ALLAH, AKU, DAN KAMU

By Dekinsar

1.1M 47.2K 3.7K

[DITERBITKAN] Muhammad Ryan Levin hadir di kehidupan Rere bagai oasis. Ketika Rere tahu lelaki setaat Ryan ak... More

Pemain AADK
1. Kenalkan
2.Hijrahku
3.Kata Orang
4.Perjodohan
5. Keluargamu
6. Jodoh ituu...
7. Ku pilih dia
8. Pernikahan
9. Membangun Keluarga
JUST INFO
10. Kepergian
11. Pintu Untukmu
12. 2 Hati
13. Jangan sakiti dia
14. Hammas
Q & A
16. Suatu Kebenaran
17. Hati yang patah
18. Rindu
19. Bercerai ?
20. Surat keputusan
21. Lelaki itu
22. do'a ku untukmu
23. Nikahi dia
24. Secerca Cinta
Mohon Maaf
25. Kepergian
Bantu Doa
26. Sebuah kehampaan
27. Anugerah
GRUP
28. New Home
minta pendapat ya 😊
29. Dan Lagi
30. Tangis kehilangan
31. Kenapa begitu jahat
info info update
32. Kehilangan kepercayaan
33. Akan kah kembali ?
34. Sebuah keyakinan
yahh :(
cuplikan episode
Vote Cover
hallo
OPEN PRE-ORDER
Apasih kelebihannya ?
E-Book
Tersedia di shopee

15. Kenyataan Pahit

29.3K 1.3K 160
By Dekinsar

RERE POVS

"Rahmi, kamu nanti tetap sering main kesini ya" ucapku sembari membantu mengemasi pakaian Rahmi kedalam koper.

"Pastilah mbak, lagian rumah umi sama abi kan dekat aja mbak. Kayak aku mau kemana aja mbak" Rahmi terkekeh pelan.

"Ih kamu, ya biarpun dekat tapi kan tetap aja biasanya dulu kalau kamu pulang dari cairo kita selalu bobok bareng, sekarang udah gak bisa" ucapku sendu.

"Yaelah mbak, mbak nginep aja dirumah umi abi kalau kangen aku hehe"

"Ih kan mbak udah ada suami" aku membentuk kerucut di bibirku.

"Mbak sih cepet banget nikah"

Sejenak aku dan Rahmi saling diam sembari tetap mengemas pakaian-pakaian rahmi.

"Mbak" tegur rahmi.

"Hmmm" jawabku sekenanya sembari asik melipat pakaian.

"Mbak jangan terlalu percaya sama mas Ryan dan Mbak Anggie ya"

Ucapan Rahmi seketika membuatku menatap kearahnya.

"Maksud kamu apa Rahmi ?" Tanyaku tak mengerti.

"Mbak demi allah aku gak bohong, Mas Ryan dan Mbak Anggie itu berselingkuh dibelakang mbak Rere"

Aku diam sejenak, apa benar yang dikatakan Rahmi ? Atau dia hanya salah paham ?

"Mungkin kamu cuma salah paham Rahmi" ucapku mencoba berfikir positif.

"Mbak, Aku gak akan berani bersumpah menyebut nama Allah kalau aku ini bohong atau hanya salah paham"

"Mbak percaya dengan Mas Ryan dan Anggie"

"Terserah Mbak Rere saja yang jelas Rahmi sudah memberi tahu mbak Rere"

Muncul rasa ragu dihatiku, mana mungkin Rahmi berani berbohong dengan membawa-bawa nama Allah.

Tapi lagi-lagi segera ku tepis fikiran Suudzon ku pada suami dan sahabatku.
Mungkin Rahmi hanya salah paham dengan apa yang dilihatnya.

"Rahmi kamu hati-hati ya, bener gak mau diantar sama mas saja ?" Tanya mas Ryan.

"Gak usah mas, Rahmi udah pesen Taxi kok" ucap Rahmi sembari tersenyum kearah Mas Ryan.

"Kamu hati hati ya dek" ucapku sembari memeluk Rahmi.

"Duh kakak ini, aku mau pulang kerumah umi Abi aja kak bukan balik ke cairo. Segitu sedihnya" ledek Rahmi.

"Ihh disayang sayang gak mau" jawabku sebal.

"hahaha, kakak juga sering sering main kerumah Umi Abi ya" Ucap Rahmi sembari membalas pelukanku.

"Inshaallah"

"Yaudah kak Rahmi pergi dulu ya, Assalamualaikum" Rahmi segera beranjak menaiki Taxi yang ia pesan.

"Waalaikumsalam Warahmatullah" ucapku dan Mas Ryan serentak.

