Ritirarsi Per Amore [COMPLETE...

By eliciaaprilia

46.2K 4.2K 1.5K

#908 in teenfiction [05.03.18] [ COMPLETED ] Mau diibaratkan apa kisah ini? Ini bukan kisah cinta sempurna ya... More

Prolog
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11(a)
11(b)
12
13
14(a)
-main cast-
14(b)
15
16
17
18
19
20
21
22
23
25
24
perubahan judul?
26
27
28
29
30
32
31
33
34
35
36
37
38
39
41
42
43
44
45
46
MAAF~
47
48
49
50
51
52
53 (ending?)
54. Last part
55. Epilog
-instagram-
EXTRA PART
RPA 2 (SEQUEL)!!
PENGUMUMAN PENTING!

40

529 45 36
By eliciaaprilia

but when she's with him, she seems happier. And i dont want to take away.

---

jam menunjukan pukul enam tepat. semua siswa siswi sudah berkumpul di ruangan makan pada sore itu.

mereka berkumpul dan duduk sesuai kelompok yang sudah di bagi tadi pagi.

deeva duduk di antara kakak kelas dua belas.

keduanya sangatlah ramah kepadanya.

"oiya dev, lu mau tau ga?" tanya kakak kelas yang berada di samping kirinya. yang ia sudah ketahui bernama
kiara wiyanti, kelas 12 ips1.

"apa kak?" tanya deeva sopan.

"itu noh, manusia di sebelah lo dulu suka sama daffa" ucapnya menunjuk
lani geovani yang duduk di sebelah kanan deeva.

reflek deeva menoleh ke arah kanannya.

lani yang terkejut, langsung membalasnya tidak terima.
"woi itu lo kali! ga usah memutar balikan fakta deh!"

"eh tapi lo juga suka kali!" balas kiara.

"ya tapi kan lu duluan!" jawab lani tidak terima.

"wajar kali gue suka. dia itu kan sempurna banget. ganteng, tinggi, anak basket, cool, pokoknya perfect deh" ucap kiara.

"woi, pacarnya ada di sebelah lo! bego banget sih jadi temen" jawab lani sambil menggeleng gelengkan kepalanya.

deeva tertawa menerima semua itu. ia sama sekali tidak tersinggung atau pun marah. toh, mereka hanya kagum aja.

"gue kan cuma muji aja. ga ada niat lain" jawab kiara.

"eh tapi lo beruntung baget bisa pacaran sama daffa" lanjut kiara dengan cepat.

"kenapa?" tanya deeva.

"lo tau kan banyak yang suka sama dia?" tanya kiara dan mendapatkan anggukan dari deeva.

"lo tau juga kan anak kelas dua belas ada yang udah ngincar dia dari dulu, tapi ga dapat dapat. jangankan di respon, noleh aja ga pernah" lanjut kiara.

"lo curhat?" potong lani.

"ya sekalian" jawab kiara.

deeva tertawa kecil mendengarnya.

"bahkan ada yang terang terangan nembak daffa. tapi dia sama sekali ga peduli" lanjut lani.

"yoi bener tuh. jadi saran gue ya, lo jangan sampe deh putusin dia. dia itu berharga banget" ucap kiara.

"nah! bener tu!" lanjut lani sambil memetikan jarinya di depan wajahnya.

deeva termenung sesaat mendengarkan ucapan kakak kelasnya itu.

tapi gue ga cinta sama dia.

deeva hanya bisa menjawabnya lewat senyum tipisnya.

setelah itu mereka semua menyantap makanan yang sudah berada di hadapan mereka masing masing.

---

seluruh siswa siswi berkumpul di aula. mereka berkumpul sesuai kelompok mereka masing masing.

deeva yang berada di kelompok dua mendengarkan arahan arahan dari kepala sekolah yang berdiri di depan seluruh siswa siswi.

"selamat malam semuanya" ucap beliau.

"selamat malam" jawab seluruh siswa siswi.

