Crazy Ketos Vs Ice Waketos

By Syivaayul

2.6M 392K 159K

Warning☞⚠️ [FOLLOW DULU BRADER!!!] cerita ini terdapat adegan romance, baper, kekerasan, kata-kata kasar. Har... More

1.PROLOG
2.PERTEMUAN
3.DIHUKUM
4.MURID BARU
5.SUPERMARKET
6.SUASANA
7.KERIBUTAN
8. KEJADIAN KEMARIN MALAM
9.ULANGAN
10. WAKETOS BARU
11. RAPAT PERTAMA
12. CAFE BENJOY(BE ENJOY)
13. CAFE BENJOY ( BE ENJOY)2
14. BERTEMU
15. CLARA RYUMI EFFENDI
16. GILA
17. GAGAL JAMKOS
18. SIREGAR
19.PILIH KASIH?
20. RAPUH
21. MASA SI?
22. GANGGU RAPAT
23. NOMOR KEMARIN
24. SAYAP
25. MALL
26. MBAH GOOGLE
27. OH
28. LOMBA
29. EM
30. PERJANJIAN
31. KALAH?
32. BABU
33. UKS
34. TAKUT?
35. MAHENDRA
36. PENGGANTI RENA
37. PSIKOPETT
38. LAMPU MERAH
39. MODUS
40. SALAH PAHAM
41. MURKA
42. BOHONG
43. ADA GUE
44. STIKER
45. JADI?
46. TUSUK
47. GESREK
48. TERNYATA
49. JADI SIAPA?
50. RESMI
51. CAMPING
52. I Love U?
53. HILANGNYA EMPATI
54. KALUNG?
55. NAOMI LEVIONA DANENDRA
56. NASI GORENG
57. TOLOL ABIZ
58. KHAWATIR (17+)
59. SADAR
60. QUALITY TIME
61. PERKARA LON*E
62. PERGI
63. VIRTUAL
64. DIARY
65. BERUBAH
66. PUTUS ATAU TERUS
67. BULLY
68. TUDUH
69. BUBAR
70. BRENGSEK (17+)
72. BALIKAN KUY GAS NGENG
73. PUISI& NYANYI COLAB KESYA&CLARA
74. PENYERANGAN
75. UDAHAN MUSUHANNYA
76. PERTUNANGAN
77. HUTAN
78. RUMAH SAKIT
79. KEHILANGAN
80. WAKETOS BARU
81. GALAU BRUTAL
82. MISS
OPEN PO CRAZY KETOS VS ICE WAKETOS
83. ENDING
84. EPILOG
EXTRA CHAPTER
Crazy Ketos S2

71. ARKA JEALOUS (17+)

25.4K 3.3K 2K
By Syivaayul

Saat ini lantai yang semula berwarna putih bersih kini bercampur dengan cairan berwarna merah pekat yang terus mengalir tanpa henti dari tangan seorang gadis yang tertunduk lemas dilantai kamarnya.

Terdapat banyak sayatan ditubuhnya mulai dari leher, tangan, serta perut. Kesya memandang tangan kirinya yang kini penuh dengan darah segar, sayatan yang gadis itu lakukan sudah cukup dalam namun belum mengenai nadi.

"Sepuluh sayatan, berapa sayatan lagi?" Gumam Kesya lirih.

Sepuluh sayatan Kesya lakukan hanya ditangan kirinya belum termasuk sayatan pada leher serta perut gadis itu. Nyatanya hal ini bisa membuatnya lebih tenang.

"Malam terakhir?" Ucap Kesya diiringi tawa renyah.

"Jaga Clara buat gue"

Perkataan Galaksi kembali berputar dipikirannya. Kesya sudah berjanji bahwa dirinya harus menjaga adik kandung Galaksi yang sekarang ini menjadi incaran musuh Frans.

"Bukan waktu yang tepat, Clara masih butuh gue. Gue harus tepatin janji gue dan gue harus liat sendiri Clara aman, bahagia," ucap Kesya menyemangati dirinya sendiri bahwa masih ada tugas yang harus gadis itu lakukan.

Gadis itu bangkit menuju meja rias miliknya mengambil tissue lalu mulai membersihkan lantai yang penuh dengan cairan berwarna merah.

Setelah selesai Kesya menuju kamar mandi untuk membersihkan lukanya.

Tungkai Keysa terayun keluar dari kamar mandi lalu menjatuhkan tubuhnya dikasur. Tangan gadis itu meraba-raba sekeliling mencari ponselnya berada.

Jari-jemari lentik Kesya mengotak-atik ponselnya, membuka akun media sosial.

