NARENDRA

Par glamourbeen

8.4M 808K 45.8K

[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] Menjadi tawanan seorang ketua geng motor karena kesalahan mantan pacarnya? Itu... Plus

PERKENALAN
NARENDRA[1]
NARENDRA[2]
NARENDRA[3]
NARENDRA[4]
NARENDRA[5]
NARENDRA[6]
VISUAL
NARENDRA[7]
NARENDRA[8]
NARENDRA[9]
NARENDRA[10]
NARENDRA[11]
NARENDRA[12]
NARENDRA[13]
NARENDRA[14]
NARENDRA[15]
NARENDRA[16]
NARENDRA[17]
NARENDRA[18]
NARENDRA[19]
NARENDRA[20]
NARENDRA[22]
NARENDRA[23]
NARENDRA[24]
NARENDRA[25]
NARENDRA[26]
NARENDRA[27]
NARENDRA[28]
NARENDRA[29]
NARENDRA[30]
NARENDRA[31]
NARENDRA[32]
NARENDRA[33]
NARENDRA[34]
NARENDRA[35]
NARENDRA[36]
NARENDRA[37]
NARENDRA[38]
NARENDRA[39]
NARENDRA[40]
NARENDRA[41]
NARENDRA[42]
NARENDRA[43]
NARENDRA[44]
NARENDRA[45]
NARENDRA[46]
NARENDRA[47]
NARENDRA[48]
NARENDRA[49]
NARENDRA[50]
NARENDRA[51]
NARENDRA [52]
NARENDRA[53]
MORVESCAGRAM
NARENDRA[54]
NARENDRA[END]
GRUP CHAT NARENDRA
EXTRA PART 1 #TENTANG LANGIT
EXTRA PART 2
EXTRA PART 3

NARENDRA[21]

127K 13.8K 489
Par glamourbeen

°°°

Nalva menatap handphone nya bingung, sebab dari tadi Langit selalu menelfon nya. Tak sekali dua kali tetapi sudah puluhan kali dering ponselnya terus berbunyi.

"Angkat gak ya?" Guman gadis itu pelan.

Nalva sedang berada di rumah sakit menemani neneknya. Nenek nya mengeluh sakit pinggang dan Nalva memutuskan untuk membawa neneknya ke rumah sakit.

Nalva menatap handphone nya dan membolak-balik kan ponsel tersebut. Dia bingung, dirinya sudah berjanji untuk tidak mengangkat telepon dari laki-laki manapun, jika dia ketahuan masih dekat dengan Langit, gadis  takut Naren akan memenggal kepalanya nanti.

Tapi Nalva juga bingung mengapa Langit terus menerus menelpon nya. Apa ada hal penting? Sudah terhitung dua belas kali Langit menelpon nya, hal itu pun membuat Nalva akhirnya mengangkat telepon tersebut. Masa bodoh dengan kepala nya yang akan di penggal nanti.

"Halo?"

"KOK KAMU ANGKAT TELEPON NYA LAMA BANGET SIH? PULSA AKU SAMPE HABIS TAU GAK! SEKARANG KAMU DIMANA??!" Nalva menjauhkan ponselnya dari telinganya begitu teriakan Langit terdengar jelas dari seberang sana.

"I— iya maaf ya, ini aku lagi di rumah sakit. Nenek aku lagi di periksa sama dokter" Jawab Nalva jujur.

Langit menghembuskan nafasnya lega setidaknya gadis itu tidak berada dalam bahaya.

"Tunggu di sana! Bang Naren nyuruh aku buat jagain kamu!" Perintah Langit. Kemudian laki-laki itu langsung memutus kan sambungan teleponnya.

"Emang Langit tau aku ada di rumah sakit mana? Rumah sakit di Bandung kan banyak" Guman Nalva begitu melihat sambungan telepon tersebut sudah putus.

Nalva memegang perutnya yang berbunyi menandakan gadis itu sedang lapar, jadi Nalva keluar rumah sakit untuk membeli makanan, jika membeli di kantin rumah sakit gadis itu takut uang nya tidak cukup.

Gadis itu membeli sebuah roti selai nanas di sebuah toko yang tidak jauh dari rumah sakit, selesai membeli roti dan air mineral gadis itu berniat kembali kerumah sakit.

Sebuah pergerakan menghentikan gadis itu, Nalva menjatuhkan roti selai dan air mineral yang ada di tangannya. Nalva reflek mundur beberapa langkah setelah seseorang yang menghalanginya tersebut membuka helmnya.

Senyum yang menakutkan, wajah yang lebam, tangan kanan yang berlumuran darah. Fardan tersenyum begitu melihat gadis yang dicintai nya datang dengan sendirinya ke hadapannya.

Awalnya Fardan ingin mengobati luka tembaknya di rumah sakit. Tapi siapa sangka Nalva ada disini? Sungguh kebetulan yang menjadi keuntungan untuk Fardan.

