Klum : apa?
[wuussssss!!!!?.... seketika itu juga semua pemandangan itu hilang. Diganti dengan padang gurun dan pasir.]
Darwen : kenapa kalian terdiam disana...?!!!
Joshua : apa itu tadi..?
Klum : entahlah?
[ meski merasa heran dan bertanya-tanya. Mereka pun hanya saling pandang dan berjalan mendekati Darwen, yang terlihat bertanya dengan sikap mereka berdua.]
Har-rom : ini adalah pintu gua Lembah . didalamnya masih belum terjamah dan sangat berbahaya karena terdapat kutukan. Dan sarang kumbang isir yang beracun.
Darwen : kita akan memulainya dari mana?
Klum :.......... ( apa itu barusan. Aku masih memikirkannya. Anak laki-laki cantik yang mirip dengan Hana?.)
Darwen : kenapa dengan kalian?. Sikap kalian aneh...? ingat kita tidak punya banyak waktu. Waktu kita hanya tiga bulan. dan ah, sial si nona manja.
Miranda : panas sekali, didalam sangat gerah. Dan diluar sangat panas terbakar. Kulitku yang indah bisa tidak sehat.
[ gerutu Darwen dan ocehan kesal Miranda. Membuat Klum sedikit jengah.]
Har-rom : mata anda terlihat lain.?
Klum : hah?..., em...
Joshua : Klum, aku dapat kabar. Hana dan yang lain sudah tiba di kairo. Mereka sedang diskusi dengan maneger museum. Tentang ekspedisi kita.
Klum : kkkk.... Hana memang bisa diandalkan.
Joshua : .....
Klum : kau cemburu sayang.
Joshua : dengar Klum. Aku bisa sangat marah denganmu. Kita sudah tidak ada hubungan apa-apa lagi.
Klum : auuu santai saja.... kau jangan mempersoalkan hal yang sudah lama . Jo. Tapi jujur apa kau masih ada rasa padaku.
Joshua : sialan kau Klum.
Klum : hahaha.... karena aku sangat sakit hati karena kau memutuskanku. Tapi. Apa kau tidak mau mencoba ulang hubungan kita.
Joshua : tidak.
[ pergi Joshua. Kesal. Tapi matanya terlihat pedih.]
Klum : di tolak lagi.
[trrrrr....trrrrr...]
Klum : ya?... a!.... oh ayolah!!... aku tidak sedang....!!? aku mengerti... papa... !!!
[tut..tut...tut...]
Klum : tch... pasti ada mata-mata papa disini.
[ hari berlalu dengan cepat dan matahari senja tampak indah di upuk barat. Besar, merah keemasan yang indah. Pekerjaan hari ini cukup melelahkan dengan melihat isi gua . jebakan demi jebakan dihindari. Hewan beracun berbahaya. Berjuangan mereka sampai pada titik dimana ruangan penuh patung penjaga dan simbol di dinding ruangan. Tidak ada yang mati, untungnya. Karena panduan handal dari pemandu mereka . Har-rom. Ruangan itu penuh dengan relif dan rune tercetak jelas seolah masih baru. Padahal sudah 10 ribu tahun. Terjaga apik seperti pada jamannya. Terdapat 12 patung binatang di jaga oleh 3 patung. 12 patung di pahat seperti jam. Amun. Anubis. Baset. Bes. Horus. Isis. Osiris. Ra. Sobek. Thoth. Ptah. Anqet. Dan Sekhmet. Lalu penjaga mereka 3 hewan perkasa. obelisk manusia berkepala elang , naga Osiris , phoenix burung abadi. Mereka berdiri dengan kokoh menjaga kedua belas patung .
Miranda : tempat apa ini?
Klum : luar biasa aku tak mengira ini.
Darwen : kira-kira ini ruangan untuk apa? kau tahu Klum.
Joshua : kurasa kita yang pertama menemukan tempat ini. Karena menurut catatan para penjelajah sebelumnya. Mereka tidak ada yang sampai pada titik ini.
Klum : ya ... kurasa ini ruangan persembahan?. Atau ... ng? Lihat patung manusia setengah burung ini. Dan lihat naga ini. Lalu itu burung kan?. Kurasa mereka adalah obelisk , naga osiris . dan pheonix tiga penjaga abadi .
Joshua : Klum... apa kau bisa mengartikan ini. Ada beberapa hieroglif kuno di bawah patung dua belas ini.
[ mereka mendekati Joshua, sedangkan Har-rom terdiam mengamati keempat sekawan ini. ]
Klum : mana? Ng? Kuas. Kuas.
[ Klum mencari Kuas di tas pinggangnya. Dan menemukannya. Lalu membersihkan debu yang menutupi hieroglif. Dan mulai mengartikannya.]
Klum : ini.... Altar persembahan dewa-dewi waktu. Em... hormati dan bersujutlah maka perlindungan dan kemakmuran akan kau dapatkan dari para penjaga waktu. Berdoalah dan berharaplah. Para penjaga akan memberikan penghormatan abadi bagi mu.
Joshua : lalu apa lagi?
