Save ME

Per shn_yxxl

89.7K 8K 1K

Cast : Amber J Liu Krystal Jung Jessica Jung Victoria Song Nickhun Donghae Minhyuk Més

Save Me
Save Me Chapter 1
Save Me Chapter 2
Save Me Chapter 3
Save Me Chapter 4
Save Me Chapter 5
Save Me Chapter 6
Save Me Chapter 7
Save Me Chapter 8
Save Me Chapter 9
Save Me Chapter 10
Save Me Chapter 11
Save Me Chapter 12
Save Me Chapter 13
Save Me Chapter 14
Save Me Chapter 15
Save Me Chapter 16
Save Me Chapter 17
Save Me Chapter 18
Save Me Chapter 19
Save Me Chapter 20
Save Me Chapter 21
Save Me Chapter 22
Save Me Chapter 23
Skuel : Save Me 1
Skuel : Save ME 2
Skuel : Save Me 3
Skuel : Save ME 4
Skuel : Save ME 5
Skuel : Save ME 6
Skuel : Save ME 7
Skuel : Save ME 8
Skuel : Save ME 9
Skuel : Save ME 10
Skuel : Save ME 11
Skuel : Save ME 12
Skuel : Save ME 13
Skuel : Save ME 14
Skuel : Save Me 15
Skuel : Save ME 16
Skuel : Save Me 18
Tambahan

Skuel : Save ME 17

1.4K 151 53
Per shn_yxxl

Ada banyak hari di mana Krystal merasa sangat terpuruk,ia benar merasakan apa yang Amber rasakan dulu,diabaikan,merasa sakit yang luar biasa dengan hubungan Jessber dan lebih menyakitkan Amber memutus sepihak hubungannya .Krystal terus berpikir,ia sudah tidak bisa mengagalkan pertunangan keduanya dan pernikahannya pun tinggal menunggu hari.Ia kalah dan tidak ada cara lain agar Amber mau berbicara padanya,meminta maaf salah satunya,atas semua kesalahan dulu dan sekarang karena menggangu hubungan Jessber.Krystal membuang semua egonya dan ia meminta bertemu Victoria di cafe.Ia ingin meminta saran padanya.

"Bukan aku egois atau tidak peduli Krys,tapi itu urusan kalian,maka cepat selesaikan.Mungkin Amber selama ini diam,terkesan tidak peduli tapi jika kau lihat sorot matanya,kau akan tahu betapa rapuhnya dia,betapa tertekan dan menderitanya selama ini"terang Victoria selembut mungkin.

"Jadi apa yang harus aku lakukan..??"Krystal menatap Victoria sayu,ia benar merasa hancur saat ini.

"Bicara pelan pelan dan minta maaf padanya.Aku tahu kau sangat mencintainya Krys ,tapi kau juga harus hargai keputusannya yang memilih Jessica"

"Kenapa harus Jessica!!
"Dengarkan aku dulu!!

Krystal menunduk,sampai saat ini dia belum menerima Jessica yang memang di pilih Amber.

"Kadang kita harus merelakan orang yang kita cintai untuk orang lain,jika kita memaksa dan dia tidak bahagia..??? Apa kau mau melihat orang yang kau cintai menderita karena hidup bersamamu ??,,orang yang tidak dia cinta..??? Krys kau sudah dewasa dan aku harap kau paham tentang ini,jangan ikuti egomu "

Krystal mulai terisak "Aku harap kau juga mengerti jika Amber lebih bahagia bersama Jessica jadi biarkan mereka bersama,kau pasti mendapatakan yang lebih dari Amber"ucap Victoria mengusap pundak Krystal.

"Unnie,apa dia mau memaafkan semua kesalahanku yang dulu,semua egoku padanya..??"
"Tuhan saja maha memaafkan .Kau coba temui dia dan bicara baik baik"

Setelah pertemuan singkat dengan Victoria itu, Krystal lalu menemui Amber.Kebetulan hari ini ia pulang lebih awal dari rumah sakit dan langsung mampir ke sana.Sebelumnya ia juga menghubungi Victoria jika Amber ada di rumah.Krystal sedikit ragu melangkahkan kaki di depan pintu,ia ingin mengetuk namun ia urungkan.

