!" jawab So Eun yang sedari tadi hanya diam memikirkan bagaimana caranya untuk mengakhiri semuanya, urusan aksi balas dendamnya sudah berakhir kemarin malam, nama keluarganya telah kembali baik, dan sebentar lagi, orang orang jahat yang selama ini, mengkambing hitamkan kedua orang tuannya, dan membuat ia dan omannya menderita, akan segera di penjara.

Membuat Min Hyuk dan Flo yang sedari tadi berjalan beriringan, menghentikan langkahnya dan menoleh ke belakang, ke arah So Eun karna terkejut dengan apa yang baru saja di ucapkannya.

"Kenapa kalian berdua tiba tiba berhenti? apa kalian berdua memiliki masalah?" tanya Min Hyuk heran melihat So Eun dan Flo bergantian.

"Apakah kau bercanda?" tanya Flo tak percaya, menatap So Eun, menuntut penjelasan.

"Sayangnya aku sama sekali tak bercanda, aku sudah terlalu muak melihat tingkah laku mereka semua!" ucap So Eun dinggin, tak menyembunyikan kekesalannya sedikitpun.

"Ia, aku tau, tapi tidak begini caranya!" ucap Flo, tak terima.

"Jadi kamu mau cara seperti apa? aku rasa, ini sudah waktunya kita untuk mengakhiri semuanya, kita sudah ketahuan, kita juga sudah tak membutuhkan pekerjaan itu lagi, kita cuma membuang buang waktu saja, aku juga sudah tak mau melihat kamu di perlakukan seperti tadi malam, aku ingin kita berdua segera meninggalkan negara ini, aku sudah muak dengan semuanya!" ucap So Eun, emosi sendiri, tak tahan dengan sifat ke kanakan Flo, langsung pergi meninggalkan Flo dan Min hyuk yang sedari tadi menyimak perdebatan Flo dan So Eun.

"So Eun, Kim So Eun?" panggil Flo melihat kepergian So Eun, "Olivia Rudolf, berhenti di sana aku bilang, ini perintah!" jerit Flo kesal sendiri, menahan sekuat tenaga air matanya yang akan keluar, saking marahnya, ia tak terima dengan keputusan sepihak So Eun.

Membuat langkah Kim So Eun terhenti, tanpa berbalik sedikitpun pada Flo, saking kesalnya.

Melihat So Eun berhenti berjalan, tanpa menoleh sedikitpun ke arahnya, Flo langsung berlari memeluk So Eun dari belakang, tanpa memperdulikan orang orang yang sejak tadi menatap mereka berdua heran, "Maafkan aku!" sesal Flo tak kuasa lagi menahan tangisannya, "dan trimakasih, karna kamu mau menjadi sahabat ku, benar benar sahabat ku!" tambah Flo semakin mengeratkan pelukannya pada Kim So Eun, karna selama ini, teman, sahabat, bahkan cintanya, tak benar benar tulus menyayanginnya, mereka semua hanya memandang statusnya, derajatnya, bahkan tak jarang, ada yang mengambil ke untungan dengan dekat dengannya, baru kali ini, ada orang yang benar benar tulus menyayanginnya, di luar keluargannya, ia benar benar terharu.

"Jangan minta maaf pada ku princess, seharusnya, di sini, akulah yang harus minta maaf, karna aku tak meminta persetujuan mu terlebih dahulu! aku telah lancang karna selalu, mengambil keputusan sendiri, lagi pula, semalam kakak mu Alekx, menyuruh ku untuk mengakhiri semuanya segera!" ucap So Eun, balas memeluk Flo, "aku hanya tak mau kamu sedih dan menangis lagi!" tambah So Eun.

"Memangnya apa yang tak ku ketahui dari kalian berdua?" tanya Min Hyuk penasaran.

Membuat Flo dan So Eun melepas pelukan mereka dan menatap Min Hyuk yang meminta penjelasan dari keduannya.

"Cepat atau lambat, kamu akan mengetahui apa yang kami sembunyikan!" ucap So Eun, setelah lama terdiam.

"Maafkan kami Min Hyuk, mungkin, jika kamu mengetahui rahasia kami, kamu akan membenci kami berdua, seperti Shin Min'ah yang tak mau lagi, berteman dengan kami!" sesal Flo, menatap Min Hyuk senddu, sekaligus sedih karna telah membohongi banyak orang.

"Jadi, aku lebih baik tidak tau!" ucap Min Hyuk.

"Yah!" jawab Flo membenarkan, "agar kita, tetap menjadi teman, seperti sekarang ini!" tambah Flo, tersenyum melihat Min Hyuk tersenyum.

"Karna, semua orang memiliki rahasia yang tak bisa di beritahukan pada orang orang!" tambah So Eun.

"Yah, kalian berdua memang benar!" ucap Min Hyuk membenarkan, "ayo kita kembali ke kelas, jam pelajaran akan segera di mulai!" ajak Min Hyuk, melihat koridor mulai kosong.

Kim Bum yang melihat Flo, So Eun dan Min Hyuk sedang terlibat dalam obrolan yang serius tiba tiba menghentikan langkahnya, ia senang melihat Flo baik baik saja, karna semalaman ia tak bisa tidur nyenyak karna khawatir dengan keadaan Flo, Kim Bum cuma bisa tersenyum miris merutuki kebodohannya, karna khawatir berlebihan pada Flo yang menurutnya tak perlu dan segera melanjutkan langkahnya, melewati Flo dan kedua temannya.

