Everything About Me ✓

By geesayr

5.5M 388K 17K

"Lo hamil?" tanya laki-laki di depan Zara saat melihat benda di genggamannya, lalu tertawa sumbang. "I-iya, k... More

Prolog
01. Sendiri
02. Tanggung Jawab?
03. Sekolah
04. Bingung
05. "Gak usah caper."
06. Kerja
07. Telling You
08. Gila
09. Pertemuan
10. Kelulusan
11. Hidup Baru
12. Ngidam Dan Tamu?
13. Salting
15. Milik Gentala
16. Rumah Baru
17. Kantor Gentala
18. Amarah Yang Tertahan
19. Salting Lagi
20. Manja
21. Happy
22. I found you
23. Pertunangan
24. Intens
25. Tamu Biadab
26. Meet Again
27. Four months later
28. Save Farel
29. Mall
30. Gemes
31. Kontraksi
32. Kebahagiaan

14. Selingkuh?

151K 12.4K 552
By geesayr

Dari part sebelumnya Zara udah 4 bulan ya, mau masuk 5 bulan jadi udah agak besar kandungannya.
_______________

𝐇𝐚𝐩𝐩𝐲 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐢𝐧𝐠! 😍

“Ra, kita pulang ya,” ujar Anna sambil memeluk Zara.

Zara menganggukan kepalanya dan tersenyum, “Hati-hati.”

“Lo yang harusnya hati-hati Ra, suami lo juga belom pulang.” Ujar Dhea terkekeh pelan.

Setelah itu suara bel berbunyi. Zara tersenyum menatap dhea, ia tahu temannya itu ingin menakutinya.

“Ayo ... ”ajak Zara, ketika akan meraih pintu. Tapi terlebih dahulu di buka, dan Zara melihat Gentala lah yang membukanya.

“Kenapa lam—” ucapan Gentala terhenti, saat melihat dua teman Zara. Dia menatap mereka datar,  membuat mereka kikuk.

“Zara, kita duluan. Babay ...” Ucap keduanya, dan bergegas keluar.

Zara menggelengkan kepalanya, ia meraih tas yang ada di pundak Gentala. Dan menarik cowok itu untuk duduk di sofa.

“Kenapa kamu selalu harus nungguin aku buka pintu? kamu kan tau password-nya apa,” celetuk Zara menatap suaminya itu bingung.

“Males.” Jawab Gentala singkat.

“M—males?” Zara menatap tak percaya pada cowok yang ada di hadapannya ini, bagaimana bisa menekan beberapa password saja malas?

Dari pada menunggu dirinya untuk membuka‘kan pintu, bukankah lebih baik menekan password dan pintu otomatis langsung terbuka?

“Mau minum apa?” tanya Zara lembut, mengalihkan pembicaraan.

Gentala mendongak, karena Zara berdiri dan dirinya duduk. Ia menarik tangan cewek itu, mendudukannya di pangkuannya.

“Kenapa?” tanya Zara lagi dengan terkekeh, melihat wajah lelah Gentala.

Gentala menggelengkan kepalanya pelan, ia melingkarkan kedua tangannya pada pinggang zara. Dan mempersempit jarak, lalu menaruh kepalanya di ceruk leher cewek itu.

Zara hanya mengelus rambut Gentala pelan, dia tahu suaminya ini sangat lelah. Aktifitas seperti ini sudah biasa sebenarnya, hanya saja jantungnya masih berdetak kencang.

“Mandi dulu,” ujar Zara lembut, namun cowok itu malah mengeratkan pelukannya.

“Mau nengokin enggak?” ucap Zara menahan senyum, yang mana malah membuat Gentala menegakkan tubuhnya. Zara terkekeh pelan.

“Ayo.” Ucap Gentala antusias, Ugh jika seperti ini saja dia sangat bersemangat. Pupus sudah lelahnya.

Zara menggelengkan kepalanya “Mandi dulu, abis itu makan. Kamu belum makan Genta.” Ujarnya, Gentala yang mendengar itu menurunkan bahunya lesu.

Tapi cowok itu kembali menegakkan tubuhnya, dan menatap Zara dengan berbinar. Ia membungkuk lalu menggendong Zara tiba-tiba, membuat cewek itu terpekik.

“GENTA IH! MAU KEMANA?!” teriak Zara, panik.

“Ayo mandi, hus jangan teriak-teriak gitu. Nanti aja teriaknya kalo udah di kamar mandi." Ujarnya membuat Zara melotot, tetapi langsung pasrah saat sudah masuk kamar mandi. Dan di kunci oleh Gentala.

❄️❄️❄️

Hening menyapa keduanya, hanya ada suara film yang mereka tonton. Tidak, sepertinya hanya Zara yang menonton. Gentala dari tadi, selalu memperhatikan cewek itu dan mengusap-ngusap perutnya yang membuncit.

“Genta, liat. Bella udah jadi vampir kuat banget, mana nambah cantik.” Ucap Zara, dia mengomentari karakter Bella di film twilight yang ia tonton.

Gentala menatap layar tv, dia kembali menatap Zara. “Masih cantikan lo.” Katanya datar.

“Hm?” tanya Zara, karena dirinya terlalu fokus melihat film di depannya. Jadi sedikit tidak dengar ucapan Gentala yang ada di belakangnya. Sedang memeluk dirinya.

Gentala mengingat ucapannya tadi, ia menelan salivanya kasar. Walaupun sudah berbulan-bulan ia habiskan dengan Zara, tetapi rasanya, Gentala malas mengakui bahwa dirinya sudah benar-benar jatuh dengan cewek itu.

“Enggak.” Ucap Gentala, lalu meraih sehelai rambut Zara dan memainkannya.