Satu dua menit ia hanya diam namun tekadnya sudah kuat untuk minta maaf pada Amber.setelah berperang lama akhirnya ia mengetuk pintunya dan tak lama kemudian orang yang sangat ia rindukan itu membukannya dengan wajah datar.

"Vic Umma tidak ada di rumah"

"Aku kesini menemuimu"

Amber diam,ia bahkan tidak tertarik membalas ucapkan Krystal dan memilih masuk namun lengannya di tahan "Aku mohon sekali ini saja,aku benar menyesal.Kau boleh membenciku Amb dan mengabaikanku tapi aku mohon sekali ini saja dengarkan aku"

Amber mengela nafas beratnya,lalu berbalik dan melepas tangan Krystal. "Bicaralah!

"Aku,aku ...aku menyesal melakukan itu semua padamu.Aku sadar aku memang salah dan seperti pelacur,aku juga egois dan tidak mengerti betapa tulusnya kau mencintaiku,menjagaku dan menghagaiku sebagai wanita"

Amber diam ,ia benci mengingat ini,mengingat masa lalu nya itu.

"Sudahlah Krys,semua sudah terlanjur.Aku minta sekarang biarkan aku bahagia dengan Jessica dan jangan mencoba memisahkanku"

Amber hendak masuk lagi namun Krystal langsung mendekapnya dari belakang " Jangan abaikan aku lagi,kau tahu ini menyakitkan.Aku tidak peduli apa yang kau katakan Amb,tapi aku tidak bisa bohong jika aku masih sangat mencintaimu dan mengharapkanmu.Aku mohon maafkan aku dan beri aku kesempatan lagi untuk memperbaikinya"

"Krys..."suara Amber tercekat seperti menahan sesuatu,ia melepas tangan Krystal yang ada di perutnya lalu menghadap Dokter muda itu.Tidak bisa di bohongi jika sisa cinta itu masih ada meski hanya sedikit namun ia menepis semua itu.

"Aku mohon kembali padaku"
"Tidak!!! Aku mencintai Jessica"tegas Amber datar .

"Aku akan lakukan apapun agar kita bisa bersama lagi"

"Aku tidak mau!! Aku lebih baik mati jika harus kembali padamu!! Aku benar tidak sudi dengan perempuan pe....!!!

Krystal langsung melayangkan tamparannya ke pipi Amber,itu memang benar namun entah ia tidak suka jika Amber yang berkata "pelacur". Niat Krystal ingin minta maaf namun setelah dekat dengan Amber,egonya itu muncul lagi.

"Wae...??? Kau memang bukan pelacur!! Tapi lebih rendahan dari itu ,jika pelacur menjual tubuhnya agar bisa mendapatkan uang tapi kalau kau merelakan tubuhmu yang aku jaga untuk kepuasanmu sendiri!!!

Krystal menampar Amber lagi hingga bekas tamparan tangannya sangat jelas di pipi"Tapi kau mencintai pelacur sepertiku kan!!!

"Tidak!!!
"Bohong!!! Kau yang membuatku seperti pelacur,,Amber!!!

"Pergi!!!
Amber mencengkram pergelangan tangan Krystal lalu menyeretnya.

"Kau benar tidak punya malu!!

Krystal berusaha melepas tangannya dari cengkraman Amber namun tenaganya kalah "Aku pikir kau benar akan minta maaf padaku tapi yang kau lakukan ini semakin membuatku sakit!! Amber melepas Krystal ke tanah dan saat ia berjalan Krystal menahan kakinya,memegangi kakinya sangat erat.Gadis itu terisak di sana,menyalurkan semua perasaan yang di rasakan melalui tangisan itu yang semakin keras.Langit seakan berpihak pada Krystal,malam ini terasa gelap dengan angin yang membawa sejuk menerpa keduanya,titik demi titik hujan menghujam tanah seakan berpihak pada air mata Krystal.

"Katakan jika kau masih mencintaiku,yakinkan aku agar aku bisa terima jika saat ini kau sudah tidak mencintaiku dan mencintai Unnie..."

Amber diam,ia menundukan kepalanya dan membiarkan Krystal memohon padanya.

