Alisha

By ardhanaa66

195K 9.8K 172

Alisha Kinanti Wijaya, Gadis yang ingin terlihat kuat di depan semua orang. Tapi, rapuh saat sudah berada dal... More

Prolog
1 | Alvaro dan Liana
2 | Ketahuan
3 | bang Alfan come back
4 | Alvaro and the geng
5 | Sebelum pementasan
6 | Kangen bunda
7 | Id Line
8 | Hukuman konyol
9 | Perhatian kecil
10 | Malapetaka pergi bersama
11 | Dinan?
12 | Dia?
13 | Hari yang penuh Kejutan
14 | Senang dan kecewa
15 | Kita Teman?
16 | Dekapan hangat bang Alvin
18 | Dalam bahaya?
19 | Kemarahan
20 | Koma?
21 | Kesalahan Alisha
22 | cinta?
23 | Hari bahagia bagi Alisha
24 | Ke kecewaan Alisha
25 | Dinner with Dinan
26 | masalah lagi
27 | permintaan maaf
28 | Kebenaran
29 | Sakit
30 | Bahagia
31 | Akhirnya
Epilog
Permainan Cinta
Bonus chapter
FRIENDSHIP

17 | Penghianatan

4.8K 253 0
By ardhanaa66

Dinan Ardiansyah left the grup.

Ferri: lupa daratan dia

Keenan F Ramadhan: ga nyangka gue

Ferri: iya, soalnya kan al deket bgt sma dinan

Alvaro dhirgantara: apa lagi gue :)
Ga nyangka

Keenan F Ramadhan: yaudah lah biarin aja

Ferri: gmn lo sma alisha al?

Alvaro dhirgantara: masih sama

Keenan F Ramadhan: yaudah, biarin aja dulu, btw tdi dia ga masuk ya?

Alvaro dhirgantara: Siapa? Alisha? Iya ga masuk.

Ferri: kecewa berat dia

Ferri added Rafly S in the grup.

Rafly S joined in the grup.

Keenan F Ramadhan: haluu rafly😗

Ferri: gpp kan guys gue undang rafly?

Alvaro dhirgantara: gpp lah, skrng rafly bagian dari kita:)

Rafly S: thanks kalian😺😺

Ferri: njs emot lo ken

Keenan F Ramadhan: 😘😘

Alvaro dhirgantara: njs ken

Rafly S: hahahhaha

Ferri: tolong dimaklumkan, ken emng paling rada-rada diantara kita

Keenan F Ramadhan: rada rada imut gt

Alvaro dhirgantara: njs ken astagfirullah

Keenan F Ramadhan change name the grup COGAN KECEU😎

Ferri: alay njs namanya ken

Keenan F Ramadhan: personil baru, nama baru

Alvaro dhirgantara: y j biar cpt

Rafly S: hahahhaha

Setelah Rafly membalas chat di grup, Alvaro langsung mematikan ponsel nya. Merindukan Kebersamaan dgn Alisha selama seminggu ini membuat Alvaro tak bisa melupakannya. Iya, cuma satu minggu. Tapi mengukir kenangan yg indah buat Alvaro.

Entah kenapa, Alvaro jdi suka deket-deket dgn Alisha, suka dgn marah nya Alisha, Suka dgn jutek nya Alisha dan tentu nya suka Alisha?

Eh? Untuk pernyataan terakhir kayanya belum deh hihi.

"Apa gue chat aja ya?" Alvaro bergumam.

Lalu Alvaro menyalakan ponsel nya siap mencari kontak Alisha di line.

Ting! Satu pesan masuk.

Dinan Ardiansyah: jam 9 gue tunggu ditempat biasa
Dinan Ardiannyah: sendiri

Walaupun Alvaro malas meladeni tapi akhirnya dibalas juga.

Alvaro dhirgantara: ngapain?

Dinan Ardiansyah: kita balapan, yg menang dapetin Alisha

Alvaro dhirgantara: g mau gue

Dinan Ardiansyah: ayam ternyata lo ya

Alvaro dhirgantara: kenapa Alisha yg jd taruhan nya?

Dinan Ardiansyah: jgn bawel pokoknya bsk dtng sendiri, ga dateng cemen 👎

Alvaro menggeram kesal saat membaca pesan terakhir yg dikirim Dinan. Dengan penuh emosi Alvaro membalas Line Dinan.

Alvaro dhirgantara: OKE! GUE DATENG ANJING!!!

Setelah membalas line Dinan, Alvaro langsung turun dari lantai atas rumah nya dan berniat keluar rumah.

"Mau kemana Al?" Tanya Fahira saat melihat anaknya berjalan terburu-buru keluar rumah, sambil memakai jaketnya.

"Mau keluar bentar mah" jawab Alvaro.

