"tenang aja aku tau kok cara ngolah ikan yang benar kayak gimana" ucap Putri sembari tersenyum
"beneran"
"iya"
"jadi lu mau bikin apa?" tanya Mei
"sup kepala ikan,disini udaranya dingin jadi enaknya makan makanan yang hangat dan berkuah"
"okeh kalo gitu masalah ikan udah terpecahkan sekarang kita mau bikin apa dari tahu ini"
"kalo saranku sih mending buat tahu goreng tepung aja itukan gampang dan bisa jadi cemilan sore juga"
Mei mengacungkan kedua jempolnya "ide lu bener bener mantul dah" ucapnya terkekeh
"yaudah kalo gitu kita langsung bikin aja yang lainnya udah pada mulai tuh"
Putri mulai membuat sup kepala ikan dibantu oleh Mei dan Zia sedangkan Lina dan Risha membuat tahu goreng tepung agar pekerjaan nereka lebih ceat selesai.
BAHAN BAHAN SUP
kepala ikan ukuran sedang - 1 ekor
Jeruk nipis, ambil air perasannya - 1 buah
Tomat hijau, iris - 1 buah
Daun ketumbar, iris halus - 50 gram
Bawang putih - 6 siung
Bawang merah - 6 butir
Bawang bombay - 1/2 siung
Garam - 1 sdm
Gula - 1/2 sdm
Lada putih - 1 sdt
Kaldu bubuk - 1 sdm
Kecap ikan - 1 sdm
Air - 1,5 liter
Bawang goreng - secukupnya
Minyak, untuk menumis - secukupnya
LANGKAH LANGKAH
1. Cuci bersih ikan, lalu potong sesuai selera. Lumuri dengan air perasan jeruk nipis dan 1 sdm garam hingga merata. Biarkan selama 10 menit lalu bilas kembali hingga bersih. Sisihkan.
2. Panaskan minyak. Goreng bawang putih, bawang merah, dan bawang bombay hingga layu dan matang. Angkat lalu haluskan/blender hingga jadi pasta.
3. Dalam panci, didihkan 1,5 liter air.
4. Masukkan ikan, bawang halus, dan irisan tomat hijau. Aduk rata dan biarkan hingga mendidih kembali.
5. Bumbui dengan garam, gula, lada, kaldu bubuk, dan kecap ikan. Aduk rata dan koreksi rasanya. Matikan api. Beri taburan daun ketumbar dan bawang goreng.
info google : https://resepkoki.id/resep/resep-sup-ikan-kakap/
Beberapa menit kemudian semua masakan mereka sudah siap dipiring saji dengan beberapa garnis sebagai pelengkapnya.
Mereka tengah menunggu para juri mengunjungi meja mereka untuk menilai masakan mereka.
"kalian membuat apa?" tanya seorang juri
"kita buat sup-" ucap Mei terpotong
"barramundi fish head soup and deep fried tofu with chilies, salt, onions" potong Putri dengan cepat
"waw nama makanan yang bagus padahal tinggal bilang sup kepala ikan aja" ucap salah satu juri dengan terkekeh
"biar keren hehe" ucap Putri cengengesan
"ada ada aja kamu ini,siapa yang punya ide masakan ini?"
"Putri" jawab Mei dkk serempak
"tahunya enak siapa yang bikin?" ucap juri yang lainnya
"saya sama Risha" jawab Lina
"ide dari siapa?"
"Putri" jawab Mei dkk serempak
"yang masak ikannya siapa?"
"Putri"
"oke jadi intinya disini ide putri semua"
"yap"
"dan kalian cuma bantu bantu aja?"
