ALLAH, AKU, DAN KAMU

By Dekinsar

1.1M 47.2K 3.7K

[DITERBITKAN] Muhammad Ryan Levin hadir di kehidupan Rere bagai oasis. Ketika Rere tahu lelaki setaat Ryan ak... More

Pemain AADK
1. Kenalkan
2.Hijrahku
3.Kata Orang
4.Perjodohan
5. Keluargamu
7. Ku pilih dia
8. Pernikahan
9. Membangun Keluarga
JUST INFO
10. Kepergian
11. Pintu Untukmu
12. 2 Hati
13. Jangan sakiti dia
14. Hammas
15. Kenyataan Pahit
Q & A
16. Suatu Kebenaran
17. Hati yang patah
18. Rindu
19. Bercerai ?
20. Surat keputusan
21. Lelaki itu
22. do'a ku untukmu
23. Nikahi dia
24. Secerca Cinta
Mohon Maaf
25. Kepergian
Bantu Doa
26. Sebuah kehampaan
27. Anugerah
GRUP
28. New Home
minta pendapat ya 😊
29. Dan Lagi
30. Tangis kehilangan
31. Kenapa begitu jahat
info info update
32. Kehilangan kepercayaan
33. Akan kah kembali ?
34. Sebuah keyakinan
yahh :(
cuplikan episode
Vote Cover
hallo
OPEN PRE-ORDER
Apasih kelebihannya ?
E-Book
Tersedia di shopee

6. Jodoh ituu...

33.4K 1.6K 26
By Dekinsar


Rere povs

"Kak Ryan"

"Kamuu"

Aku masih diam tidak menyangka lelaki yang akan dijodohkan denganku itu kak ryan.

"Ree, kamu sudah kenal dengan nak ryan" Bisik umi ditelingaku.

"Cuma pernah bertemu beberapa kali umi" jawabku secukupnya.

"Yaudah yuk duduk"

Umi membimbing langkahku dengan yakin kearah kursi.
Aku berusaha menormalkan degup jantungku yang makin tidak karuan.

"Jadi kalian sudah saling kenal ya?" Ucap ayahanda kak ryan.

"Hanya pernah melihatnya bersama dengan anggie"

Kak ryan nampak sangat dingin.
Ada apa dengannya? Apa dia tidak suka dengan perjodohan ini?
Apa kak ryan mengenal anggie?

"Anggie sahabatmu ree?" Tanya abi kearahku.

"Iya bii"

"Baguslah kalau kalian sudah saling kenal, maka akan mempermudah perjodohan ini" sambung ibunda ryan.

Aku diam seribu bahasa, sekilas aku melirik kearah kak ryan.
Ekspresinya masih belum berubah, datar.

"Kalian ngobrol-ngobrol ya siapa tau ada yang mau kalian saling tanyakan" ucap umi yang kemudian duduk sedikit menjauh dariku dan kak ryan.

Cukup lama hening, tidak ada yang berani memulai percakapan diantara diriku dan kak ryan.
Yang terdengar hanya suara obrolan kedua keluarga kami yang berjarak tidak terlalu jauh dari kami berdua.

"Kak ryan apa kabar?" Tanyaku akhirnya membuka percakapan.

"Baik" jawabnya singkat, padat, dan jelas.

Kami kembali saling diam.
Aku pun tidak berani membuka kembali percakapan diantara kami.

"Kamu sudah berubah menjadi syar'i yaa"

Aku mengangkat wajahku saat mendengar ucapan kak ryan.

"Alhamdulilah kak" aku tersenyum tipis.

"Hmm, apa kamu setuju dengan perjodohan ini?" tanyanya dingin.

"Inshaallah kalau allah merestui kak" jawabku lirih.

"Hmm.. Mungkin"

Aku dan kak ryan kembali diam.
Aku masih berusaha mencerna jawaban kak ryan.

"Yasudah aku permisi dulu ya" ucap kak ryan sembari berlalu pergi.

Aku menatap punggungnya yang berlalu menuju kerumunan keluarga kami.
Aku menghela nafas kecewa,
Aku tidak berharap berlama-lamaan dengannya, tapi aku fikir banyak hal yang akan dia tanyakan tentangku.

**********

"Yasudah kami pamit pulang dulu ya pak bu" ucap ayahanda kak ryan sembari menjabat tangan abi.

"Hati-hati yaa" abi tersenyum ramah kepada keluarga kak ryan.

