"kak Galak, " panggil Cia pada Galaxy yang tengah menutup matanya dengan kepala di sandarkan di atas sofa.
"Sini bayi kecil," ucap Galaxy menepuk paha-nya bermaksud agar Cia duduk di pangkuannya.
Cia lalu melangkah mendekat pada Galaxy, cowok itu menarik pergelangan tangan Cia dan gadis itu terjatuh tepat di atas paha Galaxy.
Galaxy mendorong sedikit kepala Cia agar menempel di dada bidangnya.
"Kak Galak kenapa?" tanya Cia polos sambil mendongakkan kepalanya.
Galaxy tersenyum lalu mengecup bibir nya
Cowok itu hanya menggeleng kepalanya pelan.
"Jangan pernah tinggalin Cia." lirih Cia tiba-tiba.
Galaxy menunduk guna melihat wajah gadisnya yang selalu bikin ia nyaman.
"Siapa yang ninggalin kamu sayang hm?" tanya Galaxy semakin mengeratkan pelukannya.
"Kak Galak, mungkin aja suatu saat nanti kaka ninggalin Cia," ucap Cia sendu.
Galaxy menangkup kedua pipi nya dan menatap dalam bola mata Cia.
"Dengerin Kakak sayang, kakak nga pernah berpikiran untuk ninggalin kamu sayang, atau nyari gadis lain, bagiku kamu udah cukup untukku."
"Kalah ada masalah kita bicarakan baik-baik," lanjut Galaxy menatap gadisnya lembut.
"Sayang kak Galak," ujar Cia memeluk erat Galaxy yang dibalas tak kalah erat.
"Cia mau minta sesuatu sama kak Galak,"
"Minta apa hm," ucap Galaxy.
"Janji ngga boleh marah sama Cia," ucap Cia sambil mengalungkan tangannya di leher Galaxy.
"Promise,"
"Cia mau es krim," cicit Cia menunduk sambil memainkan jari tangan besar Galaxy.
"Baik sayang, kakak akan belikan," ucap Galaxy senyum.
"Beneran?!" tanya Cia dengan antusias, dibalas anggukan kecil dari Galaxy
____
Malam ini turun hujan dengan deras.
"Terlalu dingin," ucap Galaxy sambil merapatkan selimut mereka.
Cia mengangguk kemudian ia melepas tangannya dari pinggang Galaxy, kini ia memasukkan tangannya di balik baju Galaxy.
"Ah, hangat juga," ucap Cia saat merasakan kehangatan di tangannya.
Galaxy hanya membiarkan tangan gadisnya yang berada di atas perutnya.
"Kaki kamu dingin sayang," ucap Galaxy kala merasakan telapak kaki gadisnya yang dingin sangat.
Dia lalu bangkit dari tidurnya sedangkan Cia menatap Galaxy binggung.
"Kenapa di lepas?" tanya Cia mengerucutkan bibirnya.
Galaxy tak menggubris nya cowok itu melangkah ke lemari untuk mengambil sesuatu.
"Kaos kaki?" gumam Cia.
Kemudian Galaxy kembali mendekati Cia dan berjongkok di samping ranjang. Sebelum itu ia terlalu dahulu menyingkirkan selimut yang menutupi tubuh gadisnya, lalu ia mengangkat sedikit kedua kaki Cia dia lalu memasangkan kaos kaki yang lucu.
Setelah memakaikan Cia kaos kaki, Galaxy kembali berdiri dan duduk di atas ranjang ia lalu mengangkat tubuh mungil itu ke pangkuannya
Galaxy memeluknya sangat erat, Cia memukul dada Galaxy Karna merasa sesak.
"Kak Galak lepas ihh," ucap Cia kesal.
Galaxy membenarkan posisi tubuhnya menjadi menyamping. Dan setelah itu, Galaxy merapatkan pelukan nya.
Cia membenturkan kepalanya di dada keras Galaxy membuat cowok bucin itu membelakkan matanya kaget.
