"kasian ga laku makanya ga punya pacar" ejek Novita
"lah guakan udah punya laki ngapain pacaran cobak" batin Queen
"serah lu lah males gua nanggepin omongan lu yang ga berfaedah itu"
"dasar anak lucknut lu ya" geram Novita
"bodo mom bodo"
"cape gua punya anak modelan elu"
"iyain,gua berangkat dulu dah males ngomong sama orang gila" setelah mengatakan itu Queen langsung berlari dengan cepat menuju parkiran
"AWAS LU YA GUA POTONG UANG JAJAN LU!" teriak Novita dari ruang makan
"JANGAN NANTI GUA MAKAN PAKE APA"
"BODO AMAT BUKAN URUSAN GUA"
"udah mom udah" lerai Daniel
"tu bocil ngeselin"
"dia juga anak lu kali"
"iya juga si,bodo ah"
***
Queen langsung memilih mobil yang akan ia pakai untuk pergi kesekolahnya. Ia sudah menyiapkan mental dan juga fisiknya untuk semuanya. Namun ia masih tidak yakin bisa menghadapi semua itu dengan lancar atau tidak.
Ia mengendarai mobilnya dengan kecepatan diatas rata rata. Semua mobil yang ada didepannya ia salip dengan lihai bak pembalap profesional eh tapi dia emang pembalap si dia kan Queen racing. (kalo ga percaya cek part 14. Queen racing)
Sesampainya ia disekolah ia langsung memarkirkan mobilnya dan keluar dengan raut wajah datarnya. Namun tatapan para siswa yang biasanya menatapnya kagum dan juga iri sekarang menjadi sinis dan banyak cacian serta hinaan yang ditujukan padanya. Namun Queen tidak menghiraukan perkataan mereka semua.
"cih jalang baru dateng"
"mukanya sok datar aslinya jalang"
"jalang aja bangga"
"murahan banget jadi cewe"
"berapa permalemnya neng"
"mau dong gua maen ama lu,canda maen"
"sifat jalangnya ditutupin sama muka datarnya"
"berani juga lu nunjukin mukanya"
"baru tau gua sifat aslinya"
"gua kira baik taunya sama aja"
"dia gak jauh beda sama Friska dkk"
"sok soan ngatai Friska makanya ngaca njg"
Queen menghiraukan semua tatapan sinis dari para siswa ia tetap berjalan dengan wajah datarnya menuju kekelasnya. Saat ia masuk kedalam kelasnya ia melihat kepada para sahabatnya dan juga Vino dkk yang sedang menatapnya dengan tatapan sulit diartikan.
Mei berjalan mendekat kearah Queen ia memegang kedua bahu Queen "bilang sama gua kalo difoto itu bukan lu"
"foto apa" tanya Queen datar
"foto ini" tunjuk Kenzi sambil menyerahkan selembar foto yang berisi dirinya dengan seorang om om didalam club
"i-ini"
"itu buakan lu kan Queen" tanya Kenzo pelan
.....
"JAWAB GUA ITU BUKAN LU KAN!" bentak Kenzo
.....
"lu diam gua anggap iya, sekarang gua tanya kenapa lu lakuin ini, KENAPA! APA KURANG DUIT DARI DADDY SAMPE SAMPE LU JADI JALANG HAH" sentak Kenzo
"itu hiks bukan gua hiks" isak Queen
"lu masih ngelak disaat semua bukti tertuju pada lu" tunjuk Kenzo pada wajah Queen
"itu beneran bukan gua hiks"
"TERUS KALO BUKAN LU DIA SIAPA HAH! BAYANGAN LU GITU! UDAH JELAS JELAS ITU FOTO LU ANJING GUA SAMA DADDY DAN MOMMY KURANG APA SAMPE SAMPE LU JADI JALANG KAYAK GINI! KALO LU EMANG BUTUH DUIT BILANG SAMA GUA ATAU NGGAK DADDY KITA BAKALAN NGASIH LU DUIT TANPA LU JADI JALANG KAYAK GINI! ASAL LU TAU LU ITU MALU MALUIN NAMA KELUARGA TAU GAK" ucap Kenzo menggebu gebu
"ga nyangka gua lu bisa kayak gini gua kira lu beda dari yang lain ternyata sama aja" ucap Zia datar
"itu beneran hiks bukan hiks gua hiks gua hiks gak tau hiks apa apa hiks"
"oke itu bukan foto lu sekarang gua tanya sekali lagi kemana lu kemarin" tanya Kenzi tenang
....