"Udah mau magrib Al!" Fahira berseru keras, dilihat nya Alvaro yg sudah menaiki motor dan melesat pergi.

•••••

Alisha baru tiba dirumah nya pukul 17:45

"Mandi sana, udah mau magrib" Alvin mendudukan diri di sofa.

"Iya" balas Alisha sambil menaiki anak tangga untuk menuju kamarnya.

"Langsung turun klo udah, kita kerumah sakit. Kasian bang Alfan sendiri disana" Alvin berteriak karena punggung Alisha yg sudah ingin menghilang dari penglihatan Alvin.

"IYA!" Alisha teriak kencang.

Alvin kembali duduk dan menyalakan televisi.

Sedang asik-asik nya menonton, bunyi suara panggilan masuk di ponsel membuat Alvin cemberut kesal.

Dilihat ponsel nya tak ada notifikasi panggilan masuk, lalu mata nya beralih ke ponsel di sampingnya yaitu ponsel milik Alisha. Disana berdering dan menampilkan nama panggilan.

Alvaro is calling..

Alvin mengangkat panggilan, dan diam mendengarkan. Berniat akan pura-pura menjadi Alisha.

"Hallo?" Sapa Alvaro.

"Masih marah lis?" Tanya Alvaro.

Alvin berdehem untuk menjawab pertanyaan Alvaro, agar tak ketahuan.

"Sorry lis, dan tolong abis magrib ke kafe flour deket skolah, ada yg mau gue omongin. Penting"

"See you!"

Klik! Panggilan terputus.

Alvin mengernyit bingung, namun tak urung ia menghela napas lega.

"Kenapa bang?" Tanya Alisha memegang pundak Alvin, yg membuat Alvin seketika kaget.

"Kamu kok tiba-tiba udah disini?" Tanya Alvin menutupi kekagetan nya.

"Udah selesai, ga jadi mandi bang hehe ganti baju doang lgi ga enak badan. yok langsung ke rumah sakit" ajak Alisha.

"Klo sakit dirumah aja istirahat. Pasti karena kecapean jalan ya tadi?" Kata Alvin.

"Gapapa bang, aku cuma lebih kedinginan"

Alvin memegang dahi Alisha, memeriksa suhu badan nya.

"Lumayan anget Lis" kata Alvin setelah memegang dahi Alisha.

"Gapapa bang, Alisha gapapa. Mungkin besok bolos lagi?" Alisha tersenyum jahil.

"Enak aja! Masuk ya kamu. Awas bolos lagi.. yaudah klo gapapa"

Alisha hanya nyengir mendengar penuturan Alvin barusan.

"Yaudah yok ke rumah sakit" jawab Alisha.

"Nanti dulu, tadi ada yg telfon, ngajak ketemuan di kafe flour" Alvaro memberikan ponsel Alisha.

Alisha menatap ponsel nya dan tertera nama Alvaro disana, selesai telfon beberapa menit lalu.

"Alvaro?" Tanya Alisha memastikan.

Alvin hanya mengangguk. Mengiyakan.

"Abang jawab apa?"

"Ga jawab apa-apa cuma dengerin dia ngajak trus abang matiin" kata Alvin.

Alisha manggut-manggut, ngerti.

"Jadi, mau ke kafe atau mau ke rumah sakit?" tanya Alvin.

"Menurut abang?" Tanya Alisha.

"Ke kafe aja, kamu pasti lagi ada masalah sama yg namanya Alvaro-Alvaro itu kan?" Kata Alvin.

"Iya" Alisha memelankan suaranya.

"Jadi karena itu kamu ga masuk?" tanya Alvin.

Alisha mengangguk.

"Yaudah deh aku ke kafe, Alisha pergi. Assalamualaikum" Alisha berjalan keluar.

"Mau di anter?" Triak Alvin.

"Ga usah!"

"Yaudah, Wa'alaikumssalam. Hati-hati Alisha"

Alisha mengacungkan jempol nya.

Alisha berdiri di depan pagar rumah nya, sedang memesan taksi online.

Beberapa menit kemudian Taksi datang, dan Alisha segera masuk ke mobil dan pergi ke kafe flour, kafe tempat ia bekerja.

Sesampai nya disana, pelayan yg menjaga pintu menyapa Alisha dan Alisha hanya menjawab dgn senyuman.

Setelah menyusuri setiap sudut kafe, Alisha menemukan Alvaro dipojok belakang. Dan segera berjalan menghampiri Alvaro.

"Ehmm.." deheman Alisha sukses membuat Alvaro mendongak.

"Eh lis, makasih udah dateng. Duduk dulu" Alvaro mempersilahkan Alisha duduk di hadapannya.

"Mau pesen apa?" Tanya Alvaro saat melihat Alisha sudah duduk manis dikursi.

"Langsung ngomong aja" jawab Alisha datar.