Kedua mata gadis itu membulat sempurna kala melihat postingan seseorang.

SatrivinAnggara

Disukai oleh gibranedzayrd_al dan 44,768 lainnya
SatrivinAnggara Semangat cantik ❤️
@arkagantengkelewatbatasnormal jangan marah kalo gue rebut😘
Lihat semua  20.579 komentar

gibranedzayrd_al Sabi Sat. @kesyatheresa_l jangan mau, raganya sama Laura hatinya belum move on dari Jessica, sama gue aja yuk

arkagantengkelewatbatasnormal 🖕

arkagantengkelewatbatasnormal @satrivinAnggara RIPIN SHARELOK BANGSAT?!

jessicans_ Satria udah bisa move on dari aku?

andraadhitama ekhem

araEffendi_ taken gas Sat

argakeentuptawon.
@arkagantengkelewatbatasnormal Bantai?

lontehjohan @satrivinAnggara Bunda Dania dukung 1000% Sat gas taken biar @arkagantengkelewatvatasnormal nyesel sampe nangis darah👙

omsugarmamiJohan @lontehjohan Bun emotnya 😭

lontehjohan @omsugarmamiJohan maaf yah tai po😁

argakeentuptawon @lontehjohan bukan mak gue
😭

lontehjohan @argakeentuptawon kamu juga bukan anak saya. Kamu saya pungut dari tempat sampah 😍

argakeentuptawon @lontehjohan 💔 sakit hati adek😭 tau ah ngambek!

gibranedzayrd_al @argakeentuptawon mental aman?😭

satrivinAnggara @arkagantengkelewatbatasnormal aduh gue didukung sama ayah bunda Lo Ka,
Bismillahirrahmanirrahim rebut.

hatters_ lonte

hattersiri_ KESYA murah?! Sama siapa aja mau?!

Astri_ murahan, lonte

Laurastevina :)

Aurelghisani098 kemarin Arka, Andra, sekarang Satria besok siapa? Kepala sekolah? Atau suami orang?

Hahhzhja641 dih Keysa murah?! Gatel?!

Ihhhhh567 jijay, gelay, sasima.

Kesyalonte_ najis anj

Kesya menutup aplikasi Instagram, membuang nafas panjang. Membaca beberapa komentar pada postingan Satria membuat hatinya terasa sedikit sesak. Semua komentar itu berisi hinaan untuknya.

Ditempat lain seorang cowok menggerutu tidak jelas sembari terus menatap layar ponselnya.

"Satria anjing, babi, monyet, kudanil, bangsat,  bisa-bisanya dia posting foto Kesya! ARGGGHHHHHHH," umpat Arka melempar ponselnya kasar kesembarang arah.

Cowok dengan kaos polos berwarna hitam serta celana boxser  selutut itu mengacak-acak rambutnya frustasi lalu merebahkan tubuhnya dikasur, guling-guling kekanan-kekiri hingga tubuhnya terjatuh dari kasur. "Anjing!"

"Arggh gue kenapa sih? Kesya cantik banget lagi! Aaaaaaa bundaaa kenapa Kesya cantik? Tolol, goblok lo Ka!" Cerca Arka membenturkan kepalanya beberapa kali pada tempat tidurnya.

"Arggh Mak kit heart gue! Aaaaaaaa Keysa ayok balikan huwaaaaaa," teriak Arka sembari memukul dadanya dengan tangan mengepal.

"Senyumannya aduhai manis sekali seperti bratawali, eh nggak canda, bundaa pengen balikan!!!!!"

Arka mengerutkan bibirnya kesal lalu mengambil benda pipih yang dia buang tidak jauh dari dirinya berada. Arka membuka ruang chat obrolan hendak mengetikkan sesuatu namun dia ragu.

"Ayahhhh Arka gengsi anjim," rengek Arka sembari menatap chatnya dengan Kesya, mantannya.

"Telfon jangan?" Tanya Arka pada diri sendiri

Dengan ragu-ragu Arka menelfon Kesya menempelkan benda pipih berlogo apel digigit itu didekat telinganya berharap Kesya menjawab panggilan itu.

"Apa?" Tanya Kesya diseberang dengan suara lirih berkesan serak.

Seketika mulut Arka kelu untuk berbicara.

"Ka? Salah sambung ya? Ini aku Kesya bukan Naomi," jelas Kesya hendak mematikan panggilan.

"Tunggu," ucap Arka

"Iya, kenapa Ka? Kamu ada masalah?"

