Save Me Chapter 3

3.1K 235 8
                                    

  Seperti biasa aku selalu mengunjungi Krystal di Minimarket.Kurasa aku sudah gila,lebih baik uang ku tabung dari pada untuk membeli yang tak penting.

yah semua ku lakukan untuk bertemu Krystal.

Aku memasuki Minimarket.

dan seperti biasa dia selalu tersenyum ramah. ya harus begitu jadi seorang kasir harus ramah dan sopan kepada siapa pun.

Aku sendiri binggung mau membeli apa kesini.aku hanya berputar-putar mencari barang yang sebenarnya tak ku perlukan,dan tentu saja memandangi wajah Krystal.Dia sangat dingin tetapi manis dan cute dalam waktu bersamaan.

Oh God perasaan apa ini apa aku menyukainya,tak mungkin tak mungkin.'ku ulangi kata -kata dalam hati.

Sudah lah lupakan lebih baik aku bergegas pulang dan membantu Ahjumma di Toko.

"Maaf Tuan apa ini mau di Bungkus..??" Krystal bertanya padaku. ya karena aku hanya membeli satu kaleng soda.

"Ah tak usah".jawab ku.

"Totalnya. ... Won".ucapnya lagi.

kemudian aku menyerahkan uang dan mengambil soda itu.

"Terima kasih, datang kembali".ucapnya lagi.

aku hanya mengangguk dan keluar dari Minimarket.

Entah sejak kapan aku menyukainya.

shitt sebentar tadi dia memanggil ku Tuan, apa dia menganggap ku laki-laki.

oh tak mungkin

aku terus berjalan kerumah sambil memikirkan kejadian tadi. .aku rasa benar menyukainya.

Ku percepat langkah ku  untuk sampai rumah.

" sepertinya Ahjumma sudah tidur.lebih baik aku juga tidur,aku tak ingin besok kesiangan karena harus bangun pagi dan bekerja.

Sesampai di kamar ku rebahkan badan ku di kasur yang tak terlalu empuk ini,hah aku bersyukur walau seperti ini, aku sangat beruntung kenal dengan Ahjumma,dia sangat baik dan penuh kasih sayang.

sebelum aku tidur, mata ku tertuju pada kota berisi kertas-kertas yang ada di sebelah tempat tidur ku.

"bukankah ini bond dari minimarket.gilanya aku mengumpulkan semua bond-bond itu,sudah sejak kapan aku mengumpulkannya.setelah ku liat, itu memang bond dari minimarket saat aku membeli barang dan tentu saja saat aku bertemu Krystal.

"Sudah lama ternyata".batinku

oh ini pertama aku melihatnya hemm tetapi aku belum merasakan apapun saat itu.

sudah lah lebih baik aku tidur saja.

Next Day.

"Hey Amber kau baru datang oh".tanya seseorang di depan ku.

"Ne unnie".jawabku singkat.

"Aish kau ini jangan panggil ku unnie".ucapnya

  "Wae".tanya ku padanya.

"Tak apa aku tak nyaman kau memanggil ku unnie, kau panggil saja Jessica oke".jawab Jessica.

ya dia Jessica teman ku paling akrab di sini.dia baik tetpi kadang cuek dan dingin,dia juga sexy hahaha.

"Apa kau ingin aku memanggil mu nuna  saja jess ".ku mencoba menggodanya.dan lihat lah dia memerah.

"Anniyo amb".ucapnya sambil memukul bahu ku

"ku bilang aku tak nyaman dengan panggilan itu"jelasnya lagi.

"kau aneh sekali kenapa teman-teman mu yang lain boleh memanggil mu unnie tetapi aku tak boleh".ucapku karena penasaran.

"oh atau aku memanggilmu Baby saja kalau kau tak mau ku panggil unnie haha".ku terus mencoba menggodanya dan liat dia memerah lagi.

"Aish kau ini ".ucapnya sambil memukul bahuku lagi.

hahahaha

aku sungguh suka sekali menggoda Jessica.dan kenapa dia memerah aku rasa dia tertarik padaku.yak saat pertama bertemu pun dia sudah begitu kecentilan dengan ku.

"terserah kau saja amb".jawabnya sambil berjalan masuk.


"dan ku rasa aku harus memanggilmu tampan saja amb".ucapnya tiba-tiba berbalik.

"what....".jawab ku kaget.

aku sedikit menelan ludahku. Jessica apa yang dia pikirkan.

"Aku tak mau tahu,aku suka panggilan itu dan itu cocok untukmu hahaha".balasnya.

Aku hanya bisa diam dan menerima panggilan itu dari Jessica dan berjalan masuk mengikutinya.

Terkadang aku takut dengan tatapan Jessica yang begitu berbeda saat dengan ku.padahal saat dengan cewek lain dia tidak kecentilan dan senyum-senyum menggoda seperti itu.tetapi saat bertemu dengan ku pasti seperti itu.Tentu saja itu membuat ku risih.

Mungkin Jessica benar aku memang tampan.

.

.

.

bersambung..

oke cast gue ganti biar tambah greget wkwkw

Save MEWhere stories live. Discover now