Bel pulang sekolah berbunyi, seperti biasa semua murid keluar kelas untuk pulang. Kesya merapikan semua buku-buku miliknya kedalam tas. Belum selesai berkemas Aurel tampak terburu-buru.
"Sya gue duluan ya, ditunggu mama soalnya," ucapnya lalu melambaikan tangan kearah Kesya.
Kesya keluar kelas hendak pulang namun pergelangan tangannya dicekal oleh seseorang lantas Kesya menghadap orang tersebut bingung. Laki-laki tadi menarik Kesya untuk mengikutinya, langkah mereka terhenti ketika pergelangan tangan kiri Kesya dicekal kuat oleh Arka dari belakang.
"Heh combro ngapain Lo narik-narik masa depan gue?" Ucap Arka yang mendapat decihan remeh dari Angga Yang merupakan siswa baru di SMA Victoria. Kesya menepis tangan kedua laki-laki itu dengan kasar.
"Baru calon kan?" Jawabnya lalu kembali menarik Kesya untuk mengikutinya
"Woy Samsudin mau dibawa kemana hubungan kitaaaa.......eh mau dibawa kemana itu anak orang woy!" Teriaknya lalu hendak menyusul mereka namun pak Ardhi memanggilnya
"Arka"
"Arggh, ganggu ini orang meresahkan" batinnya
"Ada apa pak?" Tanya Arka
"Ikut keruangan saya sekarang ada hal penting terkait osis," jelas Ardhi selaku pembina organisasi OSIS SMA Victoria
"Tap–" ucapan Arka terpotong ketika Ardhi menyeret paksa Arka untuk ikut bersamanya
"Shit! Pake segala diseret dikira gue kambing kurban," gerutunya dalam hati
Kesya menepis kasar tangan laki-laki itu, Kesya tidak habis pikir bisa-bisanya laki-laki didepannya ini menyeretnya sedangkan Kesya sama sekali tidak kenal dengannya.
"Lo Kesya 'kan?" Tanya Angga Pada Kesya dan hanya mendapat deheman dari gadis itu sebagai jawaban.
"Cuek banget adeknya Galaksi."
"Sorry kalau tangan lo sakit, gue disuruh pak Wondo."
Kesya tampak kebingungan mengapa pak Wondo tidak berbicara sendiri? Kenapa harus laki-laki itu yang menyampaikannya? Dan apakah laki-laki ini pengganti Pandu yang mengundurkan diri untuk mengikuti olimpiade? Pikirannya bercampur aduk sekarang ini.
Pintu laboratorium perlahan terbuka menampakkan sebuah penampakkan yang mengesankan. Pria botak dan berkumis itu menghampiri Kesya dan Angga. Dengan lantang pak Wondo berbicara "Kesya pastinya kamu sudah tau kan?"
"Tau apaan? Gue cantik? Oh jelas," batinnya.
"Tidak" jawabnya singkat
Pak Wondo membuang nafas panjang.
"Jadi Angga ini jadi pengganti Pandu yang mengundurkan diri dari olimpiade"
"Sudah kudugong" ucapnya lirih namun masih terdengar oleh pak Wondo
"Maksud kamu apa Kesya?"
"Sudah saya duga"
"Lah tadi katanya tidak tau."
"Memang tidak tau saya hanya menduga"
"Sama saja"
"Beda"
"Beda dari mana?"
"Kata"
"Kamu ini lama-lama sudah seperti Arka, memang virus rabies gampang menular," ucap pak Wondo membuat Kesya melongo tidak percaya lantas menetralkan wajahnya kembali seperti biasa, datar.
-CRAZY KETOS VS ICE WAKETOS-
Kini Arka dan Ardhi berada di ruangan yang cukup luas, ruang guru lebih tepatnya. Keadaan ruang guru yang perlahan sepi menandakan semua guru sudah beranjak pulang.
