Princess Florensianna.

By Mutmainnah

74.2K 3.4K 257

TAMAT, CERITA MASIH LENGKAP. Kisah seorang putri yang harus keluar dari istananya yang nyaman, cuma gara gara... More

Part 1
Part 2
Part 3
Part 4
Part 5
Part 6
Part 7
Part 8
Part 9
Part 10
Part 11
Part 12
Part 13
Part 14
Part 15
Part 16
Part 17
Part 18
Part 19
Part 20
Part 21
Part 22
Part 23
Part 24
Part 25
Part 26
Part 27
Part 28
Part 29
Part 30
Part 31
part 32
Part 33
Part 34
Part 35
part 36
part 37
Part 40
Part 41
Part 43
part 39
Part 44
Part 45
Part 46
Part 42.

part 38

101 10 5
By Mutmainnah

Jangan lupa ninggalin jejak yah...

Selamat membaca.. 🤗🥰

****

"Apa yang kamu lakukan Flo?" tanya Alekx tak menyangka adik kesayangannya duduk manis di meja makan, bukankah ia seharusnya masih di istana Woon.

"Aku tak ingin mendengar ceramah kakak!" ucap Flo menahan ke kesalanya, hatinya masih terasa sangat sakit, semalaman ia terus terjaga, ia tak bisa tidur meratapi nasipnya yang sangat teragis, dan saat ini ia hanya  butuh ketenangan, ia tak ingin berdebat dengan kakaknya, sialnya ia lupa bahwa kakaknya belum kembali, menutup kedua telinganya dengan kedua telapak tanganya kuat, melihat Alekx terus mengoceh di hadapannya saat ini.

"Di mana sopan santun mu sebagai seorang putri Flo, Kakak sedang berbicara, tak seharusnya kamu menutup telinga mu, dengarkan Kakak!" ucap Alekx menyingkirkan kedua tangan Flo dari kedua telinganya, menatap Flo intens dengan menggenggam kedua tangannya, "apakah sopan meningalkan istana pada tengah malam, tanpa berpamitan pada tuan rumah terlebih dahulu, Kamu tau, saat ini seluruh penghuni istana, sedang khawatir mencari keberadaan mu karna kamu tiba tiba menghilang, sampai sampai Woon meminta maaf pada Kakak karna tak bisa menjaga mu dengan baik!" ucap Alekx mengingat baru saja sahabatnya Woon menghubunginya dan menyatakan ia tak tau keberadaan adik kesayangannya, (menghilang dari istana) dan ternyata orang yang sedang di cari cari ke seluruh penjuru istana sedang duduk tenang, tanpa beban di meja makan di kediamannya saat ini.

"Kalau begitu Flo minta maaf, karna membuat semua orang yang ada di istana khawatir!" ucap Flo dingin, berdiri dari duduknya, meniggalkan ruang makan, tak ingin berdebat dengan Kakaknya.

"Flo, jaga sikap mu, Kamu  bisa jadi contoh yang buruk untuk masyarakat luas!" ucap Alekx sebelum Flo benar benar meninggalkan ruang makan, membuat langkah lebar Flo terhanti.

"Apa sebenarnya yang kamu inginkan Flo? Kenapa kamu jadi seperti ini!" ucap Alekx berusaha menahan emosi, lelah dengan sikap adik kesayangannya yang sangat kekanak kanakan.

"Aku bilang aku tak ingin mendengar Kakak, apakah kakak tidak puas dengan apa yang telah kakak lakukan pada Flo selama ini, kakak adalah orang yang sangat berperan penting dalam membuat hidup Flo sangat menyedihkan seperti ini, aku harap kakak tak melupakan taruhan kita di masa lalu!" ucap Flo tak bisa menahan emosinya lagi, menyuarakan seluruh isi hatinya.