"Aku datang benar ingin minta maaf padamu semua kesalahanku"

Hujan sudah mulai turun ,mengapus air mata Krystal "Tak bisakah kita tetap seperti ini..??? Krystal mengecilkan suaranya,melepas cengkramannya pada kaki Amber.
"Aku memang tidak pantas kau cintai Amb...aku memang bodoh dan tolol!!

Amber mengela nafasnya,diam dengan semua perkataan Krystal.Ia benar tidak pernah berpikir akan seperti ini.Jika ada pilihan lagi ia memilih mati sepenuhnya pada kecelakaan malam itu daripada hidup dan banyak menyakiti Jessica atau Krystal sendiri.Dengan kasar Amber melepas Krystal lalu berjalan masuk.

"Aku akan tetap di sini sampai kau mengatakan jika kau masih mencintaiku dan mau memaafkan aku!!! Seru Krystal saat Amber meninggalkannya tanpa kata.

Amber menutup pintu,terduduk lemas di belakangnya,merasa sakit dua kali lipat dari sebelumnya.Dadanya ia pegangi hingga kepala belakangnya.ia mengira akan bahagia dengan semua ini,Krystal ,Jessica semuanya sama saja.Ia memang mencintai Jessica dan ingin hidup bersamanya namun di sisi lain ia menyakiti Krystal.

"Tuhan selamatkan aku...aku ingin bernafas,aku ingin bahagia tapi kenapa hitam itu selalu menggangguku!!! Aku hanya orang biasa,aku hanya perempuan yang berpenampilan seperti pria tapi kenapa mereka begitu menggilaiku!!

Ia merasa frustasi,Amber memilih ganti baju dan membiarkan Krystal yang masih hujan hujanan di luar.

Satu jam kemudian...

Krystal masih di sana,ia tetap bertahan meski dingin menyerah tubuhnya,dia sudah menggigil namun ,kakinya masih kuat berdiri meski air hujan terus menghujamnya.Di dalam Amber terlihat binggung,ada perasaan tidak tega melihat Krystal di luar sana namun ego nya masih terlalu tinggi untuk ia kalahkan.Ia hanya berjalan tak menentu seraya melihat Krystal yang masih bertahan di luar.Ia kembali ke kamar dan mengerjakkan tugasnya namun bayangan Krystal selalu menganggunya.

"Aghh...kenapa keras kepala sekali!!!

Amber menutup korden dengan kasar karena Krystal masih di luar sana dari satu jam lalu "Ahhh biarkan saja!!!!
Amber masuk kamar lagi ,mencoba berkonsentrasi dengan tugasnya.

"Apa masih di sana..??? Aku tidak peduli!!!
Setelah melihat keadaan Krystal yang masih di luar ,Amber tetap pendiriannnya.Biarkan saja nanti kalau sudah tidak kuat juga pergi"pikir Amber.


"Krystal kenapa kau ada di sini..???

Victoria sangat terkejut,saat dia pulang melihat Krystal yang menggigil di depan rumahnya "Di mana Amber..?? Ia segera memayungi Krystal dan mengajaknya masuk.Ia baru saja keluar bersama Nickhun dan Xing .

"Di...da..la...mmmm Unn...ie..."
Tubuh Krystal sudah pucat dan terus menggigil,ia sudah dua jam di luar sana.

"Benar keterlaluan!!! Victoria marah pada Amber.Ia sudah bisa menebak apa yang terjadi.

"Amber buka pintunya!!!
Victoria mengendor pintu kamar lalu dengan cepat Amber membukanya dengan wajah datar.

"Kau benar keterlaluan!!! Kau lihat Dokter Krystal..?? Amber melirik sebentar Krystal yang menggigil di samping Victoria.

"Aku kira dia sudah pergi...salah siapa sudah tahu hujan masih saja berdiri di sana"ucap santai Amber tanpa dosa.

"Kau!! Benar tidak punya hati,setidaknya ajak dia masuk!!

"Sudah Unnie aku tak apa"lerai Krystal dengan suara sangat lirih.Ia terus mengigil dengan tangannya di dada,Victoria masih menatap Amber jengkel,ingin sekali memukul orang di depannya itu hingga pingsan.

"Sekarang urus dia,aku tidak mau tahu!!

"Kenapa harus aku..??? Tentu saja Amber sangat keberatan ,ia ingin menolak itu tapi Victoria terus melototinya dan akhirnya ia mau tidak mau membawa Krystal ke kamarnya.

