"Yak 1 2 3"
Cekrekk
"Udah selesai re" Ucap pak andi yang langsung membuatku tersenyum dan berlari kearahnya.
"Wah hasilnya bagus pak" ucapku mengagumi hasil foto pak andi.
"Makasih re, kamunya saja yang cantik" ucap pak andi sembari tersenyum kearahku.
"Ah bapak bisa saja" ucapku sembari tersenyum malu.
Ilustrasi hasil foto
Oh ya kenalkan, Namaku Rere Aulia Raini biasa dipanggil Rere. Aku adalah seorang wanita berumur 21 tahun. Aku adalah salah satu tokoh hijabers terkenal dikotaku, Balikpapan.
Siapa yang tidak kenal diriku, seorang rere si hijabers yang selalu memberikan update gaya hijab baru dan bermacam-macam.
Dari hijab daily sampai untuk acara resmi sudah ku buat tutorialnya.
"Reree..." sebuah teriakan membuatku menoleh kearahnya.
"Anggie" teriakku sumringah.
Kenalkan ini Anggie sahabatku, nama lengkapnya Angella Fitria tapi aku biasa memanggilnya Anggie.
Dia seorang wanita yang sangat cantik, banyak digandrungi lelaki. Tapi gayanya sangat berbanding terbalik denganku, kalau aku selalu memakai hijab yang gaul dan lilit-lilit maka dia lebih memilih memakai jilbab Syar'i.
Tapi anehnya, dia tetap saja terlihat elegant. Ah masa bodo ya..
Kami berdua in sering dijuluki duo cantik loh wkwk
"Gimana udah selesai pemotretannya?" Tanya anggie yang langsung ku balas sebuah anggukan.
"Yaudah yuk re kita pergi kekajian ustad Felix" anggie menarik tanganku dengan lembut.
"Hum.. gimana yaa?" Gumamku ragu.
"Udah ayokk" anggie menarik lenganku dengan cepat.
"Iya iya deh ngii" ucapku akhirnya mengalah.
Sebenarnya bukan malas tapi aku sedang sangat lelah sekali hari ini setelah banyak sesi pemotretan.
30 menit kami menempuh perjalanan Menuju Masjid At-taqwa balikpapan.
"Ayo reee turun cepet nanti kita ketinggalan" anggie terlihat sangat antusias sekali berbeda sekali denganku yang super duper males ini.
"Iya, iya.. duh ngii aku kayaknya kena gejala 5L deh" ucapku kepada anggie.
"Apaan tuh 5L ?" Anggie mengangkat alisnya.
"Lemah,letih, lesu,lunglai, lapar. nih perutku bunyi-bunyi"
Aku menunjuk perutku yang sudah memanggil-manggil dengan merdu.
"Ih rere, kamu mah makan mulu atuh" anggie memasang wajah cemberutnya, aku selalu gemas kalau melihat wajah jengkel anggie. Menurutku sangat menggemaskan saja.
"Ya namanya juga panggilan alam Ngii" jawabku sekenanya.
"Nanti ya, kita kajian dulu. Gak bakal lama deh" ucapnya sembari tersenyum dan mengacungkan dua jarinya membentuk huruf V.
"Yaudah deh yaudah..." ucapku mengalah akhirnya.
Masjid At-taqwa Balikpapan
Aku melirik kekanan dan kekiri, banyak sekali wanita-wanita salehah disini. Inshaallah.
"Kamu liatin apa sih ree?" Tanya anggie yang sepertinya melihat diriku yang celingukan gak jelas.
"Ah enggak ngii, banyak banget cewek-cewek jilbabnya lebih gede dari kamu ya disini" ucapku sembari menggaruk kepalaku yang tidak gatal ini.
"Ya iyalah, disini banyak perempuan-perempuan salehah jadi ya wajar jilbabnya gede-gede" jelas anggie.
"Iya deh iya" aku hanya tersenyum canggung kearah anggie.
Hanya jilbabku saja yang modist disini, dengan gaya lilitan-lilitan keren ala anak muda masa kini.
Dan disini hampir semuanya wanita dengan pakaian gamis, apa hanya aku yang menggunakan jeans ketat yang modis dan keren ini.
Dan kenapa gak ada yang kenal aku ya? Padahal aku kan hijabers top.
"Mbak-mbak, kenal saya gak?" Tanyaku akhirnya kepada wanita disebelahku, berharap dia kenal siapa diriku ini.
"Eh maaf mbak tapi saya gak kenal" ucapnya sembari tersenyum canggung.
Ya ampun, apa beneran sih gak ada yang kenal aku ya, sedih banget deh..
Aku melihat ustad felix yang sangat dikenal saat ini sudah berdiri dihadapan para penonton. Wajah chinesse sangat kental terlihat.
Setelah ustad felix membuka acara, ia pun mulai membuka topik ceramahnya hari ini.
"Hari ini saya akan membahas tentang hijab syar'i. Apasih hijab syar'i itu?"
Meskipun malas tapi aku tiba-tiba kembali bersemangat saat ustad felix berkata akan membahas topik tentang hijab syar'i.
Aku hanya ingin tau saja, kenapa orang-orang disini suka memakai jilbab besar-besar seperti ini.