"pada malam ini, kita semua akan membuka kegiatan kita yang kita adakan di bandung saat ini. kegiatan ini mungkin lebih tertuju kepada kegiatan retreat tetapi kita juga akan tur  setiap harinya. jadi pada malam ini juga kita akan memulai kegiatan pertama kita ini" lanjut kepala sekolah dengan berwibawa.

setelah memberikan kata sambutan. kepala sekolah juga resmi membuka acara mereka pada malam itu.

bu tiara yang selaku ketua kegiatan mengambil alih microfon dan memberikan arah untuk seluruh siswa siswi.

"oke anak anak, pertama-tama kalian bisa berkenal dulu dengan teman satu kelompok kalian. karena kalian semua akan selalu bersama sampai kegiatan ini berakhir" ucap bu tiara.

beliau memberikan waktu lima menit untuk berkenalan terlebih dahulu.

setelah itu beliau langsung mengarahkan seluruh siswa siswi untuk berkumpul di halaman belakang.

mereka semua sedikit heran karena didepan mereka terdapat panggung yang lumayan besar disertai lampu-lampu yang menghiasinya.

"oke anak-anak, kegiatan pertama kita pada malam ini adalah Pensi" ucap bu Tiara dengan semangat saat sudah berdiri di atas panggung.

pertanyaan dari mereka semua seolah terjawab dengan ucapan guru mereka itu.

"di kegiatan ini kalian harus menunjuk dua orang di kelompok kalian untuk bernyanyi ke depan. Dan yang paling bagus akan di berikan point" ucap bu Tiara.

"untuk informasi tambahan, setiap kelompok di anjurkan mendapatkan point sebanyak banyaknya, karena kelompok yang mendapatkan point terbanyak akan diberikan hadiah khusus dari kepala sekolah langsung. point tersebut akan di berikan kepada salah satu kelompok yang di nilai terbaik dalam menjalankan tugas  di kegiatan kegiatan yang akan di adakan sampai hari selasa" lanjut bu Tiara dengan lancar.

"oke, tanpa membuang buang waktu. kalian bisa memilih dua perwakilan dari kelompok kalian se-ka-rang" ucap Beliau lagi lalu segera turun dari panggung.

tiba tiba terjadi keheningan di wilayah kelompok dua.

"jadi?" tanya salah satu anggota yang bernama Rani.

"tanya pak ketua noh" ucap kiara sambil menunjuk Jerry.

seketika semua mata tertuju kepada Jerry yang notabene nya adalah ketua dari kelompok dua yang telah di pilih pada saat di bis tadi pagi.

"kenapa gue?" tanya Jerry sambil menunjuk dirinya sendiri.

"lo ketua bego" jawab lani langsung.

"kalau gue sih udah tau siapa yang bakal jadi perwakilannya" ucap Jerry sambil menatap Jason dengan penuh arti.

semua mata berpindah tertuju kepada Jason.

"kenapa?" tanya jason was was an.

"seingat gue lo pernah mewakili sekolah deh buat ikutin lomba nyanyi pas smp" ucap Jerry lagi dan membuat mata jason melebar.

"ngak!" jawab jason langsung.

"halah, gue juga ingat!" tambah Beni yang dulu satu sekolah dengan Jason.

"yaudah fiks Jason" ucap Jerry dan mendapat persetujuan dari semua anggota.

"satunya lagi?" tanya kiara.

"cewek lah" ucap Beni.

"kalau cowoknya jason, ceweknya ya... ekhm" ucap Jerry lagi sambil menatap deeva dengan maksud tersembunyi.

Beni yang tau maksud Jerry langsung ikut menyindir.
"oiya ekhm, denger denger sih dulu ada yang sempat dekat dengan jason. tapi ga tau kenapa sekarang malah pura pura ga kenal" tambah Beni menyindir deeva.

deeva mematung saat melihat semua mata tertuju kepadanya, tak terkecuali jason.

"mau ya dev" ucap jerry sambil menaik turunkan kedua alisnya.

"ngak! ngak mau!" tolak deeva mentah.

"Yah, jangan gitu dong dev. cuma nyanyi aja kok" ucap Beni.

"kenapa gue? ngak mau gue!" bantah deeva lagi.

