Disepanjang perjalanan Arka terus saja mengoceh tidak jelas, memang sudah seperti ibu-ibu kompleks yang punya banyak bahan ghibah.
Sesampainya di supermarket Kesya dan Arka turun lalu masuk. Gadis itu mengekori Arka, mengapa pemuda tampan ralat gila ini membawanya ke supermarket? Oh Kesya tidak tau dia bukan cenayang.
"Yang bisa terbang mana Sya?" Tanya Arka yang berdiri disamping Kesya
"Hah?" Beo Kesya yang belum mengerti maksud dari perkataan Arka. Laki-laki itu menggela nafas kasar
"Iya ini yang ada sayapnya yang mana? Yang bisa terbang gitu, gue liat kok sama semua?"
"Bhahahahaa," Kesya tertawa cukup kencang membuat Arka terpesona, sebelumnya Arka sama sekali tidak pernah melihat Kesya tertawa, jangankan tertawa tersenyum saja jarang. Kesya yang menyadari Arka memandangnya dia segera menetralkan wajahnya.
"Lo jarang ketawa sekali ketawa kek tantekunti," ucapnya. Kesya hanya memutar bola matanya malas
"Gue salahnya dimana si?" Tanya Arka
Kesya meraih satu pack benda lalu menyodorkannya pada Arka. Laki-laki itu tampak berfikir sebelum dia mengatakan sesuatu. "Mana sayapnya?"
Jari telunjuk Kesya menunjuk pada gambar yang tertera dipack yang dia ambil.
"Lah itu sayap? Bukan lah bego," ucap Arka ngeyel. Saat ini Kesya dan Arka sudah seperti ibu yang sedang mengajari anaknya menebak gambar.
"Mau sayapnya bentuk apa kek penting bisa dipake," ucapnya membuat Kesya terkejut
"Lo-"
"Bukan buat gue," ucapnya dan hanya mendapatkan anggukan kecil dari Kesya
"Ya udah nih bayar," ucap Arka lalu menyodorkan uang berwarna merah
"H-hah? Gue?"
"Iya lo lah, gue ngajak lo itu buat beli ini, gue itu laki disuruh beli pembalut, ya jelas gue ngga tau plus gue malu kalau bukan karena bunda ogah gue!"
"Udah sana cepet biar ada gunanya gue bawa lo!" Desak Arka.
Kesya berjalan menuju kasir untuk membayar satu pack pembalut. Arka memang gila malam-malam kerumah dan mengajaknya pergi hanya untuk membeli satu pack pembalut.
Kesya terus saja meruntuki dirinya dalam hati kenapa dia mau diajak oleh titisan setan.
"Udah?" Tanya Arka yang sedari tadi menunggu diluar saat Kesya membayar di kasir
"Hm"
"Ya udah ayok kita pulanggg"
"Sabarkan hambamu ini ya Allah," batin Kesya memelas
-CRAZY KETOS VS ICE WAKETOS-
Arka benar-benar langsung pulang selepas dari supermarket, Kesya mencoba untuk menahan laparnya saat ini, dari tadi siang dia belum makan. Niat hati ingin membeli makanan di supermarket atau membeli di penjual tepi jalan Kesya lupa membawa uang, sungguh payah.
"Terima kasih nona kulkas batu yang jelek, gue pulang bye," pamitnya lalu melenggang pergi meninggalkan perkarangan rumah Kesya.
Beruntung keadaan rumah sepi jadi Kesya dapat pergi bersama Arka. Frans sedang bekerja, Kinan mungkin sedang bersama teman-teman sosialitanya sedangkan Galaksi entah kemana dia pergi.
Kesya memasuki kamar tidurnya merebahkan tubuh mungilnya sambil memegangi perut yang berbunyi.
"Hm pesen gofood aja," monolog Kesya lalu memesan beberapa makanan namun sudah tiga orang menolak pesanan dari Kesya. Mau tidak mau Kesya harus pergi ke supermarket lagi. Kesya berjalan keluar ketika gadis itu hendak mengunci pintu seorang kurir datang.
"Maaf mba ada paket," ucapnya lalu menyerahkan bingkisan paket tersebut.
"Paket dari siapa?" Tanya Kesya setelah membuka gerbang lalu menerima paket tersebut lalu bertanya
"Maaf mba tidak ada nama yang tertera tapi paket tersebut untuk orang bernama Kesya"
"Oh, baik terima kasih"
"Permisi mba," ucap kurir lalu pergi, Kesya berbalik badan untuk membuka kunci dan meletakkan paket itu dikamarnya, namun pergerakanya terhenti ketika terdapat montor yang parkir didepan gerbang lantas Kesya menghampiri pria dengan seragam khas go***
"Permisi dengan mba Kesya?"
"Iya saya sendiri"
"Ini pesanannya," ucap Abang go*** itu menyerahkan plastik berisi makanan, Kesya nampak kebingungan dari tadi dia memesan makanan selalu ditolak namun ini? Siapa yang memesan?
"Saya tidak memesan makanan"
"Memang bukan mba yang pesan tapi pacar mba," ucap abang-abang go*** itu yang membuat Kesya terkejut
"Pacar? Siapa?" Batin Kesya
"Oh ya, berapa pak?
"Sudah dibayar mba saya permisi," ucapnya lalu pergi. Kesya berjalan menuju kamar lalu membuka plastik gofood dan paket tersebut.
"Dari siapa? Fans gue? Gue bukan Kim Taehyung,Jungkook, Jimin,dan kawan-kawan yang banyak fans yang ngehalu jadi pacar bahkan istri," batinnya
Ponsel milik Kesya yang berada dikasur menampilkan notifikasi baru.
+628*******
Batu
Kesya Theresa Lexandra
?
+628********
Lo udah save no gue kan? Jangan ngetik belum lo
Kesya Theresa Lexandra
ud
+628********
Oke, paket sama gofood nya udah nyampe? Kalo belum kebangetan dah
Kesya Theresa Lexandra
Dr lo?
+628*******
Bukan
Kesya Theresa Lexandra
trs
+628*******
abang gojek nya bilang dari siapa?
Kesya Theresa Lexandra
Pcr
+628********
Oke lo udah mengakui gue sebagai pacar lo
Kesya Theresa Lexandra
Ck
+628*******
Makan ya, maaf gue tau lo kelaperan tadi sampe perut lo bunyi nyaring banget untung lo kaga mati kalo mati Mampus gue.
+628*******
Tadi gue buru-buru udah ditunggu bunda jadi ngga sempet mampir beli apapun, next time deh kalo lo mau, eh harus mau.
+628******
Makan
Kesya Theresa Lexandra
Tq
+628******
Singkat padat jelas namun menyayat hati
Kesya meletakkan ponsel miliknya lalu meraih paket dan makanan yang dikirimkan oleh laki-laki itu. "Anak Mamih, niat banget pengen gue diabetes arggh"