"Va aku kangen" Lirih Fardan. Laki-laki itu turun dari motornya dengan sedikit terburu-buru. Tidak jarang juga Fardan meringis karena luka yang ada di tangan kanannya.

"Pergi kak" Reflek Nalva mundur begitu Fardan terus berjalan ke arahnya.

"Kita ketemu disini itu takdir! Aku udah susah payah nyari kamu dan akhirnya aku nemuin kamu, dan kamu malah suruh aku pergi? Gak bisa Nava!" Beginilah Fardan ketika sudah bersama Nalva, laki-laki itu akan berubah menjadi lembut, dan itu hanya dia lakukan ketika bersama Nalva.

"T— Tapi aku gak mau ketemu kamu!" Nalva menggeleng kan kepalanya takut. Tidak, sifat Fardan itu tidak selalu lembut, laki-laki ini tempramental. Hal itu yang membuat Nalva ingin menghindar dari Fardan.

Sikap tempramen yang membuat Nalva lelah, terkadang dirinya harus menjadi sasaran dari amukan Fardan, dia di pukul, di bentak, dan tak jarang gadis itu mendapat tamparan dari Fardan. Tetapi jika laki-laki itu sedang dalam mode normal, maka dia akan memperlakukan Nalva seperti ratu, Fardan akan menunjukkan kepada dunia bahwa dia sangat mencintai Nalva bahkan lebih dari dirinya sendiri.

"Aku minta maaf karena sifat tempramental aku selama ini, tapi kamu harus tau kalau aku itu sayang banget sama kamu Va" Ujar Fardan tulus, tidak ada raut kebohongan sama sekali pada wajahnya.

Nalva diam, tidak menjawab apapun, kalau boleh jujur jika tidak ada Fardan Nalva saat ini sudah tidak bernafas lagi. Awal pertemuan mereka adalah di saat salah satu teman sekelas Nalva di sekolah lamanya yang membully nya habis-habissan, itu karena Nalva yang terpilih untuk mengikuti olimpiade fisika sedangkan teman sekelasnya juga ingin mengikuti lomba olimpiade tersebut tidak terpilih karena kehadiran Nalva.

Jadilah Nalva yang di bully habis-habisan disaat pulang sekolah, teman sekelasnya menenggelamkan kepalanya di dalam bak toilet hingga gadis itu tidak bisa bernafas. Tidak sampai disitu teman sekelas nya itu juga membawanya ke kolam berenang sedalam delapan meter dan mendorong Nalva ke kolam renang tersebut.

Karena Nalva yang tidak bisa berenang, membuat dirinya yakin bahwa saat itu adalah hari terakhir nya di dunia. Tetapi suatu keajaiban datang kepadanya saat seorang laki-laki membantu nya keluar dari kolam renang kematian tersebut.

Itu adalah awal dirinya harus menjalani kehidupan di bawah naungan Fardan, laki-laki itu jatuh cinta pada pandangan pertama saat menyelamatkan Nalva.

"Naren ga cinta sama kamu, dia cuman manfaatin kamu buat hancurin aku" Kata Fardan lagi.

Nalva menatap Fardan, sungguh wajah laki-laki itu sangat berbeda seperti biasanya. Wajah penuh penyesalan dan tidak ada raut kebohongan sedikit pun.

"Kamu udah tidur sama Naren kan? Aku gak masalah! Aku gak perduli Nalva, aku cuman mau kamu!"

Nalva membulatkan matanya. Apa maksud Fardan? Dirinya memang pernah tidur bersama Naren, tapi hanya sekedar tidur bukan bermaksud lain kan?

"Aku gak— "

"Naren bilang kamu perempuan gampangan" Potong Fardan. "Harusnya kamu gak bodoh! Naren cuman cinta sama Keysa, bukan sama kamu! Cecar Fardan mulai tersulut emosi.

Bukan emosi kepada Nalva tetapi karena mengingat Naren yang mengatakan bahwa Nalva adalah perempuan gampangan membuat emosinya naik ke ubun-ubun.

Nalva menggeleng kan kepalanya. Tidak mungkin kan? Naren mengatakan bahwa dirinya menyukai Nalva. Itu tandanya Naren mencintai nya kan?

Tapi jika di pikir-pikir, tidak masuk akal juga jika Naren mencintai nya secepat itu. Apalagi selama bersekolah di SMA GHARATHAMA Nalva selalu mendengar orang-orang yang bergosip soal Keysa yang katanya adalah kekasih Naren sebelum dirinya.

Apapun itu Nalva tidak percaya! Gadis itu sudah mencintai Naren. Meski dirinya mengenal Fardan lebih lama tidak bisa di pungkiri jika Nalva terus merasa sakit bila bersama Fardan.

"Aku gak perduli kak! Aku cinta sama Naren" Kekeuh Nalva.