"iya"
"hm oke"
"ga masalah kan pak" tanya Mei hati hati
"nggak karena yang dinilai kerjasama timnya sama rasanya"
"ooh saya kira ga dibolehin" gumam Mei pelan
"siapa bilang?" tanyanya balik
"ya kan saya kira pak"
"ga ada tuh yang nyuruh kamu ngira ngira" ucapnya cuek
"astagfirullah si bapak punya dendam kesumat sama saya ya" ucap Mei mendramatis
"ga tuh" ucapnya acuh lalu meninggalkan meja kelompok Queen
"untung ganteng" gumam Mei pelan
"yang sabar ya mei" ucap Putri terkekeh
"jadi sekarang kita udah boleh makan masakan kita ini?" tanya Lina
"iya udah boleh kok"
"ayo kita bawa ketenda"
Putri dkk langsung membawa makanan mereka menuju tenda mereka.
Mereka menggelar karpet didepan tenda mereka agar lebih nyaman dan dapat merasakan suasana alam sekitar yang begitu asri.
Namun saat mereka ingin makan tiba tiba datanglah Vino dkk dengan makanan masakan mereka.
"permisi kita boleh ga gabung disini?" ucap Gibran genit
"boleh sini duduk aja ini masih muat kok" jawab Mei
"makasih"
"iya sama sama"
"kalian tadi masak apa?" tanya Kenzo
"kita bikin sup ikan sama tahu goreng tepung" jawab Mei
"wih enak tuh kayaknya" seru Kenzi
"kayaknya si gitu"
"kok kayaknya" tanya Kenzo heran
"iya karena yang bikin Putri dan kita ga ada nyobain sama sekali"
"Putri bisa masak?"
"iya aku diajarin sama ibu aku" jawab Putri
"kalo kalian masak apa?" tanya Lina
"kita bikin ayam geprek sama sosis asam manis"
"yang masak siapa?" tanya Zia
"Vino!" jawab Vino dkk serempak (minus vino)
"dia bisa masak?" tanya Mei tak percaya
"iya gua juga baru tau kalo dia bisa masak hebat si" ucap Gibran tak percaya
"pasti mama lu kan yang ngajarin lu masak" tebak Mei
"ga"
"lah teruh saha? jangan bilang cewe lu?" tebak Mei
"hm"
"ini nih contoh contoh manusia yang bucin sangat" ucap Mei sambil menunjuk nunjuk Vino
"biasalah" seru yang lainnya serempak
"udah udah mending kita makan sekarang gua udah laper tau" ujar Gibran
"makan mulu yang lu pikirin" cibir Kenzi
"lu kaga laper emang"
"ya laper si"
"yaudah ayo makan"
"gimana kalo kita berbagi makanan biar enak tuh" usul Kenzo
"gua si setuju setuju aja,gimana sama yang lainnya" seru Mei yang dijawab dengan anggukan oleh yang lainnya
"oke kalo gitu kita bagi bagi makanannya"
Mereka mulai berbagi makanan dan mencicipi masakan satu sama lain. Sembari memakan makanan mereka,mereka juga membicarakan beberapa hal yang tak penting.
Mereka juga mendengarkan celotehan celotehan unfaedah dari Gibran. Mereka juga harus mendengarkan perdebatan antara Gibran dan Kenzi akibat berebut makanan.
(sup kepala ikan)
(tahu goreng tepung)
(ayam geprek)
(sosis asam,manis,pedas)
***
Malam ini semua siswa sudah berkumpul dilapangan dengan teman setenda mereka. Sebentar lagi mereka akan melakukan jurit malam.
Untuk pembagian kelompoknya akan dipilih oleh para panitia secara acak agar tidak timbul rasa iri pada para siswa.
