"sibuk banget ye sampe ada orang disini kaga disuruh duduk" cibir gua
"itu suara saha zak" tanya bang Rian pelan
"gua ga tau apa jangan jangan"
"SETAN!" pekik bang Zaki dan bang Rian bersamaan
"setan setan cantik cantik gini dipanggil setan"
"sumpah gua merinding coy ada suara kaga ada orangnye" ucap bang Zaki sambil bergidik ngeri
"iye gua juga apa jangan jangan itu hantu salah satu orang yang kita bunuh ya" seru bang Rian
"iya kali gua ga tau"
"gua ada dibelakang kalian" seru gua
"ZAKKK......" teriak bang Rian
"YANNN......" teriak bang Zaki
"setan ampun gua cuma disuruh atasan gua aje sumpah gua ga boong" ucap bang Rian sambil memejamkan matanya dan mengangkat kedua tangannya keatas
"iye semua yang kita lakuin disuru" lanjut bang Zaki
"kaga boong kita" imbuh bang Rian
"iye ini beneran"
"jangan ganggu kita yee"
"ntar gua beliin lu cilok diperempatan jalan dah rasanya enak" tawar bang Rian ngelantur
"iya gua beliin lu cendol juga ntar" imbuh bang Zaki tambah ngasal
"lu pikir gua setan hah!? mau gua tebas pala lu pada!!" ucap gua berkacak pinggang
"kok kayak suara Queen sih" gumam bang Rian
"apa hantunya cosplay jadi Queen" tebak bang Zaki
"hantu lu jangan ngadi ngadi ye ngapain cosplay jadi Queen ntar lu dibunuh sama dia mati lu ntar"
"lah dia kan setan otomatis udah mati bego"
"lah iya gua ko jadi bego"
Gua udah males dengerin bacotan bang Rian sama bang Zaki akhirnya gua jewer telinga mereka berdua dengan keras. Akhirnya mereka berdua sadar kalo yang dari tadi mereka kira setan itu gua.
"arghh sakit Queen ampun" pekik bang Zaki
"ngga lagi deh janji dek" imbuh bang Rian sambil ngangkay kedua jarinya
"ga mau" tolak gua mentah mentah
"lepasin lah dek ntar telinga gua copot"
"bodo amat!" ketus gua
"ayolah dek ini telinga gua udah sakit banget" pinta bang Zaki
"iya kalo lebih lama lagi tar lagi malah lepas"
Akhirnya gua ngalah dan ngelepasin jeweran gua ditelinga bang Rian sama bang Zaki. Setelah itu gua langsung duduk dikursi dideket bang Zaki.
"tumben lu kemari dek" tanya bang Rian
"kenapa!! gak boleh hah!?" sewot gua
"ga gitu dek abang cuma nanya aja"
"kirain"
"kamu pms ya" tanya bang Zaki
"udah tau ngapain nanya" ketus gua
"yan ambil ice cream dikulkas gih"
"bentar gua mau nyelesein ini dulu"
"ambil dulu sana baru kerjain itu"
"tanggung"
"ck cepetan anying" sentak bang Zaki
"iye iye sabar napa"
Bang Rian bangun terus keluar dari ruangan buat ngambil ice cream yang disuruh sama bang Zaki. Ga lama bang Rian dateng bawa ice cream ditangannya.
(ice cream vanilla)
"nih dek ice cream kamu" seru bang Rian sambil nyerahin ice cream rasa vanilla
"wah makasihh" ucap gua dengan mata berbinar
bang Zaki ngelus rambut gua dengan sayang "makan gih biar mood kamu balik lagi"
"pengertian banget sii....sayang abang banyak banyak"
cup
bang Zaki ngecup kening gua "abang juga sayang sama kamu....abisin cepet keburu mencair"
"iya"
Gua langsung makan ice cream yang udah diambilin buat gua tadi. Ini tu rasa vanila kesukaan gua banget. Bang Zaki emang paling top deh. Dia tau banget kalo gua suka makan ice cream kalo lagi ga mood kayak sekarang gini.
"abang" panggil gua
"iya kenapa hm"
"keadaan markas sekarang gimana"
"markas baik kok dek" jelas bang Zaki
"iya,ya walaupun kadang ada tikus kecil sih tapi itu ga masalah buat kita" imbuh bang Rian
"baguslah....kalian urus markas yang bener jangan sampe kecolongan" saran gua bijak
"ga bakalan kecolongan kita mah" ucap bang Rian menepuk dadanya bangga
"oh gitu ya"
"iya kita kan kompeten"
"masa sihh"
"iyalah"
"eumm....gua denger denger markas cabang diserang ampe banyak yang ancur....ko bisa ya.....padahal penjagaan udah ketat....terus yang bertugas saat itu katanya kompeten deh" sindir gua secara halus
"hehe anu itu anu"
"apaan hah"
"anu itu"
"sok soan bilang kompeten tapi masih kecolongan" cibir gua
"hehe maklumlah dek kita juga manusia"
"bener kita juga tak luput dari kesalah" seru bang Zaki setuju
"binir kiti jigi gik lipit diri kisilihin"
"gua laper nih pesen makanan yok" celetuk bang Rian
"bisa bisanya pas lagi serius gini lu bahas makanan"
"ya kan gua laper zak"
"ya ditahan dulu napa pe'ak"
"kalo soal nahan nahan gitu gua ga bisa gua udah ga tahan" ucap bang Rian ambigu
"ga tahan ngapain tuchh" tanya gua menggoda
"ga tahan pengen seriusin eneng" gurau bang Rian terkekeh
"emang Queen mau sama lu" tanya bang Zaki meledek
"jleb banget ga tuh" ejek gua
"lu tu seharusnya berdiri dipihak gua" dengus bang Rian kesal
"sorry tapi gua menolak keras kalo lu sama Queen"
"napa gitu kita kan cocok ye gak kita bakalan jadi couple goals kalo jadian"
"couple goals matamu picek kalian tu bagaikan langit dan bumi" cibir bang Zaki
"aku dan engkau selamanya takkan pernah bisa 'kan bersama" jawab bang Rian dengan salah satu lirik lagu
"sadar 'ku siapa yang tak pantas untuk bersanding denganmu" imbuh gua
"usaplah air matamu" lanjut bang Zaki
"relakan diriku"
"bukan maksud hatiku 'tuk melukaimu"
"tapi karena tak ada"
"restu dari orang tuamu"
"setulus dalamnya rasa cintaku"
"tak cukup meyakinkan hati orang tuamu"
"sadar derajat harta yang kupunya"
"tak sebanding denganmu"
"ikhlaskan, aku sudah ikhlaskan"
"terima saja wanita yang dipilihkan"
"biar kusimpan saja rasa ini"
"di dasar hati"
"tolong"
"katakan pada dirinya"
"lagu ini kutuliskan untuknya"
"namanya selalu kusebut dalam doa"
"sampai aku mampu"
"ucap maukah denganku"
"Kurasakan pudar dalam hatiku"
"Rasa cinta yang ada untuk dirimu"
"Kulelah dengan semua yang ada"
"Inginku lepas semua"
"Setan dalam hati ikut bicara"
"Bagaimana kalau kuselingkuh saja"
"Kupunya banyak teman lelaki"
"Sepertinya ku kan bahagia"
"Mestinya kau cari pengganti diriku saja"
"Karena kita sudah tak saling bicara"
"Pastikan cerita tentang kita"
"Yang telah lalu"
"Hanya ada dalam ingatan hatimu"
"udah udah gua cape" potong gua
"ah padahal gua masih mau lanjut" seru bang Rian
"lanjut aja lu sendiri" ucap bang Zaki
"jadi tambah laper kan gua mau pesen makan ajalah gua"
Akhirnya bang Rian segera memesan makanan untuk dirinya,gua,bang Zaki,sama anak anak lainnya yang ada dimarkas.
***
Sehabis dari ruang kepsek gua langsung balik kekelas gua karena gua lagi pingin. Sebenernya gua bisa aja si bolos tapi gua lagi mau jadi anak baek baek wkwk.
ceklek
"Vino kenapa kamu baru dateng!" tanya seorang guru dengan nada tegasnya
"izin"
"izin apa sampe jam segini hah!!" bentaknya
"kepsek"
"kepsek apa!?"
"saya sudah izin datang terlambat pada pemilik yayasan kalau gak percaya tanya sama kepsek" jelas gua datar
"gak mungkin pemilik yayasan ngizinin kamu dateng telat kayak gini vino!" geram busuk
"ga percaya?...dengerin"
Gua ngeluarin ponsel gua terus nelfon pak kepsek.
kepsek
memanggil....
berdering....
tut
"hallo"
"hm"
"ini siapa ya"
"Vino"
"Vino? oh Vino Bagaskara Alexander"
"hm"
"ada apa mengapa kamu menelfon saya disaat jam pelajaran seperti ini"
"busuk"
"hah?"
"bu Sukma mau ngomong"
"ahh iya mau bicara apa bu?"
"hallo pak"
"iya bu ada apa"
"apa benar bahwa Vino izin datang terlambat"
"iya Vino sudah izin sendiri kepada pemilik yayasan, tadi pagi miss menghubungi saya untuk menyampaikan hal ini namun saya lupa"
"baik pak kalau begitu terimakasih maaf karena sudah menggagu waktu anda"
"tidak masalah"
tut tut tut
"udah kan?" tanya gua datar
"hah?" jawabnya cengo
Gua tatap bu Sukma tajam dan ngeluarin sedikit aura gelap gua akhirnya dia tersadar dari fikirannya.
"ah iya kamu boleh duduk" ucapnya setelah tersadar
"hm"
Gua langsung jalan ketempat duduk gua dibelakang pojok. Gua duduk sendiri disana karena gua ga mau duduk sama orang lain.
"baru nyampe lu" tanya Sam
"hm"
"ada urusan apa si" tanya Kenzo
"ga penting"
"lu beneran izin sama pemilik yayasan"
"hm"
"miss Queen itu"
"hm"
"lu pernah ketemu dia" tanya Gibran
"hm"
"kek mana muka dia? cantik kaga?" tanyanya sekali lagi
"gtw"
"lah katanya lu pernah ketemu"
"dia pake topeng"
"apa jangan jangan muka dia burik? jerawatan? beruntusan? sampe dia make topeng mulu" ucap Gibran bertubi tubi
"ya ga lah ya kali orang kaya banyak duitnya bukanya burik kalo emang burik dia kan bisa oplas" ucap Kenzi
"oplas kalo berhasil tambah cantik kalo kaga berhasil? nambah cantik kaga nambah burik iya" seru Kenzo
"HEH ITU DIBELAKANG KENAPA RAME!!" bentak bu Sukma
"kita tu lagi mikir bu" ucap Gibran
"emang kamu bis-"
***
TBC!
Sudah Direvisi,22 Agustus 2021