"Ayok Ka bilang kangen kek atau i love you," batin Arka bersorak

"Ka?"

"Besok ada rapat, berangkat awal jangan sampai telat"

Arka meruntuki dirinya sendiri dalam hati, kenapa ucapan yang dia lontarkan berbeda dengan hati? Cowok itu akui kini gengsinya lebih besar.

"Oooo, iya, udah?"

"Ya"

"Lain kali kalo peduli tunjukkin ya ganteng. I Miss U"

"Aaaaaaaa Miss you too, anjayyy gini doang gue baper bangsat! Aaaaaaa balikan hayuk kuy gas ngeng, dag dig dug gejedar gejedur hati gue tolongg makkkkk BAPER!!" Sorak Arka dalam hati

Lihatlah sekarang ini Arka menggigit gulingnya. Salting sampai ketulang-tulangnya.

"Pret! Gue mau kasih tantangan buat Lo," ucap Arka menarik nafas dalam-dalam lalu menghembuskannya perlahan. Tahan salting.

"Apa?"

"Kalo besok nilai gue lebih tinggi dari Lo, Lo harus jadi babu gue sampe kita lulus, deal?" Tantang Arka

"Babu? Ogah!" Tolak Kesya mentah-mentah

"Gue nggak nerima penolakan?!"

Tut

Panggilan diputuskan sepihak oleh Arka, cowok tersenyum kecut. Mengapa dirinya merasa sesak ketika Kesya bertutur manis? Perasaannya campur aduk saat ini.

—CRAZY KETOS VS ICE WAKETOS—

Pagi ini seorang gadis mengenakan seragam SMA Victoria duduk bersampingan dengan cowok teman sekelasnya. Kesya menunduk memainkan jari-jemarinya. Ah, dia harus siap dikeluarkan dari sekolah.

"Andra, Kesya, ibu tidak habis pikir dengan kalian, ini sudah diluar batas dan sesuai dengan peraturan, kalian resmi dikeluarkan dari sekolah," ucap Indah masih dengan tatapan tidak percaya.

Hening. Tidak ada yang melontarkan perkataan apapun, semuanya diam, bukan menyetujui tapi bingung akan merespon apa, toh mereka juga tidak akan percaya.

"Nggak ada yang dikeluarin dari sekolah," ucap Icha dari arah pintu ruangan BK dengan raut wajah kelewat santai.

"Maksud kamu apa Icha?" Tanya Indah tidak mengerti.

"Tidak ada yang bisa mengeluarkan Andra maupun Kesya dari sekolahan Bu, mereka nggak salah," jelas Icha mendekati tubuh Kesya yang setia menunduk.

"Ca, tapi ini tidak adil!" ucap Indah menolak saran dari Icha, anak dari pemilik sekolahan.

"Apa adil Kesya dikeluarkan dari sekolah dengan tuduhan yang tidak dia perbuat? Cabut laporan pengeluaran Kesya dan Andra kalo ibu masih mau kerja disini," ujar Icha.

Indah berfikir sejenak, tidak langsung mengiyakan permintaan Icha, menurutnya hal ini tidak adil.

"Tap-"

"Saya sudah bicara dengan kepala sekolah, dan dia menyetujui pencabutan laporan pengeluaran Kesya maupun Andra dari sekolah, lagian ya Bu, Kesya siswi unggulan apa tidak rugi dikeluarkan dari sekolah?" Jelas Icha memotong perkataan Indah. Wanita yang menyandang sebagai guru itu mengangguk beberapa kali, jika kepala sekolah sudah bertindak, semua keputusan sudah jelas.

"Baiklah kalian tidak dikeluarkan dari sekolah tapi bukan berarti kalian bebas dari hukuman! Kalian berdua saya scors selama satu Minggu," tegas Indah mantap.

Senyum itu tercetak di bibir Kesya tipis, gadis itu mengangguk lesu, setidaknya dirinya tidak dikeluarkan dari sekolah dan dirinya bisa bernafas lega tidak akan mendapatkan hal yang menyakiti dari Frans.

Dua siswi dan satu siswa keluar dari ruangan bimbingan konseling. Retina mata mereka secara kompak tertuju pada seorang gadis yang terlihat menggerutu tidak jelas sembari menghentak-hentakkan kakinya.

"Kenapa Ra?" Tanya Andra pada adik angkatnya disusul Keysa dan Icha dibelakang laki-laki itu.

Grep

Clara memeluk Andra erat, menenggelamkan wajahnya di dada bidang Andra. Tangan cowok itu telulur mengusap lembut surai Clara. "Kenapa hm?" Tanya Andra hati-hati.

