Takdir [end]

By starlight130605

962K 59.7K 8K

"kamu mau jadi apa nanti?" "orang kaya yang kerjanya cuma rebahan" jawab someone dengan santai *** "LU ITU U... More

Perkenalan
1. Back to indonesia
2. hama
Pengumuman!
3. istri muda
4. keluarga somvlak
5. Nerd?
6. New School
7. Hujatan
8. bully
9. Pembalasan
10. alter ego
11. Ruang kepsek
12. bertemu
13. markas diserang
14. Queen racing
15. Telat
16. Belanda
17. Sekolah diserang
18. Izin
19. Perjodohan
20. Resmi
21. Baby
22. Masakan pertama
23. Cemburu
24. New mansion
25. Kantor
26. Menginap
27. Rapat
28. Kantor daddy
29. Ngambek
30. Bolos
31. Alay
32. Mati?
33. Tertembak
Cats girl
Cats boy
34. Permata
35. Hilang
36. Sakit
37. Gay
38. Dirawat
39. Marah
40. Back to school
41. Jalan jalan
42. Instagram
43. Pertama
44. Murid baru
45. Tertarik
46. Mainan baru
47. Kangen
48. Cari sensasi
49. Terlambat
50. Jalang
51. Fitnah
52. Diusir
53. Keputusan
54. Manja
55. Hebat
56. Ga penting
57. Keluarkan
58. Pemilik cafe
61. Penyusup
62. Anggota baru
63. Drakor
64. Kebenaran
59. Rencana
65. Menyesal
66. Seblak
67. Joging
68. Cuci otak
69. Baikan
70. Penthouse
60. Pantai
71. Keluarga!?
72. Menolak kembali
73. Markicob!?
74. Aneh
75. Khilap
76. Kompeten
77. Punya otak!?
78. Breaking news
79. Kabar duka
80. Penyesalan
81. Perawan/janda?
82. Pernikahan
83. Misi gabungan
INFO GC!
84. Mission complete
85. Rumah sakit
86. Pasar malam
87. Baby el
88. Terbagi
89. Daddy?
90. Hamil
91. Kembar?
92. Party
93. Melahirkan
94. Sekolah
95. Balas dendam
96. Koma
97. Pulang
98. Family time
99. Back to school
100. camping
101. Memalukan
102. Telat
103. Hilang
104. Obsesi
105. Anak haram
106. Janggal
107. Kecurigaan
108. Meninggoy
109. Pelakor
110. Akhir untuk awal
111. End
EKSTRA PART I
EKSTRA PART II
FLASHBACK II
NEW STORY!

FLASHBACK I

5.1K 452 57
By starlight130605

#flashback on

Dalam sebuah mansion tinggallah sebuah keluarga bahagia. Mereka hidup dengan bahagia dengan putri tercinta mereka mereka sangat menyayangi putrinya.

Mereka selalu memberi perhatian penuh pada putri semata wayangnya. Hingga tiba pada suatu hari kedua orang tua tersebut membawa seorang anak kecil kedalam mansion mereka.

"AYAH! BUNDA!" pekik Queen ketika melihat kedatangan orang tuanya

"hai sayang"

"dia siapa bun?" tanya Queen kecil sembari menatap wajah seseorang yang nampak asing baginya

"sayang dia bakalan jadi kakak kamu" ucap ayahnya lembut

"kakak?"

"iya"

"kenapa dia jadi kakak queen?" tanya Queen polos

"ayah sama bunda tadi gak sengaja nabrak mama sama papa dia sampai akhirnya meninggal jadi bunda mutusin buat ngadopsi dia,gapapa kan dek"

"gapapa ko bun,yey sekakarang aku uda punya kakak" pekik Queen senang

"hallo kakak nama aku queen,kalo nama kakak siapa?" sapa Queen ramah sembari mengulurkan tangannya

Zella menerima uluran tangan Queen "hai nama aku zella"

"nah kalian harus akur yaa karena kalian itu sekarang saudara"

"iya bun"

"adek antar kakak kamu kekamar yang ada disebelah kamar kamu gih"

"iya bun,ayo kak queen antar kekamar kakak"

"ayo"

Hari hari berlalu Zella semakin dekat dengan keluarga Queen. Ia mendapatkan banyak kasih sayang dari kedua orang tua Queen. Apapun yang ia minta pasti selalu mereka turuti.