Fardan mengepalkan tangannya, laki-laki itu mulai emosi tapi Fardan mencoba untuk menetralkan emosinya agar tidak menyakiti Nalva lagi. Bagaimana pun Nalva harus kembali padanya.

Fardan mendekat dan mengunci pergerakan Nalva. Fardan memeluk Nalva erat seperti tidak akan membiarkan Nalva pergi lagi darinya.

"Tapi Naren cuman cinta sama Keysa, kamu gak bakal bisa gantiin Keysa di hati Naren Va"

Nalva memberontak di dalam pelukan Fardan, gadis itu tidak perduli apapun yang dikatakan Fardan yang penting baginya sekarang adalah pergi dari hadapan laki-laki kejam ini.

Gadis itu melirik luka yang ada di lengan kanan Fardan, Nalva pun memukul lengan Fardan di bagian luka tembak tersebut membuat Fardan memekik kesakitan.

Nalva dengan cepat mengambil kesempatan untuk lari.

"GUE GAK AKAN BIARIN LO PERGI NALVA!" Fardan mengejar Nalva sambil memegangi lengan nya yang mulai mengeluarkan darah lebih banyak.

Fardan terus mengikuti Nalva kemanapun gadis itu melangkah. Sesekali Fardan meringis karena tak kuasa menahan sakit pada lengannya.

Nalva merasakan getaran pada sakunya, ponselnya berdering menandakan ada panggilan masuk.

Dengan buru-buru Nalva mengambil ponselnya sesekali gadis itu melirik kebelakang memastikan Fardan tidak mengikuti nya lagi. Gadis itu bernafas lega ketika matanya tidak melihat Fardan di sekeliling nya.

"Nalva aku lupa nanya kamu ada di rumah sa— "

"Langit cepat ke sini! Disini ada Fardan dia mau bawa aku!" Potong Nalva cepat.

Diseberang sana Langit membulatkan matanya, dia tidak boleh membiarkan Fardan membawa Nalva. Bisa-bisa kepalanya di penggal oleh Naren nanti.

"sekarang kamu ada mana?" Tanya Langit tergesa-gesa.

"Di parkiran rumah sakit Pelita Lara" Nalva melihat sekeliling nya waspada.

Langit langsung memutuskan sambungan teleponnya dan langsung menancapkan gasnya untuk segera pergi ke rumah sakit tersebut.

Nalva bersembunyi di antara mobil-mobil yang ada di parkiran tersebut, beribu-ribu kali Nalva merapalkan doa agar Fardan tidak menemukan dirinya.

"Ketemu"

Nalva menoleh kebelakang dan melihat Fardan yang sudah tersenyum lebar seolah laki-laki itu sudah memenangkan lotre.

Nalva ingin kabur tetapi keberuntungan tidak berpihak padanya, Fardan berhasil meraih pergelangan tangan gadis itu dan menyeretnya keluar dari deretan mobil-mobil yang ada di parkiran tersebut.

"Gue gak akan biarin lo pergi! Lebih baik lo mati daripada lo harus jadi milik Naren, karena gue gak akan pernah rela kalau lo lebih milih Naren! Inget itu bodoh!" Desis Fardan tajam. Kali ini Fardan tidak bisa menahan nya lagi, sisi gelap nya di pancing oleh Nalva, maka terima resikonya.

Mati.

Itu adalah kata yang tidak asing bagi Nalva. Gadis itu selalu mendapat ancaman yang sama dari orang yang berbeda.

Nalva menggeleng kan kepalanya ketakutan. Apa yang bisa dia lakukan saat ini? Hanya menunggu keberuntungan dari sang pencipta.

-
-
-


Jangan lupa untuk vote dan komen.

Maaf kalau alurnya kurang jelas.

Hope u guys like this part, thank u udah baca ceritaku 🤍🤍




08 November 2021.

Continuer la Lecture

Vous Aimerez Aussi

ARGALA Par 𝑵𝑨𝑻𝑨✨

Roman pour Adolescents

5.2M 220K 53
On Going ❗ Argala yang di jebak oleh musuhnya. Di sebuah bar ia di datangi oleh seorang pelayan yang membawakan sebuah minuman, di keadaan yang tak s...
Roomate [End] Par asta

Roman pour Adolescents

615K 41.4K 40
"Enak ya jadi Gibran, apa-apa selalu disiapin sama Istri nya" "Aku ngerasa jadi babu harus ngelakuin apa yang di suruh sama ketua kamu itu! Dan inget...
MARSELANA Par kiaa

Roman pour Adolescents

366K 17.9K 47
Tinggal satu atap dengan anak tunggal dari majikan kedua orang tuanya membuat Alana seperti terbunuh setiap hari karena mulut pedas serta kelakuan ba...
2M 99K 58
LO PLAGIAT GUE SANTET 🚫 "Kita emang nggak pernah kenal, tapi kehidupan yang Lo kasih ke gue sangat berarti neyra Gea denandra ' ~zea~ _____________...