"Sayang," desis Galaxy.
Cia mendongakkan kepalanya dengan mata berkaca-kaca, bibir yang melengkung ke bawah.
"Sakit hm?" tanya Galaxy lembut sambil mengelus dahi gadisnya.
"Hu'um," angguk Cia dengan isakkan yang sempat keluar.
"Lain kali ngga boleh kayak gitu hm, nanti kepalanya sakit lagi," ucap Galaxy di akhiri kecupan di kening dan puncak rambut nya.
"Ngantuk," rengek Cia.
"Tidur sayang," ucap Galaxy mengelus punggung gadisnya.
Gadis itu menenggelamkan wajahnya di dada bidang Galaxy dan mencari kenyamanan di pelukan tunangan-nya. Cia mendusel-duselkan wajahnya pada dada bidang Galaxy.
____
Pagi ini di sekolah banyak yang membicarakan gadis yang baru saja datang dan itu membuat Cia kepo akut.
"Siapa yang datang? Kok heboh banget ya?" tanya Cia masih menatap gerbang.
"Seseorang yang ngga guna," balas Darren.
" dia sering nyusahin orangtuanya, bang Darren?" tanya Cia memiringkan kepalanya.
"Hm," gumam Darren sambil mengelus rambut Cia.
Galaxy tidak marah tau menegur Darren, ia malah fokus pada wajah mengemaskan gadisnya itu.
"Kamu bikin gue makin gila," batin Galaxy tiba-tiba menangkup kedua pipi Cia. Cia yang mendapat perlakuan tadi terkejut namun itu sesat ketika ia melihat pelakunya dia langsung tersenyum.
"Kak Galak kenapa?" tanya Cia baru saja mendapat ciuman singkat.
"Ngga papa sayang,"
"Tau ngga Cil?—"
"Ngga tau, kan Juan belum kasih tau." potong Cia polos.
"Gue belum ngomong Cil udah di potong," ucap Juan kesal.
Cia menyengir lebar.
"Kenapa heboh tadi, Karna dia itu badut," balas Juan serius.
"Eh benarkah?" tanya Cia dengan muka serius namun di mata mereka wajah Cia selalu saja mengemaskan.
"Benar Cil, dia itu jahat, Lo ngga boleh Temanan sama dia oke,"
"Oke, Cia ngga mau temenan sama badutnya," balas Cia percaya.
"Hahahah, bagus Cil,"
Tidak lama, mobil mewah kini datang di gerbang membuat ia menjadi pusat perhatian para murid begitupun dengan Cia, gadis mungil itu sudah penasaran.
"Kak Galak gendong Cia," ucap Cia merentangkan tangannya ke depan Galaxy.
Dengan senang hati Galaxy mengendong nya lalu mengecup bibir gadisnya singkat.
Mata gadis itu kini beralih menatap gerbang menunggu orang itu keluar. Perempuan itu pun keluar dengan baju ketat dan bibir sangat merah.
"Waaahhh, badutnya bisa naik mobil," ucap Cia antusias.
Galaxy dan Darren terkekeh sedangkan Juan dan Faisal sudah tertawa terbahak-bahak.
"Makin sini makin ngga benar,"
"Gila bajunya ketat amat,"
"Dia udah balik."
Perempuan itu berjalan ke arah Galaxy dkk dengan angkuh.
"Kita pergi aja, gue rasa dia mau kesini," ujar Faisal dan di balas anggukan.
Galaxy dkk pergi dari parkiran dengan Langkah lebar saat merasa kalau perempuan itu akan ke mereka.
Perempuan itu berhenti melangkah, ia lalu menuju kelasnya dengan perasaan kesal.
"Welcome, initial plan will start " ucap seorang gadis sambil menatap foto perempuan dengan tajam.
_____
Thanks 👍
Jan Lupa vote and komen ya 👇👇 biar I semngt untuk nulisnya🤧
Jaga kesehatan kalian😚
Papayy👋❤️