Lain halnya dengan Queen. Ia bukannya mendapat lebih banyak kasih sayang tapi ia malah mendapatkan kebencian dari orang tuanya.

Pernah terjadi suatu hal yang membuatnya harus merasakan hinaan dan cacian dari kedua orang tuanya bahkan ia sampai tidak mendapatkan makanan seharian atas perbuatan yang tidak pernah ia lakukan sama sekali.

Hal tersebut berawal dari Zella yang tidak sengaja menumpahkan kopi pada berkas berkas perusahaan ayahnya.

Ketika ayahnya melihat kekacauan diruang kerjanya Zella malah memutar balikkan fakta. Ia mengatakan bahwa Queenlah yang telah menumpahkan kopi pada berkas berkasnya.

Alhasil kedua orang tua Queen marah besar pada Queen karena berkas berkas tersebut sangat penting bagi mereka.

Queen sudah mencoba untuk menjelaskan pada mereka bahwa itu bukanlah ulahnya tapi mereka tidak mempercayainya.

Ditambah lagi dengan air mata buaya yang dikeluarkan Zella yang semakin memojokkan dirinya. Sejak saat itu Queen semakin jauh dari kedua orang tuanya. Hal tersebut semakin berlanjut hingga saat ini.

Hari ini keluarga Queen merencakan piknik. Mereka melakukan hal tersebut bukan tanpa sebab. Melainkan karena permintaan dari Zella yang bersikeras ingin pergi piknik. Padahal kedua orang tuanya sedang memiliki pekerjaan yang penting. Alhasil mereka berdua harus meninggalkan pekerjaannya dem menyenangkan anak angkat mereka.

Sebelum berangkat Queen memang sudah memiliki perasaan tidak baik. Namun ia menepis kuat firasatnya tersebut.

Sesampainya ditaman mereka semua bercanda ria melupakan semua kekacauan dirumah. Hingga Zella meminta untuk dibelikan ice cream pada ayah dan bundanya.

Mereka melihat sekeliling ternyata disana tidak ada penjual ice cream. Mereka sudah mencoba untuk membujuk Zella agar tidak meminta es krim lagi.

Namun hal itu tidak membuahkan hasil. Akhirnya ayah dan bunda pergi mencarikan es krim untuk Zella. Kini tinggal Zella dan Queen yang berada ditaman tersebut. Zella sedang bermain bola bersama dengan Queen dengan bahagia.

Semuanya nampak tenang hingga bola tersebut menggelinding kearah jalan. Zella hendak berlari kearah jalan untuk mengambil bola tersebut namun ia dihalangi oleh Queen.

"awas aku mau gambil bolanya" seru Zella

"ga usah kak,kakak tunggu disini aja biar queen yang ngambil bolanya" ucap Queen lembut

"emang gapapa?"

"gapapa kok"

"tapikan aku yang tadi ngelempar bolanya"

"gapapa kak biar aku aja yang ngambil"

"yaudah deh,cepetan ambil"

"iya kak,tunggu sebentar ya"

Queen berlari kearah jalan untuk mengambil bola yang tadinya menggelinding. Queen melihat kekanan dan kekiri takut ada kendaraan yang melintas. Setelah merasa aman Queen segera mengambil bolanya lalu membawanya kembali ke Zella.

Namun ketika ia berbalik tiba tiba ada motor yang melaju dengan cepat sehingga menyerempetnya. Queen terjatuh dan lengannya lecet sehingga mengeluarkan darah. Namun bukan Queen namanya sehingga ia menangis karena luka kecil tersebut.

Queen menahan sakit disekujur tubuhnya sembari membawakan bola pada Zella.