Klum : selebihnya aku tidak bisa mengartikannya... ada kalimat yang tidak bermakna tapi menjurus kesesuatu. Akan ku pelajari lagi. Ada yang bawa kamera. Kita foto ruangan ini dan kembali. Ku rasa hari sudah malam. Saat diluar. Perutku lapar.
[ mereka menganggu setuju. Setelah memotret dan mengabadikan beberapa bukti. Mereka keluar dari gua. Tidak seperti saat masuk. Saat keluar mereka tidak mendapat kendal seperti jebakan dan hewan beracun berbahaya. Setelah di pintu gua. Klum terdiam sejenak. Menatap pinggiran dinding matanya sempat melirik hieroglif yang tertutup lapisan debu. ]
Joshua : ada apa Klum?.
Miranda : emm ayo... aku harus membersikan badanku.
Darwen : ?
Klum : tidak ada...? oke Jo kau yang masak.
Joshua : lagi?.... yang benar saja...
[ Har-rom mengamati mereka dari belakang. ]
Har-rom : bagaimana kalau saya masakkan makanan has yang sudah di lupakan persia . Sedikit Madu lebah dengan roti tamak.
[ keempatnya serempak berkata mau. Dengan wajah berbinar. Mendengar resep masakan yang sudah tidak ada lagi yang membuatnya. Meski roti tamak masih ada dengan nama yang sudah berbeda dan dikenal dengan roti has turki. Tapi adonan rotinya berbeda. Dengan bumbu rahasia tentunya. Di pangga dengan tembikar yang panas dan di tempelkan di dinding tembikar yang sudah di panggang . membuat adona masak dan harus cepat diangkat agar tidak terjatuh. Menikmati malam penuh bintang dan udara dingin. Api unggun berkobar . malam itu mereka seolah melupakan kejadian hebat di dalam gua. Tapi tidak dengan Klum yang penasaran apa yang baru dilihatnya.
Esoknya rombongan kedua tiba tim mereka membawa alat yang lebih canggih. Ada 10 orang di gabung dengan mereka berempat.
Takeda : siapa yang memerintahkanmu memulai ini Klum. Pihak Museum hampir saja mencopot izin pengalian.
[ marah Takeda. Yang dibalas jengah jahil Klum.]
Klum : tapi kami berhasil mencapai tahap ruangan persembahan.
Takeda : tidak... mungkin....
Hana : kalian berdua. Berhenti berdebat, kita kumpul sekarang.
Klum : oke sayang....
Hana : ... Klum...siapa orang itu?.
Klum : pemandu. Dia lah yang memandu kami kedalam gua. Dan menemukan ruangan itu. dia sepertinya mengetahui seluk beluk isi lembah.
Hana : Klum...
Klum : em... ?
Hana : .... ku harap kau tidak melakukan hal bodoh. Matamu tidak bisa bohong. Apa yang terjadi sesuatu?.
Klum : hahahah... aku memang tidak bisa menutupinya dari mu. Tapi Hana, aku belum tahu apa itu jadi akan ku periksa dulu.
[ Wuuuuuuussss. Angin berhembus lembut di sekitar mereka. Tiba-tiba saja mereka berdua berada di hamparan red spider lily.]
Klum : apa?
Hana : Klum?...
[ mereka berdua terkejut luar biasa. Terlebih dihadapan mereka , sesosok pemuda cantik dengan rambut hitam kelam dengan mata biru indah . pakaian nya seperti pakaian mesir kuno. Di tangannya terdapat setangkai red spider lily dan mawar merah. Berjalan kearah mereka berdua. Namun tiba-tiba saja mereka berdua sudah kembali dimana hanya hamparan pasir membentang]
Hana : apa itu tadi?... Klum kau juga melihatnya kan?.
Klum : ya.?.. ini kejadian yang kedua!! .
Hana : apa?...
Klum : sebaiknya kita diam dulu, sampai kita tahu apa dari penampakan yang kita alami. Mereka takkan percaya .
Hana : kau benar... tapi kenapa red spider lily?...
Klum : kau tahu bunga itu?.
Hana : ya... bunga itu beracun . dan diartikan kematian dan dendam. di jepang bunga itu dijadikan pagar untuk musim panen agar menghindari dari binatang dan serangga . Karena racunnya itu.
Klum : begitu. pasti ada arti lain...
Takeda : kalian berdua sedang apa?... ayo kumpul. Dan kau bajingan. Akan kuhajar jika kau mengoda kakakku.
[ Klum tersenyum jahil dan merangkul Hana.]
Klum : aku sedang mengodanya sekarang...
Takeda : kau....
Hana : Takeda... cukup... kau tahu Klum suka menjahilimu. Dan kau Klum... jangan menyentuhku.
[ mendapat bantingan keras dari Hana]
Klum : auuu... Hana kau tahu aku hanya bercanda. Ini lebih sakit dari yang biasanya.
Hana : rasakan itu. heh...
Takeda : hahahaha...
Klum : sial..
[ siang itu setelah makan . mereka rapat membahas untuk selanjutnya. Dengan hasil yang menurut mereka luar biasa. Dengan ruangan yang tidak bisa mereka perkirakan. Namun perdebatan alot itu berhubungan dengan pegawai museum yang tidak bisa percaya dengan hasil penemuan itu. setelah mereka melihat sendiri ruang persembahan itu, dan berniat mengakutnya ke museum]
Klum : kurasa ruangan itu takkan bisa dibawa ke museum...
Aknul : kenapa tidak benar kan Diana.
Klum : heh kalian butuh prosedur dan izin dari ku yang menemukannya. Saat ini kami sedang mempelajarinya. Jika terbukti berbahaya dan kalian membawanya kemuseum. Akan membahayakan museum. Terlebih kami sedang mengadakan skripsi. Untuk tugas kami. Jadi untuk sementara ruangan itu biarkan kami pelajari dulu. Jika terbukti tidak terjadi apa-aoa maka kalian bisa membawanya untuk kemuseum. Tapi jika berbahaya. Ruangan itu terpaksa di tutup. Dan ini menjadi rahasia kita semua. Bahwa ruangan itu berbahaya.
Aknul : itu...
Klum : ingat kalian mengizinkan kami akan ekspedisi ini. Prosedur sudah terisi dan kesepakatan dan syaratnya sudah kalian setujui. Aku bisa saja mengunakan nama keluargaku. Dan membeli area ini. Hartaku takkan habis hanya membeli sepetak tanah.
[ sombong Klum yang menekan . tapi ini juga karena ada alasannya. Pihak museum ingin mengambil alih pengalian mereka. Yang lain hanya diam . karena itu mereka hanya melihat saja. ]
Miranda : aku juga tidak mau skripsiku tidak tuntas. Aku bisa adukan ini pada kedua orang tua ku jika pihak museum memganggu tugas kuliah kami yang mepet.
Diana : .......... baik lah... waktu kalian hanya satu tahun. Setelah itu kami akan ambil alih setelahnya.
Klum :.... hem... baik lah nona ... tapi kami juga butuh pihak kalian... karena itu tak apakan.
Diana : ya... tim kami akan datang besok.
Klum : bagus... Hana ... aku setuju?.
Hana : apa boleh buat. Kita akan berkerja keras. Darwen. Siapkan kamera mu. Kita akan mendekomenter mulai sekarang. Setiap kegiatan harus terekam .
Klum : kau dengar itu titah sang ratu. Sudah mutlak.
[ seminggu setelah menemukan tempat persembahan itu. Klum selalu di perlihatkan penampakan yang tidak bisa dia artikan. ]
Joshua : Klum?... Klum?...
Klum : ng? Ada apa?
Joshua : kau melamun, akhir-akhir ini sudah berapa kali.?
Klum : kau cemas darling. ...
Joshua : berhenti bercanda...
Klum : oke...
Hana : ..............
[ klum mendekati kearah dua belas patung. Dan matanya menatap setiap patung. Menghitung dari arah jarum jam. Sampai kehitungan kedua belas. Sesuatu terjadi. Sinar yang terang tak bisa dijelaskan asalnya meneriangi klum . Har-rom bahkan sampai membelalak tidak percaya. Wajahnya tak terartikan. Yang lain panik memanggil Klum yang mulai memudar seolah hologram yang akan menghilang.]
Hana : Klum...
Takeda : bahaya nee-chan...
[ saat sinar itu pudar, maka hilanglah sang ayah dari ratu eden. semua panik dengan hilangnya Klum yang tiba-tiba itu.]
Joshua : dimana Klum.?
Miranda : Klum menghilang?...
[ Har-rom mengamati dari dekat. Dan menatap dua belas patung dihadapannya.]
Har-rom : Dia kah orangnya...? pria yang akan menjadi ayah dari sang Ratu.
[ sementara itu di tempat yang sama, namun ruangan itu tidak ada hanya ada sebuah ruangan kosong yang terdapat kolam jernih dan Klum terjatuh kekolam itu.]
Klum : ap- aaah..??
[byuur ]
Klum : (air?... kolamkah?... nafasku sesak?...)
[ Klum berenang kepermukaan dengan nafas tersengal menatap gelapnya ruangan dan hanya kolam itu yang bersinar terang. Setelah mengamati ruangan dia menuju ketepi kolam dan naik dalam keadaan basah kuyuh. ]
Klum : dingin... dimana ini... bukannya tadi aku menghitung patung itu? apa yang terjadi sebenarnya.? Lalu dimana ini?...
Ax-ruam : siapa kau?...
[ Klum berbalik dan mendapati pemuda dengan pakaian seadanya warna kulit coklat madu yang indah. Mata hitam yang jernih . warna rambut hitam legam. Layaknya malam. Hidung mancung dengan bibir tipis berisi. Muda masih sangat muda. Ax-ruam yang masih sangat muda. Dan terbuang. Pangeran terbuang. Pangeran mesir yang terbuang. Inilah pertemuan Ax-ruam dan Klum. Yang pada akhirnya membantu Ax-ruam menjadi Raja Mesir mengulingkan sang ayah.]