"Pak AC nya nyalain kek, panas ini," keluh Arka diruang guru tepatnya di meja milik pak Ardhi
"Kamu kelainan? Ini udah dingin," jawabnya acuh lalu kembali fokus terhadap berkas-berkas OSIS didepannya.
"Telinga saya tiba-tiba panas pak hati saya juga," ucapnya yang mendapat kekehan kecil dari Ardhi.
"Perlu saya panggilkan ustadz?"
"Buat apa?"
"Rukyah!"
"Kebakar dong pak saya nanti, wah wah wah pasti ada yang lagi ghibahin saya ini pak, memang Arka Mahendra Stevenson selalu menjadi sorotan publik," ucapnya santai dengan penuh percaya diri
"Ke PD-an kamu"
"Yeee bapak syirik aja"
"Jadi setelah selesai lomba olimpiade dan basket akan ada kegiatan OSIS dalam rangka mengenal lingkungan serta liburan bagi para murid. Kegiatan ini diadakan satu tahun sekali, tolong kamu urus semua dengan anggota OSIS lainnya,"
"Baik pak, akan saya urus semua. Sudah tidak ada lagi? Saya permisi izin pulang cacing diperut saya sudah konser papi chulo," ucapnya sambil mengusap-usap perut miliknya membuat Ardhi yang melihatnya tertawa
"Hahaha ya sudah nanti kita bahas lagi di grup dan besok adakan rapat," jawab Ardhi dia sudah tau betul sifat siswa didepannya ini.
"Oke bapak guru, saya permisi assalamu'alaikum"ucapnya lalu berjalan keluar dari ruang guru
"Wa'alaikumussalam"
-CRAZY KETOS VS ICE WAKETOS-
Setelah selesai membahas latihan soal untuk olimpiade yang akan diadakan pekan depan Kesya berjalan menuju halte untuk menunggu angkutan umum yang melintas. Frans sudah menelfon Kesya jika hari ini dia tidak bisa menjemputnya. Dari arah belakang terdapat suara klakson montor yang membuatnya terkejut.
Tin....tin....tin....
"Jok belakang nganggur ni, Sya pulang bareng gue yuk," ajak Angga yang berada di samping Kesya
"Ngga" jawabnya singkat lalu kembali berjalan namun dicegah oleh Angga. Kesya segara menepis tangan milik laki-laki itu
"Daripada lo nunggu lama disini mending bareng gue gra-"
"Dia pulang sama gue"
"Naik"
"Ngga"
"Gue perlu bicara sama lo,"
"Tinggal disini kenapa," ucap Angga
"Urusan pribadi!"
Pada akhirnya Kesya mengalah dan memilih pulang dengan Andra sedangkan Angga Hanya diam melihat kepergian Kesya dan Andra. Montor milik pemuda itu melesat dengan cepat sesampainya di depan rumah Kesya, gadis itu turun.
"Thanks"
"Hm, gue pulang"
Kesya termangu sebentar memandang laki-laki didepannya dengan tatapan bingung,tadi pemuda yang mengajaknya pulang bersama ingin membicarakan sesuatu namun dari tadi sama sekali tidak ada topik.
"Soal tadi lupain, gue lupa mau ngomong apa,"ucapnya lalu melenggang pergi meninggalkan perkarangan rumah Kesya
Modus ngga tuh
Kesya lebih memilih untuk segera masuk ke rumah untuk membersihkan diri Lalu berberes rumah takut nanti ketika ayah dan bundanya pulang mereka akan memarahinya
-Crazy Ketos Vs Ice Waketos-
Spam Next☞
Ada yg mau gabung GC tele? Ada Rp disana 🤭
Atau mau gabung GC Wa?🤭
Open Rp! Gibran& Andra. Minat DM igku aja yaa😍
Follow Ig!
@syvayul_
@arkaaa_ganteng
@kesya.theresa
@naomileviona.danen
@clararyumi_
@nathanjrsiregarr
KALIAN AKAN MENEMUKAN INI😭🔪
See U ❤️