"iya in aja deh dev. demi kelompok" tambah kiara yang berada di samping deeva.

deeva menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. di sisi lain ia tak tega hanya karena dia, kelompoknya jadi tidak mendapatkan point. tetapi di sisi lainnya, ia tidak ingin berurusan lagi dengan jason. sungguh ini sangat membingungkan.

deeva menghembuskan napasnya berat

"oke oke iya. gue mau" ucap deeva terpaksa.

semua anggota tersenyum lebar mendengar perkataan deeva.

"oke orang nya udah dapat. ada yang mau nawarin untuk konsepnya?" tanya jerry.

semua diam memikirkan itu.

"gue punya ide!" ucap Kiara tiba tiba.

"apa?" tanya Jerry.

"jadi gini, mereka entar duet, tapi bukan satu lagu aja" ucap Kiara.

"maksudnya? di midley gitu?" tanya Jerry lagi.

"engga. Bukan di midley" jawab Kiara yang membuat semuanya bingung.

"jadi gini nanti di panggung deeva sama jason berhadapan" ucap Kiara.

mendengar itu deeva merutuki ide kakak kelasnya itu dalam hati.

sial!

"lalu nanti yang pertama nyanyi itu Jason. Jadi seolah olah Jason itu nyanyi buat Deeva" ucap Kiara lagi.

mati gue!

"lagunya terserah Jason mau apa. lalu setelah Jason selesai nyanyi, musiknya berhenti, Deeva balas nyanyi tapi dengan lagu yang berbeda" ucap Kiara.

sial! gue kejebak.

"oh, jadi kayak mereka itu menyampaikan isi hati mereka yang paling dalam lewat lagu ya" tambah Jerry.

"isi hati palak lo peang!" balas beni langsung.

"iya jadi biar kayak so sweet gitu" tambah Kiara jahil.

so sweet palak lo peang. bisa bisa runtuh pertahanan gue. natap aja udah retak retak, apalagi di nyanyiin. bisa gagal move on gue.

"jadi gimana? semua setuju ga?" tanya Jerry.

"Setuju!" jawab semuanya serempak.

"lo bedua sanggup kan?" tanya Jerry kepada Deeva dan Jason.

jawaban yang di berikan mereka bertolak belakang.

jason mengangguk sedangkat deeva menggelengkan kepalanya.

"sayangnya ini harus sanggup, sorry ya" ucap Jerry lagi dengan senyuman jahil.

sial!

"oke anak anak, semuanya sudah siap?" tanya bu Tiara yang berada di atas panggung.

"sudah bu" jawab seluruh siswa.

"sudah punya perwakilannya?" tanya bu Tiara lagi.

"sudah bu" jawab seluruh siswa dengan semangat.

"oke, kalau sudah, kita mulai acara kita dengan menampilkan yang pertama dari kelompok satu!" ucap bu Tiara lalu semuanya bertepuk tangan.

semuanya terkejut saat melihat dua orang yang sedang berdiri di atas panggung.

deeva tersenyum bangga dari bawah saat melihat Vanya dan David yang berdiri di sana dengan senyum lebar.

musik mulai beralun, senandung kecil mulai keluar dari mulut David dan vanya.

suara mereka menyatu dengan tepat, lagu Raisa dan Afgan yang berjudul Percayalah mereka nyanyikan dengan sempurna.

suara tepukan tangan terdengar riuh saat mereka berdua mengakhiri lagu yang mereka bawa.

deeva lagi lagi tersenyum lebar saat melihat itu. ia tidak menyangka kalau David mempunyai suara yang bagus seperti Vanya.

Bu Tiara kembali berjalan ke atas panggung dengan senyum lebar.

"gimana cocok ga tadi?" goda bu Tiara dengan tawa kecil.

"COCOK BU!" jawab semuanya dengan tawa.

"Hahaha, oke oke. kita lanjut penampilan dari kelompok dua!" ucap Bu Tiara dengan semangat.