Setelah Taxi yang ditumpangi Rahmi pergi, Aku dan Mas Ryan pun kembali beranjak masuk kedalam Rumah.

"Udah gak usah sedih gitu sayang, kita bakal lebih sering lagi main kerumah Umi Abi ya" Ucap Mas Ryan Sembari merangkul lembut pundakku.

"Iya mas" Aku tersenyum kearah Mas Ryan.

"Oh iya Re, Anggie kemana ?" Tanya mas Ryan.

Seketika ada rasa Ngilu dihatiku.
Fikiran buruk dan Ucapan-ucapan Rahmi tadi tiba-tiba berkecamuk difikiranku.

Aku beristighfar mencoba menghilangkan semua prasangka burukku.

"Anggie ada jam kuliah hari ini mas, ada apa Mas kok nyariin Anggie ?"

"Gakpapa cuma tumben gak kelihatan" Mas Ryan tersenyum manis kearahku.

"Aku juga ada jam kuliah setengah jam lagi mas, jadi aku siap siap dulu ya"

"Mau mas Antar ?" Tawar Mas Ryan.

"Kalau Mas tidak sibuk boleh saja"

"Aku gak pernah sibuk untuk istriku tercinta ini" Ucap Mas Ryan sembari mencubit pipiku gemas.

"Ah, kamu ini mas" Aku tersenyum malu.

Rasanya tidak mungkin Mas Ryan tega melakukan perselingkuhan itu.
Dia lelaki yang amat baik.
Mungkin Rahmi hanya salah paham saja.

30 Menit Kemudian...

"Aku Berangkat dulu ya mas" Ucapku sembari Mencium tangan Mas Ryan.

"Hati-hati ya sayang" Mas Ryan tersenyum kearahku.

Saat Aku membuka pintu mobil ku lihat Anggie baru saja keluar dari kampus.

"Rereee...." teriak Anggie.

"Hai Ngiiee"

"Kamu baru mau ada jam ya Re ?" Tanya Anggie.

"Iya nih nggie, kamu mau pulang ?"

"Iya nih mau cari taxi buat pulang" jawab Anggie.

Aku mendengar suara pintu mobil yang diterbuka.

"Hay Nggie" tegur Mas Ryan yang barusan turun dari Mobil.

"Oh Mas Ryan" ucap Anggie.

"Kamu Mau pulang ?" Tanya Mas Ryan kepada Anggie.

"Iya mas, Ini lagi Nunggu taxi"

"Yaudah pulang bareng aja sekalian sama aku, dari pada kamu bayar taxi lagi"

Entah kenapa hatiku terasa Ngilu kembali mendengar tawaran Mas Ryan kepada Anggie.

"Aku sih kalau Rere boleh gak masalah Mas" Ucap Anggie.

"Tentu Rere boleh, iyakan sayang ?" Tanya Mas Ryan kepadaku.

"I-iiya mas, tentu aja boleh kok Nggie" Aku memaksakan seutas senyuman.

Tidak bisa ku pungkiri semenjak mendengar apa yang dikatakan Rahmi fikiranku menjadi tidak tenang seperti ini.

"Yaudah Ree kita pulang dulu ya" Ucap Anggie.

"Iya"

"Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam Warahmatullah"

Aku melihat Mas Ryan dan Anggie berjalan beriringan memasuki mobil.

Aku terus beristighfar berusaha menghilangkan semua perasaan buruk ini.

**********

HAMMAS POVS

"Eh cumi, Kita Ngapain sih sembunyi disemak-semak gini ? Lo kira kita lagi latihan Perang" Dengusku kesal.

Bayangkan saja, sekarang Aku dan Geo sedang bersembunyi disemak-semak yang banyak nyamuk-nyamuk siap menggigit.

"Yaelah katanya lo mau ketemu bidadari lo"

"Mana ada bidadari di semak-semak cumi, yang ada mah cabe kering" ucapku sembarangan.

"Ah nerocos mulu lu, di kasih tau yang bener kagak mau"

"Iye iye gw nurut dah" ucapku mengalah.

"Nahh nahhh tuh dia bidadari lo" ucap Geo sembari menepuk-nepuk pundakku sembari menujuk kearah seorang wanita.

Mataku terpana menemukan gadis itu berjalan memasuki ruangan kelas.

"Gilaaa, bidadari gw" ucapku tanpa sedikit pun mengalihkan pandanganku dari Rere.

Ilustrasi Rere.

"Tadi aja ngamuk-ngamuk, sekarang duh bidadari gw bidadari gw" dengus Geo.

"Ah nerocos ae lu cumi, gw mau nyamperin dia dulu" ucapku.

"Weitssss santai brooo, jangan sekarang" tahan Geo.