"Maafkan kakak Flo, waktu itu kakak tak berfikir jernih, kakak benar benar khilaf, waktu itu kakak banyak masalah!" sesal Alekx setelah lama terdiam, mencerna kata kata Flo, sedikit demi sedikit mendekati Flo yang sedang tidak baik baik saja, "maafkan kakak Flo, Kakak hanya ingin kamu bahagia, kakak benar benar ingin melihat mu bahagia, itu saja, maafkan kakak Flo!" ucap Alekx tulus, sekaligus menyesal dengan kebodohanya di masa lalu, di masa ia masih sangat muda, dengan tanggung jawab yang sangat berat di pundaknya.

"Bahagia kakak bilang, aku menderita, sumpah kakak di masah lalu benar benar terjadi, Flo tidak akan pernah bahagia, Flo kehilangan sahabat sahabat Flo, yang tak bisa Flo temui lagi, mereka semua mati, gara gara kecerobohan Flo, andai saja saat itu Flo tidak keras kepala, Kim So Eun dan Marks masih hidup, Maskus masih memiliki saudara kembar, Kakak pikir selama ini Flo hilang ingatan, di setiap malam Flo, selalu memimpikan kejadian kejadian waktu itu, Flo sangat menderita kak, sampai sampai Flo tak bisa memaafkan diri Flo sendiri!" ucap Flo menyalurkan seluruh isi hatinya dan kesedihanya selama ini, ia tak bisa lagi berpura pura baik baik saja, hatinya sangat hancur, dan ia belum bisa berdamai dengan dirinya sendiri.

Alekx melihat Flo sangat terluka dan rapuh langsung membawanya dalam pelukan hangatnya, menepuk nepuk pundak bergetarnya dengan lembut, berharap bisa menenangkan adik kesayangannya itu, tapi apa yang terjadi Flo semakin menagis sejadi jadinya dalam pelukan Alekx, menumpahkan selurus rasa sakitnya yang selama ini, ia pendam, "Flo tidak akan pernah menemukan cinta sejati Flo!" ucap Flo setelah lama terdiam dalam pelukan Alekx, mengingat Kim Bum di kelilingi banyak wanita cantik, membuat tepukan pelan Alekx pada pundak Flo  terhenti sesaat.

"Maafkan kakak!" Sesal Alekx setelah terdiam beberapa detik, "maafkan kakak! Kakak tidak bermaksud membuat mu menderita!" sesal Alekx semakin mengeratkan pelukannya pada Flo, "maaf, selama ini kakak terlalu memaksakan kehendak kakak pada mu!" ucap Alekx lembut menepuk pelan pundak bergetar Flo, membuat Flo semakin terisak.

Vivian yang sejak tadi menjadi penonton dan pendegar yang baik, semakin terisak, karna ia tahu betul apa yang Flo lalui selama ini, menjadi seorang putri, tidaklah semenyenangkan orang orang pikirkan, membuat Vivian memeluk keduanya dengan sayang.

"Maaf kan Flo, Flo tak bisa menahanya, jadi Flo mengeluarkan semuanya!" Sesal Flo melepas pelukan Alekx dan ViVian, menarik ke dua sudut bibirnya, berusaha menunjukan senyum terbaiknya, menyatakan ia baik baik saja, walaupun ia yakin ia tak baik baik saja.

"Jadi, apapun yang kamu lakukan, kakak tidak akan melarang mu lagi, kakak akan membebaskan mu, kakak ingin kamu bahagia!" ucap Alekx tulus mengenggam tangan istri tercintanya, yang selalu memberinya kekuatan dan ketenangan.

Membuat Flo bahagia mendengarnya, dan langsung memeluk Alekx dan Vivian kembali.

"Trimakasih kak!" ucap Flo semakin memeluk Alekx dan Vivian, ia sangat bahagia, suasana hatinya mendadak jadi senang mendengar penuturan Alekx yang membebaskannya.