Jason dan Deeva yang tadinya berada di bawah panggung sekarang mulai berjalan ke atas dengan muka datar.

tidak ada percakap yang terjadi kepada mereka dari tadi.

saat sudah berada di atas panggung suara tepuk tangan terdengar sangat riuh serta suara teriak yang di dominasi oleh suara perempuan yang memekik kesenangan.

Ada yang terang terangan meneriaki nama Jason dan ada juga yang bersiul jahil.

kapan lagi melihat cogan nyanyi dengan gratis secara langsung bukan?

Jason dan Deeva berhadapan seperti konsep yang Kiara buat.

lagu mengalun dengan lembut, Jason yang sudah memegang microfon sudah siap untuk mengeluarkan suaranya.

Deeva hanya diam kaku di tatap dingin oleh Jason. bulu kuduk nya seolah berdiri saat menyadari lagu apa yang akan Jason nyanyikan.

Roses-shawn mendes.

suara tepuk tangan dan teriakan yang tadinya terdengar ribut sekarang hening seketika saat mendengar suara Jason.

lagu ini buat lo dev.

Jason menutup matanya menghayati lagu dan mulai mengeluarkan suaranya.

It's not that i'm afraid i'm not enough for her.

It'not that i can't find the words to say.

But when she's with him, she seems happier.

And i don't want to take that away.

How many times can i see your face?

How many times will you walk away?

I just have to let you know.

I'm not tryna start a fire, with this flame.

But i'm worried that your heart might feel the same.

And i have to be honest with you baby.

Telll me if i'm wrong, and this is crazy.

But i got you this rose,

And i need to know,

Will you die or let it grow?

Die or let it go?

It's not that i dont care about the love you have.

It's not that i don't want to see your smile.

But there's no way that he can feel the same.

Couse when i think of you my mind goes wild.

How many times can i see your face?

How many times will you walk away?

I just have to let you know.

I'm not tryna start a fire, with this flame.

But i'm worried that your heart might feel the same.

And i have to be honest with you baby.

Telll me if i'm wrong, and this is crazy.

But i got you this rose,

And i need to know,

Will you die or let it grow?

Die or let it go?

Jason menyelesaikan lagunya tetapi tatapan matanya tidak berpindah. Ia terus menatap Deeva lekat, seolah olah ada sesuatu yang ia pendam yang sekarang ingin ia ungkapkan.

Deeva membalas tatapan Jason, lalu tangannya bergerak mendekatkan microfon kepada mulutnya.

intro lagu telah tedengar dengan jelas.

ia menarik napasnya panjang lalu mulai mencurahkan isi hatinya dengan lagu yang akan ia bawa.

Tetap dalam jiwa-Isyana Sarasvati.

Tak pernah terbayang akan jadi seperti ini pada akhirnya.

kita dulu yang saling mencintai harus rela menerima semua ini.

semua waktu yang pernah kita lewati bersama nyata hilang dan sirna.

semuanya hilang ditelan waktu. tersisa kenangan manis yang sakit jika dikenang.

Hitam putih berlabu janji kita menyatu tapi kita tak mampu.

hanya janji yang tidak dapat di tepati.

seribu satu cara kita lewati tuk dapatkan semua jawaban ini.

nyatanya? ini lah jawabannya.

Bila memang harus berpisah, aku akan tetap setia.

hanya kamu, dan tetap kamu.

Bila memang ini ujungnya, kau kan tetap ada di dalam jiwa.

Akan selalu di dalam jiwa.

tak bisa ku teruskan, dunia kita berbeda.

kita berbeda, dan tidak akan pernah bersatu.

bila memang ini ujungnya, kau kan tetap ada di dalam jiwa.

memang tak mudah tapi ku tegar menjalani kosongan hati.

walaupun susah, tapi aku pasti bisa melupakanmu.

Buanglah mimpi kita yang pernah terjadi dan simpan tuk jadi history.

Anggap tidak aku, tiada kamu, sehingga tiada akan ada namanya kita.

Hitam putih berlabu janji kita menyatu tapi kita tak mampu.

seribu satu cara kita lewati tuk dapatkan semua jawaban ini.