Ustad felix mulai berceramah yang ku simak dengan saksama.
"Rumus Hijab Syar'i adalah = 24:31 + 33:59 - 33:33"
"Yang saya maksud dengan 24:31 yaitu surat An-Nuur ayat 31 :
Dan Katakanlah kepada wanita beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka menampakan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya, kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara mereka, atau putera-putera saudara laki mereka, atau putera saudara-saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung."
"Ditambah 33:59 itu surat Al-Ahzab ayat 59 : Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka." Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang"
"Sedangkan minus 33:33 adalah surat Al-Ahzab ayat 33
Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyah yang dahulu dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ta'atilah Allah dan Rasul-Nya. Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, hai ahlul bait dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya"
"Inilah yang disebut dengan hijab syar'i" ucap ustad felix akhirnya.
Rumus jilbab syar'i ala ustad felix siauw.
Entah kenapa tiba-tiba hatiku terenyuh, apa karena ini orang-orang disekitarku saat ini sama sekali tidak mengenal sosokku si hijabers top ini.
Karena mereka tidak mau mengenal hijab yang dilarang allah.
Apa yang kukenakan selama ini sangat salah.
Dada yang masih membusung indah, jilbab yang kulilit-lilit tanpa menutupi dada. Perhiasan yang selalu ku tampakkan, pakaian ketat yang selalu menghiasi tubuhku.
"Ya allah ampuni aku" gumamku lirih, setetes air mata jatuh dipipiku.
Aku merasa begitu berdosa dengan apa yang aku lakukan saat ini.
"Ree kamu kenapa?" Aku melihat kecemasan dimata anggie.
"Aku gakpapa kok ngii" aku tersenyum sekilas sembari menatap anggie.
"Ree serius? Kalau kamu sakit bilang aja yaa, kita pulang sekarang" anggie menggenggam tanganku.
"Gakpapa ngii serius kok" ucapku meyakinkan.
Akhirnya aku dan anggie kembali mendengarkan ceramah hingga setengah jam kemudian acara telah selesai.
Aku dan anggie melangkah keluar dari masjid.
Brugg.....
Aku menabrak seseorang.
"Astagfirullah" ucap lelaki itu.
Aku mendonggakan wajahku, kulihat lelaki itu berdiri didepanku.
"Masha allah" gumam hatiku.
Lelaki tampan itu berdiri dihadapanku, lelaki dengan kulit putih bersih khas ahli wudhu. Senyumnya dan lembutnya ucapannya membuatku tak bisa mengalihkan pandanganku darinya.
Ia menatapku dan anggie lalu segera menundukkan pandangannya.
"Maaf mbak saya tidak sengaja" ucapnya lembut.
"Tidakpapa kok" jawabku sembari terus menatapnya.
"Istighfar ree" bisik anggie ditelingaku dan aku langsung sadar dari keterkagumanku.
"Saya permisi dulu" ia segera berlalu dari hadapanku dan anggie.
"Ya ampun ngii, calon imam idamanku" ucapku meracau.
"Ya allah, dasar rere" anggie hanya menggeleng-gelengkan kepalanya.
Aku hanya terkekeh pelan melihat ekspresi Anggie.
"Yaudah yuk pulang" anggie menarik lembut tanganku.
"Ngii" gumamku lirih.
"Ya re, kenapa?" Anggie menghentikan langkahnya dan menoleh kearahku.
"Aku mau berhijab syari, inshaallah" ucapku ragu-ragu.
"Hah? Kamu serius ree? Alhamdulilah akhirnya ree" anggie memelukku dengan mata yang hampir meneteskan air mata.
Anggie terlihat sangat terharu dengan keputusanku.
Memang sejak dulu ia selalu mengajakku berjilbab dengan syari tapi rasa-rasanya aku belum siap saat itu. Dan kali ini aku membulatkan niatku.
"Nanti kita pulang langsung belajar hijab syari yaa" ucap anggie sembari tersenyum dan melepas pelukannya.
Akupun hanya mengangguk dan kami kembali berjalan menuju mobil.
*********
Ryan Povs
"Yan lama banget sih dari kamar mandi aja" sembur leo kearahku.
"Iyah tadi aku tabrakan juga sama mbak-mbak yang itu" ucapku sembari menunjuk gadis yang berdiri didepan masjid.
"Cantik yan, ih bisa jadi calon istri tuh. Gaul banget gayanya" leo terkekeh pelan.
"Aku nyari yang salehah leo" ucapku jelas.
"Ya siapa tau dia gaya jilbabnya aja gak syar'i tapi hatinya syar'i kan" leo nampak membela gadis itu.
"Terserahlah, yasudah ayok pulang" ucapku agar leo tidak terus mengoceh gak jelas.
"Yuk"
Aku dan leo melangkah memasuki mobil.
Sebelum masuk ke mobil aku menengok sekali lagi kearah gadis dengan jilbab syari yang berdiri disamping wanita yang tadi ku tubruk.
"Astagfirullah" gumamku segera mengalihkan pandanganku dan masuk kedalam mobil.
Bersambung...
Hay..hay author kembali dengan cerita baru dengan tema yang author suka.. semoga kalian suka juga yaa..
Happy reading, jangan lupa vomment yaa..
Syukron :D