"Kakak juga sangat berterimakasih pada mu, berkat sumpah mu waktu itu, kakak menemukan wanita yang paling cantik, baik hati dan tulus mencintai kakak!" ucap Alekx mengingat betapa sulitnya ia membuat Vivian mau berada di sisinya.

"Aku turut bahagia jika kakak bahagia!" Ucap Flo mengingat betapa berat perjuangan kakaknya untuk mendapatkan sahabat sekaligus boddyguarnya itu.

"Jadi apa yang akan kamu lakukan sekaran?" tanya Alekx serius.

"Flo ingin pulang, tapi setelah Flo memyelesaikan semua urusan Flo di sini, Flo tak ingin ada penyesalan lagi!"  yakin Flo.

"Baiklah kalau itu mau mu, kamu lakukan apa yang kamu mau, tapi kakak, akan menempatkan beberapa boddyguart terbaik untuk menjaga mu, dari jauh, kakak tak ingin kecolongan lagi!" ucap Alekx tak terbantahkan.

"Kakak!" protes Flo, menatap Alekx tak terima.

Membuat Vivian yang melihat kakak beradik itu, hanya bisa tersenyum sambil geleng gelang kepala, karna ia sangat tau, suaminya, kalau membuat keputusan, tak satu orangpun yang bisa merubahnya, bahkan dirinya, karna itu semua, ia lakukan, untuk kebaikan bersama, Vivian yakin suaminya, sudah memikirkan kejadian hari ini, pasti akan terjadi, jauh jauh hari, makanya ia juga menyiapkan sesuatu yang istimewa untuk Flo, yang mungin akan membuat Flo bahagia, "Sudahlah Flo, kamu turuti saja kemauan kakak mu, ini juga untuk kebaikan ku, mereka semua tidak akan mengganggu mu, kamu bebas melakukan apapun yang kamu mau mau, apapun itu, mereka semua akan bergerak jika kamu dalam bahaya!" ucap Vivian menengahi kakak beradik di hadapanya yang tak mau mengalah.

"Baik lah Flo terima, yang penting kalin berdua janji, mereka semua tak akan merepotkan ku!" ucap Flo akhirnya mengalah, karna dari dulu, hingga sekarang, ia lah yang selalu mengalah, jika menghadapi Alekx.

"Yah kakak janji!" ucap Alekx dengan senyum kemenangan.

"Aku yang akan mengurusnya, jika ia ingkar janji!" ucap Vivian mengedipkan sebelah matanya, mengingat Alekx tak akan pernah mampu jika menghadapinya dirinya, apa lagi jika ia mengabaikan Alekx.

Membuat Alekx tak senang mendegar perkatan wanita yang sangat di cintainya itu, karna Vivian sangat pandai membuatnya menderita hanya dalam hitungan detik.

"Trimakasih Vivian, kamu memang sahabat terbaik ku!" ucap Flo bersemangat, ia sangat bahagia karna Alekx sudah bertemu dengan pawangnya, jadi Alekx tak seprosesip dulu padanya.

"Sama sama Flo, oh ia, aku ingin  kamu ke alamat ini, jam 3 siang ini!" ucap Vivian memberi secari kertas pada Flo,  membuat Alekx di sampingnya menaikan sebelah alisnya, tak tau apa rencana istrinya.

"Tempat apa ini Vivian?" tanya Flo tak mengerti setelah membaca alama yang tertera di tanganya.

"Kamu akan tau jika sampai di sana, berikan lah alam itu pada supir, mereka akan mengantar mu kesana, Aku yakin, kamu akan senang jika tau siapa yang akan menemui mu di sana!" jelas Vivian, ia telah merencanan ini semua berbulan bulan, tanpa sepengetahuan Alekx suaminya.

****

Setelah pergi mengunjungi adik adik Suk Bin, dan menyatakan Dong Yi baik baik saja, dan memberikan mereka berdua beasiswa dan sebuah apartemen yang layak untuk mereka berdua huni, flo berharap, apa yang ia lakukan, bisa menguranggi sedikit beban Suk Bin, di usia Suk Bin yang baru minginjang 17 tahun, ia sudah di wajibkan menjadi tulang punggung untuk kedua adiknya yang masih sangat muda.