"Rawat dia,jika kau cinta pada Unnienya kau juga harus memperlakukan adiknya dengan baik.Apalagi Krystal basah begini karena ulahmu!!
Victoria terus mengomel,sementara Amber hanya mendesah pelan,.

"Krystal pakai baju Amber tidak apa kan.???

"Waee...??? Harus bajuku..?? Amber masih keberatapan "Baju Umma kan muat di badan Krystal!!

"Tidak ada penolakan!!! Kalau masih membantah kau yang keluar dan tidur di luar!!!
Victoria lalu pergi,ia sebenarnya ingin memberi waktu agar Kryber bisa berbicara lagi.

"Masuklah..."
Ia dengan wajah dingin mempersilahkan Krystal masuk.Dalam hatinya ia sedikit merasa bersalah dan tak tega .Ia mengambil acak baju dan celana lalu menyerahkan ke hadapan Krystal yang benar menggigil dan pucat.

"Mandilah air hangat dan pakai ini"
Setelah Krystal menerima bajunya,Amber langsung duduk lagi di depan meja belajar,melanjutkan tugasnya yang sempat tertunda.Krystal sedikit meneteskan airmata antara bahagia dan sedih namun ia bergegas ke kamar mandi dan berganti baju.setelah beberapa menit ia keluar dengan handuk yang masih di pundak dengan baju dan celana Amber yang nampak kebesaran di tubuhnya.

"Duduklah,biarku buatkan teh hangat untukmu"ucap Amber datar lalu pergi ke dapur,sementara Dokter muda itu mengulum senyum.Amber masih perhatian padanya,ia mengarahkan matanya menyusuri kamar Amber ,lagi lagi ia menahan sakit saat dengan jelas foto Jessica banyak terpampang di sana.

"Minumlah "
Amber menyerahkan teh hangat lalu mengambil handuk yang masih di pundak Krystal.

"Gumawo Amb..."
"Habiskan lalu istirahat"
Amber bergegas keluar lagi lalu mengambil pengering rambut.

"Aku bantu kau mengeringkannya"ucap Amber dengan senang hati Krystal mengangguk.Ia bahagia karena Amber merawatnya.

Dengan telaten Amber mengeringkan rambut Krystal hingga benar kering.

"Kau masih dingin..??? Amber tiba tiba perhatian lagi ,sekarang ia menangkup pipi Krystal yang terasa dingin pucat "Pakai ini..."ia menyerahkan Sweaternya untuk Krystal pakai.

"Amb..."
"Jangan salah paham,aku hanya tidak mau Vic Umma mengomeliku"ujar Amber membuat Krystal kecewa ia kira Amber benar perhatian padanya ternyata hanya karena Victoria.

"Sekarang tidurlah"Ia menarik selimut dan membungkus Dokter muda itu agar hangat.

"Gumawo"
Krystal mengulum senyum dengan wajah sayunya tapi di sisi lain ia bahagia karena malam ini akan bersama Amber.Amber diam,ia mengusap pelan rambut Krystal hingga pipinya,menggosong pelan agar hangat.

"Aku akan belajar lagi..."ucap Amber saat kedua mata mereka bertemu.Ia tidak bisa berlama lama menatap Krystal karena merasa sakit.

"Amb...soal itu aku benar minta maaf"
Krystal duduk di ranjang,menatap Amber yang nampak serius dengan tugasnya "Jangan ingatkan lagi!
Sedikit bentakan karena Amber memang benci masa lalu itu.

"Amb aku sungguh sungguh"
Amber kini mendekati Krystal hingga keduanya beradu mata "Harusnya aku yang minta maaf karena aku menelantarkanmu di luar tadi"

"Amb..."Krystal memegangi tangannya,mengengam erat hangat tangan Amber.

"Sudah Krys,tidak ada guna kau minta maaf besok kau juga membuat kesalahan yang sama ,kesalahan karena egomu!! Itu benar memuakkan!!

Krystal sudah terisak ,semakin erat mengengam tangan Amber "Baik aku terima,tapi katakan jika kau masih mencintaiku,bibirmu bisa dusta tapi mata dan hatimu tidak bisa Amb!!