"KEMANA LU KEMARIN SEJAK PULANG SEKOLAH SAMPE TENGAH MALEM GAK PULANG PULANG HAH! NGEJALANG! IYA!" bentak Kenzi
"GUA BUKAN JALANG" teriak Queen
"KALO BUKAN JALANG APA LAGI PELACUR GITU" sentak Kenzo
.....
"MULAI HARI INI LU BUKAN ADEK GUA LAGI! GUA GAK MAU PUNYA ADEK JALANG KAYAK LU" teriak Kenzo
"bang-"
"JANGAN PANGGIL GUA ABANG GUA BUKAN ABANG LU BANGSAT" bentak Kenzo
"DAN LU JUGA BUKAN ADEKKU GUA LAGI GUA GAK MAU PUNYA ADEK MURAHAN KAYAK LU" lanjut Kenzi
"gua kecewa sama lu" ucap Zia datar
"gua kira lu yang terbaik ternyata gua salah!" ucap Lina datar
"gua kira kita sahabat dan ga akan pernah punya rahasia didalamnya ternyata nggak lu nutupin hal sebesar ini dari kita bahkan dari semua orang!" sinis Mei
"Queen gak jauh beda sama Friska dkk ya Risha nyesel udah percaya sama Queen Queen sama aja kayak mereka murahan!" ucap Risha datar
"ternyata penilaian gua tentang lu itu semua salah ya gua kira lu itu beda dari yang lainnya ternyata lu sama aja kayak mereka gua kira lu yang terbaik ternyata lu gak jauh lebih buruk dari sampah gua nyesel udah coba buat buka hati gua buat orang murahan kayak lu mulai detik ini lu gak perlu deket deket sama gua lagi gua gak sudi buat deket deket sama jalang kayak lu" seru Vino datar dan dingin
"maaf sayang" batin Vino sendu
"gua bukan jalang hiks itu bukan foto gua hiks percaya sama omongan gua hiks itu semua hiks cuma fitnah hiks" isak Queen
"mana ada jalang ngaku!mulai sekarang lu bukan sahabat gua lagi" sentak Mei
"t-tapi Mei"
"udahlah ayo sekarang kita pergi ngapain disini sama jalang itu" ajak Kenzo sambil menatap Queen sinis
Vino dkk dan para sahabat Queen meninggalkan Queen sendirian dikelas. Mereka tidak merasa kasihan sedikitpun pada Queen yang ditatap sinis oleh orang. Queen hanya bisa menangis meratapi nasipnya itu. Walaupun ia sudah kalau hal ini akan terjadi padanya namun hatinya tetap merasakan sakit yang luar biasa. Queen mendudukkan dirinya pada kursi pojok tempat ia biasa duduk. Tak lama kemudian belpun berbunyi,semua siswa mulai memasuki kelas satu persatu termasuk Queen dkk.
kring kring kring
"assalamualaikum anak anak"
"waalaikumsalam bu"
"baikalah hari ini kita ak-"
"PANGGILAN KEPADA QUEENZII AURELIA PUTRI ALBERD HARAP KERUANG KEPALA SEKOLAH SEKARANG JUGA"
"SEKALI LAGI PANGGILAN KEPADA QUEENZII AURELIA PUTRI ALBERD HARAP KERUANG KEPALA SEKOLAH SEKARANG JUGA SEKIAN TERIMA KASIH"
"Queen kamu ada masalah ko dipanggil keruang kepala sekolah" tanya seorang guru yang akan mengajak dikelas Queen
"loh ibu gak tau dia kan jalang" celetuk salah satu siswa
"hush kalo ngomong gak boleh gitu gak baik"
"lah emang bener kenyataannya gitu semua orang juga udah tau kali bu ye kan" lanjutnya pada semua siswa dikelas Queen yang dijawab dengan anggukan kepala
"sudah sudah Queen sekarang kamu keruang kepala sekolah"
"hm"
***
Queen langsung meninggalkan kelasnya dan pergi keruang kepala sekolah. Sesampainya disana Queen tidak mengetuk pintu terlebih dahulu ia langsung masuk begitu saja dengan wajah datarnya. Disana sudah ada bapak kepsek,wakasek,guru bk,dan beberapa guru lainnya.
