"hai nama kamu siapa?" sapa Mei pada El menghiraukan perdebatan antara Gibran dan Vino
El tidak menjawab pertanyaan Mei. Ia hanya menatap Mei datar. El mengalihkan pandangannya pada Queen seolah olah bertanya apakah ia boleh memberi tahukan namanya. Queen yang paham akan itu menganggukkan kepalanya pelan.
"Elviano,Vian" jawab El singkat dengan datar
"buset emak bapak sama anak 11 12 sama sama kulkas cocok lah disebut ice fanily" celetuk Gibran tak habis fikir
"ice fanily apaan bego" sentak Kenzi
"itu loh keluarga es"
pletak
Kenzo menjitak kepala gibran kesal "bukan ice fanily tapi ice family"
"lah emang gitu?" tanya Gibran heran
"iyalah" sewot Kenzo
Gibran mengangguk nganggukkan kepalanya "baru tau gua" serunya tanpa dosa
"makanya belajar jangan bolos mulu!" desis Sam yang sedari tadi hanya diam saja
"lu-"
"dad" panggil El pada Vino
"kenapa hm" tanya Vino menundukkan wajahnya
"temen daddy bego semua" ucap El polos
Sontak semua orang menahan tawanya mendengar ucapan El yang begitu halus namun menusuk hati.
"el" tegur Queen
"sorry mom" ucap El pelan
"hm"
"kamu gak usah dengerin omongan mereka ga penting juga omongan mereka karena mereka gila" seru Vino
"vinn" seru Queen tajam
"hehe canda doang kok yang,intinya el jangan terpengaruh sama mereka ya karena omongan mereka itu gak baik"
"oke dad"
"kamu tadi abis ngapain aja sama mommy?"
"aku tadi abis ikut mommy kekantol telus aku jalan jalan keliling kantolnya mommy daddy tau ga kantolnya mommy itu besal banget tauu.....disana ada banyak olang yang kelja telus kalo ada olang yang liat mommy meleka ngebungkukin badannya kemommy......tapi aku kesel sama mommy masa tadi aku dicuekin mommy ngeliat kekeltas keltas mulu akunya didiemin jadi aku keliling kantolnya sama encle lafi.....daddy kenapa ga kelja dikantolnya mommy juga kan kantolnya mommy besal daddy pasti ditelima disana kalo ga ditelima nanti bial el malahin mommy" seru El dengan penuh semangat yang membara
"iya nanti daddy kerja,El mau ikut ga kalo daddy kerja?"
"mau mau el mau liat tempat keljanya daddy"
"kamu cape ga tadi main disana?"
"ngga ko El ga cape el malah seneng banget kapan kapan El mau ikut mommy kelja lagi" ucap El antusias
"emang mommy bakalan ngizinin gitu?" tanya Vino
"ga tau" jawab El polos
"coba tanya gih sama mommy"
"mom"
"hm"
"el boleh ga nanti ikut mommy kelja lagi"
"hm"
"yey makasi mommy,mommy terbaikkk!" pekik El senang
"daddy ngga nih" ucap Vino pura pura merajuk
"daddy terbaik juga"
kring kring kring
"el,pulang" ucap Queen singkat
"ayo dad kita pulang" ajak El pada Vino
"daddy belum selesai sekolahnya"
"tapi el mau sama daddy"
"ga bisa el"
"mau sama daddy" tangis El pecah
"udah yang gapapa" seru Vino
"aku harus balik kekantor ada meeting" ujar Queen
"kamu pulang aja El biar pulang sama aku"
"tap-"
"gapapa aku bisa jagain El kok"
"nanti dia ngerepotin kamu"
"ga akan"
"kamu bawa motor"
"motor aku kamu bawa aja biar nanti aku naik mobil kamu"
"tapi vin"
"yang percaya sama aku"
"fine,el mommy pulang dulu kamu jangan ngerepotin daddy" putus Queen
"okay mom"
cup
Queen mengecup pipi gembul El "jaga diri baik baik"
cup
Queen mencium pipi Vino namun masih terhalang maskernya "aku pulang"
cup
Vino mengecup kening Queen lama "hati hati dijalan"
"iya"
Queen segera melangkahkan kakinya keluar dari kantin sekolah dan bergegas kembali kekantornya karena tiba tiba ada meeting mendadak yang harus ia hadiri.
Sedangkan Vino berjalan menuju kekelasnya dengan El yang masih berada digendongannya. Semua siswa menatap El kagum karena sikapnya sangat berbeda jauh dengan biasanya.
"daddyable bangettt"
"calon suami gua tuh"
"udah kayak hot daddy aja"
"bukan kayak lagi itu mah emang udah jadi hot daddy"
"mukanya mirip ga si"
"iya bukan cuma muka sifatnya juga sama"
Vino mendudukkan el dikursi pojok belakang dan dia duduk disampingnya agar tidak terlalu mencolok dihadapan orang orang.
"dad" panggil El
"kenapa hm"
"el haus"
"mau susu?" tawar Vino
"mau mau" seru El antusias
"bentar ya.....tom" panggil Vino pada salah satu teman sekelasnya
"iya vin kenapa?"
"beliin susu,air mineral,coklat,sama ciki ciki dikantin ini uangnya"
"tunggu bentar"
"hm"
Tomi segera pergi kekantin untuk membeli makanan yang diminta oleh Vino tadi. Tak lama kemudian Tomi kembali dengan sekantor penuh makanan juga minuman.
"nih vin"
"thx kembaliannya ambil"
"oke thanks"
"kamu mau apa ini pilih aja"
"aku mau minum susu aja dad"
"nih maskernya dibuka aja gapapa"
"tapi kata mommy gak boleh"
"ga akan keliatan orang lain kok kita ada dipojok"
"oke"
Akhirnya El mulai memakan makanan dan juga minuman yang tadi dibelikan oleh teman Vino dengan tenang. Tak lama kemudian gurupun datang.
Namun guru tersebut menghiraukan keberadaan El karena El cukup tenang dan tidak mengganggu pelajaran. Waktu sekolahpun telah habis dan sekarang adalah saatnya untuk pulang.
Berbeda dengan Vino ia harus menggendong El dengan hati hati agar tidak membangunkannya karena El tertidur saat sedang dikelas tadi.
Karena tidak tega Vino tidak membangunkannya dan membawanya pulang secara hati hati. Sesampainya dimansion Vino menidurkan El dikamarnya sendiri dan kembali kekamarnya untuk bersih bersih.
***
seminggu kemudian
Setelah kehadiran El ditengah tengah keluarga Queen dan Vino ia menambah keharmonisan keluarga kecil mereka.
Namun akhir akhir ini tingkah Queen sangat berbeda terkadang ia mudah marah,manja,dan cengeng.
Seperti saat ini Queen sedang sangar manja kepada Vino. Ia duduk dipangkuan Vino menghadap ke Vino dan menyembunyikan wajahnya diceruk leher Vino.
Queen tidak menghiraukan keberadaan El yang sedang menatap Queen iri karena sedari tadi dipangku oleh Vino.
Ia juga ingin dipangku oleh Vino namun Queen menolak keras untuk turun. Tiba tiba Queen merasa mulas diperutnya dan segera berlari kekamar mandi untuk memuntahkan isi perutnya.
huwekk huwekk
"sayang kamu kenapa" tanya Vino panik saat melihat istrinya yang tengah memuntahkan isi perutnya
"aku gapapa kok" jawab Queen lemah dengan menopangkan tubuhnya pada dinding
"kita kedokter ya" bujuk Vino
Queen menggelengkan kepalanya pelan "ga usah aku cuma kecapean aja"
"nggak pokoknya kita kedokter sekarang kamu tunggu diruang tamu aku mau ambil jaket sama kunci mobil!" ucap Vino tegas dengan penuh penekanan
"iya"
Vino segera berlari menuju lift untuk cepat cepat mengambil barang barang yang ia perlukan. Hal tersebut tidak membutuhkan waktu yang lama. Dan Vino sudah kembali dengan barang barang yang ia ambil dikamarnya tadi.
"sayang kamu pake ini el juga pake" ucap Vino
"yes dad" seru El patuh
Setelah memakai jaketnya Vino memapah Queen dan menggandeng El menuju bagasi untuk mengambil mobilnya. Setibanya dirumah sakit Vino langsung membawa Queen kepada dokter spesialis keluarganya (keluarga Vino dan Queen).
"kenapa?!" tanya Vino singkat dan datar
"istri anda tidak papa itu sudah biasa terjadi pada ibu hamil" jelas dokter itu
"maksud anda?" tanya Vino tak paham
"istri anda hamil"
"dia hamil?" tanya Vino sekali lagi untuk memastikannya
"iya tuan"
"sayang kamu hamil kita bakalan punya baby" ucap Vino senang sembari memeluk Queen erat
"vin aku hamil" ucap Queen menitihkan air matanya terharu
Vino mengelus perut rata Queen dengan lembut "iya disini ada janin anak kita"
"usia kehamilan saya berapa dok?"
"usia kehamilan ibu saat ini memasuki minggu ketiga"
"dad mommy kenapa?" tanya El polos
"mommy gapapa kok El,El tau ga?"
El menggelengkan kepalanya "ga tau"
"ya makanya dengerin dulu biar tau" ucap Vino malas
"kan belum dikasih tau dad" bela El
"bodo El bodo"
"vin ga boleh gitu"tegur Queen
"fine,El mau punya adek ga?"
"mau mau el mau punya adek"
"diperut mommy ada dede bayinya loh"
"emang bisa masuk kedalem pelut mommy ya dad? kalo gitu ayo kita kelualin El ga sabal pingin ketemu dede bayinya" ucap El bersemangat
"ga gitu konsepnya bego" dengus Vino kesal
"ih daddy kasal El gak like"
"punya dosa apa gua punya anak kayak gini" ucap Vino mendramatis
"dosa kamu banyak ga usah ditanya" seru Queen
"astagfirullah yang kamu itu berdosa banget"
"jadi aku punya banyak dosa gitu hah! malam ini kamu tidur diluar! kalo bisa ga usah pulang!" ketus Queen
"loh yang mana bisa gitu"
"ya dibisa bisain lah"
"tap-"
"aku mau pulang" potong Queen
Vino menghela bafas berat "kalau begitu saya permisi dok,terimakasih" seru Vino dengan wajah datarnya
"iya sama sama tuan"
***
TBC!
Sudah Direvisi,23 Agustus 2021