Amber mendesah,ia benci keadaan seperti ini.Ia juga masih binggung dengan perasaannya sendiri.

"Aku mememang masih ada rasa itu padamu Krys tapi aku lebih mencintai Jessica,dia orang yang harus aku bahagiakan"

Krystal semakin terisak,ditatap mata dalam Amber,mencari kebenaran dalam sorot itu dan ia menangis karena apa yang dia inginkan tidak ada.Perlahan Tangan Amber mengangkat pundak Krystal dan merengkuh dalam dadanya.

"Aku sudah jujur dan aku harap kau terima ini Krys.."
Krystal semakin terisak menyembunyikan wajahnya di dekapan Amber.Menangis sakit yang luar biasa pada hatinya.

"Aku tidak membencimu meski kau sudah menyakitiku berulang ,aku tidak bisa membencimu Krys..."tegas Amber dengan suara tercekat di tenggorokan.

"Amber hiksss"

Amber juga ikut meneteskan air mata tapi ia terus menenangkan Krystal dengan mengusap punggungnya "Aku tidak tahu apa yang terjadi besok tapi aku harap kau bahagia malam ini"ucap Amber melepas pelukannya ,mengambil dagu Krystal agar bisa ia tatap.

"Jangan menangis,aku benci airmata"Di usap pelan air mata Krystal dengan ibu jarinya "Tuhan sudah menyelamatkanku,dia begitu adil padaku bukan???"

"Amberrrr..."keduanya saling menatap,tatapan tidak berubah masih dalam mengunci keduanya.Perlahan Amber mendekatkan wajahnya mendekati bibir Krystal.Sedang Krystal diam,memejamkan mata merima ciuman di bibirnya.Ia berpikir mungkin saja Amber lepas dan ia tidak ingin menolak ciuman yang sangat ia rindukan.

Perlahan Krystal merasa bibirnya mulai basah ,ciuman ini tidak pernah berubah,lembut,pelan dan memabukan.perlahan ia membalas ciuman Amber dan membuka mulutnya,mengijinkan Amber memberi kehangatan di mulutnya.
Krystal dengan refleks mengalungkan tangannya di leher Amber dan menekan tengkuknya agar semakin dalam ciumannya,ia juga membalas ciuman yang Amber berikan sedikit penuh tuntutan.Keduanya saling berpagutan hingga dua menit namun Amber melepas ciumanan untuk mengambil nafas.Ia menatap Krystal,mengusap bibir mungil yang sangat ia rindukan itu ,sebanyak apapun Krystal berbuat salah padanya namun ia tidak bisa membencinya.Tanpa kata,ia meraup bibir itu lagi menciumnya lebih dalam dan sedikit panas.Ciuman yang memberi kehangatan di tubuh Krystal yang mengigil.Amber mendorong Krystal untuk berbaring di ranjang tanpa melapas tautan bibirnya.
Krystal sungguh bahagia,dia bahkan rela jika Amber lepas hingga Amber menidurinya,ia mulai mendesah nikmat di sela ciumannya itu ,ciuman lembut yang memabukan.Hingga beberapa menit keduanya terus berciumana dan enggan melepaskannya.

"Ini hadiah terakhir dariku karena aku dan Jessica akan segera menikah"
Amber melepas ciumannya lalu duduk di sebelah Krystal yang nampak kecewa karena ia masih ingin melanjutkannya ,terlebih lagi berhubungan dengan Jessica.

"Tidurlah..."
Ia hendak berdiri namun Krystal memeluk pingganganya "Temani aku,aku harap ini permintaan terakhirku.aku terima semuanya sekarang"ucap Krystal sudah ikhlas.

"Baiklah tapi jangan goda aku karena aku akan tidur tanpa baju"kekeh Amber membuat Krystal tercenga.

"Kenapa..??"
"Aku sedikit aneh setelah kecelakan itu"
"Baiklah"
"Jangan kaget aku tidak terapi hormon ,aku masih perempuan"kekeh Amber lalu melepas kaosnya membuat Krystal melonggo lagi meski ia sudah tahu faktanya.

"Emm....Amb.."

"Ingat jangan goda aku"
"Kalau kau sadar!! Kau yang sedang menggodaku karena kau tak memakai baju"Amber diam lalu merebahkan tubuhnya di kasur.