"BAIKLAH ANAK ANAK SELAMAT MALAM SEMUANYA" sapa mc
"MALAM"
"SEBENTAR LAGI KITA AKAN MELAKUKAN JURIT MALAM"
"PADA SAAT DIPERJALANAN KALIAN HARUS MENCARI BENDERA SESUAI DENGAN KODE WARNA KELOMPOK KALIAN"
"DAN UNTUK PEMBAGIAN KELOMPOK AKAN DIPILIH SECARA ACAK AGAR SEMUANYA ADIL"
"DIDALAM PERLOMBAAN INI KALIAN HARUS MENGANDALKAN KERJA SAMA TIM AGAR DAPAT MENYELESAIKAN MISI KALIAN"
"DIDALAM SANA SAYA JUGA SUDAH MENYEDIAKAN BEBERAPA RINTANGAN YANG HARUS KALIAN LEWATKAN"
"BAIKLAH KALAU BEGITU SAYA AKAN MEMILIH UNTUK KELOMPOK PERTAMA"
-anggelina copra
-razia wiliam
-marisha nugraha
-putri atikah
-gabriela maurenza
-shirene pholychi
"ITU ADALAH NAMA SISWA UNTUK KELOMPOK PERTAMA DENGAN KODE WARNA MERAH"
"KELOMPOK KEDUA"
-meiandra adijaya
.
.
.
.
.
"SEKARANG KALIAN SUDAH BERKUMPUL DENGAN KELOMPOK KALIAN SEMUA JADI SAYA HARAP KALIAN TETAP BERSAMA SAMA DIPERJALANAN"
"BAIK PAK"
Kelompok pertama mulai memasuki hutan dan mencari bendera berwarna merah sesuai misi mereka.
Mereka juga harus bisa melewati beberapa rintangan yang ada disana.
Mereka berjalan beriringan dengann Zia yang memimpin didepan. Dibelakangnya terdapat Lina,Risha,Putri,Gabriela,dan Shiren diurutan paling belakang.
Saat tengah berada ditepian jurang tiba tiba tali sepatu Putri lepas jadi dia berhenti sejenak untuk memasang tali sepatunya.
Dan hal itu tidak disadari oleh para teman temannya. Mereka terus berjalan tanpa menoleh kebelakang.
Pada saat Putri sudah selesai memasang sepatunya ia sudah tidak melihat keberadaan teman temannya. Ia memutar tubuhnya untuk melihat sekitar tapi hasilnya nihil.
Teman temannya benar benar sudah meninggalkannya. Saat hendak pergi dari sana tiba tiba ia tergelincir dan hampir jatuh kedalam jurang.
Namun ia masih selamat ia sempat berpegangan pada batang pohon yang ada didekatnya. Ia berusaha untuk kembali berdiri tegak dan tidak jatuh kedalam jurang tersebut.
Saat ia sudah benar benar berdiri ia menundukkan kepalanya untuk mengatur nafasnya yang terengah engah. Tiba tiba ada seorang perempuan yang datang menghampirinya.
"hai" sapa wanita tersebut
"ha-hai syukurlah kamu ada disini aku kira kalian udah ninggalin aku" ucap Putri bersyukur
"ngga lah gua gak akan ninggalin lu,gua kesini khusus untuk ketemu sama lu" ucapnya santai
"yaudah ayo kita susul mereka keburu mereka jauh" ajak Putri
"eit santai dulu dong" ucapnya
"kenapa ya?" tanya Putri heran
"lu tau gak gua itu sebenarnya benci sama lu BENCI BANGET" ucapnya
"kenapa?" tanya gua takut
"lu mau tau kenapa" jawabnya dengan nada rendah
"KARENA LU KEGATELAN SAMA VINO! LU ITU CUMA ANAK PEMBANTU DAN GAK BERHAK UNTUK DEKET DEKET SAMA DIA NJG" bentaknya
"tapi aku gak pernah kegatelan sama vino" jawab Putri dengan suara bergetar
"LU MASIH MAU NGELAK HAH"
"MATI AJA SANA LU" bentaknya sembari mendorong Putri
Karena posisi Putri masih berdiri dipinggir jurang jadi saat ia didorong ia langsung terjun kedasar jurang.
Ia berteriak kesakitan saat badannya menghantam bebatuan dan pepohonan yang ada dijurang itu.