Queen menyerahkan bola yang tadi ia pungut dijalan kepada Zella "ini kak bolanya"

"lama banget sih padahal cuma ngambil bola aja" dengus Zella kesal

"maaf ya kak,tadi aku masih liatin jalannya dulu takut tiba tiba ada mobil"

"yaudah taro aja disitu,aku udah males main bola"

"iya kak"

Queen menaruh bolanya didekat alas piknik mereka lalu mendudukkan dirinya disana karena ia mulai merasa sakit pada kakinya akibat terlalu lama berdiri.

Zella memainkan mainan yang dibawanya dari rumah tanpa memperdulikan Queen. Karena terlalu ceroboh Zella tergelincir salah satu mainannya sehingga ia terjatuh dan kepalanya terbentur batu.

bruk

arrghh

"kakak!"

"kak!"

"kakak kenapa hiks" isak Queen

Belum sempat Zella menjawab tiba tiba kedua orang tuanya tiba disana sambil membawa es krim.

Mereka langsung menjatuhkan es krimnya melihat Zella terbaring ditanah degan darah yang mengalir dari kepalanya.

"ZELLA!"

"kamu kenapa nak" lirih bunda

"KAMU APAKAN KAKAK KAMU HAH!" bentak sang ayah

"ini bukan salah queen yah hiks" isak Queen

"TERUS KALO BUKAN SALAH KAMU SALAH SIAPA! DARI TADI DISINI CUMA ADA KALIAN BERDUA! PASTI KAMU YANG UDAH BUAT ZELLA KAYAK GINIKAN!"

"nggak yah hiks bukan queen yang salah"

"nak bangun kamu kenapa hiks" isak bunda semakin deras

"bun" lirih Zella

"iya sayang ini bunda kenapa kamu bisa kayak gini"

"queen dorong aku" ucapnya Pelan

"KAMU DENGAR ITU! MAU JADI APA KAMU NANTI HAH! MASIH KECIL UDAH COBA JADI PEMBUNUH!"

"yah jangan salahin queen dia pasti gak sengaja kok" pinta Zella dengan wajah mellasnya

"LIAT ITU BAHKAN DISAAT KAMU UDAH COBA BUAT BUNUH KAKAK KAMU DIA MASIH SEMPAT SEMPATNYA UNTUK BELA ANAK GAK TAU DIRI KAYAK KAMU!"

"tapi emang bukan salah queen yah hiks"

"udah yah shhh" rintih Zella kesakitan

"kak kakak kenapa"

"sakit bun" ringis Zella memegangi kepalanya

"yah ayo kita kerumah sakit sekarang" ajak bunda

"ayo"

Ayah Queen langsung menggendong Zella dan membawa Zella ke rumah sakit tanpa memperdulikan keberadaan Queen.

Mereka meninggalkan Queen seorang diri ditaman tanpa menanyakan keadaannya. Hati Queen sangat hancur melihat orang tuannya lebih mempedulikan saudara tirinya dari pada dirinya.

Sakit yang ia rasakan sangat mendalam. Belum lagi luka karena diserempet tadi ia juga harus mendengar omelan ayahnya yang begitu menusuk hatinya.

Dengan segala usaha Queen meminta tolong kepada orang orang yang ia temui agar mengantarkannya kerumah sakit tempat Zella dirawat.

Setibanya dirumah sakit ia dapat melihat keluarganya yang tengah cemas menanti Zella yang tak kunjung bangun.

"yah,bun" lirih Queen

Kedua orang tua Queen menoleh kearah sumber suara. Raut wajah mereka langsung berubah ketika melihat kehadiran Queen didalam ruangan bernuansa putih ini.

"MAU APA KAMU KUESINI HAH! BELUM PUAS KAMU MELUKAI PUTRI SAYA!" bentak ayahnya

"bukan queen yang salah yah hiks"

"TAPI ZELLA DENGAN JELAS SUDAH MENGATAKAN BAHWA KAMU YANG MENDORONGNYA!"

"itu semua bohong yah" isak Queen

"queen gak pernah dorong zella sama sekali" lanjutnya

"KAMU ITU UDAH KETAHUAN SALAH TAPI MASIH GAK MAU NGAKU!"

