MAHERJUNA

By erlitascorpio

325K 36.7K 144K

"š˜ˆš˜¬š˜¶ š˜Ŗš˜Æš˜Øš˜Ŗš˜Æ š˜Æš˜¢š˜®š˜¢š˜¬š˜¶ š˜®š˜¦š˜Æš˜«š˜¢š˜„š˜Ŗ š˜«š˜¢š˜øš˜¢š˜£š˜¢š˜Æ š˜¬š˜¦š˜µš˜Ŗš˜¬š˜¢ š˜“š˜¦š˜“š˜¦š˜°š˜³š˜¢š˜Æš˜Ø š˜£š˜¦š˜³š˜µš˜¢š˜Æš˜ŗļæ½... More

PROLOG
1. BERTEMU KEMBALI
2. BUKAN GLORI IVEGTA
3. TOKOH UTAMA
4. JADI ORANG LAIN
5. KEHILANGAN CINTA
6. MENYAKITI HATI
7. TIDAK CINTA
8. SAAT KEBAHAGIAAN MASIH ADA
CAST
9. MASIH DIAM
10. LEPASKAN DIA
11. KENAPA KAMU ADA?
12. DUA RATUS JUTA
13. MENGAKUI CINTA
14. PERNAH SADAR
15. MENANGIS LAGI
TRAILER MAHERJUNA
17. PAGI ITU
18. SUDAH HILANG
19. CUMA DIA
20. SELALU HADIR
21. PERHATIAN
22. BERHARAP
23. SETELAHNYA
24. GLENRA IVARI
SPIN SERIES
25. MENEMUKAN ALASAN
26. CUMA KIRAN
27. TIDAK SENDIRIAN
28. INI JEBAKAN
29. LEBIH BAHAGIA
30. MEMANG BENAR
31. ORANG ASING
32. COWOK YANG SEMPURNA
GIVEAWAY GUYS!!!!
33. BERHENTI
34. TANDA PENGENAL
35. KUPU-KUPU
36. PIKIRAN MENAKUTKAN
37. HANYA SAJA
38. TUJUANNYA
39. MERASA DICINTAI
40. TETAP TERJATUH
FACT #1 SPIN SERIES
41. SETIAP HARI
42. TIDAK INGIN TERLIBAT
43. TENTANG CEWEK ITU
44. LEBIH MENGENAL
45. TIDAK ADA JAWABAN SALAH
46. DETIK INI SAJA
47. MELIHAT SEMUANYA
48. MAHERJUNA TERTAWA
how about video chat?
49. SEGALA HAL
50. SADAR KEBERADAANYA
51. PERASAAN BAHAGIA
52. MENANTIKAN HARI ITU
53. MULAI SUKA
54. DALAM HITUNGAN DETIK
55. TERDIAM SEJENAK
56. TERTAWA GETIR
57. MAU MATI
58. SUDAH GILA
59. BENAR PERGI
60. LEBIH DARI DIA
61. TIDAK SUKA LAGI
62. DIA BERHASIL
63. DI BALIK INI SEMUA
64. VIO POSITIF
65. ADA DI TEMPAT ITU
66. BERSAMA KIRAN
67. SIA-SIA
68. TERJEBAK
69. CUMA PENASARAN
70. JUDI
71. LEBIH DULU
72. SAAT INI
73. ALASAN KUAT
74. SEMUA BOHONG
75. KALAU KALAH
76. SEPERTI PAPA
77. WAKTU ITU
78. VIORI ADALAH ANTAGONIS
79. BELUM MATI
80. YANG SAMA
81. RINTANGAN
82. YANG DIA BENCI
83. SUDAH MENYERAH
84. TANPA DIMINTA
85. TERLALU JAUH
86. KAMU YAKIN?
87. SAMA-SAMA LAGI
88. MENDUKUNG KAMU
89. KERAS KEPALA
90. MENGHILANG
91. MAKIN KESULITAN
92. SEORANG GETA
93. TAMU TIDAK PENTING
94. HATI YANG HANCUR
95. TRAITOR
96. MAAF
97. TIDAK MENYANGKA
98. NYEBELIN
99. GUDANG PERIKANAN
100. BAHAGIA
EPILOG + PENGUMUMAN

16. BINGKAI FOTO

3K 414 5.1K
By erlitascorpio

FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA

KLIK VOTE, KOMENTAR, DAN SHARE KE TEMAN-TEMAN KAMU SEBANYAK MUNGKIN

SELAMAT MEMBACA ❤

TERIMA KASIH 🥰

* * *

* * *

Malam ini Maherjuna tidak lagi datang ke tempat biliar. Pikirannya masih dipenuhi oleh uang dua ratus juta yang berhasil didapatnya. Uang itu sama sekali belum Maherjuna pakai. Ia terlalu takut memikirkan uang yang ia dapat setelah melakukan perjudian itu.

Sebenarnya uang sebanyak itu bukanlah apa-apa. Ia pernah mendapat uang dengan nominal lebih dari itu saat papanya masih ada di rumah ini. Hanya saja sekarang Maherjuna mendapatkannya dengan cara cepat, yang bahkan tidak tahu harus dipakai untuk apa.

Maherjuna menatap makanan yang sudah dibuatkan oleh mamanya. Sementara Maurin, mamanya sedang ada di kamar Viori. Entah sedang apa, yang jelas Maherjuna jadi ikut melamun seperti ini. Dirinya benar-benar memiliki pikiran yang banyak. Tidak ada orang yang bisa Maherjuna percaya untuk mendengar isi pikirannya. Papanya bahkan sudah tidak ada kabar lagi.