"Queen duduk" ucap Dani lembut (nama kepsek QIHS)
"hm"
"Queen kami ingin menanyakan apa maksut dari foto ini" tunjuk Dani pada sebuah foto dirinya bersama om om didalam club
Queen menatap foto itu datar lalu mengedikkan bahunya acuh karena ia malas untuk berdebat.
"HEH KAMU ITU YANG SOPAN DIA ITU KEPALA SEKOLAH" sentak salah satu guru
"oh"
"KAMU ITU YA BENAR BENAR GAK TAU SO-"
"diam! anda tidak memiliki hak untuk berbicara dengan nada tinggi dengannya! bahkan saya saja tidak pernah berbicara dengan nada tinggi dengannya dan anda dengan seenaknya berbicara dengan nada tinggi kepadanya anda mau saya pe-" ucap dion terpotong oleh Queen
"shut up!" potong Queen datar dan dingin
"maaf" ucap Dani pelan
"hm,so?"
"abang tanya Queen kemarin dimana" tanya Dion lembut
"luar"
"kemana aja"
"kantor"
"kantor siapa?"
"daddy"
"terus itu foto siapa? abang denger kamu cuma pulang sebentar terus keluar lama dan baru pulang saat tengah malam"
"hm"
"itu sudah membuktikan bahwa dia jalang!" potong salah satu guru
"diam dan tutup mulut anda! Queen beneran dikantor kemaren kan?"
"kalo lu gak percaya sama gua yaudah,gua gak pernah nyuruh lu buat percaya sama gua! gua gak pernah maksa lu buat selalu ada disisi gua! lu kenal gua udah berapa lama? sehari? dua hari? nggak kan! kita udah kenal bertahun tahun dan lu masih ngeraguin omongan gua! percuma lu sekolah tinggi tinggi kalo otakku pendek! lu cek kemarkas sana liat lokasi gua dari pulang sekolah sampe malem ada dimana! baru lu panggil gua kek gini! jangan jadi orang bodoh cuma karena percaya sama foto murahan kek gitu! gua gak mau punya anak buah yang pemikirannya pendek kayak lu! mending lu ngundurin diri aja dari jabatan lu yang sekarang!" sentak Queen panjang lebar dengan nada datarnya lalu pergi meninggalkan ruang kepala sekolah
Queen langsung pergi ke roptoff untuk menenangkan dirinya. Ia memejamkan matanya dan menikmati angin yang menerpa wajahnya. Tak lama ia mendapatkan notifikasi dari ponselnya dan ternyata itu dari Vino.
ting
Mr.A🤬
sayang
bby
honeyy
kmu ada dmn skrg?
rftp
aku kesana skrg
Queen hanya membaca chat Vino sekilas lalu kembali memejamkan matanya.
***
Disisi lain Dani (tangan kanan Queen/kepsek QIHS) tengah mencermati kata kata Queen pasalnya ia tau bahwa Queen tidak pernah berbicara panjang ia hanya akan berbicara panjang saat ia marah saja. Ia langsung mengeluarkan ponselnya dan menelfon seseorang.
"hallo" sapa orang diseberang
"lu ada dimana sekarang"
"markas,kenapa emang"
"gua mau minta salinan lokasi Queen kemarin dari pagi sampe malem"
"buat apaan"
"gua butuh itu sekarang"
"ck buat apaan dulu gua gak bisa asal ngasih gitu aja gua gak mau kepala gua dipenggal"
"yaudah,yang dipenggal juga kepala lu bukan kepala gua"
"gua ga becanda peak ntar kalo kepala gua beneran dipenggal sama Queen gimana cobak"
"ya lepas lah kepala lu kalo dipenggal sama Queen"
"udah deh jan ngajak ribut lu ngapain lu butuh salinan lokasi Queen"
"huft gua bikin kesalahan zak"
"apaan?parah banget emang"
"iya gua ngeraguin Queen"
***
TBC!
Sudah Direvisi,21 Agustus 2021