AKHHHH
"akhirnya lu musnah juga" sinisnya
Setelah itu dia langsung berlari untuk menyusul kelompoknya kembali. Tak ada yang menyadari kedatangan dirinya dan juga saat dirinya pergi.
Tiba tiba saat kelompok mereka tengah mengambil bendera kelima sekaligus bendera terakhir ada seorang wanita berpakaian putih dengan rambut hitam panjang yang digerai.
AKHHH
"SETANNN!" pekik mereka semua
Mereka semua langsung berlari untuk keluar dari dalam hutan tak lupa mereka juga membawa bendera merah ditangannya. Saat sudah tiba dilapangan nafas mereka terengah engah akibat berlarian.
"26 menit"
"bagaimana apakah kalian mendapatkan semua benderanya?" ucap salah seorang juri
"iya pak"
"bagus"
"tunggu dimana Putri" tanya Mei tiba tiba
Semua pandangan mengalih pada Mei yang tiba tiba menanyakan tentang Putri.
"Putri dia dis- kok gak ada" ucap Zia heran
"tadi dia ada ditengah tengah kok dan dibelakangnya ada Gabriela sama Shiren" seru lina
"mana Putri gab? GUA TANYA DIMANA PUTRI" bentak Mei
"gua ga tau tadi dia ada kok dan gua juga ga tau kapan dia hilangnya" jawab Gabriela
"GA MUNGKIN DIA HILANG GITU AJA! PASTI TERJADI SESUATU TADI DIDALAM HUTAN" bentak Mei
"GUA TANYA SAMA LU PADA APA YANG TERJADI DIDALAM HUTAN TADI NJG"
"GIMANA BISA DIA HILANG DISAAT DIA LAGI SAMA KALIAN HAH!"
"kita ga tau Mei kenapa dia bisa ga ada" ucap Zia yang diangguki oleh yang lainnya
"KENAPA KALIAN GA TAU,KALIAN GA TAU KARENA KALIAN TERLALU FOKUS SAMA URUSAN KALIAN JADI DIA HILANG"
"tenang Mei" ucap salah seorang guru
"GIMANA SAYA BISA TENANG KALO TEMAN SAYA HILANG" teriak mei didepan wajah guru tersebut
"ada apa si rame rame" tanya Kenzo saat baru tiba disana
"putri zo putri hiks" isak Mei
"putri kenapa?"
"putri hilang didalam hutan hiks"
"APA!"
"kenapa bisa? bukannya dia bareng sama kelompoknya"
"mereka bilang mereka ga tau apa apa zo hiks"
Vino dengan langkah lebarnya mendekati Gabriela dan mencekik lehernya hingga wajahnya memerah.
akhhh
"le-pa-s"
"vino apa yang kamu lakukan lepaskan dia,dia bisa mati" ucap salah seorang guru dengan cemas namun dibiraukan oleh Vino
"gua tanya sama lu apa yang lu lakuin sama Putri" tanya Vino pelan namun terkesan menyeramkan
"aku ga tau apa apa" ucapnya terbata bata
plak
Vino langsung menampar wajah Gabriela "masih mau ngelak"
"aku bener bener ga tau vin"
plak
"GUA TANYA SAMA LU APA YANG LU LAKUIN NJG,LU KASIH TAU GUA ATAU ORANG TUA LU GUA BUNUH" bentak Vino
"o-oke a-aku dorong dia ke ju-jurang" jawabnya gemetaran
ARGGHH
"KENAPA LU DORONG DIA BGST"
"DIA GA PUNYA SALAH APA APA LU KENAPA LU LAKUIN ITU HAH"
"UDAH BERAPA KALI GUA PERINGATIN SAMA LU UNTUK GAK NYENTUH DIA TAPI LU ANGGAP GUA CUMA BECANDA"
"GUA GA BECANDA NJG"
"GUA SERIUS DENGAN UCAPAN GUA TEMPO HARI"
"LU UDAH MAIN MAIN SAMA GUA BNGST"
"GUA AKAN HANCURIN SEMUA KELUARGA LU" bentak Vino lalu mendorong Gabriela hingga jatuh ketanah
Tidak ada yang berniat membantu Gabriela karena aura yang dipancarkan Vino sangat menyeramkan. Seolah olah kaki mereka tidak bisa berpindah dari tempatnya.