“Mau pindah rumah?” tanya Gentala, pada Zara. Karena mereka masih tinggal di apartemen, dan Gino – ayahnya, meminta; lebih baik dirinya membelikan rumah untuk anak-anaknya kelak.

Tunggu, anak-anak? tidak mungkin juga Gentala hanya memiliki satu anak.

“Kamu beli?” tanya balik Zara, dan menoleh menatap wajah tampan suaminya tersebut.

Gentala menganggukan kepalanya, “Besok malem kita kesana, beresin juga barang-barang, nanti.”

Zara membulatkan matanya, dia tidak tahu bahwa Gentala sudah membeli rumah. Sebenarnya ia juga ingin tinggal di rumah bukan di apartemen. Yang mana malah akan menghabiskan uang.

“Iya, Genta,” ucap Zara antusias, seraya tersenyum manis.

Membuat Gentala menelan ludahnya kasar, sial, jantungnya berdetak sangat cepat di dalam sana. Ia berdekhem dan menetralkan wajahnya.

“Ayo, tidur. Udah tengah malem.” Ajak Gentala, saat melihat jam di atas dinding.

Zara menganggukan kepalanya, dia berdiri dengan pelan. Saat ingin melangkah, Gentala sudah lebih dulu mengangkat tubuhnya. Setelah mematikan tv. Membuat Zara refleks mengalungkan kedua tangannya pada leher cowok itu. Lalu Gentala melangkah ke arah kamar, untuk tidur.

❄️🦋❄️

Gentala mengernyitkan dahinya tatkala tidurnya terusik, mendengar suara nada dering dari ponsel. Ia mengerjap-ngerjap, untuk menetralkan fokusnya. Melirik ke arah nakas, ternyata ponsel istrinya.

Cowok itu ragu sebenarnya, tapi kemudian langsung mengambilnya. Mumpung istrinya itu masih mandi, pikirnya.

Gentala menekuk alisnya, saat yang ia lihat hanya nomor tidak di kenal. Tapi Gentala mengangkatnya.

Zara?ucap seseorang di seberang sana.

Gentala semakin menekuk alisnya dalam, suara ini milik laki-laki. Namun anehnya dia tahu ini nomor Zara, apa istrinya itu memiliki selingkuhan?

Zara? gue dah lama gak ketemu lo. Kangen nih haha,” ucap lelaki itu lagi, yang mana semakin membuat Gentala terbakar emosi.

Kok diem? gue Deo, Zara. Kalo bisa ayo ketemu, gue mau ngomong sesuatu—

Sebelum Deo menyelesaikan ucapannya, Gentala terlebih dahulu memutuskan panggilan. Ia emosi sekarang, takut istrinya itu malah selingkuh.

Gentala mengalihkan atensinya dari ponsel Zara, pada cewek itu yang baru keluar dari kamar mandi. Gentala menatapnya dengan tatapan membunuh, Zara juga terkejut saat cowok itu sudah bangun. Masalahnya ia hanya mengenakan handuk setengah paha.

“G—genta, k—kamu udah bangun?” tanya Zara kikuk, terlebih tatapan Gentala dari tadi seperti mengintimidasinya.

“Lo punya selingkuhan Zara?” tanya Gentala balik to the point, dengan suara beratnya, tak menghiraukan pertanyaan Zara. Dia menekan kedua bahu cewek itu.

Zara menatap Gentala terkejut, “apa maksud kamu Genta? aku selalu di apart kamu. Bahkan keluar aja aku gak di bolehin sama kamu.” Balas Zara cepat. Mana mungkin dirinya selingkuh? bahkan suaminya ini terlalu over protective terhadapnya.

“Kalo lo bohong, gue bakal ngelakuin sesuatu. Yang bikin lo ga bisa berdiri.” Ujar Gentala serius dengan nada marah.

“K—kamu apaan si Genta? aku gak punya selingku—”

“Terus yang tadi nelpon lo siapa?  sampe gak di save segala nomernya. Takut gue tau?”

“Maksud kamu? ya aku gak tahu Genta,”

“Deo, namanya Deo.” Ucap Gentala dengan menekan nama laki-laki yang menelpon Zara tadi.

Zara menahan nafas dan itu terlihat oleh Gentala. Dia semakin emosi lalu menarik handuk Zara. Dan menggendongnya ke kasur, mengabaikan rontaan Zara. Sepertinya Gentala salah paham dan benar-benar akan melakukan yang di ucapkannya tadi. Zara semoga dirimu kuat.

Tbc

July 28, 2021
Revisi; October 20, 2021

Spam komen untuk next! <3 biar cepet up, dan buat aku semangat teruss! 💘💘

Besok mau up berapa part nih guys?

Continue Reading

You'll Also Like

1.5M 70.9K 73
Seperti sebuah es krim yang beku kemudian berubah mencair. Itulah gambaran seorang Ergarian Melviano Mahesa jika sudah berhadapan dengan sosok Elsa V...
3.6K 150 73
Ainayya Calista, seorang gadis 16 tahun yatim-piatu yang hidupnya dipenuhi dengan keberuntungan saat di jaga baik oleh Alfarezta Galen Pradipta. Alfa...
6.5M 336K 60
[SEBAGIAN DIPRIVATE, FOLLOW AUTHOR DULU SEBELUM BACA] Tanpa Cleo sadari, lelaki yang menjaganya itu adalah stalker gila yang bermimpi ingin merusakny...
1.8M 58.6K 57
WARNING!!! BANYAK KATAK-KATA KASAR, FRONTAL JANGAN DI TIRU DAN BEBERAPA ADEGAN DEWASA, MOHON BIJAK DALAM MEMBACA YA!!! "I'm sorry, please comeback to...