"Assalamualaikum" Ucap keluarga kak ryan berbarengan.

"Waalaikumsalam warahmatullah"

Mobil rombongan keluarga kak ryan pun melesat meninggalkan halaman rumahku.

"Gimana ree, nak ryan baik kan?" Umi menggandeng lenganku lembut.

"Inshaallah Mi" aku pun tersenyum manis kearah umi.

**********
RYAN POVS


"Gimana yan, cantik kan rere?" Ucapan Ibu seketika membuatku menengok kearahnya.

"Hmm tentu, rere kan wanita bu" jawabku sekenanya.

"Bukan gitu ryan, apa kamu gak tertarik sama nak rere?"

"Sepertinya tidak bu" jawabku mantab.

"Kok gitu sih yan" ibu membentuk kerucut dibibirnya.

"Aku mencintai wanita lain bu, dan pasti dia lebih baik dari rere"

"Apaaa....wanita lainnn? Siapa yann?" Tanya ibu bertubi-tubi.

"Namanya anggie, dia sahabat rere"

"Ya ampun, sahabat rere? Gak bisa yan. Ibu mau kamu nikah sama rere bukan orang lain" ucap ibu tegas.

"Gak bisa bu, ryan cintanya sama anggie. Lagi pula agama anggie lebih baik dari rere, bahkan sebelumnya pakaian rere itu masih pakaian modis buu bukan syar'i seperti ini. Sedangkan anggie sudah semenjak dulu mengenakan pakaian syar'i itu" jelasku.

"Tapi ryan, ibu tetap mau kamu sama rere"

"Enggak bu, ryan cintanya sama anggie" ucapku tak mau kalah.

"Ryan, jangan begitu. Allah itu maha membolak-balikkan hati, ayah mohon beristikharah lah lalu kau boleh tentukan pilihanmu"

Ucapan ayah seketika membuatku terdiam.
Benar, kenapa aku tidak beristikharah saja meminta petunjuk dari allah.

"Baik yah" jawabku akhirnya meng-iyakan.

*********
R

ERE POVS

Jam 01.00 malam

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu"

Aku menengokkan kepalaku kesamping kiri.
Usai sudah sholat istikharahku, aku hanya berharap dengan begini allah akan memberikan jawaban yang terbaik menurut versi-Nya.

"Ya allah ya rabb, yang maha penggenggam lagi maha pemilik hati setiap insan.
Dulu aku sombong, meminta pasangan yang baik sedangkan diriku bagai debu berterbangan.
Aku meminta jodoh yang taat kepadamu sedangkan aku sendiri lalai.
Ya rabb aku sadar, aku bukanlah apa-apa, tak pantas rasanya aku meminta yang berlebih-lebihan kepadamu.
Maka ya rabb, aku mohon tunjukkan padaku jodoh yang terbaik menurut pilihanmu bukan lagi menurut pilihanku.
Jika memang kak ryan adalah lelaki yang kau pilihkan.
Jika memang ia takdir yang engkau tetapkan, maka aku mohon beri kami kemudahan.
Namun jika memang dia bukan yang kau pilihkan, hamba mohon beri kelapangan hati lebih untuk menerima segala ketentuan-Mu ya rabb..
Aamiin"

-Bagaimana pantas aku meminta seseorang yang seperti berlian sedangkan diriku hanya seperti pasir dipantai yang jumlahnya ribuan-


AUTHOR POVS

Disisi lain ryan pun sedang melakukan hal yang sama.
Menunaikan 2 raka'at sholat istikharah untuk menentukan pilihan hatinya.

"Ya allah, ya rahman ya rahim.
Hatiku sedang dalam kebimbangan yang teramat dalam ya rabb.
Mana yang harus aku pilih diantara wanita yang aku cintai dan wanita pilihan kedua orang tuaku ya rabb?
Haruskah aku memilih berbakti kepada kedua orang tuaku dan meninggalkan cintaku.
Atau aku harus memilih Cintaku dan mengabaikan permintaan kedua orang tuaku.
Ya allah ya rabb, aku mohon beri aku petunjukmu.
Sungguh engkau yang lebih tau mana yang terbaik untukku.
Aamiin"

Usai shalat istikharah ryan pun memutuskan untuk kembali melanjutkan tidurnya.