"Siapa yang nyebarin kalo gue anak pungut? Anak buangan? Anak yang dipungut sama keluarga lo? Hiks, Ndra, gue nggak mau kejadian dulu terulang lagi hiks," jelas Clara diiringi tangisannya.

"David? Naomi?" Tukas Andra.

"Lo yakin?" Tanya Icha diangguki oleh Andra.

"Ya siapa lagi kalo bukan-"

"Gue," ucap Kesya memotong perkataan Andra. Ketiga insan itu menatap Kesya lama, mencari kebohongan disana namun hasilnya nihil.

"Kenapa? Mau marah?" Tanya Kesya disertai decihan kecil.

"Lo pikir gue nggak tau kalo Lo yang udah jebak gue? Kalo gue dibully Lo juga harus dibully. Kalo gue dikeluarin dari sekolah Lo ngundurin diri dari sekolah. Simple."

"Lo-"

Clara menggela nafas panjang. Dirinya sadar Kesya bukan gadis lemah, Kesya bukan gadis bodoh.

"Gue mau bicara berdua," ajak Clara mencekal pergelangan tangan Kesya menggenggamnya lalu menuntunnya untuk mengikuti langkahnya, sementara Andra dan Icha mengerutkan keningnya bertanya-tanya apa yang akan mereka lakukan?

Dua orang gadis duduk bersampingan menatap kearah depan lekat, hening, tidak ada yang bersuara, mereka sibuk berkelut dengan pikirannya masing-masing.

"Anjing Lo!" Umpat Clara pada gadis disampingnya.

"Berfikir sebelum bertindak itu perlu," ujar Kesya tanpa memalingkan pandangannya.

Clara berdehem lama. "Gue nggak sudi minta maaf sama lo, gue juga nggak pernah nyesel sama apa yang udah pernah gue lakuin," ucap Clara yang mendapat respon anggukan kepala dari Kesya.

"Sifat manusia itu relatif, gengsi Lo tinggi, tapi paling nggak lo minta maaf walau hanya pura-pura," jelas Kesya.

"Lo ngarep banget kalo gue mau minta maaf sama lo?" Tanya Clara remeh.

"Nggak perlu, lebih baik musuh tapi nyatanya peduli daripada teman tapi munafik."

"Serah!" Pungkas Clara lalu berdiri berjalan hendak memasuki area sekolahan SMA Victoria.

Kesya mengikuti arah Clara berjalan santai menjauhi dirinya. Kedua retina Kesya tidak sengaja melihat beberapa anak laki-laki SMA Victoria memegang sebongkah batu berukuran besar yang hendak mereka layangkan pada Clara.

Bukkk

Kedua mata Clara membulat sempurna, nafasnya tercekat matanya menanas melihat pemandangan didepannya. "KESYA!" Teriak Clara kala menyadari bahwa Kesya telah menolongnya.

Gadis dengan seragam sekolah SMA Victoria melekat ditubuhnya, rambut dikuncir kuda itu tergeletak ditanah yang dipenuhi dengan rumput berwarna hijau. Kesya terus memegangi kepala bagian kanan yang kini penuh dengan cairan berwarna merah pekat.

Sebongkah batu berukuran besar tadi berhasil mendarat mengenai kepala Kesya, mereka salah sasaran.

Clara berjongkok menatap Kesya sendu. "Lo gapapa?" Tanya Clara begitu tidak peka.

Dengan kekuatan yang masih tersisa Kesya menoyor kepala Clara membuat sang empu meringis menatap Kesya tajam. "Pake nanya anjing!"

"Aduh ada anak pungut keluarga Adhitama," ucap seorang siswi yang datang menghampiri Kesya dan Clara.

"Mau-maunya keluarga Adhitama adopsi Lo!" Imbuh salah satu teman siswi tadi. Clara setia diam, tidak tau harus berbuat apa.

Kesya berdiri berjalan sempoyongan mendekati kedua gadis tadi, pandangannya sedikit buram, rasanya pusing. "Bilang apa lo tadi?" Tanya Kesya lirih. Beruntung bongkahan batu tadi tidak terlalu keras mengenai kepala Kesya namun berhasil membuat gadis itu merintih sakit.

"Lonte jangan ikut campur!" Ucap siswi tadi.

Kesya mengangguk lesu.

"KES-AKKHHHH!" Rintih salah satu siswi itu kala Kesya memelintir tangannya hingga membuat siswi itu kejelototan.

KREK.

"Akhhh," rintih salah satu siswi lain ketika Kesya berhasil memberikan pelajaran untuknya.