"HARUSNYA KAMU ITU SADAR! DIA KAKAK KAMU TAPI KAMU MAU MENCOBA UNTUK MEMBUNUHNYA!" sarkas sang ayah

"queen beneran gak salah yah hiks"

"yang kakak bilang it-"

eughh

"sayang kamu udah bangun apa yang sakit? mau dipanggilin dokter" tanya bunda lembut

Zella tersenyum pada bundanya "aku gak papa kok bun" ucapnya pelan

"yah panggil dokter cepetan"

"iya bun"

Tak lama kemudian datanglah seorang dokter yang akan memeriksa keadaan Zella.

"kondisi pasien sudah membaik,jangan terlalu banyak melontarkan pertanyaan kepada pasien agar pasien tidak stres" ucapi dokter

"baik dok"

"hai queen kenapa kamu nangis" sapa Zella dengan raut wajah yang dibuat buat

"kenapa kakak fitnah aku"

"maksud kamu apa?"

"aku gak dorong kakak tap-"

"kamukan emang dorong aku tadi sampe aku jatuh,aku gak tau kamu sengaja apa nggak tapi aku udah maafin kamu aku tau kamu gak suka sama aku karena aku masuk kedalam keluarga kamu,tapi aku mohon jangan sakitin aku karena aku juga sebenernya gak pingin ada ditengah tengah keluarga kamu,kalo kamu mau aku bakalan pergi kok dari keluarga kamu" potong Zella

"kalo kamu gak mau kamu kan bisa nolak"

plak

"KURANG AJAR KAMU YAH!"

"SAYA MENGANGKAT ZELLA MENJADI ANAK SAYA KARENA RASA TANGGUNG JAWAB SAYA!"

"ORANG TUANYA SUDAH MENINGGAL DUNIA DAN DIA TIDAK MEMILIKI DIAPAPUN LAGI DIDUNIA INI" bentak sang ayah setelah menampar wajah queen

"BUNDA GAK PERNAH NGAJARIN KAMU UNTUK BERBUAT KASAR KAYAK GINI QUEEN" lanjut sang bunda

"ayah sama bunda berubah"

"kalian udah gak sayang sama queen lagi"

"salah queen apa hiks" isak Queen

"SALAH KAMU? KAMU MASIH TANYA SALAH KAMU APA!?"

"SALAH KAMU ITU KARENA KAMU ANAK PEMBAWA SIAL! KAMU SELALU MENGACAUKAN SEGALA HAL YANG SAYA PUNYA!"

"DULU PROYEK KERJASAMA SAYA HARUS BATAL KARENA KAMU DAN SEKARANG KAMU MENYAKITI PUTRI SAYA! MAU JADI APA KAMU NANTI!"

"BUNDA NYESEL UDAH NGELAHIRIN ANAK KAYAK KAMU"

deg!

tiba tiba nafas Queen tercekat "bun" lirih Queen

"JANGAN PANGGIL SAYA BUNDA LAGI! KARENA KAMU BUKAN ANAK SAYA!" sarkas bunda

"MULAI HARI INI KAMU BUKAN LAGI ANGGOTA KELUARGA INI! KAMU HAPUS MARGA SAYA DAN JANGAN PERNAH MENGINJAKKAN KAKI KAMU DIRUMAH SAYA LAGI!" bentak ayah

"yahh"

"JANGAN PANGGIL SAYA AYAH SIALAN!"

mata Queen memerah tangannya mengepal kuat "baiklah kalian yang sudah memutuskan hubungan darah diantara kita,mulai hari ini saya tidak akan pernah menginjakkan kaki saya dikediaman anda lagi! queen yang anda kenal sudah mati sekarang hanya ada kebencian yang tertanam dalam hati saya! apapun yang terjadi saya tidak akan pernah kembali kedalam keluarga anda lagi!" ucap Queen datar dan dingin

"baguslah cepat kamu pergi dari sini karena kamu itu anak pembawa sial" ucap sang ayah dengan santainya

Queen keluar dari rumah sakit dengan air mata yang terus mengalir. Ia berjalan tak tentu arah ditengah tengah hujan.