Alvaro mengela napas pelan, lalu ia mulai menyampaikan apa maksud tujuan memanggil Alisha ke sini.

"Jadi gue mau minta maaf soal kemarin" Alvaro menatap Alisha yg bertampang datar.

Alisha hanya berdehem.

"Gue minta maaf banget, sorry ga bermaksud ngatain hidup lo ga jelas"

"Tapi gue penasaran sama hidup lo yg kelihatan tertutup" sambung Alvaro

"Gue tertarik sama dunia hidup lo lis" Kata Alvaro kembali menatap Alisha setelah menunduk.

"Apa yg lo tertarikin dri hidup gue yg ga bahagia?" Tanya Alisha pelan.

Alvaro kaget mendengar pertanyaan yg dilontarkan Alisha ga bahagia maksdunya apa?. Alvaro mengernyit bingung.

"Ga usah dipikirin, gue udah maafin lo tapi tolong jangan ganggu gue lagi. Dan satu lagi, gue minta cukup sampai di sini hukumannya."

Setelah berucap demikian, Alisha bangkit dari duduk nya berniat pergi. Namun cekalan tangan Alvaro membuat Alisha mengurungkan niat nya dan kembali duduk.

"Please, gue ga bisa ngejauhin lo" Alvaro menatap Alisha intens, tersirat sungguh memohon dimata Alvaro.

Alisha diam, ia sudah terlanjut kecewa dengan Alvaro.

"Maafin gue lis"

"Iya, udah gue maafin"

"Jangan ngejauh please?"

Alisha mengehela napas saat Alvaro lagi-lagi meminta nya tak menjauhi Alvaro.

"Iya, tapi untuk seminggu ini biarin gue jauh dari lo"

Alvaro sedikit kecewa dengan keputusan yg diambil Alisha namun tak urung ia tersenyum juga.

"Gue permisi" Alisha bergegas keluar dari kafe sebelum Alvaro menahan nya lagi.

"Mau di anter?" Alvaro sedikit berteriak karena Alisha sudah sampai di ambang pintu.

Alisha menoleh ke belakang dan menggeleng singkat.

Alvaro hanya tersenyum, mengangguk.

•••••

Hanya sebentar Alisha dikafe sekitar 40 menit dan klo dihitung dgn perjalan nya, ia hanya memakan waktu 1 jam.

Sekarang Alisha lagi diperjalanan menuju rumah sakit.

15 menit kemudian Alisha sudah sampai di depan gedung tinggi bercat serba putih. Alisha memasuki rumah sakit, dan menuju lantai dimana ibu nya dirawat.

Klek!

Alisha membuka pintu, dan terlihat Alvin dan Alfan sedang mengombrol akrab satu sama lain.

"Eh lis? Sebentar banget?" Alvin bersuara.

"Eh iya bang, tdi udah kelar kok masalahnya" Alisha memaksakan senyum.

Alfan diam saja, masih canggung karena Alisha yg masih jutek dgnnya.

"Bunda membaik lis" Alvin tersenyum manis.

"Beneran bang?" Tanya Alisha dgn mata berbinar.

Alvin mengangguk mantap.

"Aaaaaa kapan dong bangun nya?" Alisha teriak girang dan berhambur ke pelukan Alvin.

"Ga tau pasti sih, tapi tadi bang--" ucapan Alvin terhenti saat pintu ruang rawat dibuka dgn lumayan keras.

Semua yg ada diruangan ini menengok ke arah pintu, kecuali bunda ya.

"AYAH?!" ucap mereka bertiga bersamaan.

*****

A/N :
Cuma mau kasih tau, Keenan itu Ken ya. Keenan temen nya Alvaro cogan itu, dipanggil nya Ken.. jdi Keenan dan Ken sama aja (satu orang) ok?
Love and Happy Reading😘

Continue Reading

You'll Also Like

405K 16.1K 49
"Gue tertarik sama cewe yang bikin tattoo lo" Kata gue rugi sih kalau enggak baca! FOLLOW DULU SEBELUM BACA, BEBERAPA PART SERU HANYA AKU TULIS UNTUK...
3.6M 288K 48
AGASKAR-ZEYA AFTER MARRIED [[teen romance rate 18+] ASKARAZEY •••••••••••• "Walaupun status kita nggak diungkap secara terang-terangan, tetep aja gue...
4.8M 255K 57
Dia, gadis culun yang dibully oleh salah satu teman seangkatannya sampai hamil karena sebuah taruhan. Keluarganya yang tahu pun langsung mengusirnya...
ALZELVIN By Diazepam

Teen Fiction

3.7M 221K 28
"Sekalipun hamil anak gue, lo pikir gue bakal peduli?" Ucapan terakhir sebelum cowok brengsek itu pergi. Gadis sebatang kara itu pun akhirnya berj...