Bila memang harus berpisah, aku akan tetap setia.

Bila memang ini ujungnya, kau kan tetap ada di dalam jiwa.

tak bisa ku teruskan, dunia kita berbeda.

bila memang ini ujungnya, kau kan tetap ada di dalam jiwa.

tak bisa ku teruskan, dunia kita berbeda.

bila memang ini ujungnya, kau kan tetap ada di dalam jiwa.

Deeva menyelesaikan lagunya dengan sempurna.

tatapan Deeva dan Jason seolag beradu, keduanya hening begitu juga keadaan sekarang ini.

Semuanya hening, seolah terbawa dengan lagu yang dinyanyikan oleh keduanya.

lima detik kemudian, barulah terdengar suara tepuk tangan dan teriakan yang sangat ribut.

keduanya tersadar dan mengalihkan tatapannya kepada seluruh teman temannya yang tidak henti hentinya bertepuk tangan.

tiada seulas senyum yang tercipta di wajah mereka.

Deeva yang masih terbawa suasana langsung berlari ke bawah panggung dan mencari tempat yang sunyi.

setidaknya sekarang ia membutuhkan waktu untuk sendiri.

Jason yang melihat Deeva berlari menajuh, hanya diam menatap dan tidak sama sekali berniat untuk menyusulnya.

---

Ia duduk di hamparan rumput dan memandang ke arah bawahnya -hutan yang sangat lebat

Lebih tepatnya sekarang ia duduk di tepi jurang yang berada tidak jauh dari Villa yang sekolah mereka tempati.

Ia mengabaikan himbauan yang tertulis jangan mendekat, tiada pagar pembatas!

toh pikirnya ia juga tidak akan jatuh jika tiada pagar pembatas.

ia menarik napasnya panjang lalu menghembuskannya.

ia mengadahkan wajahnya ke atas dan melihat hamparan bintang bintang yang indah di sana.

tatapannya beralih kepada bulan yang sedang bersinar terang.

"katanya bakal selalu ada! katanya bakal ngambil balik kalau gue jadi milik orang lain! katanya bakal selalu-"
perkataannya berhenti begitu saja. lebih tepatnya ia tak sanggup untuk menyelesaikan perkataannya.

"bakal selalu mencintai" lanjutnya dengan lirih.

"tapi nyatanya apa! dasar bullshit!" ucap deeva sambil mengelap ujung matanya yang hampir mengeluarkan air mata.

"gue masih sayang sama lo!" ucap deeva pasrah.

"kalau masih sayang, kenapa di lepas"
suara bariton seseorang yang berada di belakangnya membuat jantungnya berdeguk kencang.

tanpa membalikan badannya, ia sudah tahu siapa pemilik suara itu.

suaranya begitu tenang yang membuat dirinya semakin hancur.

ia terlihat sangat bodoh dengan pertanyaan itu.

ia membalikan badannya dan menatap orang yang sedang menatapnya dengan tenang.

"ngapain lo disini!" ucap deeva tidak bersahabat.

Laki laki itu hanya diam menatap Deeva dengan dingin.

"dikira lo gue ga bakal khawatir pas ngeliat lo ngilang gitu aja habis nyanyi?" tanya Jason datar.

ya, laki laki itu adalah Jason argya.

Deeva tersenyum miring mendengar itu.
"duli apa lo?" tanyanya langsung.

"lagu tadi itu buat lo" ucap Jason datar lalu memandang lurus kedepan tanpa ingin melihat ekspresi Deeva.

"secara tidak langsung lo mau bilang ke gue kalau lo udah ngelupain gue? udah ikhlasin gue? ingin ngejauh dari gue? gue ngerti kok" jawab deeva salah pengertian.

"gue salah apa? lo yang nyuruh gue buat ngejauh bukan?" tanya Jason logis.

"lagu tadi juga buat lo" ucap Deeva mengalihkan pembicaraan.

"gue tau" jawab Jason datar.

"lo tau apa?"

"gue tau secara ga langsung lo nyuruh gue buat lupain lo" jawab jason datar.

