Save Me Chapter 9

1.9K 206 6
                                    

  Krystal Pov

Hemm sudah lama sekali aku tak melihat nya,dia sekarang jarang betkunjung kemari.

Aku harap dia kesini lagi.Entah kebetulan atau apa orang yang ku pikirkan datang,tetapi kali ini dia tak sendirian.Ya dia bersama wanita tetapi bukan yang wanita waktu itu.Dia dengan wanita yang bisa di bilang pendek.

cihhh punya yang baru lagi seprtinya.

Mereka begitu akrab dan yeoja tampan itu membantu wanita pendek membawa barang-barangnya.

Setelah selesai membayar wanita pendek itu menyebut nama ku.

"Emmmm Nona Krystal" ucap wanita itu melihat name tag ku.

"Ya ada apa..?? jawab ku seramah mungkin.

"Kau tahu orang yang di sampingku".ucapnya melirik yeoja tampan di sampingnya.sementara orang yang di bicarakan hanya dia dengan muka bodohnya.

"yaaa katakanlah".ucapku lagi.

"Kau tahu,dia menyukai mu".ucapnya tertawa dan pergi.

bisa kulihat muka kebingungan dari yeoja tampan itu ketika wanita pendek itu mengucapkan dia menyukai ku.

"Ah maafkan teman ku nona,dia hanya bercanda".ucapnya minta maaf dan menunduk.

"sungguh itu tidak benar,maafkan aku.ucapnya lagi sambil menunduk dan pergi begitu saja.

mengejar teman nya.

Ada rasa marah juga senang, senangnya karena dia menyukai ku,jujur aku juga menyukainya.

Rasa marahnya kenapa dia tak mengatakan langsung pada ku dan temannya yang mengatakan dasar pengecut.

Amber pov

Aish si Luna benar-benar membuat ku bingung dan marah kenapa dia melakukan itu,padahal aku tak pernah mengatakan apapun ke dia tentang krystal.dia benar-benar ingin mati.Bisa ku lihat muka krystal begitu dingin setelah Luna mengatakan nya.Baru saja aku mendaptkan senyumnya sekarang..???

Ini akan jadi masalah huh.

"Luna,kenapa kau melakukan itu hah".tanyaku.

"Melakukan apa".jawabnya.

"Aish kau ini lupa atau apa hah!.ucapku

"kenapa kau lakukain itu,itu membuatnya tak nyaman".ucapku lagi.

"hahaha aku benar bukan, kau menyukainya."ucapnya

"kau ini sok tahu".ucapku.

"ya udah Amber ah aku pergi dulu,aku banyak pekerjaan".ucapnya.

Aish dasar sialan tanpa rasa bersalah atau apa dia pergi begitu saja.

Bagaimana aku menjelaskanya...Ini membuat ku gila.

Beberapa Bulan kemudian..

Ini membuat ku tak tahan lagi,aku tak sanggup lagi dengan ini.

semakin hari Krystal semakin dingin dan tak pernah tersenyum pada ku.

Ku harus berani mengatakannya,aku harus berani menjelaskan semua ini.

Setelah selesai kerja aku tak langsung pulang tetapi aku mampir ke Minimarket.Untung saja Krystal kerja hari ini.Aku tak masuk seperti biasanya,aku menunggu dia pulang saja.

setelah satu jam menunggu Krystal akhirnya keluar juga.

beruntung sekali dia sendiri hari ini.Dia berjalan pulang dengan jalan kaki,aku mengejarnya dari belakang.

Save METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang