Cinta Sendiri

By Rini_Ka11

2.3M 94.7K 3.7K

Cinta Sendiri Zahra Ayunda. Tak pernah menyangka jika di malam pertama pernikahannya, tanpa sengaja ia menget... More

1. AWAL (Zahra)
2.PERJODOHAN (Zahra)
3.PERNIKAHAN
5. TANDA MERAH ITU
6. PERJUANGAN DIMULAI (Zahra)
7. TIDAK BERMAKSUD BERMAIN API
8. KECURIGAAN (Zahra)
9. KARENA JANJI
10. TANDA 'LOVE'
11. KECEWA
12. KEMBALINYA FATTAN
13. FATTAN ALYANDRA
14. KECEWA ( LAGI )
15. TERUNGKAP
16. TERLUKA
17. KETULUSAN
18. SATU ATAP
19. CEMBURU
20. MASIH TENTANG CEMBURU
21. BELAJAR MENCINTAIMU
22. SALAH PAHAM
23. JANGAN SAKITI DIA
24. SESAL
25. KEBAHAGIAANMU
26. SAKIT TAK BERKESUDAHAN
27. BAHAGIA BERAKHIR LUKA
28. LELAH
29. BATAS AKHIR
30. BUKAN DIA YANG SELALU ADA
31. KETIKA SABARKU BERBATAS
32. BOOM

4. AWAL YANG MENYAKITKAN

49.7K 3.2K 89
By Rini_Ka11

Mereka masih saling bersalaman. Bahkan wajah Revan sudah semakin menegang. Memperhatikan Agni dan Zahra bergantian. Mereka memang mirip. Meskipun mereka tidak kembar. Zahra yang bingung dengan tingkah Revan, langsung mengusap punggung Revan.

"Mas, ini Mbak Agni. Sepupu aku dari Surabaya."

Revan masih terdiam. Tetapi perlahan, Agni melepas tangan Revan. Setelah itu, Agni memeluk Zahra.

"Selamat ya, Ra, akhirnya kamu menikah duluan."

"Makasih, Mbak. Mbak Agni juga buruan nyusul, biar kalau kita nanti punya anak bisa main bareng."

Agni tersenyum. Zahra mengira itu adalah senyum haru. Meskipun kenyataannya, senyum itu adalah senyum kesakitan yang Agni paksakan.

Setelah itu, Agni turun dari pelaminan. Sebelum turun, Agni melirik Revan yang dari tadi terus memperhatikannya. Takut Zahra curiga, Agni buru-buru bergabung dengan keluarga yang lain.

"Mas kenapa?" tanya Zahra, setelah mereka dapat duduk karena tamu sedang menikmati hidangan. Namun, Revan masih saja diam.

"Mas." Revan hanya menggeleng. Zahra menghela napasnya. Tak ingin memancing kemarahan Revan, akhirnya Zahra pun diam.
Mata Revan terus saja memperhatikan Agni. Begitu melihat Agni berjalan ke arah toilet, Revan langsung menyusulnya.

"Aku ke toilet," ucap Revan sebelum pergi.

"Jangan lama-lama, Mas!"

***

Revan menunggu Agni di depan pintu toilet. Begitu pintu terbuka, Revan langsung menarik Agni ke ujung lorong toilet. Di mana tempat itu jarang dilalui orang.

"Siapa kamu sebenarnya?"

"Aku Rara, Mas," jawab Agni. "Rara Agni Gupita, orang yang tahun lalu, selama dua minggu selalu curi pandang padamu. Orang yang malu-malu mengharap senyummu." Sejenak Agni terdiam untuk menetralisir jantungnya. "Orang yang mengharapkan cinta kamu ...." Air mata itu pun akhirnya lolos dari kedua mata Agni.
"Aku menerima surat dari kamu, tapi saat itu, aku harus pulang hari itu juga. Karena itulah hari ini aku ke sini, kebetulan sepupuku menikah. Sekaligus mulai besok aku akan mulai dinas di rumah sakit kamu. Tadinya aku berharap, aku bisa bertemu denganmu. Tapi takdir berkata lain. Tuhan mempertemukan kita dengan keadaan yang sudah berbeda."

Revan langsung meraih punggung Agni, dan memeluknya erat. "Apa kamu tahu, aku mengira kalau Zahra itu kamu. Apalagi, mereka memanggil Zahra dengan panggilan Rara. Ditambah lagi wajah kalian mirip. Karena itu, begitu aku bertemu dengannya, aku langsung menyetujui perjodohan ini. Tapi ternyata, tapi ternyata dia bukan orang yang aku cintai."

"Sudahlah, Mas, mungkin kita tidak berjodoh."

"Nggak, kamu harus menungguku. Aku akan mencari cara agar kita bisa bersama. Kita berhak bahagia, Ra."

"Tapi, Mas, aku nggak mau menyakiti Zahra."

"Ssssssttttt, ini kesalahan. Sudah seharusnya diperbaiki sebelum terlambat."

Pelan tapi pasti , Revan mencium bibir Agni. Awalnya lembut. Tapi lama-kelamaan semakin menuntut. Sampai akhirnya mereka melepas ciuman itu, setelah mereka kehabisan napas.

"Aku minta nomor hp kamu, aku akan menghubungimu setelah acara selesai," ucap Revan sambil memberikan ponselnya kepada Agni. Kemudian Agni menyimpan nomornya di ponsel Revan. Agni memberikan ponsel itu kembali kepada Revan.

"Aku akan kembali ke sana. Takut Zahra menyusul."

"Iya, Mas."

Sebelum Revan kembali, Revan mencium kening Agni cukup lama. Ciuman yang menunjukkan seberapa besar cinta Revan pada Agni. Kemudian mencium bibir Agni sekilas.

***

Tanpa mereka sadari, ada orang yang mendengar semua pembicaraan mereka. Orang yang kini telah sah menjadi istri Revan. Zahra yang khawatir karena Revan tak juga kembali, akhirnya menyusulnya ke toilet. Namun, dia tak pernah menyangka, jika dia akan mendapati sebuah kenyataan yang menyakitkan. Bukan dia yang diharapkan. Bukan dia yang dicintai.
Air mata terus membasahi pipi Zahra yang masih penuh makeup. Sakit. Sesak di dada yang ia rasakan. Namun, entah mengapa ia tak ingin menyerah. Apalagi, ia juga sudah berjanji pada bundanya, bahwa ia takan pernah berpikir untuk bercerai apa pun yang terjadi.

'Maafkan aku, Mbak Agni. Aku tak bisa melepas suamiku begitu saja,' batin Zahra.

Setelah itu, ia memutuskan untuk pergi dari tempat itu. Sebelum Revan dan Agni menyadari keberadaannya.

"Kamu dari mana saja, Nak? Loh, kenapa matamu sembap?" tanya bunda Zahra khawatir.

"Nggak apa-apa kok, Bun, Rara cuma sedih, setelah ini Rara akan berpisah sama Bunda," bohong Zahra.

"Kamu nggak boleh sedih, Nak. Kita kan masih bisa bertemu."

"Betul kata bunda, Ra. Ayah janji, jika Revan sibuk, kami yang akan menemuimu."

"Ayah ...." Zahra langsung memeluk Ayahnya sambil menangis, sampai air mata Zahra membasahi jas yang ayah Zahra kenakan. Ayah Zahra mengelus kepala putrinya dengan sayang.

"Loh, ada apa ini?" tanya mama Revan yang datang menghampiri bersama papa Revan.

"Biasa Mar, Zahra sedih katanya harus berpisah sama kami," jawab bunda Zahra.

"Zahra nggak boleh sedih, Sayang, kalau kamu kangen Ayah Bunda, kan kamu bisa datang ke rumah bareng Revan. Mama jamin, pasti nanti Revan akan sangat menyayangimu. Kamu nggak akan merasa kesepian, Nak."

'Semoga saja, Ma ...,' doa Zahra dalam hati.

TBC.

***

📝 MARET 2017
Repost ll, 12.07.18
Repost, 19.10.23

Continue Reading

You'll Also Like

3.8M 543K 73
[SUDAH TERBIT DAN TERSEDIA DI GRAMEDIA] [GENORAZORS SERIES 2] Aralya Rylie Millano, hidupnya tidak seindah senyumannya yang selalu ia perlihatkan pad...
9.6M 225K 8
(SUDAH TERBIT) TERSEDIA DI SELURUH GRAMEDIA -Sequel Silhouette- (ABC SERIES) "Gue terima surat cinta lo." "Hah? Kak! Tapi surat itu dari...." "Hari...
6.9M 653K 76
Dia Kayla Lavanya Ainsley, sosok gadis remaja berusia 18 tahun yang harus terpaksa menikah dengan Rakadenza Zayn Haiden sang saudara tiri akibat wasi...
10.4M 1.7M 71
Cakrawala Agnibrata, dia selalu menebar senyum ke semua orang meskipun dunianya sedang hancur berantakan. Sampai pada akhirnya kepura-puraannya untuk...