"gue juga nyadar diri kalau gue hanya bentuk pelampiasan lo" lanjut jason.

"apa lo masih percaya ucapan gue yang bilang lo hanya bentuk pelampiasan gue setelah lo denger barusan kalau gue masih sayang sama lo?!" balas deeva dengan mata berkaca-kaca.

tidak, ia tidak bisa terus begini. ia harus sedikit jujur dengan jason tentang semua ini.

"gue tanya balik. kalau masih sayang, kenapa di lepas?" tanya jason menatap deeva lekat.

"karna gue percaya jika cinta tidak harus memiliki" jawab deeva.

"gue yakin ada alasan lain" ucap Jason tepat sasaran.

"karena lo" jawab Deeva jujur.

Jason diam, lebih tepatnya ia bingung apa yang diucapkan Deeva.

"gue lakuin ini semua karna lo" ucap deeva lagi.

"please, jauhin gue" ucap deeva lirih.

"gue ngak ngerti sama lo!" balas jason dengan tatapan tidak percaya.

"dulu lo bilang sayang sama gue! lalu lo bilang kalau lo cuma jadiin gue sebagai pelampiasan! lo minta gue ngejauh. tapi barusan lo bilang kalau lo masih sayang sama gue! dan sekarang? lo minta gue ngejauh lagi?" tanya Jason menggebu gebu.

Deeva diam, tak berani menjawab.

Jason mengusap wajahnya kasar.

"gue mau nanya sama lo" ucap jason kembali melembut.

Deeva mendongakkan wajahnya membalas tatapan Jason.

"apa?" tanyanya pelan.

"seperti lagu gue tadi. jika aku beri kamu sebuah mawar" ucapnya menggantung.

Deeva terus diam, mendengar kata apa yang akan diucapkan Jason selanjutnya.

Tetapi saat mendengar kalimat selanjutnya, ia tidak tahu harus menjawab apa.

"Will you die or let it grow?
Die or let it go?"

Bersambung....

harusnya kalian seneng karna aku lagi baik :v

sebenarnya disini ga ada aksi jason ama deeva ngomong bedua. malah sebenarnya jason makin ngejauh dari deeva.

tapu berhubung mood aku sangat baik saat nulis :v aku bikin gini deeh :D

doain aja moga terus gini :v

oiya betewe...

Marry Christmas ya bagi yang merayakan^^

gak apalah telat dua hari ngucapinnya :v

next ayo next.....

jangan lupaaa
VOTE AMA KOMEN : (

Salam dari babang daffa yang kena tikung aelah:"

eliciaaprilia

Continue Reading

You'll Also Like

2.3M 147K 45
โ€ผ๏ธ NEW VERSI โ€ผ๏ธ FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA!! "๐“š๐“ช๐“ถ๐“พ ๐“ช๐“ญ๐“ช๐“ต๐“ช๐“ฑ ๐“ฝ๐“ฒ๐“ฝ๐“ฒ๐“ด ๐“ช๐“ด๐“พ ๐“ซ๐“ฎ๐“ป๐“ฑ๐“ฎ๐“ท๐“ฝ๐“ฒ, ๐“ญ๐“ฒ๐“ถ๐“ช๐“ท๐“ช ๐“ผ๐“ฎ๐“ถ๐“ฎ๐“ผ๐“ฝ๐“ช๐“ด๐“พ ๐“ซ๐“ฎ๐“ป๐“น๐“ธ๐“ป...
2.3M 122K 53
[PART MASIH LENGKAP] "Lihat saudaramu yang lain! Mereka berprestasi! Tidak buat onar! Membanggakan orang tua!" Baginya yang terbiasa dibandingkan den...
RAYDEN By onel

Teen Fiction

3.4M 214K 66
[Follow dulu, agar chapter terbaru muncul] "If not with u, then not with anyone." Alora tidak menyangka jika kedatangan Alora di rumah temannya akan...
5M 214K 52
On Going โ— Argala yang di jebak oleh musuhnya. Di sebuah bar ia di datangi oleh seorang pelayan yang membawakan sebuah minuman, di keadaan yang tak s...