"Kim Bum?" panggil Flo melihat Kim Bum melewatinya, tanpa menoleh sedikitpun padanya, Flo ingin segera mendengar penjelasan tentang sikap dingin Kim bum selama ini, padanya dan kejelasan hubungan mereka, ia sudah tak tahan di acuhkan terus oleh Kim Bum.

Mendengar namanya di panggil oleh wanita yang sangat di rindukannya selama ini, Kim Bum dengan refleks menghentikan langkahnya tanpa berbalik sedikitpun.

Flo cuma bisa tersenyum miris melihat Kim Bum menghentikan langkahnya dan sama sekali tak berbalik padanya, dengan menguatkan dirinya sendiri, Flo melangkahkan kakinya menghampiri Kim Bum, memberanikan diri menggapai tangan kanannya, karna ia merasa, kini, ia dan Kim Bum memiliki tembok pemisah, ia lebih suka berdebat, bertengkar dengan Kim Bum, dari pada ia dan Kim Bum seakan akan tak pernah bertemu sebelumnya, ia merasa ingin sekali menjerit dan menangis sejadi jadinya, mengengeluarkan seluruh beban yang ada di dadanya, tapi tak bisa, ia hanya bisa menangis dalam diam, tanpa tau, di mana ia harus berkeluh kesah, ia merasa hampir gila karnanya, tak ingin berlama lama, Flo  segera menarik Kim Bum ke taman, tempat di mana Flo pernah menumpahkan milk shaik stroberynya ke kemeja Kim Bum di mana awal mereka berdua selalu bertengkat.

Tanpa kata Kim Bum terus mengikuti langkah kemana Flo akan membawanya, hatinya menghangat melihat genggaman kuat, tangan Flo pada tangannya, sekuat tenaga  Kim Bum, menahan dirinnya agar tak memeluk wanita yang sangat di rindukannya itu.

"Biarkan mereka berdua!" cegat So Eun menahan Min Hyuk yang akan menyusul Flo dan Kim Bum.

Setelah sampai, Flo dengan tak rela melepaskan genggaman tangannya pada tangan hangat Kim Bum dan segera berbalik, sehingga posisi ia dan Kim Bum saling berhadapan, tatapan keduanya terkunci, saling menatap cukup lama, hingga Kim Bum berdehen cukup keras, sehingga Flo langsung tersadar dari lamunannya.

"Mau apa kau menyeret ku kemari?" tanya Kim Bum dinggin, tanpa espresi, karna sama sekali Flo tak ada niatan untuk memulai pembicaraan, Flo hanya menatapnya.

"Ma...aaf...!!!" sesal Flo, menunduk sedih karna Kim Bum bersikap dingin padanya, Flo hanya bisa tersenyum getir dan kembali menatap Kim Bum yang ada di hapannya senddu, "aku hanya ingin kejelasan dari hubungan kita, aku mau tau, kenapa kamu mengacuhkan ku, bersikap seakan akan kamu tak mengenal ku, aku akui, aku bersalah, aku salah karna merahasiakan siapa aku, identitas asli ku pada mu, pada semua orang, aku sangat sangat minta maaf!" ucap Flo getir, mengeluarkan seluruh isi hatinya, merasa sangat menyesal karna telah membohongi Kim Bum dan yang lainnya.

"Hah!" dengus Kim Bum tersenyum sinis, "hubungan kita, aku rasa kita tak memiliki hubungan yang spesial, bahkan aku tak mengenal mu sama sekali!" tambah Kim Bum.

Flo yang mendengar penuturan Kim Bum, merasakan hatinya sangat sakit, dadanya sesak, hingga air matanya, mengalir begitu saja dari kedua pipinya tanpa bisa di tahannya lagi.

"Kenapa kau menangis? bukan kah kau seharusnya merasa senang karna telah berhasil mempermaikan perasaan ku?" tanya Kim Bum sengit, tersenyum sinis melihat Flo menangis di hadapannya.

"Ma...aksud mu apa?" tanya Flo terbata bata dalam isakannya.

"Jangan pura pura tidak tahu Flo, eh, maksud ku princess Florensianna!" ucap Kim Bum tersenyum sinis, mengingat, Flo bukan lah Flo yang di kenalnya dulu, menatap Flo tajam, "bukankah kau hanya menjadikan ku sebagai bahan taruhan mu, bersama dengan kakak mu, pangeran Alekxander!" tambah Kim Bum menatap Flo dengan penuh kebencian dan rasa marah mengingat kenyataannya.

Flo terkejut dan membeku di tempatnya, Flo merasa duniannya runtuh seketika mendengar perkataan Kim Bum.

@@@@

Continue Reading

You'll Also Like

3M 44.1K 30
Mature Content || 21+ Varo sudah berhenti memikirkan pernikahan saat usianya memasuki kepala 4, karena ia selalu merasa cintanya sudah habis oleh per...
711K 69.7K 49
Ini adalah Kisah dari Kila. Kila Prastika yang ternyata memiliki seorang bapak kos yang kebelet kawin ... "Nikah sama saya, kosmu gratis seumur hidu...
1.4M 68.5K 69
Follow ig author: @wp.gulajawa TikTok author :Gula Jawa . Budidayakan vote dan komen Ziva Atau Aziva Shani Zulfan adalah gadis kecil berusia 16 tah...
958K 95.4K 26
Karmina Adhikari, pegawai korporat yang tengah asyik membaca komik kesukaannya, harus mengalami kejadian tragis karena handphonenya dijambret dan ia...