Ia menangisi kehidupannya yang telah hancur karena kehadiran orang baru didalam keluarganya. Ia terus saja menangis hingga tiba tiba kepalanya berdenyut

Queen memegangi kepalanya untuk menetralkan rasa sakitnya. Namun itu tidak berguna. Kepalanya terasa semakin sakit dan akhirnya ia pingsan ditengah tengah derasnya hujan.

bruk

Ketika ia bangun ia melihat sekitar ternyata ia berada di tempat yang berbeda dari sebelumnya.

eughhh

***

Terdapat sebuah keluarga yang sangat harmonis. namun keluarga mereka belum lengkap karena mereka tidak memiliki putri. Mereka hanya memiliki dua orang putra laki laki kembar.

Mereka sedang menaiki mobil kearah jalan mansionnya sehabis berjalan jalan. Namun tiba tiba mereka harus berhenti ditengah tengah perjalanan.

"daddy stop!" pekik sang istri

cittt

"ada apa si mom" dengus suaminya

Sang istri tak menjawab. Ia langsung berlari keluar dari mobilnya untuk memastikan apa yang ia lihat barusan.  Ia tidak memikirkan pakaiannya yang akan basah karena hujan.

Tujuannya hanya satu. Sesuatu yang aneh yang baru saja ia lihat. Suaminya mengikuti sanga istri yang tiba tiba turun dari mobil untuk menemuinya.

"ada apa sih mom?"

"dad liat ini" tunjuk istrinya pada seorang anak dipangkuannya

"ap- hah!? dia siapa mom kenapa dia tidur dijalan" ujar sang suami

"dia bukan tidur dad tapi pingsan! ayo kita bawa kerumah sakit" kesal istrinya

"ayo"

Ibu ibu tersebut segera menggendong anak yang ia temukan dijalan tersebut untuk membawanya kerumah sakit.

"mom dia siapa?" tanya salah satu anaknya

"tanya tanyanya nanti aja bang kasian ini"

"oke"

Mereka segera membawa Queen kerumah sakit untuk diperiksa. Ya Queen anak yang mereka temukan tergeletak ditengah jalan adalah Queen.

Walaupun mereka tidak mengenal Queen entah mengapa mereka sangat ingin menolongnya. Mungkin karena mereka sangat menginginkan anak perempuan.

Setelah diperiksa oleh dokter Queen dinyatakan baik baik saja. Ia hanya kelelahan karena belum makan. Mereka menunggu dengan sabar didalam ruang rawat inap Queen untuk menunggu sang empu bangun dari pingsannya.

eughh

"a-i-r" lirik Queen terbata bata

"sini sayang" ucap ibu tersebut sembari membantu Queen minum

Queen meneliti orang orang disekelilingnya "kalian siapa?"

"kami adalah orang yang menemukanmu dijalan"

"terimakasih,maaf sudah merepotkan" ucap Queen sopan

"nama kamu siapa nak?"

"queen"

"nama panjangmu?"

"tidak ada"

"mengapa begitu?"

"saya diusir dari mansion oleh orang tua saya dan saya tidak boleh menggunakan marga mereka lagi"

Novita aka ibu yang menolong Queen tadi menutup mulutnya tak percaya "astagfirullah malang sekali nasibmu nak"

"tak masalah" ucap Queen sembari tersenyum kecut

"sekarang kamu mau kemana?"

"ntahlah"

"bagaimana kalau kamu tinggal dengan kami"

"tidak perlu"

"kami sangat menginginkan seorang putri perempuan nak,mungkin dengan adanya kamu bisa melengkapi kekurangan didalam keluarga kami" lirih Novita

Hati queen tersentuh karena ucapan dari ibu tersebut dan akhirnya iapun menyetujui ucapan dari ibu itu "baiklah" putus Queen

"kamu mau menjadi putri kami?"