ARGGHH
"TAPI BUKAN AKU AJA YANG SALAH DISINI" teriak Gabriela
"KALO BUKAN LU SIAPA LAGI HAH UDAH JELAS JELAS LU NGAKU KALO LU DORONG DIA" bentak Mei
"IYA EMANG GUA YANG DORONG!" pekik Gabriela
"TAPI ITU BUKAN IDE GUA!" lanjutnya
"GUA CUMA DISURUH!"
Keadaan menjadi hening. Semua orang terdiam mendengar teriakan dari Gabriela itu.
Mereka semua bertanya tanya siapa yang telah menyuruh gabriela melakukan hal itu. Vino terkekeh sinis dan hal itu didengar oleh semua orang.
"gua udah berusaha untuk ga nyentuh lu karena permintaan dia,tapi ternyata kesabaran gua ga ada harganya" ucap Vino terkekeh
Semua orang heran apa pada apa yang diucapkan oleh Vino.
Vino membalikkan badannya menghadap semua orang. Terlihat jelas kilatan amarah pada mata Vino. wajahnya sangat merah pertanda ia benar benar marah.
Dengan langkah santai ia berjalan menuju seorang gadis. Saat tiba tepat dihadapan gadis itu ia langsung menamparnya dengan keras.
Namun tamparan itu tidak membuat gadis itu jatuh. Gadis itu tetap berdiri dengan tangannya yang memegangi pipinya yang habis ditampar.
PLAK
"VINO!" teriak teman temannya
"LU APA APA HAH!"
"KENAPA LU TAMPAR DIA!" bentak Mei tak habis fikir
"kenapa lu lakuin ini?" tanya Vino datar
"lakuin apaan si gj banget lu mana tiba tiba pakek nampar gua lagi" jawabnya heran
"gua tau apa alasan lu ngelakuin ini tapi gua masih mau denger langsung dari mulut lu" seru Vino
"maksud lu apaan sih" elaknya
"maksud gua,KENAPA LU NYURUH DIA BUAT DORONG PUTRI KEJURANG BNGST!" bentak Vino diakhir kalimatnya
#flashback
saat ditengah perjalanan tiba tiba ponsel Gabriela berbunyi.
ting
+62***********
hai
lu siapa
gua yang ditaman
ada apa
lu bencikan sama putri
iya
gua mau lu dorong dia kejurang nanti
caranya
saat dijalan gua akan injek tali sepatu putri sampai lepas dan saat putri lagi benerin tali sepatunya lu datengin dia terus dorong dia kejurang
cara lu bagus juga
setelah percakapan singkatnya dengan gadis misterius tersebut gabriela langsung melaksanakan aksinya disaat putri membenarkan sepatunya.
#flashback and
"maksud lu apa vin" tanya Mei tak mengerti
"lu tanya sama sahabat lu itu" sinis Vino
"lin yang dimaksud Vino ga benerkan"
"JAWAB LINA!" bentak mei
***
gimana nih?
apa bener si udang dibalik batu itu Lina?
kenapa bisa dia?
atau sebenernya ada otak lain yang memerintah?
atau dia diacam oleh pelaku sebenarnya agar melakukannya?
atau jangan jangan memang dia?
kalau memang dia
apakah balasan yang akan dia dapat?
akankah dia dihukum dgn kejam atau dilepas?
apakah dia akan menyerah dan meminta maaf?
atau terus memberontak?
itu masih menjadi misteri cerita ini.
***
TBC!
Sudah Direvisi,24 Agustus 2021