"Apaan sih, itu mumpung dia didepan mata"

"Yaelah seorang Hammas Gibran Hady CEO muda PT MITRA DHARMA ABADI datengin seorang cewek dengan tampang compang-camping kelamaan di semak belukar gini ?" ucap Geo sinis.

Aku menatap penampilanku.
Satu kata, Lusuh.

"Hehe iya juga, oke gw mau satu fakultas sama dia. Titik" perintahku.

"Eh si kambing enak bener tuh mulut ngomong" protes Geo.

"Gw gak perdu...." ucapanku terpotong saat mendengar ada orang berbicara di belakang kami.

"Ihh ngapain tuh cowok 2 disemak-semak"

" jelmaan Kaum nabi luth kali"

Dua orang wanita tadi segera pergi sembari tertawa cekikikan.

"Lo sihhh" umpatku pada Geo.

Geo hanya tertawa pelan.

**********

RYAN POVS

Setelah pulang dari mengantar Rere Aku memilih untuk segera mandi.
Aku menunaikan Shalat Ashar kemudian segera duduk di teras taman belakang rumah.

"Ah cuacanya enak sekali" ucapku.

Aku meminum secangkir teh hangat yang tadi ku buat.

"Mass...." sebuah suara membuatku terkejut.

"Anggie"

Aku melihat Anggie sedang berdiri sembari membawa setoples biskuit.

"Lagi asik nikmatin udara sore ya ?" Tanyanya.

"Iya, ayo duduk" ucapku sembari menepuk nempuk tempat duduk disampingku.

Anggie duduk disampingku. Kursi ini berbentuk panjang, jadi tidak ada sekat yang memisahkan kami.

"Andai aja dulu aku yang menikah dengan kamu mas" Ucapan Anggie seketika membuatku menoleh kearahnya.

"Memangnya kenapa Nggie ?" Tanyaku.

"Pasti sekarang kita sudah bisa menikmati sore berdua bersama"

Aku menemukan ekspresi penuh kesedihan diwajahnya.

"Maafkan Aku Nggie" ucapku lirih.

"Aku paham mas" Anggie bersandar pelan di bahuku.

Aku mengelus lembut ujung kepala Anggie.
Ya, dia adalah wanita yang begitu ku cintai.

**********

RERE POVS

"Ini pak uangnya, makasih ya" ucapku sembari memberikan uang kepada supir taxi yang barusan mengantarku.

Lelah rasanya lama tidak kekampus seperti tadi.

"Assalamualaikum" ucapku sembari membuka pintu.

Namun tidak ada jawaban.
Rumah nampak kosong dan sepi.

"Kemana Mas Ryan dan Anggie ?"

Aku berjalan menuju dapur namun tidak ku temukan mereka.
Aku pun beranjak menuju kamar.
Namun langkahku terhenti saat aku melewati taman belakang.

Ya allah, apa-apaan ini.....

"MAS RYAN !! ANGGIE"

Bersambung.....

Assalamualaikum wr.wb
Hallu hallu bagaimana ibadah puasanya lancar gak nih ? Semoga lancar ya semua ^^ amiin
wah wah nah loh ketahuan..
Gimana ya kira-kira kisah selanjutnya ? ^^
bakal perang dunia nih kayaknya.
Maafkan author ya baru update.
Dan mungkin giliran update mengecewakan kalian :'(
maafkeun.
Untuk semua komen yang bilang "tor jangan lama lama update"
Hanya satu aja jawaban author
"Mohon bersabar, author selalu mengusahakan" :'(
Jangan lupa vote dan komennya yaaa ^^
Dan terima kasih untuk yang selalu setia mendukung AADK.
SELAMAT MENJALANKAN IBADAH PUASA ^^

#NB : Dimohon jangan emosi, sabar... puasa hihihi ^^

Continue Reading

You'll Also Like

117K 9.4K 38
"Yayah! Mau kan jadi Yayah benelannya Aila?" tanya Aira dengan begitu gemas. Fadhil tersenyum lembut sambil mengusap puncak kepala gadis kecil di gen...
230K 13.9K 42
FOLLOW TERLEBIH DAHULU!! SEBELUM BACA! 📌 Dilarang untuk plagiat karena sesungguhnya Allah maha mengetahui lagi maha melihat. kisah ini menceritakan...
4.6M 281K 60
[ FOLLOW SEBELUM MEMBACA ] Hana di deskripsikan sebagai gadis nakal pembuat onar dan memiliki pergaulan bebas, menikah dengan seorang pria yang kerap...
Hakim By ul

Spiritual

1.2M 72.4K 53
[Revisi] Kalian percaya cinta pada pandangan pertama? Hakim tidak, awalnya tidak. Bahkan saat hatinya berdesir melihat gadis berisik yang duduk satu...