"tentu saja emm"

"mommy! kamu bisa memanggilku mommy dan ini daddymu" ucap Novita seakan paham maksud Queen

"baiklah mom"

"AAA AKHIRNYA GUA PUNYA ANAK PEREMPUAN UHUYYY" pekik Novita girang

"mom suaranya" tegur Daniel suami Novita

"hehe maap kali dad"

"mereka siapa" tunjuk Queen pada dua orang anak laki laki yang tengah menatapnya intens

"ah iya mommy lupa,mereka dalah kedua kakak kamu,ini kenzo dan ini kenzi"

"kembar?"

"iya mereka kembar"

Queen melambaikan tangannya pada Kenzo dan Kenzi "halo abang" sapa Queen ramah

....

"mengapa kalian diam? apakah kalian tidak menyukaiku?"

....

Queen yang diabaikan memilih untuk diam saja. Sedangkan Novita yang melihat itu mencoba untuk memanggil putranya.

"abang" panggil Novita

.....

"bang"

.....

"ABANG!" teriak Novita kesal

"hah? apa mom" kaget mereka berdua

"kamu itu dari tadi dipanggil panggil sama adeknya gak jawab jawab"

"adek?"

"jadi ini beneran?" ucap Kenzo

"ini bukan mimpikan" lanjut Kenzi

"iyalah udah jelas jelas itu anaknya ada didepan kalian" cibir Novita

Kenzo dan Kenzi masih belum percaya akan hal ini. Mereka mengulurkan tangannya untuk menyentuh wajah Queen dan ternyata ini memang nyata. Mereka memiliki adik perempuan.

Mereka berdua langsung menubruk Queen dengan pelukan yang sangat erat seakan takut kehilangan berliannya kembali. Namun karena terlalu kuat memeluk hal tersebut membuat Queen meringis.

shhh

"kamu kenapa dek? ada yang sakit?" tanya Kenzo cemas

"perlu abang panggil dokter?" tawar Kenzi

"aku gapapa kok"

"beneran?"

"iya abang"

Kenzo dan Kenzi mengecup pipi Queen secara bersamaan karena merasa sangat gemas dengan tingkah adik angkatnya itu.

"gimana ceritanya kamu bisa diusir dari keluarga kamu?" tanya mommy hati hati

Queen menceritakan bagaimana kisahnya dari awal hingga akhir pada mereka semua disertai dengan isakan. Mereka yang mendengar itu juga ikut terisak karena kisah Queen sangat menyedihkan.

"kamu gak perlu sedih lagi sayang,kamu masih punya kita. mulai saat ini kamu adalah bagian dari keluarga kami,kamu adalah putri bungsu keluarga Alberd,dan nama kamu adalah Queenzii Aurelia Putri Alberd" ucap Novita sembari tersenyum

"namanya bagus aku suka" ujar Queen

#flashback off

***


gimana nih part kali ini?

satu part lgi cerita ini bakalan tamat beneran...

spam Queen!

spam Vino!

spam Mei!

spam Kenzo!

spam Zia!

spam Sam!

spam Risha!

spam Gibran!

spam Lina!

spam Kenzi!

spam Gabriela!

spam Friska!

spam Novita Maudi Alberd!

spam Daniel Alberd!

spam Edwin Alexander!

spam Amelia Delila Alexander!

***
TBC!

Sudah Direvisi,26 Agustus 2021

Continue Reading

You'll Also Like

278K 5.6K 51
Bagaimana seorang cewek yang berpura pura menjadi nerd, disukai oleh bad boy dan juga dia orang yang populer. Padahal bad boy tersebut tidak menyukai...
3.5M 285K 48
AGASKAR-ZEYA AFTER MARRIED [[teen romance rate 18+] ASKARAZEY •••••••••••• "Walaupun status kita nggak diungkap secara terang-terangan, tetep aja gue...
5M 212K 52
On Going ❗ Argala yang di jebak oleh musuhnya. Di sebuah bar ia di datangi oleh seorang pelayan yang membawakan sebuah minuman, di keadaan yang tak s...
2.4K 305 32
"Cinta memang rumit, namun jika tanpanya mungkin hidupku hanya sebuah hitam putih tanpa warna." author.