Ryan menemukan dirinya berdiri disebuah ruangan yang begitu terang bersinar, ia melihat seorang wanita yang sedang dikelilingi wanita-wanita yang begitu cantik.
Namun ryan tetap lebih tertarik kepada wanita itu.
Wanita itu membalikkan tubuhnya dan ryan menemukan wajah yang ia kenal.

"Rere" pekik ryan saat melihat wanita yang sedari tadi menarik perhatiannya ternyata adalah rere, wanita yang akan dinikahkan dengannya.

"Nikahilah aku mas" Gumam rere lirih sembari tersenyum malu, wajahnya terlihat sangat cantik dimata ryan.

"Sebaik-baiknya perhiasan dunia adalah wanita shalehah, dan kamu telah menemukannya. Maka nikmat allah mana lagi yang engkau dustakan?" Sebuah suara yang entah dari mana asalnya menggema memenuhi seluruh ruangan.

"Astagfirullah" pekik ryan saat terbangun dari tidurnya.

Ia segera beristighfar beberapa kali.

"Kenapa aku memimpikan rere?" Ryan berfikir keras mengapa dirinya bisa sampai memimpikan rere.

"Apa ini jawaban atas istikharahku" gumam ryan.

Ryan pun memutuskan mengambil air wudhu dan menunggu waktu shalat subuh tiba.

**********
RERE POVS

"Aku sedang apa? Kenapa aku berdiri disebuah panggung besar begini?" Gumamku saat melihat diriku yang berdiri disebuah panggung besar bak panggung teater klasik yang berjuta-juta penonton siap menyaksikanku.

"Ini" ucap seorang wanita sembari mengulurkan sebuah buku seperti raport hasil belajar siswa.

"Apa ini?" Tanyaku pada wanita itu.

"Buka saja dan kau akan menemukan jawabannya" wanita itu berlalu pergi dari hadapanku.

Dengan perlahan aku membuka buku itu.
sebuah nama terpampang dengan ukiran emas yang amat indah disana, bertuliskan :

Muhammad Ryan Levin

"Astagfirullahhalazim" aku terbangun dari tidurku, aku mengusap peluh yang membasahi keningku.

"Pertanda apa ini? Apa ini jawaban atas do'aku"

aku memutuskan mengambil air wudhu dan menunaikan shalat subuh.

"Ayoo ree makan dulu roti kamu, umi sama abi udah selesai sarapan" sambut umi saat aku menuruni tangga.

"Iya umi"

Aku pun duduk dengan tenang, berdoa dan mulai melahap rotiku.
Tidak ada percakapan diantara kami, kami masih saling diam.
Roti digenggamanku pun sudah habis aku lahap.

"Ree, gimana ? Apa kamu menerima perjodohan itu?" Tanya abi tiba-tiba yang sukses membuatku tersedak susu yang sedang aku minum.

"Uhukk ..uhukk"

"Ya allah ree, pelan-pelan nak" umi mengelus punggungku dengan khawatir.

"Maaf mi" jawabku pelan.

Abi menatapku sejenak, aku tau abi sedang menunggu jawabanku.

"Inshaallah rere menerima dengan yakin bi, rere sudah menemukan jawabannya"

"Alhamdulilah" ucap umi dan abi serempak.

Aku pun tersenyum.

"Karena Restu Orang tua adalah restu allah juga"

Bersambung...
Assalamualaikum
Maaf ya author baru sempat lanjut ceritanya.
Maaf kalau lanjutannya juga gak sesuai harapan kalian.
Semoga suka yaa..
Mohon vote dan komennya juga supaya cerita ini terus berkembang.
Dan terima kasih untuk yang selalu setia baca.
Syukron ^^

Continue Reading

You'll Also Like

354K 20.6K 84
"Manusia saling bertemu bukan karena kebetulan, melainkan karena Allah lah yang mempertemukan." -Rashdan Zayyan Al-Fatih- "Hati yang memang ditakdirk...
614K 26.5K 45
Cerita ini murni dari pikiran dan imajinasi ku Plagiat dilarang mencuri karya !!! Cinta pada pandangan pertama itu memang nyata, seperti yang terja...
855K 78K 30
Menikah dengan seseorang yang pernah kamu cintai dalam diam saat hatimu sedang dirundung kecewa? Bukankah itu indah? Begitulah harapan Keisya saat me...
230K 13.9K 42
FOLLOW TERLEBIH DAHULU!! SEBELUM BACA! 📌 Dilarang untuk plagiat karena sesungguhnya Allah maha mengetahui lagi maha melihat. kisah ini menceritakan...