"Jangan salah paham juga karena aku seperti ini dengan Jessica ,kau kira aku menidurinya ya...??? Ledek Amber ia tahu Krystal mengira dirinya sudah bercinta dengan Jessica karena beberapa kali melihat telanjang dada.

"Saat aku tidur dengannya aku memang tidak memakai baju dan kita tidak melakukan apapun,.hanya tidur saling memeluk tidak lebih,.Aku tahu kau pasti kecewa dengan ini.tapi aku masih sama Krys sama seperti dulu,aku tetap menjaga orang yang aku cintai agar tetap suci.Aku hanya kecewa saat kau mengira aku tidak mau tidur denganmu tapi meniduri Jessica"Jelas Amber semakin membuat Krystal semakin bersalah "Kau harus bahagia tanpa aku Krys,kau sempurna dan layak hidup bahagia dengan keluargamu di masa depan,..."

"Amberrrrr ..hikss..,kau yang terbaik untukku''

"Ah lupakan!!!
Ia berbalik hingga posisinya memunggungi Krystal.Semakin ia berkata banyak pada Krystal ia semakin merasa sakit lebih pada dada.

"Hiks..hiks...

"Kenapa menangis..?????"
"Kau tahu aku menangis harusnya di tenangkan bukan di diamkan!!

Amber mendengus kesal,ia duduk kembali lalu menatap Krystal yang sesegukan.ia tahu kata katanya memang menyakitkan mungkin di hati Krystal.

"Sudahlah jangan menangis"
Amber dengan ragu,menarik Krystal kepelukannya agar tenang.Ia tahu bagaimana meluluhkan wanita jika tidak di peluk maka di cium.Krystal terus menangis namun ia bahagia karena ia di peluk orang yang sangat ia cintai,menenangkan dirinya seakan kekasihnya.

"Anggap saja malam ini tidak pernah terjadi"ujar Amber mencium kening Krystal sangat lama kemudian merebahkan badannya ke kasur bersama Krystal.

"Kau boleh peluk aku sepuasmu karena ini yang terakhir dariku"

"Apa maksudmu..??? Kau mau mati..?? Kekeh Krystal yang tiduran di dada Amber.

"Maksudku sebelum kau jadi adik iparku Dokter Krystal"cengir Amber mengacak rambut Krystal.
Krystal memejamkan mata saat bahagia seperti ini Amber masih membahas Jessica lagi.

"Baiklah sekarang peluk dan hangatkanku karena aku merasa dingin"pinta Krystal manja.
Amber tersenyum,ada serumbut merah yang ada di pipinya,ia menarik selimut hingga ke dagu dan menepatkan posisi nyaman agar Krystal tidur di lengannya.

"Tidurlah yang nyenyak Princess,tidurlah hingga mentari menyambutmu esok dan sambut pagimu dengan senyum dan selalu senyum meski tanpa aku di sampingmu.Maafkan ...aku mohon lupakan aku untuk selamanya"lirih Amber lalu mencium dahi Krystal,.sedang sang empu menahan airmatanya agar tidak keluar begitu saja setelah mendengarkan kata kata Amber.

"Kita masih bisa menjadi sahabat.."

Amber lalu menarik Krystal agar lebih dekat dengannya,mendekap erat tubuh mantan kekasihnya itu agar semakin hangat dan nyaman.Service terakhir.Krystal tidak bisa memejamkan mata,ia menatap Amber yang tertidur pulas di depannya,ia tatap lamat lamat,mengusap rambutnya,pipi hingga bibirnya.

"Apa ini takdir dan karma yang aku terima..?? Ia menahan isakannya "Jika ini membuatmu bahagia..??? Aku bisa apa..?? Tapi sampai kapanpun kau tetap yang aku cintai Amb..."lirih Krystal dengan suara tercekat kemudian ia mengecup pelan bibir Amber.Akhirnya keduanya tertidur sampai pagi tanpa melakukan apapun.

Di sisi lain Jessica sedang sibuk menyiapkan sarapan untuk Tn Jung.Ia mencicipi bubur hangatnya ,ia merasa sangat bahagia karena ia akan menjadi istri Amber.Ia sudah dari dulu pandai memasak jadi sudah terbiasa dengan dapur.