Dan Maherjuna tidak tahu harus mendapat uang dari mana lagi untuk hidupnya ke depan. Ia tidak bisa mengharapkan pemberian papanya. Maherjuna perlu memegang uang agar dirinya dan mamanya tetap bisa bertahan hidup. Apalagi Maherjuna berniat untuk bisa membuat mamanya mengikhlaskan kepergian Viori, ia tidak tahu caranya bagaimana. Apakah harus membawa mamanya ke dokter? Maherjuna benar-benar tidak tahu.

Sekali lagi, Maherjuna hanya mengaduk makanan yang ada di hadapan cowok itu. Ia tidak menangis namun pandangannya mengabur. Tapi bunyi teriakan Maurin membuat Maherjuna terkejut. Ia tersadar mendengar suara mamanya yang menangis histeris.

Menyudahi makan, Maherjuna bangkit dan menghampiri mamanya yang ada di kamar Viori. Maurin terduduk di lantai seakan sedang takut melihat seseorang yang ada di hadapannya. Walaupun Maherjuna tidak tahu mengapa mamanya bisa setakut itu.

"Ma!" panggil Maherjuna memeluk mamanya agar tenang dan berhenti berteriak ketakutan. "Ma, Juna ada di sini. Mama jangan nangis! Ada Juna, Ma."

"Juna ...." Maurin menangis di dalam pelukan putranya. Beliau menatap ke arah bingkai foto yang pecah di lantai, menunjuknya dengan takut bercampur marah. "Karena dia, Juna! Karena dia ... adik kamu nangis!"

"Ma?" Maherjuna bingung, sekilas ia melirik ke arah bingkai foto yang hancur itu. Tapi ia mencoba menyadarkan mamanya, mengajak untuk duduk. "Ma, tenang. Di sini cuma ada Juna."

"Adik kamu, Juna. Dia buat adik kamu sedih!" Maurin tampak selalu tidak tenang. "Vio selalu cerita ke Mama, adik kamu sedih karena laki-laki sialan itu!"

"Iya, Ma. Mama tenang dulu!" Maherjuna terus memeluk mamanya sampai akhirnya perlahan beliau berhenti dan tertidur tenang di kasur Viori.

Tetapi Maherjuna kembali menoleh ke arah bingkai foto. Jika perlu kejujuran, Maherjuna sama sekali tidak mengenal adiknya. Tidak tahu apa yang disukai Viori, apa makanan favorit cewek itu, selain Viori memang selama ini mengidap penyakit jantung. Namun tetap saja, rasa kehilangan itu tercipta di hati Maherjuna. Ia benar-benar kehilangan Viori, adiknya yang sangat cantik dan terlihat ceria di depannya itu. Tapi ... siapa laki-laki sialan yang mamanya maksud?

Maherjuna mengambil foto dari bingkai yang sudah pecah, di sana ada foto Viori bersama dengan seorang laki-laki yang terlihat seumurnya. Wajah Viori tampak ceria di foto itu, sedikit pun tidak terlihat pucat. Bahkan sama sekali tidak ada ekspresi kesakitan yang pernah Maherjuna lihat di wajah adiknya.

Hanya saja kenapa sangat berbanding terbalik dengan yang dikatakan oleh mamanya? Viori menangis karena laki-laki ini?

Maherjuna membalikkan foto, ia berharap ada tulisan di sana. Dan benar, tulisan tangan adiknya itu ada di belakang foto.

"Katanya, seorang Glenra Ivari menerima apa pun kekurangan Vio. Katanya, seorang Glenra Ivari mencintai segala hal yang ada di diri Vio. Tapi itu ternyata cuma katanya, Var. Nyatanya, Glenra Ivari nggak pernah menerima Vio yang sakit."

Maherjuna membaca itu. Ia merasakan adiknya berbicara melalui tulisan itu. Benar-benar terasa nyata.

"Aku sakit, Var."

Tulisannya seakan terdengar berbicara di telinga Maherjuna.

"Aku yang sakit masih bisa mencintai kamu. Tapi kamu yang sehat tidak bisa mencintaiku lagi. Kamu mencintai Vio tapi nggak sama kekurangannya. Kamu benci Vio yang sakit. Kamu benci aku, Var."

* * *

GIMANA CHAPTER INI MENURUT KAMU?

MAKIN PENASARAN?

MAAF YA UPDATE MALAM, AKU LAGI SIBUK BANGET TADI🥺


SEMOGA SUKA YAAA🥰

NEXT?

2K KOMENTAR YA BUAT NEXT

FOLLOW

INSTAGRAM
@erlitascorpio

TIKTOK
@erlitascorpio

TWITTER
@scorpioerlita

Continue Reading

You'll Also Like

636K 49.8K 38
Luka "Rela, demi dapetin hati kamu!" A story by Kusni Esti. Kata orang, saat kita jatuh cinta, kita akan merasakan dua hal; bahagia dan sakit hati. A...
984K 94.9K 35
(SUDAH SELESAI DAN MASIH TERSEDIA SECARA LENGKAP) LARA DAN SEMESTANYA YANG KEHILANGAN RASA Kisah-kasih itu bukan soal indera yang sempurna, tetapi te...
2.9M 164K 40
DILARANG PLAGIAT, IDE ITU MAHAL!!! "gue transmigrasi karena jatuh dari tangga!!?" Nora Karalyn , Gadis SMA yang memiliki sifat yang berubah ubah, kad...
739K 93K 42
[Sudah Terbit] Ada dua alasan kenapa aku menganggap jatuh cinta sama Arka adalah sebuah kebodohan yang aku ciptakan sendiri. Yang pertama, Arka gante...