Flo melanjutkan perjalanannya ke alamat yang di berikan Vivian padanya tadi, dan  berapa terkejutnya Flo, setelah mengetahui kemana sang supir mengantarnya, sebuah gedung kosong yang sangat jauh dari pemukiman warga, tempat di mana ia di culik dulu, meski berat langkah yang akan Flo tuju, Flo terus memaksakan diri memasuki tempat itu, tempat di mana ia terakhir kali bertemu sahabatnya serta para boddyguart terbaiknya.

Flo berbalik melihat dua mobil sedan hitam berhenti di belakang mobilnya, sepuluh orang laki laki berbadan tinggi besar, turun dari kedua mobil itu, dan langsung berpencar mengelilinginya, sebagian lagi melihat keadaan gedung di hadapanya, tanpa bertanya, Flo sudah tau siapa mereka semua, para boddyguart yang di tugaskan untuk menjaganya, siapa lagi kalau bukan ulah kakaknya Alekx.

"Jaga Putri baik baik, sepertinya ada orang lain, selain kita di tempat ini!" ucap suara yang jelas Flo dengar dari boddyguart di sampingnya, membuat empat orang boddyguart di sekelilingnya mengeluarkan senjatanya, untuk berjaga jaga, membuat Flo yang sejak tadi menguatkan dirinya untuk tidak takut dan melawan tromanya, semakin ketakutan, seluruh tubunya tak bertenaga untuk menopang tubuhnya sendiri, hingga Flo jatuh, beruntung boddyguart di belakang Flo langsung sigap menahan tubuh Flo, sehinga tak jatuh ke tanah.

Membuat semua boddyguart yang melihat  keadaan Flo langsung bergegas menghampiri Flo, takut terjadi apa apa padanya.

POV KIM BUM.

Sudah enam tahun, tapi hati ku tetap saja masih miliknya, Flo, wanita asing yang dengan gampangnya mencuri hati ku, tanpa ku sadari, dengan bodohnya lagi, ku usir dari hidup ku, hingga detik ini, masih sangat ku sesali, hidupku terasa sangat hampa tanpa kehadiran dirinya di sisi ku, walaupun aku di kelilingi banyak wanita cantik, hatiku tak pernah bisa berubah, aku tak pernah bisa berhenti mencintai dia, Princess Florensianna, wanita yang banyak di kagumi, dan di eluh eluhkan banyak pria, wanita terhormat, seorang putri yang sangat di cintai rakyatnya, yang membuat ku tak bisa berbuat apa apa enam tahun terakhir ini, aku masih tak menyangka, takdir kembali mempertemukan kami berdua, di saat aku memutuskan untuk menjadi pengagum rahasianya.

Membuat ku berani untuk memperjuangkannya kembali, walaupun Flo menolak ku, dan mengucapkan kata putus, aku masih ingin memilikinya apapun yang terjadi, dan gilanya lagi, aku memutuskan hubungan dengan banyak wanita yang berusaha mendekati ku, dan yang terakhir ini, membuat ku tercengang, baru kali ini ada wanita dalam hidup ku yang sangat bahagia, karna aku menolak bertunangan dengannya.

Yah, dua hari ini, aku sibuk memutuskan para wanita yang dekat dengan ku selama enam tahun ini, sebut saja aku pleyer, play boy, bajingan, brengsek, aku tak perduli, toh, bukan aku yang lebih dulu mendekati mereka semua, mereka semua lah yang tergila gila pada ku, aku hanya mencari pelampiasan untuk melupakan Flo, tapi apa yang terjadi, aku sama sekali tak bisa menghilangkan sedikitpun, bayanganya di pikiran ku, aku selalu saja membayangkan dirinya menghantui ku, di manapun aku berada, aku tak bisa lepas darinya, karna aku sangat mencintainya, sebut saja aku gila, gila karna terlalu mencintainya.