"Aku merindukannya meski setiap hari bertemu.."
Ia berjalan mengambil mangkok di atas lemari yang agak lebih tinggi dari badannya namun tangannya ...

"Ah...!!!

Mangkok itu jatuh ,ia merasa kaget dan tiba tiba perasaannya tidak enak "Aigoo..kenapa perasaanku tidak enak!! Jessica segera membereskan pecahan mangkoknya tanpa bantuan pelayan "Awww..sial!!gerutunya saat telunjuk terkena pecahan beling.

"Amber!!!! Ucapnya spontan "Ada apa dengannya..???Jessica bergegas menyelesaikan perkerjaannya lalu terburu buru ke rumah Victoria.Ia hanya merasa tidak tenang dengan Amber.

Krystal terbangun terlebih dulu,ia sedikit kecewa karena Amber melepas pelukannya tadi.Ia tatap punggung polos Amber yang penuh tatto lalu menyusurinya dengan jemari lentiknya.

"Aku seperti tidur dengan seorang pria"senyum Krystal masih mengamati wajah damai Amber yang tertidur.Ia bahagia melebihi apapun saat ini.

"Sudah bangun eh...?? Amber membuka matanya menatap Krystal yang memegangi pipi dan tersenyum manis padanya.

"Apa sudah baikkan..??
Krystal mengangguk,ia menatap Amber yang begitu mengairahkan hasratnya.

"Jangan menatapku seakan kau memintaku untuk kutiduri "ledeknya lalu Krystal meninju pundaknya.

"Setidaknya kau cium atau peluk aku "rengek Krystal jika ia ingin salah satu dari keduanya.Amber tersenyum tipis,ia lalu duduk sejajar dengan Krystal.Ia menatap mata sebam Krystal yang menangis semalam,memegangi pipi Dokter muda itu lalu menarik lehernya agar mendekat.

"Ini service terakhir"ucap Amber tepat di bibir Krystal,pipi gadis itu mendadak bersemu , kedua tangannya bergerak ia letakan di dada sedikit bidang Amber.

"Kiss me.."

Krystal tersenyum,ia sudah larut dalam bibir Amber yang kini menyesap perlahan bibirnya.Ia merasakan harum dari mulut Amber meski baru saja bangun tidur.tangan satunya kini berangsur membelai pipi,leher dan di tengkuk Amber ,menekan perlahan agar Amber leluasa memasuki mulutnya yang sudah terbuka sedari tadi.

"Amb..."desah Krystal menjabak rambut Amber saat lidahnya di mainkan dan di belit oleh Amber.
Amber semakin dalam menciumnya dan Krystal dengan senang hati membalasnya lebih dalam,ia merasakan tangan kekar Amber memegang pinggangnya,meremas pelan dan menariknya lebih dekat hingga tidak ada celah sedikit pun.Perlahan juga Amber merubah posisi hingga Krystal sudah di bawahnya tanpa melepas ciumannya,pagi yang indah untuk Krystal,ia hanya mendesah menikmati sensasi bibir Amber yang sangat memabukan.Tangannya terus bergerak menekan tengkuk Amber dan menyusuri punggung polosnya.
Kedunya terus berpagutan menikmati ciuman yang semakin dalam dan mengairahkan,hingga lima menit keduanya enggan melepaskannya hingga.....

"Amberrrrrrrrrr!!!!!!!




Tbc

Continua llegint

You'll Also Like

10.8K 1.1K 44
Menceritakan tentang dua orang yang sahabatan,yap laki-laki dan perempuan. Mereka sahabatan sudah dari kecil,kalian tahu kan kata orang-orang sabahat...
12.2K 1.4K 10
ketika petarung jalan bertemu idol
Naughty Nanny Per 23

Literatura romàntica

6.9M 340K 74
"Baju lo kebuka banget. Nggak sekalian jual diri?" "Udah. Papi lo pelanggannya. HAHAHA." "Anjing!" "Nanti lo pura-pura kaget aja kalau besok gue...
My Tutor My Love Per Mevica

Literatura romàntica

45.1K 5.8K 26
Ketika Kim Jisoo diminta untuk mengajari sang Kapten Basket YG University, Jennie Kim. Apakah semua bisa berjalan lancar? Bisakah mereka mengatasi p...