"Lo bully Clara, Lo berurusan sama gue!" Tegas Kesya.

"Gue yang buat gue yang harus tanggung jawab," ucap Kesya melirik sekilas kearah Clara lalu memilih pergi dari tempat.

Clara memandang kedua siswi seangkatannya tajam lalu menjulurkan lidahnya mengejek.

"KESYA NDASMU BOCOR!" Teriak Clara menggelegar.

—CRAZY KETOS VS ICE WAKETOS—

"Pelan-pelan bangong!" Decak Kesya pada Clara yang sedang mengobati lukanya. Sesekali gadis itu meringis menahan perih kala lukanya bersentuhan dengan obat P3K.

"Lo kenapa sih demen banget nolong gue? Gue ogah bilang terima kasih sama lo apalagi balas budi! Lo kurang kerjaan tau nggak, kalo tadi batunya kena gue juga gue nggak mati Sya. Lo itu ya keras kepala, goblok juga udah tau gue jahatin Lo masih aja nolong gue. Arrgh Lo bener-bener bangsat Sya, anjing, monyet mppph-"

"Heh Wati! Diem," perintah Kesya memasukkan roti kedalam mulut Clara yang menyerocos tidak jelas sedari tadi.

"PANGGILAN UNTUK ANANDA KESYA THERESA LEXANDRA XI IPA 3 UNTUK SEGERA MENUJU RUANG BIMBINGAN KONSELING SEKARANG JUGA, TERIMA KASIH"

Pengumuman begitu jelas menggelegar. Kesya membuang nafas kasar. Satu hari dua kali memasuki ruangan bimbingan konseling.

"Nah Lo mampus! Salah sendiri tadi patahin tangan dua siswi itu!" Ucap Clara.

Gadis dengan perban dikepala bagian kanan itu bangkit lalu berjalan gontai keluar dari UKS menuju ruang bimbingan konseling untuk mengambil sanksi atas kesalahan dirinya mematahkan tangan dua siswi seangkatannya tadi.

—CRAZY KETOS VS ICE WAKETOS—

Semua siswa kini bergerombol mengelilingi Mading, semuanya ingin melihat peringkat paraell tahun ini. Setelah keluar dari ruang BK Kesya memutar bola matanya malas.

Setelah merasa sepi, tidak ada lagi yang melihat mading, Kesya berjalan menuju mading untuk melihat nilainya. Sudah dia duga nilainya akan sama dengan Clara dan menduduki peringkat satu berdua. Menyebalkan.

Kedua mata Kesya membulat sempurna kala melihat nilai-nilai itu. Kesya menelan salivanya kasar, apa ini? Dirinya tidak ingin berurusan dengan Arka.

Arka Mahendra Stevenson............. 98,5 (1)
Clara Ryumi Effendi.......................... 98,4 (2)
Kesya Theresa Lexandra................... 98,4 (2)

"Welcome back babu," bisik Arka tepat pada telinga Kesya. Entah sedari kapan cowok itu berdiri disamping tubuh Kesya.

—Crazy Ketos Vs Ice Waketos—

Dukung Arka balikan nggak sih?

Tadinya mau update tadi malam tapi sinyal tidak mendukung ahaha

Ada yang lagi ujian? Semangat❤️

Tinggalkan jejak

See U

Abang RIPIN nih bos 😍

Spam Next☞

Harap bijak dalam membaca! Jangan meniru adegan kekerasan atau adegan seperti diawal chap!

Okeyyy, sehat selalu kaliannnn, jangan pernah merasa sendiri yaa😗💗

See U

Continue Reading

You'll Also Like

LABASA By ainii❕

Teen Fiction

3.5K 541 12
[SEBELUM BACA HARAP FOLLOW 🥑] Dari sekian banyaknya permintaan, hanya satu yang tak terkabul, yakni mem-posisikan masalalu menjadi masa depan. Miri...
105K 2.6K 60
Ini bukanlah sebuah cerita. Hanya kumpulan Qoutes yang mengambarkan sebuah perasaan, baik itu perasaan diri sendiri ataupun perasaan orang lain. Mung...
1.6M 70K 42
Menjadi istri antagonis tidaklah buruk bukan? Namun apa jadinya jika ternyata tubuh yang ia tepati adalah seorang perusak hubungan rumah tangga sese...
4.5K 3.1K 33
[Follow dulu sebelum baca ya] "Jangan giniin gue, lo bikin gue makin sulit" Akan terasa rumit ketika harus mencintai seseorang yang harusnya tak dici...