Malam ini saja aku batal bertemu dengan Flo di kamarnya, sudah dua hari Flo berada di istana ku, tapi aku belum bisa bertemu dengannya, jujur saja, aku sangat merindukanya, rencananya tadi, setelah menghilangkan penat di taman rahasia, aku akan menemui Flo, tapi  seorang wanita yang bernama Maria mengagalkan semuanya, ia sangat bertrimakasih karna aku menggagalkan pertunangan kami, yah pertunangan yang selalu di rencanakan oleh Ibu ku, untuk ku, yang selalu berhasil ku gagalkan, dan Maria bukan wanita pertama, Maria sudah menjadi wanita yang  ke sekian kalinya, saking banyaknya wanita, karna Ibu ku pantang menyerah.

"Trimakasih banyak Pangeran, berkat Pangeran aku bisa kembali bersama kekasih ku!" senang Maria langsung memeluk ku, membuat ku mau tak mau membalas pelukanya, dan mengacak acak rambutnya setelah pelukan kami terlepas, baru kali ini ada wanita yang sangat senang ku putuskan, kebanyak dari mereka akan menagis tak terima, atau yang lebih paraunya lagi, memaki maki ku, bahkan menyiram ku dengan berbagai macam minuman yang ada di hadapan mereka.

Ku urungkan niat ku untuk bertemu Flo, aku takut mengganggu istirahatnya, apa lagi seharian ini ia jalan jalan mengelili istana bersama Suk Bin pelayan terbaik ku, yah, katakan lah aku memata matai Flo, apa yang Flo lakukan, aku tau semua, karna Suk Bin yang melaporkan semua kegiatan Flo pada ku, di usianya yang masih terbilang sangat muda, Suk Bin adalah orang yang sangat cekatan, rajin dan sangat bisa di andalkan, apa lagi ia harus menghidupi kedua adiknya, dan menyekolahkannya karna kedua orang tuanya telah tiada.

****

"Oh shit...!!!" umpat ku untuk yang kesekian kalinya, karna mendapat kabar dari Suk Bin, Flo menghilang dari kamarnya, dan tak di temukan di manapun di seluruh istana, aku juga tak bisa menyalahkan Suk Bin sepenuhnya, karna tak bisa menjaga Flo tetap berada di kamarnya, salahkan saja diri ku yang tak pernah menemuinya selama ia berada di istana, di tempat yang masih sangat asing untuknya, dengan seorang pelayan yang masih sangat muda.

Bisa ku tebak, Flo pasti kabur, karna bosan terkurung di istana selama dua hari ini.

Dan sekarang tugas ku, untuk menemukannya sekarang juga, di manapun ia berada di luar sana, sebelum ia kembali ke negaranya, karna tak ada gunanya menyalahkan orang lain, atas perginya Flo dari istana, tanpa satupun orang yang mengetahuinya.


@@@@

Continue Reading

You'll Also Like

500K 2.7K 19
Warning ⚠️ 18+ gak suka gak usah baca jangan salpak gxg! Mature! Masturbasi! Gak usah report! Awas buat basah dan ketagihan.
1M 1.9K 17
WARNING!!! Cerita ini akan berisi penuh dengan adegan panas berupa oneshoot, twoshoot atau bahkan lebih. Untuk yang merasa belum cukup umur, dimohon...
1M 42.8K 37
Mereka teman baik, tapi suatu kejadian menimpa keduanya membuat Raka harus menikahi Anya mau tidak mau, sebagai bentuk pertanggungjawaban atas apa ya...
7.2M 351K 75
"Baju lo kebuka banget. Nggak sekalian jual diri?" "Udah. Papi lo pelanggannya. HAHAHA." "Anjing!" "Nanti lo pura-pura kaget aja kalau besok gue...